Selain fungsi daun telinga yang berfungsi sebagai indera penderngaran, hidung merupakan salah satu indera yang tersusun dengan tulang rawan dan juga tulang keras. Pada bagian tulang yang rawan akan lebih rapuh sebab pembuluh darah yang ada disekitarnya sangat rentan terhadap sobek atau ruptur khususnya jika baru saja mengalami cedera atau terbentur sesuatu dengan keras seperti halnya penyebab telinga sakit yang salah satunya terjadi karena robeknya gendang telinga dan kemudian mengeluarkan darah. Kerusakan pada hidung tersebut tentunya akan menimbulkan dampak berbahaya seperti ulasan dari kami berikut ini
Devated septum atau sekat hidung yang menyimpang bisa terjadi apabila terjadi benturan di sekitar area hidung. Benturan tersebut bisa menimbulkan keretakan atau bahkan patah sehingga sekat tipis yang menjadi pemisah antara lubang hidung menjadi dua bagian tersebut bergeser dari tempatnya semula sehingga rongga hidung akan menyempit. Beberapa jenis obat seperti antihistamin dan juga dekongestan bisa digunakan untuk mengobati devated septum tersebut, akan tetapi dokter umumnya akan lebih merekomendasikan untuk menjalankan operasi pada masalah ini.
Benturan pada hidung juga bisa menyebabkan tulang hidung patah sehingga disertai juga dengan gumpalan darah yang terbentuk dalam hidung atau dikenal dengan istilah hematoma septum. Gumpalan darah tersebut tentunya akan menimbulkan bahaya yakni menyumbat satu bahkan kedua lubang hidung. Apabila hal tersebut terjadi, maka gumpalan darah harus sesegera mungkin dikeringkan kemudian dilanjutkan dengan pembedahan untuk mencegah kerusakan tulang rawan pada hidung dan ini juga menjadi penyebab anak sering mimisan.
Benturan pada hidung juga bisa menyebabkan tulang rawan patah apabil benturan tersebut terjadi cukup keras. Apabila ini terjadi, maka dokter biasanya akan melakukan pembedahan untuk menyembuhkan tulang rawan yang patah tersebut.
Septum deviasi atau tulang hidung bengkok juga bisa terjadi apabila hidung terbentur dengan keras dan umumnya akan berbentuk seperti huruf S yang terjadi karena sekat hidung berada pada posisi tidak lurus. Septum deviasi ini bisa terjadi karena bawaan dari lahir atau cedera benturan pada hidung. Ini akan menimbulkan penyumbatan pada hidung yang tingkat seberapa parahnya bergantung dari derajat tulang bengkok tersebut. Untuk deviasi ringan memang tidak dibutuhkan operasi. Akan tetapi jika terjadi komplikasi seperti hidung buntu total, sinusitis yang kronis sampai gangguan pada telinga, maka membutuhkan penanganan dengan jalan operasi secepatnya.
Pembengkakan yang terjadi pada hidung sesudah terbentur juga menjadi dampak yang cukup berbahaya khususnya jika tidak kunjung sembuh sebab bisa menimbulkan beberapa jenis komplikasi yang berbahaya. Dampak paling buruk yang bisa terjadi saat hidung bengkak adalah aliran darah di sekitar pembuluh darah yang rusak karena terbentur tersebut mengalami gangguan sehingga menjadi terhenti. Saat aliran darah tersebut berhenti, maka tulang rawan septum juga bisa mati sehingga akhirnya timbul cacat hidung. Selain itu, hidung bengkak karena benturan juga bisa menyebabkan infeksi yang terlihat dari terjadinya demam dan abses atau penumpukan nanah di sekitar ringga hidung bagian dalam.
Saat hidung terbentur cukup keras sampai menyebabkan hidung patah, maka Dampak Hidung Terbentur ini akan menyebabkan deformitas wajah. Hidung akan terlihat seperti bengkok, muncul memar dan bengkak sehingga berpengaruh terhadap penampilan seseorang. Sedangkan untuk mengatasi deformitas wajah tersebut hanya bisa dilakukan dengan pembedahan untuk mengembalikan posisi hidung ke tempat semula.
Rusaknya gendang telinga yang menjadi penyebab telinga berdarah dan tuli, kejadiannya juga serupa apabila terjadi benturan pada hidung. Benturan yang terlalu keras pada hidung sampai menimbulkan trauma juga bisa mengakibatkan hilangnya indera penciuman seseorang. Meskipun tidak mengancam jiwa, akan tetapi hal ini akan berpengaruh terhadap sensasi rasa. Untuk mengembalikan indera penciuman tersebut, maka dibutuhkan perbaikan lewat jalan operasi sehingga fungsi hidung sebagai indera penciuman bisa kembali berjalan normal.
Demikian bahasan dari kami kali ini mengenai dampak hidung terbentur yang bisa berakibat fatal bahkan sampai menyebabkan hilangnya indera penciuman seseorang. Meskipun terdengar sepele, akan tetapi benturan harus sesegera mungkin mendapatkan penanganan serius sebelum menimbulkan beberapa komplikasi yang berbahaya.