Kecoa merupakan hewan yang sangat mengganggu keberlangsungan hidup kita. memang terlihat menjijikan, berada di mana mana. Kecoa biasa di identikkan dengan hewan yang suka mengerubungi tempat tempat yang jorok. Makannya banyak ibu ibu rumah tangga mulai resah jika rumahnya sudah di temui kecoa. Pasalnya mereka menganggap rumah mereka sudah terlalu jorok, sampai kecoa datang dan mengganggu kenyamanannya.
Sampai sampai anda merasa jijik, lalu ingin menumpasnya. Memang jika sudah sampai pada tahap ini, kesabaran anda pada binatang satu itu sudah tidak bisa di bendung. Biasanya ib ibu rumah tangga akan melakukan berbagai cara untuk membunuhnya. Ada yang langsung di pukul sehingga langsung mati. Ada pula yang mengusirnya ketika kecoa ini berada di dapur. Ada juga yang menyiramnya dengan air agar segera pergi.
Dengan berbagai cara, trik, dan aksi pembunuhan di lakukan demi matinya kecoa. Namun apakah usaha usaha tersebut bisa berhasil? Ini tergantung seberapa keras usaha anda untuk menumbangkan si kecoa. Tapi masalahnya adalah apakah tidak apa apa anda membunuh kecoa? Tidakkah ada efek buruk jika kecoa itu mati begitu saja? Pernahkah anda mendengan ulasan seperti ini :
Apabila anda lihat binatang kecoak dirumah, janganlah anda memukulnya hingga mati bahkan juga sampai (maaf) isi perut kecoak meletet keluar
Ada apa dengan isi perut kecoa?
Salah satu upaya untuk menumpaskan kecoa adalah dengan membunuhnya. Bahkan sampai marah dan kesal, tak jarang ibu ibu rumah tangga memukul hingga mati. Bahkan sampai isi isi yang ada di perut kecoa itu keluar semua.
Jika anda mengetahui, sebenarnya membunih dengan cara tersebut justru yang berbahaya. Mengapa? Adakah yang salah dengan isi perut kecoa?
Dalam perut kecoa terdapat cacing halus dan lembut. Bahkan meskipun kecoa sudah dalam keadaan mati, cacing halus tersebut tetap tidak akan ikut mati. Meskipun sudah berada di luar tubuh dari kecoa, cacing tetap bisa melanjutkan hidupnya kembali.
Apa bahayanya jika membunuh kecoa dengan cara yang salah?
Sudah di sebutkan di atas bahwa dalam perut kecoa terdapat cacing yang tetap bisa hidup meskipun sudah berada di luar perut. Cacing halus tadi akan mencari koloni baru, mencari induk untuk di tumpangi lagi. Ia akan bergerak ke sana ke mari mencari tempat tinggal. Di dukung dengan bentuk yang halus, pendek, dan lembut, keberadaan cacing akan terlihat kasat mata jika anda memandang dalam jarak yang dekat. Cacing terlihat sedikit dalam jarak 10 sampai 20 centi meter.
Bahkan untuk bisa membuktikan pergerakannya, anda membutuhkan benda lain. Bisa berupa cermin atau kertas dengan warna hitamĀ semua. Di situlah anda bisa mengamati apa yang bergerak gerak.
Apa bahayanya jika terkena tubuh manusia?
Lalu bagaimana jika sampai terkena tubuh manusia? Apakah akan terjadi hal lain? Apakah hal tersebut memang membahayakan?
Tentu saja tidak baik jika sampai terkena tubuh manusia. Apalagi hanya terkena bagian kulit. Terutama kaki anda yang memiliki resiko paling besar.
Ketika cacing halus, lembut, dan pendek tadi berada di luar lingkungan atau di luar tubuh kecoa yang sudah mati, ia akan pergi. Tentu saja pergi keluar, untuk mencari induk atau inang yang baru. Cacing ini bisa tetp hidup berada di luar lingkungan. Jika ia menemukan kaki anda bergerak bebas di tanah, maka kemungkinan cacing bisa masuk ke tubuh anda. bagaimana caranya? Melalui pori pori kulit kaki anda.
Cacing halus, lembut, dan pendek tadi jika masuk ke dalam tubuh bisa mengganggu kestabilan tubuh anda. cacing yang masuk tadi berperan sebagai benda asing. Sehingga mengganggu sistem tubuh.
Cacing ini sangat menyukai bentuk tubuh manusia. Ia akan sangat tertarik pada bagian tubuh atau kulit yang terbuka. Menjadi sasaran empuk jika anda sedang mengalami luka pada bagian kaki. Entah luka terbuka biasa atau luka bakar. Maka cacing akan masuk lewat situ, dan bersarang di sana. Hal ini bisa memperlama penyembuhan penyakit kulit anda.
Kecoa yang matimaka yang ada di seluruh tubuhnya akan keluar. Tidak hanya cacing saja, namun juga bakteri, virus, dan jamur. Karena mahluk ini sangat kecil, maka ada kemungkinan puladi bawa oleh angin. Oleh sebab itu bisa terbang dan menyebar ke seluruh makanan anda. akan sangat berbahaya jika sampai tertelan dan masuk ke dalam perut anda. itulah mengapa anda harus berhati hati.
Kasus penyakit kaki yang di sebabkan oleh kecoa memang belum menyebar sampai Indonesia. Namun hal ini sudah banyak kasus terjadi di daerah Afrika sana. Banyak penduduknya yang salah dalam membunuh kecoa. Akhirnya satu kakinya terdapat infeksi karena cacing yang ada di dalam tubuh kecoa masuk ke dalam tubuh manusia.
Cacing yang ada di luar tubuh kecoa tadi bisa masuk ke dalam tubuh melalui berbagai cara. Selain dengan melalui bagian kulit yang terbuka, juga bisa melalui mata. maka ketika kecoa masuk ke dalam mata, akan terlihat merah seluruh mata anda. lalu ada serabut serabut putih halus yang menyembul ke luar. Itulah cacing yang sudah mendapatkan inang atau induk barunya. Yakni berada di dalam mata anda. itulah mengapa anda sanagt di wanti wanti untuk selalu berhati hati ketika hendak membunuh kecoa. Bahkan di anjurkan hanya dengan menggunakan toksin atau racun saja.
Bagaimana mengatasi kecoa?
Sebenarnya satu satu cara yang paling mudah adalah anda pergi ke toko, lalu membeli semprotan anti kecoa atau racun racun kecoa yang di jual di toko toko terdekat. Meskipun tidak 100% berhasil, namun cara ini di anggap paling ampuh dan efektif. Sebab anda tidak perlu membunuh kecoa, sehingga terhindarkan dari cacing pendek, halus, dan lembut yang bisa mengganggu sistem tubuh anda.
Jika memang anda tidak sengaja membunuh kecoa hingga sampai telur, cacing, dan bakteri yang ada di tubuh kecoa itu keluar, maka segera lakukan langkah pencegahan. Hal ini berupaya agar bagian bagian jelek tersebut tidak masuk kedalam tubuh manusia. Bagaimana caranya? Dengan membersihkan bekas kecoa tadi mati. Bisa menggunakan desinfektan atau alkohol. Kemudian anda segera mencuci tangan dan kaki untuk berjaga jaga jika kecoa tadi tidak sengaja masuk ke dalam tubuh anda.