Baru-baru ini viral di dunia maya mengenai dua pelajar di Kalimantan yang berhasil menemukan tanaman obat baru, yaitu tanaman bajakah. Sebenarnya tanaman ini sudah lama dikenal dan digunakan sebagai obat tradisional oleh suku Dayak di Kalimantan. Namun berkat siswi SMA Negeri 2 Palangkaraya yaitu Aysa Aurealya Maharani dan Anggina Rafitri yang meneliti akar tanaman Bajakah, membuat tanaman tersebut menjadi populer. kedua siswi tersebut terkenal setelah membuat penelitian mengenai khasiat akar tanaman barajah, untuk diikutkan dalam lomba World Invention Creativity (WICO) tahun 2019, di Seoul, Korea Selatan pada 25-27 Juli lalu.
Sebelum mengikuti lomba penemuan di bidang sains tingkat dunia tersebut, kedua siswi ini terlebih dahulu ikut dalam perlombaan Youth National Science Fair 2019 (YNSF) yang di selenggarakan di Universitas Pendidikan Bandung (UPI). Menang di perlombaan tersebut, mereka pun dikirim ke Seoul sebagai perwakilan Indonesia dalam mengikuti kompetisi berskala internasional tersebut. Tak disangka, penemuan mereka pun membawa kedua siswi tersebut meraih prestasi dengan memenangkan perlombaan. Hasil penelitian dari akar bajakah yang ampuh digunakan untuk mengobati kanker payudara yang mereka temukan sukses mengharumkan nama Indonesia.
Mengenal Akar Tanaman Bajakah
Selama ini hanya orang-orang tertentu yang mengenal bagaimana wujud tanaman bajakah dan kegunaannya dalam mengobati berbagai penyakit. Suku Dayak terutama yang berada di Kalimantan Tengah secara turun temurun telah menggunakan tanaman tersebut sebagai obat tradisional. Tanaman bajakah sendiri memiliki banyak jenis, di antaranya Bajakah Bahenda yaitu akar kuning, Bajakah Kalalawit yaitu gambir, Bajakah Latak Kambing, dan masih banyak lagi jenis lainnya.
Berkat penelitian tanaman tersebut, kedua siswi asal Palangkaraya telah berhasil meraih medali emas pada ajang perlombaan sains tingkat dunia yaitu WICO di Seoul beberapa waktu silam. Hasil penelitian ini bahkan telah diakui tingkat dunia, dan telah membuat heboh dunia medis. Selama ini penyakit kanker termasuk kanker payudara memang belum ada obatnya, sehingga temuan ini dianggap sebagai cahaya baru yang perlu untuk diteliti lebih lanjut agar nantinya benar-benar ditemukan obat kanker yang tepat.
Penyakit kanker sendiri merupakan sel-sel di dalam tubuh yang aktivitasnya menjadi abnormal, sehingga membelah dengan sangat cepat dan membentuk jaringan yang dapat mengganggu fungsi jaringan sehat di sekitarnya. Penyakit ini sangat ganas dan dapat menyebar dengan cepat, sehingga sangat ditakuti termasuk penyakit kanker payudara sebagai penyakit kanker pembunuh nomor satu pada wanita.
Temuan obat tradisional bajakah ini seakan memberikan harapan bagi penderita kanker untuk dapat sembuh, meskipun untuk memastikan khasiatnya yang benar-benar teruji diperlukan penelitian lebih lanjut yang cukup lama. Kedua siswi dari Kalimantan tersebut patut diapresiasi karena semangat dan kreativitasnya hingga berhasil memenangkan perlombaan tingkat dunia lewat obat tradisional yang dikenalkannya.