Kanker hati adalah salah satu jenis kanker yang berbahaya. Kanker hati merupakan kanker yang muncul bermula dari sel-sel yang berada di organ hati. Kanker hati di dunia banyak terjadi di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Angka kasus kanker hati sendiri telah mencapai 83 persen. Tingginya kasus kanker hati ini menyebabkan kita harus lebih hati-hati dengan penyakit ini. Selain itu juga kita harus memiliki pengetahuan mengenai kanker hati. Ada dua jenis kanker hati yang diketahui, kanker hati primer dan kanker hati sekunder.
Baca Juga:
Kanker hati primer adalah kanker hati yang sumbernya dari sel-sel hati tanpa pengaruh dari organ tubuh lainnya. Kanker hati primer merupakan jenis kanker yang sangat berbahaya atau fatal. Salah satu contoh kanker hati adalah hepatocellular carcinoma (HCC) yang muncul dan tumbuh kembang dari hepatosit yaitu sel hati utama. Kanker ini dapat terjadi karena komplikasi antara penyakit terkait hepatitis dan sirosis hati (jaringan hati digantikan jaringan parut).
Sementara itu kanker hati sekunder adalah kanker hati yang berasal dari organ tubuh lainnya lalu kemudian menyebar sampai ke organ hati. Kanker hati sekunder cenderung lebih sering terjadi apabila dibandingkan dengan kanker hati primer. Kanker hati sekunder kebanyakan berasal dari kanker yang terjadi di usus besar, payudara, paru-paru, pankreas, dan lambung.
Kanker hati banyak disebabkan kerusakan jaringan sel-sel hati yang juga disebabkan virus hepatitis B dan hepatitis C. Penyakit hepatitis ini menyebabkan kerusakan dan munculnya jaringan parut yang menggantikan jaringan hati. Selain itu karena berkaitan dengan sirosis juga berkaitan dengan kebiasaan minum minuman keras yang tidak baik sehingga memicu kerusakan jaringan hati.
Baca Juga:
Selain dengan pengobatan medis dengan dokter, kita juga dapat mengurangi gejala-gejala yang dirasakan dari kanker hati ini dengan menggunakan tanaman-tanaman obat. Berikut tanaman obat kanker hati yang dapat kamu gunakan untuk media penyembuhan kanker hati:
Buah sirsak adalah buah yang sering dijadikan pengobatan tradisional karena tak hanya buahnya saja, akan tetapi biji, daun, dan akarnya juga mempunyai manfaat yang banyak untuk tubuh. Daun sirsak merupakan daun herbal yang memiliki efek untuk mengobati sel kanker hati. Dan dari hasil penelitian, daun sirsak memiliki senyawa yang bernama acetogenins, yaitu senyawa yang diketahui mampu memberantas lebih dari 12 jenis kanker dan tentunya kanker hati. Ada penelitian yang menyebutkan bahwa pengobatan menggunakan daun sirsak memiliki keampuhan yang sama bahkan lebih dalam membunuh sel kanker dibandingkan kemoterapi. Pengobatan penyakit kanker hati dengan daun sirsak ini cukup aman dan hampir tidak mempunyai efek samping, kecuali bagi anda yang memiliki alergi tertentu pada daun sirsak.(Baca Juga: Cara Mencegah Sirosis Hati , Cara Mencegah Hepatitis B )
Sambiloto merupakan tanaman obat-obatan yang berasal dari Asia Selatn seperti India dan Sri Lanka. Meski berasal dari sana, tanaman sambiloto ini juga dapat kita temukan di Indonesia. Sama dengan buah sirsak, bagian yang dapat kita gunakan untuk pengobatan kanker hati dari sambiloto adalah bagian daunnya. Bagian daun sambiloto ini mengandung senyawa Andrographolide dalam jumlah banyak yang dapat melindungi organ hati. Selain itu kandungan yang ada di dalam daun sambiloto ini mampu melawan sel-sel kanker. Selain kanker, daun sambiloto juga dapat kita gunakan sebagai tanaman obat untuk penyakit lainnya.
Tanaman yang mempunyai nama lain Catharanthus roseus ini merupakan salah satu tanaman yang saat ini banyak dijadikan tanaman hias bagi sebagian orang. Tanaman ini merupakan jenis tanaman yang dapat tumbuh liar sehingga tidak memerlukan perhatian khusus. Sama seperti dua tanaman sebelumnya, tanaman tapak dara juga banyak memberikan manfaat bagi tubuh kita. Bagian daun tanaman tapak dara mengandung antineocristine yang dapat mencegah sel kanker dalam tubuh kita. Menurut penelitian tanaman tapak dara dapat dimanfaatkan sebagai tanaman pencegah dan pembunuh sel kanker.
Baca Juga:
Buah manggis merupakan salah satu buah yang cukup digemari oleh masyarakat Indonesia. Selain rasanya manis, buah manggis juga memberikan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh kita apabila dikonsumsi dalam jumlah yang cukup. Pada buah manggis, bagian kulit dari buah tersebut adalah bagian yang dapat digunakan sebagai tanaman obat untuk pengobatan kanker hati. Kulit buah manggis mengandung xanthone yang memproduksi antioksidan berkadar tinggi. Sebagai antioksidan, kandungan xanthone pada kulit buah manggis berfungsi untuk menangkal radikal bebas pada tubuh. Namun, selain itu kandungan xanthone ini juga memiliki fungsi sebagai anti kanker dan anti tumor. Kulit buah manggis juga bersifat anti-proliferasi sehingga mencegah pengembangbiakkan sel secara banyak dan dapat membantu melambatkan pertumbuhan sel kanker. Selain mengonsumsi kulit buah manggis, buahnya sendiripun jangan tidak dimakan karena buah manggis mengandung banyak manfaat seperti mencegah infeksi dan baik untuk dikonsumsi penderita tekanan darah tinggi. Vitamin yang terkandung dalam buah ini adalah vitamin C, B1 dan B2. Untuk mongsumsi kulit buah manggis sendiri anda dapat lakukan dengan cara membuatnya menjadi jus.
Baca Juga:
Buah mengkudu seperti buah sirsak dan manggis yang telah disebutkan di atas juga dapat dijadikan obat dalam meredakan gejala kanker hati. Buah ini juga memiliki banyak manfaat seperti; meredakan sakit kepala, menurunkan tekanan darah, melancarkan pencernaan, mencegah peradangan, membantu mengingkatkan kekebalan tubuh, membunuh bakteri, mengobati asam urat, dan lain-lain. Buah mengkudu juga merupakan buah yang mudah ditemui sehingga dapat kita jadikan konsumsi rutin untuk pengobatan kanker hati.
Tanaman keladi tikus mungkin belum banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Keladi tikus adalah tanaman umbi yang mempunyai banyak panggilan. Ada yang menyebutnya daun panta susu, kalamyong, ileus, dan lain-lain. Tumbuhan ini walaupun belum banyak diketahui namun memiliki banyak manfaat dan salah satunya adalah dapat kita jadikan media pengobatan kanker hati. Tanaman keladi tikus ini memiliki banyak zat baik di umbi dan dunnya, namun yang banyak dimanfaatkan memang bagian umbinya. Keladi tikus mengandung ribosome inacting protein (RIP) yang bermanfaat mencegah penyebaran sel kanker. Tidak hanya itu, zat RIP ini dapat pula menghancurkan sel-sel kanker pada organ tubuh tanpa meruska sel-sel normal pada organ tersebut. Keladi tikus juga mengandung antioksidan dalam kadar yang tinggi sehingga bermanfaat untuk menangkal radikal bebas dan menghambat pertumbuhan dari sel-sel kanker. Antioksidan dalam keladi tikus ini dapat mencegah kerusakan gen yang terjadi pada pengidap kanker.
Baca Juga:
Itu tadi 6 tanaman obat yang dapat mengobati kanker hati. Meski ada memilih untuk melakukan pengobatan tradisional, akan tetapi lebih baik untuk tetap berkonsultasi dengan dokter dan ahlinya agar pengobatan yang dilakukan efektif dan dapat menyembuhkan lebih cepat.