Uvietas – Penyebab, Gejala dan Pengobatan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Uveitis merupakan sebuah penyakit yang diakibatkan oleh adanya peradangan pada lapisan uvea, dimana akan terjadi gangguan pada mata karena lapisan vascular akan mengalami terjepit diantara retina dan putih mata. peradangan itu sendiri bisa terbatas pada iris maupun pada koroid. Biasanya yang sering ditemukan pada penderita adalah peradangan yang terjadi pada iris yang disebut dengan iritis. Uveitis ini bisa terjadi secara tiba-tiba maupun secara bertahap dalam beberapa hari, seseorang yang mengalami uveitis akan mengalami kondisi dimana terjadi penurunan pada pengelihatannya dan penderita secara umum akan merasakan nyeri pada matanya.

baca juga : jenis-jenis penyakit mata

Peradangan yang terjadi pada uvea ini secara umum terjadi pada iris dan terjadi pada badan siliar. Peradangan uveitis ternyata terbagi oleh beberapa jenis yaitu :

  • Anterior uveitis – Dalam kasus peradangan ini penderitanya akan merasakan rasa nyeri pada mata yang terjadi secara tiba-tiba dan rasa nyeri tersebut biasanya diikuti dengan perubahan warna mata yang akan menjadi kemerahan.
  • Posterior uveitis – Berbeda dengan kasus peradangan anterior uveitis peradangan jenis posterior uveitis ini sering mengakibatkan penderitanya mengalami gangguan pada pengelihatan mereka. Perdangan jenis ini sering dikenal dengan peradangan pada bagian belakang mata, koroid dan retina.
  • Intermediate uveitis – Jenis ini merupakan peradangan yang terjadi pada bagian belakang badan siliiar dan terjadi juga pada bagian vitreus.

Menurut beberapa pedapat, uveitis juga dikenal sebagai suatu penyakit yang akan mengakibatkan peradngan pada bagian saluran cincin yang memiliki warna hitan dan melingkari pupil atau otot-otot mata yang akhirnya akan membuat lensa mata menjadi tebal, kondisi tersebut akan membuat penderita uveitis mengalami gangguan pada pengelihatannya seperti gangguan untuk focus dalam melihat objek yang jauh.

Penyakit uveitas sering dialami atau terjadi pada seseorang yang berumur 20-50 tahun. Sehingga jika anda ataupun orang yang anda kenal mengalami penyakit ini harus segera melakukan penanganan karena jika tidak ditangani akan berakibat fatal seperti kehilangan pengelihatan secara permanen. Dan perlu dketahui bahwa ternyata penyakit uveitis merupakan jenis penyakit yang berbahaya karena biasanya penyakit ini akan merusak mata.

Penyebab

Sama halnya dengan penyakit lain bahwa dalam penyakit uveitis memiliki beberapa penyebab sehingga penyakit ini akhirnya dapat diderita oleh sebagian orang. Namun beberapa pendapat mengemukakan bahwa penyebab dari penyakit ini belum bisa dipastikan secara jelas hanya sekitar 50% saja penyebab yang masih bisa diketahui. Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa penyakit uveitis ini disebabkan oleh peradangan. Peradangan ini bisa terjadi karena adanya infeksi pada mata sehingga akan menimbulkan repon dan mengakibatkan reaksi mata untuk menimbulkan penyakit. Terdapat beberapa hal yang akhirnya menimbulkan penyakit uveitis seperti :

  • Efek samping operasi pada mata.
  • Adanya cedera atau trauma pada mata.
  • Infeksi ini bisa disebakan oleh beberapa virus seperti virus TBC, virus cacar, herpes. Selain itu juga bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti sifilis,sarkoidosis, sarcoma dll.
  • Gangguan autoimun. Dalam gangguan ini akan mengakibatkan sistem kekebalan tubuh akan berbalik menyerang jaringan tubuh yang sehat , gangguan ini biasanya dilami oleh seseorang yang memiliki penyakit radang usus, penyakit psoriasis dll.
  • Seseorang yang mengalami penyakit kanker daya tubuhnya akan lemah atau menurun sehingga tubuh mudah untuk menerima penyakit lain seperti penyakiy uveitas ini.

Gejala

Seseorang yang mengalami penyakit uveitas akan merasakan atau mengalami perubahan dalam kondisi kesehatannya. Biasanya seseorang yang mengalami penyakit uveitas akan mengalami beberapa hal. Beberapa hal tersbut akan dijelaskan berikut ini.

  1. Pandangan kabur – Gejala ini merupakan gelaja awal yang biasanya dialami oleh penderita uveitis dalam kondisi ini terjadi gangguan pengelihatan seperti adanya bintik-bintik hitam yang melayang-layang. Hal ini tentu akan sangat mengganggu penderitanya.
  2. Rasa nyeri – Rasa nyeri yang dimaksud ialah rasa nyeri pada mata khususnya pada bagian iris mata. ( baca juga : mata nyeri sebelah)
  3. Perubahan warna mata – menjadi merahan ialah tanda-tanda atau gejala yang selalu terjadi. Perubahan warna mata menjadi kemerahan ini terjadi pada bagian putih mata.
  4. Fotofobia ialah kondisi diamana mata menalami kepekaan terhadap cahaya. keitka kepekaan cahaya ini mulai berkurang maka fungsi pada mata pun akan berkurang, sehingga hal ini tentu memerlukan pengobatan mata sehingga mata dapat sehat dan melihat dengan normal kembali.
  5. Penurunan pengelihatan – Tentunya gejala ini ialah gejala yang selalu terjadi, seseorang yang mengalami uveitis akan mengalami penurunan daya pengelihatan karena daya pandang akan menjadi buram. Penurunan pengelihatan ini juga terjadi saat melihat objek yang berada disamping.
  6. Sakit kepala – sakit kepala tentu dapat saja dirasakan oleh mereka yang mengalami penyakit uveitas, karena penyakit ini dapat membuat syaraf-syaraf yang ada dikepala terserang juga sehingga sakit kepala bisa saja terajadi, tidak hanya sakit kepala biasa, bisa juga sakit kepala seperti migran, sakit kepala sebelah dan beberapa jenis sakit kepala lain juga mnyerang.
    baca juga : sakit kepala terus menerus dan sering sakit kepala
  7. Pupil tidak mengecil – Yang dimaksudkan ialah kondisi pupil yang tidak mengecil saat bereaksi terhadap cahaya .

Diagnosis

Diagnosa adalah metode atau cara yang digunakan untuk menemukan penyebab, gejala serta tingkatan penyakit, dimana tingkatan penyakit ini juga digunakan untuk meentukan cara yang tepat dalam pengobatan. Jika anda mengalami gejala-gejala yang sudah dipaparkan diatas , anda harus segela memeriksakan diri kepada dokter khususnya dokter mata. Karena jika tidak diobati penyakit uveitas dapat mengakibatkan hilangnya pengelihatan secara permanen dan selain itu ternyata penyakit ini juga bisa mengakibatkan komplikasi, komplikasi ini semakin besar terjadi pada uveitas jenis intermediate dan posterior, selain itu komplikasi ini juga bisa dialami oleh penderita yang sudah berumur 60 tahun keatas. Komplikasi pada uveitas dapat menyebabkan beberapa kondisi lain seperti :

  • Yaitu kondisi yang memunculkan adanya tekstur keruh pada lensa mata sehingga dapat mengganggu pengelihatan bahkan ika tidak diobati penderitanya bisa mengalami kebutaan.
  • Kondisi dimana terdapat peningkatan tekanan yang terjadi pada mata sehingga mengakibatkan kerusakan saraf optic.
  • Sineka posterior. Suatu keadaan dimana iris mata melekat pada lensa mata dimana disebakan oleh adanya peradangan pada mata.
  • Ablasi retina. Keadaan mata dengan memisahnya retina dari pembuuh darah.
  • Edema makula kistoid. Yaitu pembekaan yang terjadi pada mata.

Dalam pendiaknosisan doker akan menanyakan tentang gejala-gejala yang penderita alami selanjutnya dokter akan melakukan pemeriksaan pada mata atau pemeriksaan fisik yaitu dengan melihat kondisi pada ujung iris, apakaha terdapat penonjolan pembuluh darah atau tidak. Pemeriksaan awal biasanya dilakukan dengan lampu slit atau lampu yang digunakan untuk memeriksa mata. Selanjutnya dokter bisa melakukan pemeriksaan cara lain yaitu dengan menggunakan scan mata, pemeriksaan darah bahkan pemeriksaan X-ray.

Pengobatan

Setelah melakukan pendiagnosaan dokter akan melakukan jenis pengobatan bagi anda yang tentunya juga cocok dengan kondisi penyakit anda. Tentunya pengobatan ini dilakukan untuk mencapai kesembuhan bagi penderita agar nantinya penderita dapat nyaman dalam menjalankan kehidupannya karena tidak ada gangguan kesehatan lagi. Berbagai pengobatan ini akan dijelaskan sebagai berikut :

  1. Pemberian corticosteroid dan obat untuk mebarkan pupil – Pemberian obat ini dilakukan untuk menormalkan kembali kondisi pupil. Selain itu juga bisa digunakan obat-obat lain yang bisa digunakan untuk membasmi bakteri atau parasit karena biasanya karena peradangan mata ini dipicu oleh adanya bakteri atau parasit. Perlu diketahui bahwa pemberian corticosteroid ini adalah untuk meradakan peradangan yang terjadi pada mata atau untuk menghentikan inflamasi. Pemberian corticosteroid pada pasien bisa berupa pil maupun suntik.
  2. Pemberian obat penekanan sistem imun atau obat-obatan cytotoxic – Pemberian ini dilakukan untuk mengatasi pasien yang tidak mempan dengan pemberian corticosteroid.
  3. Operasi – Metode operasi dilakukan untuk kasus uveitis yang sudah menunjukkan kondisi yang parah. Dalam operasi bisa dilakukan beberapa hal seperti operasi pemasangan alat pada mata sehingga pasien dapat melepaskan dirinya dari obat. Selain itu juga bisa dilakukan operasi vitrektomi yaitu jenis operasi yang memiliki tujuan untuk menghilangkan sebagian cairan vitreous atau badan kaca pada mata.

Perlu diketahui oleh pasien bahwa tingkat kecepatan dalam penyembuhan juga dipengaruhi oleh letak atau posisi terjadinya radang , selain letaknya kecepatan penyembuhan juga berdasarkan tingkat kerahan dari peradangan tersebut. Bisa dicontohkan bahwa biasanya uveitas yang terjadi pada bagian mata depan dalam penyembuhannya berlangsung secara cepat berbeda dengan uveitis yang terjadi pada bagian belakang mata waktu penyembuhannya cenderung berlangsung lama.

Jadi bisa disimpulkan bahwa bila anda mengalami uveitas yang ringan pengobatannya bisa dilakukan dengan pemberian obat yang mengandung corticosteroid namun jika uveitas yang diderita diakibatkan adanya virus atau bakteri pengobatan dilakukan dengan pemberian obat infeksi dan jika uveitas yang diderita sudah termasuk parah anda harus segera menempuh jalan operasi. Yang terpenting ialah jika anda sudah mengetahui mengidap penyakit ini anda harus segera melakukan pengobatan agar tidak berakibat fatal.

fbWhatsappTwitterLinkedIn