17 Penyebab Menstruasi Lama Tidak Berhenti dan Selesai

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Normalnya, masa menstruasi seorang wanita hanya paling lama 7 hari alias seminggu dan masa pendarahan ini akan terjadi rutin tiap bulan. Hanya saja, ada pula kasus yang pastinya membuat bingung beberapa wanita karena menstruasi jatuhnya lebih lama dari biasanya. Kekhawatiran pasti akan langsung timbul ketika mengetahui bahwa penyebab menstruasi bisa lebih dari 1 minggu.

Umumnya, menstruasi atau datang bulan tak lebih dari seminggu dengan siklus rata-rata 21 dan 35 hari untuk wanita dewasa, sementara untuk para remaja yang dalam masa pubertas akan tidak teratur. Supaya tidak penasaran dan Anda pun bisa mewaspadai menstruasi yang tak kunjung berhenti, maka di bawah ini dapat diintip penyebab menstruasi lama.

Baca juga:

  1. Perubahan Berat Badan

Berat badan yang berubah dapat menjadi salah satu alasan mengapa menstruasi menjadi lebih lama dari biasanya. Ketika waktu haid lebih lama, coba cek apakah tubuh Anda baru saja mengalami peningkatan berat badan. Jadi dengan kata lain, ini dapat menjadi indikator berlebihannya berat badan Anda.

Kadar estrogen di dalam tubuh bisa jauh lebih tinggi akibat peningkatan lemak tubuh yang mampu membuat darah haid yang keluar pun lebih banyak dari biasanya plus lebih lama. Jika memang ini yang menjadi masalah, maka ikuti tips diet sehat untuk menurunkan berat badan hingga pada angka ideal.

  1. Ketidakteraturan Hormon

Tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif dapat menjadi persoalan yang kemudian menyebabkan menstruasi bisa berlangsung lama. Ketika terjadi gangguan yang membuat kadar hormon seks kacau, maka otomatis masa haid akan lebih lama dari normalnya, bahkan bisa juga keluarnya darah jauh lebih banyak. Pada beberapa kasus, ketidakteraturan hormon pun akan menyebabkan ketidakteraturan masa haid juga.

  1. Pendarahan Uterus Disfungsional

Istilah lain untuk kondisi ini adalah Dysfunctional Uterine Bleeding atau DUB di mana pendarahan ini terjadi secara abnormal. Kasus kondisi seperti ini ada kaitannya erat dengan tidak seimbangnya hormon tubuh. Ini juga merupakan indikator siklus anovulasi di mana ovarium tak memroduksi telur namun dari rahim terjadi pendarahan.

  1. Konsumsi Obat Tertentu

Obat antipsikotik, steroid, dan tiroid mampu menjadi salah satu faktor yang membuat kadar hormon dalam tubuh terganggu sehingga akhirnya berpengaruh terhadap masa menstruasi. Jika memang Anda tengah mengonsumsi salah satunya, dosis harus dipastikan tepat dan konsultasikan juga dengan dokter apabila masa haid terus-menerus lebih lama dari normalnya.

(Baca juga: obat nyeri haidpenyebab darah beku saat haid)

  1. Polip

Kemungkinan lainnya adalah polip, yaitu suatu kondisi membengkaknya selaput lendir secara tak wajar yang dialami di sejumlah organ tubuh, tak terkecuali bagian rahim. Saat dalam rahim terdapat polip, sebelum dan juga sesudah menstruasi akan selalu mengalami flek sehingga masa haid terhitung lebih lama dibanding normalnya.

  1. Fibroid Rahim

Menstruasi lama juga dapat disebabkan oleh eksistensi fibroid rahim atau tumor uterus yang jinak alias non kanker di mana ini tumbuh di dalam rahim. Selama usia subur, maka tumor uterus ini bakal timbul sementara itu tak ada gejala di banyak kasus seperti ini. Hanya saja, kalaupun ada gejala, yang umum dialami antara lain adalah sakit di bagian kaki, sering buang air kecil, nyeri di panggul, pendarahan lebih banyak dan masa menstruasi jauh lebih lama.

  1. Pil KB

Terjadinya menstruasi lama bisa jadi dikarenakan penggunaan pil KB yang berbasis hormon. Durasi, tingkat aliran darah haid dan frekuensi haid itu sendiri dapat mengalami perubahan karena pil KB. Maka dari itu, waspadai pil KB apalagi jika hendak beralih dari satu merk ke merk lain. Jadi alangkah baiknya kalau Anda mengonsultasikan lebih dulu dengan dokter sebelum mengubah atau mengganti strategi kontrasepsi supaya tak berimbas pada siklus haid normal Anda.

  1. Adenomyosis

Terkadang ada kasus di mana jaringan endometrium akan tumbuh ke dalam dinding otot rahim padahal letak aslinya adalah di permukaan dinding otot rahim. Inilah yang kemudian menjadikan adenomyosis terjadi. Endometrium bakal berdarah karena sifatnya yang mampu meluruh saat menstruasi sehingga pendarahan menstruasi pun menjadi lebih lama.

(Baca juga: obat sakit perut saat haidmakanan yang dilarang saat haid)

  1. Perimenopause

Secara umum, menopause dialami oleh para wanita yang mulai masuk usia 47 hingga 51 tahun. Hanya saja, perimenopause pun tetap ada kemungkinan untuk terjadi, alias menopause dini. Menstruasi berlangsung lama dapat menjadi pertanda perimenopause, terutama kalau mengalaminya di usia 45-50 tahun. Jika Anda mengalaminya, sebaiknya temui dokter untuk pemeriksaan mendetil.

  1. Hiperprolaktinemia

Kondisi ini juga dapat menjadi salah satu pemicu menstruasi lama dan tak kunjung berhenti walau sudah lewat 7 hari. Tanda-tanda dari kondisi ini adalah tingginya kadar prolaktin di dalam tubuh; prolaktin sendiri adalah hormon yang diperlukan selama kehamilan untuk perkembangan payudara dan persiapan seorang ibu untuk menyusui.

  1. Gangguan Pendarahan

Gangguan pendarahan dapat mengakibatkan menstruasi berlangsung cukup lama dan biasanya penderitanya adalah para gadis remaja. Untuk mendapatkan diagnosa tepat, tes darah perlu untuk dilakukan. Segera berkonsultasilah dengan dokter apabila durasi menstruasi sangat lama terutama di masa pertama haid atau menarche.

  1. Penyakit Tiroid

Terlalu lamanya masa pendarahan menstruasi dapat juga disebabkan oleh penyakit tiroid di mana kadar hormon tiroid terlalu rendah. Ketika sudah begini, Anda perlu segera ke dokter untuk melakukan konsultasi dan menempuh pemeriksaan lebih lanjut. Biasanya dokter akan menganjurkan tes darah supaya bisa mendiagnosa penyakit tiroid.

(Baca juga: penyebab telat datang bulan tanda-tanda haid)

  1. Endometrial Hyperplasia

Tanpa cukupnya hormon progesteron namun produksi estrogen terlalu berlebihan maka ini akan membuat tekstur lapisan rahim menjadi sangat tebal. Padahal normalnya, endometrium atau lapisan rahim bertekstur tipis dan penebalan yang terjadi diketahui mampu mengalami pendarahan berat dan bahkan pendarahan sesudah menopause.

  1. Kanker Serviks

Kanker serviks adalah contoh penyakit yang akan menyebabkan menstruasi terlalu lama durasinya. Menstruasi bisa sampai 1 minggu lebih karena adanya kanker di dalam tubuh, dan hal ini akan lebih rentan terjadi pada wanita yang usianya 45 tahun ke atas. USG kiranya dibutuhkan supaya dokter mampu mendeteksi apakah benar ada kanker serviks atau kanker rahim.

  1. Kista Ovarium

Durasi haid yang lama atau juga tak teratur sebetulnya juga bisa disebabkan oleh kista ovarium di dalam tubuh. Ukuran kecil dari kista biasanya jinak dan tak membahayakan, namun hati-hati kalau bila ukuran makin besar karena mampu berkembang menjadi kanker. Periksakan diri bila Anda khawatir bahwa menstruasi lama adalah akibat dari kista ovarium.

  1. Keguguran

Fase menstruasi yang kurang wajar di mana pendarahan menstruasi lebih lama dari biasanya, bisa jadi hal ini difaktori oleh kondisi keguguran. Pada umumnya, aktivitas hubungan seksual yang dilakukan tidak lama sejak keguguran akan menimbulkan pendarahan yang cukup lama, maka waspadai dan segera periksakan diri.

  1. Stres

Siklus menstruasi dapat dipengaruhi oleh stres berat di mana stres ini mampu memperpanjang durasi menstruasi atau justru membuatnya berhenti sama sekali. Untuk masalah ini, kiranya Anda bisa konsultasikan dengan seorang ahli kesehatan mental.

Baca juga:

Demikianlah informasi penyebab menstruasi lama berhentinya, bisa jadi memang karena stres, namun ada juga kemungkinan penyakit serius di dalam tubuh. Jika khawatir, segera ke dokter demi pendeteksian dan penanganan dini.

fbWhatsappTwitterLinkedIn