9 Penyebab Otot Kaku dan Cara Mengobatinya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Otot kaku bisa terjadi pada siapa saja, namun kebanyakan kondisi ini dialami oleh orang-orang yang telah berusia lanjut. Kondisi semacam ini biasanya berkaitan dengan kondisi tertentu, seperti aktivitas yang terlalu berat, cedera ketika melakukan olah raga, atau karena kondisi lainnya. Otot kaku bisa menyerang bagian tubuh mana saja. Otot kaku biasanya tidak hanya melibatkan bagian otot saja, tetapi juga bisa melibatkan bagian lainnya seperti ligamen, tendon, dan fasia. Fasia sendiri merupakan jaringan ikat yang menghubungkan otot satu dengan otot lainnya dan juga dengan jaringan yang ada di sekitar saraf dan juga pembuluh darah.

(Baca juga: kelainan otot pada manusia)

Penyebab Otot Kaku

Otot kaku bisa terjadi pada siapa saja. Kebanyakan orang mengira bahwa kondisi ini hanya akan dialami oleh orang-orang yang telah berusia lanjut. Namun nyatanya, kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja, tidak terkecuali anak-anak. Lalu apa saja faktor yang bisa menyebabkan seseorang menderita otot kaku? Berikut beberapa faktor yang bisa memicu otot menjadi kaku.

1. Memaksakan Otot

Faktor pertama dan yang paling sering menjadi pemicu otot kaku adalah sering kali memaksakan otot ketika bekerja. Setiap bagian tubuh kita dirancang dengan kapasitas tertentu, termasuk otot tubuh. Namun kebanyakan orang seringkali memaksakan kerja otot dengan cara bekerja secara berlebihan, terlalu cepat, atau terlalu sering. Kinerja otot yang terlalu berlebihan itulah yang akan menyebabkan otot cepat lelah dan terasa kaku.

2. Cedera

Kondisi lain yang bisa menyebabkan otot kaku adalah cedera. Cedera bisa meliputi otot yang terkilir atau mengalami tegang. Biasanya kondisi ini akan menyebabkan otot kaku dan disertai dengan gejala lain berupa rasa nyeri dan juga pembengkakan pada jaringan otot. Untuk menangani masalah cedera otot perlu dilakukan penanganan  secara medis karena bisa berakibat buruk jika tidak ditangani secara benar. Bahkan bisa saja menyebabkan komplikasi jika tidak ditangani dengan benar.

(Baca juga: obat kaki terkilir)

3. Stres

Kondisi ini sering kali tidak disadari oleh kebanyakan orang. Namun stres ternyata bisa memicu seseorang mengalami otot kaku. Adapun bagian otot yang kaku biasanya adalah bagian leher. Otot kaku pada bagian leher berkaitan erat dengan saraf-saraf yang berhubungan dengan otak. Namun pada beberapa kasus, stres tidak hanya menyebabkan otot kaku di bagian leher saja. Pada beberapa kasus, stres juga akan menyebabkan otot kaku dan terasa nyeri di bagian tubuh lainnya.

(Baca juga: makanan untuk menghilangkan stres)

4. Fibromyalgia

Penyebab otot kaku juga bisa terjadi karena penyakit. Salah satu penyakit yang bisa menyebabkan otot kaku adalah fibromyalgia. Penyakit tersebut bisa menyebabkan penderitanya mengalami otot kaku dan nyeri di sekujur tubuhnya. Umumnya penyakit ini dialami oleh orang-orang yang berusia 30 sampai 50 tahun. Namun tidak menutup kemungkinan orang-orang yang masih muda atau bahkan berusia anak-anak akan mengalami penyakit ini. Tidak hanya itu, wanita biasanya juga memiliki resiko yang lebih tinggi untuk menderita penyakit ini.

5. Lupus

Penyakit lain yang juga bisa menyebabkan seseorang menderita otot kaku adalah penyakit lupus. Penyakit lupus merupakan penyakit yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh justru menyerang tubuh kita sendiri. Hingga saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit lupus. Adapun pengobatan yang dilakukan biasanya hanya untuk mengurangi gejala yang muncul.

6. Infeksi

Penyebab lain yang bisa memicu otot kaku adalah infeksi. Infeksi yang dimaksud tidak selalu langsung menyerang bagian otot. Bisa jadi infeksi penyakit lain, seperti menderita flu juga bisa menyebabkan seseorang mengalami otot kaku. Selain otot kaku, infeksi juga bisa menyebabkan gejala lain seperti demam, sakit kepala, dan juga cepat lelah.

7. Rheumatoid Artritis

Penyakit ini juga sering disebut dengan penyakit rematik atau asam urat. Pada kasus yang sudah parah, penderita tidak hanya mengalami gejala otot kaku saja, tetapi juga bisa mengalami nyeri yang luar biasa pada area persendian bahkan bisa menyebabkan area persendian membengkak karena adanya penumpukan purin. Penyakit reumatoid artritis biasanya disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat, misalnya karena mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak purin, seperti daging merah, bayam, dan juga berbagai jenis makanan yang mengandung kolesterol tinggi.

8. Distonia

Penyakit lain yang juga bisa menyebabkan otot kaku adalah penyakit distonia. Distonia sendiri merupakan penyakit yang terjadi akibat kelainan di mana terjadi kontraksi otot yang terus-menerus dan menyebabkan gerakan berputar dan berulang sehingga menyebabkan sikap tubuh yang abnormal. Kondisi semacam itu sering menyebabkan otot terasa kaku. Pada kebanyakan kasus, otot yang kaku hanya akan terasa di bagian tertentu pada tubuh seperti lengan, tungkai, atau leher. Namun pada beberapa kasus, otot kaku juga bisa meliputi seluruh bagian tubuh.

9. Efek Samping Penggunaan Obat-obatan

Penggunaan obat-obatan tertentu juga bisa menyebabkan otot kaku. adapun beberapa jenis obat yang bisa menyebabkan otot kaku adalah statin yang berguna untuk menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh, kelompok obat penghambat ACE yang berguna untuk menurunkan tekanan darah, serta obat-obatan lain seperti kokain.

Itulah beberapa faktor yang bisa menyebabkan otot kaku. Pada beberapa kasus, otot kaku bisa disebabkan oleh penyakit. Namun pada kebanyakan kasus yang sering terjadi di masyarakat, otot kaku biasanya disebabkan oleh aktivitas yang terlalu berat atau karena cedera.

Cara Mengobati Otot Kaku

Cara mengobati otot kaku sangat bervariasi. Biasanya metode yang digunakan sangat bergantung pada penyebab otot kaku itu sendiri. Jika otot kaku disebabkan oleh aktivitas yang terllau berat maka pengobatan bisa dilakukan sendiri di rumah. Namun jika otot kaku terjadi akibat penyakit tertentu atau karena cedera yang terlalu parah maka seseorang harus melakukan penanganan medis di rumah sakit.

Untuk lebih jelasnya berikut ini beberapa metode yang bisa dilakukan untuk menangani otot kaku.

1. Penganan Sendiri di Rumah

Jika otot kaku yang dirasakan tidak terllau parah dan Anda tidak mengalami gejala lain yang cukup mengganggu maka Anda bisa melakukan tindakan pengobatan pada otot kaku di rumah. Adapun beberapa metode yang bisa dilakukan untuk mengatasi otot kaku tersebut ialah:

  • Mengkonsumsi obat pereda rasa sakit seperti parasetamol atau ibuprofen. Selain megkonsmsi obat-obatan tersebut, Anda juga bisa menggunakan krim yang mengandung ibuprofen sehingga efektif untuk meredakan rasa kaku pada otot. (baca juga: jenis obat analgesik)
  • Anda juga bisa mengompres bagian otot yang terasa kaku. Anda bisa menggunakan bantuan es batu, lakukan metode ini selama 1 sampai 3 hari hingga gejala yang dirasakan reda. (Baca juga: cara kompres yang benar untuk demam)
  • Istirahat juga bisa menjadi metode paling efektif untuk mengistirahatkan otot-otot tubuh yang terasa kaku. Metode ini bahkan bisa menjadi metode paling efektif jika otot kaku Anda disebabkan oleh aktivitas yang terlalu berat.
  • Melakukan pijatan lembut juga bisa melemaskan otot-otot kaku. Namun untuk mengurangi resiko cedera pastikan pijatan dilakukan oleh seseorang yang paham mengenai struktur otot.
  • Hindari stres dengan cara istirahat cukup atau melakukan relaksasi. Banyak orang yang jarang mengetahui bahwa stres bisa memicu otot kaku. Karena itu, mengelola stres bisa menjadi pilihan tepat untuk menghindari otot kaku.
  • Olah raga secara rutin namun tidak berlebihan ternyata juga bisa membantu mencegah otot kaku. Untuk mengatasi otot kaku, Anda juga bisa melakukan olah raga dengan porsi yang ringan sehingga tidak memperparah kondisi otot. (baca juga: manfaat olah raga bagi kesehatan tubuh)

2. Penanganan secara Medis

Penanganan otot kaku secara medis mungkin perlu dilakukan jika gejala yang dialami terasa cukup mengganggu dan tidak mengalami penurunan meskipun sudah melakukan beberapa tindakan sendiri di rumah. Selain itu, otot kaku yang disebabkan oleh penyakit juga harus ditangani secara medis karena bisa menyebabkan komplikasi penyakit lain jika tidak ditangani dengan tepat.

Sebagai acuan, Anda bisa melakukan pemeriksaan medis jika Anda mengalami beberapa gejala berikut:

  • Rasa otot kaku semakin parah dan dirasa cukup mengganggu aktivitas sehari-hari.
  • Otot kaku tidak reda setelah melakukan penanganan sendiri di rumah.
  • Otot kaku disertai dengan rasa nyeri yang luar biasa dan juga pembengkakan jaringan di sekitar otot yang kaku.
  • Muncul gejala lain seperti demam atau sakit kepala.
  • Otot kaku muncul setelah Anda mengkonsumsi obat-obatan tertentu.
  • Anda merasa kesulitan untuk menggerakkan bagian tubuh yang terasa kaku.
  • Bagian otot yang terasa kaku adalah bagian leher hingga menyebabkan Anda merasakan gejala lain seperti kesulitan menelan.
  • Muncul gejala sesak nafas.
  • Urin yang dibuang lebih sedikit dibandingkan biasanya.
  • Muncul gejala muntah-muntah.

Itulah beberapa acuan yang bisa Anda jadikan pedoman untuk menangani masalah otot kaku. Umumnya otot kaku hanya terjadi sementara dan tidak mengganggu aktivitas harian. Namun jika otot kaku yang Anda alami dirasa sudah sangat mengganggu aktivitas dan diikuti dengan gejala lainnya maka sebaiknya Anda segara melakukan pemeriksaan medis.

fbWhatsappTwitterLinkedIn