12 Cara Meningkatkan Konsentrasi dan Daya Ingat

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Salah satu hal terpenting yang harus kita miliki agar bisa melakukan aktivitas ataupun berbagai kegiatan setiap hari adalah konsentrasi. Tanpa adanya konsentrasi, berbagai kegiatan yang kita lakukan tidak akan memberikan hasil yang optimal. Saat kita memiliki konsentrasi atau fokus yang tinggi, maka pekerjaan yang sedang kita hadapi niscaya akan lebih cepat selesai dan juga memberikan hasil yang memuaskan pula. Sayangnya, karena suatu kondisi tertentu, banyak orang yang mengalami situasi dimana pikirannya sulit untuk fokus. Tidak memandang usia, kondisi sulit konsentrasi bisa dialami oleh siapa saja, baik tua maupun muda. Berikut akan dijelaskan cara meningkatkan konsentrasi, faktor penyebab sulit konsentrasi dan tips lain untuk memperkuat konsentrasi.

Mengerjakan atau menekuni suatu hal pasti membutuhkan konsentrasi. Tingkat konsentrasi yang rendah akan menyebabkan pekerjaan yang ditekuni tidak cepat selesai dan memberikan hasil yang tidak optimal. Jika Anda mengalami kondisi ketika sulit untuk berkonsentrasi maka ada baiknya melakukan beberapa metode berikut ini agar konsentrasi kembali meningkat.

1. Menyediakan Waktu Khusus untuk Melamun

Metode yang pertama ini mungkin nampak asing dan bisa saja membuat Anda ragu untuk mencoba. Tahukah Anda bahwa salah satu hal yang dapat menyebabkan konsentrasi buyar adalah ketika melamun. Melamun membuat pikiran menjadi tidak fokus pada pekerjaan yang seharusnya segera diselesaikan. Jika Anda sering diganggu dengan kebiasaan melamun saat sedang bekerja, maka ada baiknya untuk meluangkan waktu khusus untuk melamun. Misalnya saja ketika akan tidur. Melamun saat hendak tidur justru akan membantu otak untuk beristirahat sehingga tubuh juga terasa lebih rileks.

2. Istirahat Setiap Satu Jam

Jika rutinitas terlalu sibuk, tidak ada salahnya beristirahat setidaknya selama 5 menit setiap satu jamnya. Memaksa otak terus menerus bekerja justru akan membuatnya bekerja secara tidak optimal. Jadi, mengistirahatkan sejenak sekaligus melakukan relaksasi ringan akan memperlancar peredaran darah dan juga suplai oksigen ke otak sehingga konsentrasi akan kembali meningkat. Jika perlu, bisa juga berjalan keluar ruangan atau sekedar berhenti dari rutinitas kerja yang sedang Anda lakukan sejenak. Metode tersebut akan mengembalikan vitalitas otak sehingga konsentrasi justru meningkat secara siginifikan.

3. Lakukan Aktivitas yang Dapat Meningkatkan Suplai Oksigen ke Otak

Kekurangan suplai oksigen akan membuat kinerja otak tidak optimal. Jika Anda memiliki rutinitas harian yang mengharuskan duduk sepanjang hari, maka bisa melakukan beberapa aktivitas ringan agar peredaran darah lebih lancar. Misalnya saja sekedar berjalan-jalan mengubah posisi duduk, atau bahkan berbaring jika memungkinkan. Atau jika hal tersebut tidak bisa dilakukan, maka bisa menggantinya dengan melakukan gerakan-gerakan kecil di tempat duduk. Jangan pernah membiarkan tubuh Anda duduk sepanjang hari. Kondisi tersebut akan memicu suplai darah yang membawa oksigen ke otak sehingga konsentrasi juga akan meningkat.

Artikel terkait : Akibat Kekurangan Cairan Otak

4. Gunakan Teknik Laba-laba

Bayangkan atau perhatikanlah ketika laba-laba membuat sarangnya. Ketika membangun sarangnya, laba-laba tidak pernah peduli dengan lingkungannya. Entah terhadap suasana di sekitarnya atau terhadap berbagai suara yang bisa saja mengganggunya. Seperti apapun keadaan lingkungannya, laba-laba akan tetap melanjutkan membangun sarangnya. Metode itulah yang harus Anda contoh. Berusahalah untuk tetap fokus terhadap apa yang sedang dikerjakan. Jangan pedulikan hal-hal kecil yang tidak penting di sekitar. Usahakan agar hal-hal kecil tersebut tidak memecah konsentrasi dan juga fokus Anda.

5. Mengerjakan Sesuatu dalam Satu Waktu Hingga Selesai

Saat mengerjakan sesuatu, berusahalah untuk mengerjakan pekerjaan itu hingga selesai pada saat itu juga. Menunda pekerjaan justru akan membuat kondisi pikiran tidak fokus. Biasakan untuk tidak multitasking atau melakukan beberapa pekerjaan dalam satu waktu. Kebiasaan multitasking menuntut konsentrasi tingkat tinggi yang justru akan menguras banyak energi otak. Penelitian juga membuktikan bahwa kebiasaan multitasking akan menurunkan daya ingat dan juga konsentrasi. Membiasakan diri untuk fokus terhadap satu jenis pekerjaan dalam satu waktu akan menghindarkan diri terhadap berbagai jenis gangguan di sekitar. Alhasil, pekerjaan yang sedang Anda kerjakan juga menghasilkan sesuatu yang optimal.

6. Meditasi

Meditasi adalah metode efektif selanjutnya untuk meningkatkan konsentrasi. Banyak orang yang sering menyalahartikan meditasi dengan mengosongkan pikiran. Ketahuilah, meditasi tidak dilakukan dengan cara mengosongkan pikiran. Meditasi dilakukan dengan cara memusatkan pikiran kepada satu hal. Terbiasa melakukan meditasi sekaligus akan membiasakan pikiran Anda untuk selalu fokus. Selain meningkatkan konsentrasi, meditasi juga akan memberikan relaksasi alami terhadap tubuh sehingga stres dapat dihindari.

Baca juga :

7. Kerjakan Sesuatu di Meja Kerja

Beberapa jenis aktivitas yang memerlukan konsentrasi tinggi sebaiknya Anda lakukan di meja kerja atau di meja belajar. Beberapa orang sering melakukan aktivitas yang memerlukan konsentrasi tinggi di tempat tidur. Bahkan hal-hal kecil seperti membalas email harus Anda lakukan di meja kerja atau meja belajar. Pastikan melakukan jenis-jenis pekerjaan tersebut di tempat yang memang sudah seharusnya dan juga kondusif. Melakukan pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi di tempat tidur justru akan membuyarkan konsentrasi. Bahkan secara psikis bisa saja tempat tidur akan memberikan godaan bagi Anda untuk menunda pekerjaan yang sedang ditekuni saat itu.

8. Mengembangkan Pola Hidup Sehat

Kinerja otak kita sangat dipengaruhi oleh suplai darah yang membawa oksigen ke otak. Pola hidup tidak sehat akan menyebabkan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk ke otak akan terganggu. Akibatnya konsentrasi akan mengalami penurunan. Jika ingin konsentrasi meningkat, terapkanlah pola hidup sehat, seperti dengan olahraga teratur, istirahat cukup, serta mengkonsumsi makanan yang bernutrisi. Menerapkan pola hidup sehat, merupakan cara meningkatkan konsentrasi bahkan hingga usia Anda telah lanjut.

Artikel terkait : Gaya Hidup Sehat Untuk Awet Muda & Bebas Dari Penyakit

9. Mencari Suasana Baru dan Liburan

Melakukan aktivitas ataupun rutinitas yang sama setiap hari akan menurunkan konsentrasi secara signifikan. Jika Anda adalah pekerja kantor yang terlalu sibuk dengan rutinitas yang sama setiap hari maka ada baiknya mengambil cuti untuk berlibur. Bila perlu datangilah tempat-tempat baru sehingga Anda akan memiliki pengalaman baru yang mengesankan. Berlibur dan juga mencari suasana baru akan menyegarkan pikiran, sehingga konsentrasi dan juga mood akan membaik.

Baca juga : Bahaya Merayakan Tahun Baru

10. Konsumsi Makanan yang Kaya akan Omega 3

Asam docosahexaenoic acid (DHA) merupakan komponen omega 3 yang baik untuk menjaga kesehatan otak. Bahkan, komponen tersebut juga sering disebut sebagai “makanan” otak. Beberapa jenis makanan yang mengandung omega 3 seperti salmon, sarden, telur, dan minyak ikan akan meningkatkan daya ingat dan juga konsentrasi Anda.

Artikel terkait : Makanan Yang Mengandung Omega 3

11. Buatlah Rencana

Lihatlah ke depan, rencanakan berbagai aktivitas dan juga hal-hal yang hendak dicapai di masa depan. Pikirkan apa yang hendak Anda capai tersebut. Rencana ke depan akan membantu agar tetap fokus dan tidak terganggu terhadap hal-hal kecil yang mungkin membuyarkan konsentrasi.

12. Banyak Berlatih

Jangan pernah bosan untuk berlatih. Pikirkanlah bahwa banyak berlatih akan membantu Anda untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai. Banyak berlatih akan membiasakan diri untuk melatih kemampuan otak, termasuk konsentrasi yang kita miliki. Melatih diri untuk fokus terhadap apa yang sedang dikerjakan tentu akan melatih diri pula akan selalu konsentrasi sehingga lama-kelamaan konsentrasi bukanlah hal yang sulit.

Faktor Penyebab Sulit Konsentrasi

Konsentrasi merupakan suatu hal yang harus dimiliki setiap orang jika menginginkan hasil kerja yang memuaskan dan juga cepat selesai. Akan tetapi, tidak semua orang memiliki tingkat konsentrasi yang tinggi. Ada beberapa faktor yang memicu pikiran kita menjadi sulit untuk berkonsentrasi, di antaranya:

1. Kadar Hormon yang Rendah

Hormon yang berperan penting dalam sistem kerja otak adalah hormon tiroid. Ketika pikiran sudah mulai buyar dan tidak dapat fokus terhadap apa yang sedang dikerjakan bisa jadi hal tersebut menandakan tubuh Anda kekurangan vitamin ( baca : Bahaya Akibat Kekurangan Vitamin ) dan juga hormon tertentu. Konsentrasi juga akan semakin menurun ketika tubuh sedang merasa luar biasa lelah. Kekurangan hormon tiroid akan menyebabkan metabolisme menjadi lambat sehingga suplai darah dan juga oksigen ke otak akan menurun. Alhasil, kinerja otak akan melambat dan juga konsentrasi mengalami penurunan.

Baca juga : Cara Meningkatkan Hormon Testosteron

2. Kerusakan Hormon

Kerusakan hormon yang dimaksud disini adalah kondisi yang sering dialami oleh wanita pada masa perimenopause ( baca : Gejala Menopause ). Bahkan menurunnya konsentrasi merupakan keluhan paling umum yang sering dialami oleh wanita pada masa ini. Untuk mengatasi masalah tersebut, biasanya akan dilakukan terapi pengganti hormon untuk mengatasi permasalahan yang sifatnya jangka pendek. Biasanya, wanita yang telah menjalani terapi ini akan mengalami kondisi seperti ingatannya kembali pulih.

3. Pengaruh Obat-obatan

Beberapa jenis obat seperti obat antidepresan biasanya akan memberikan pengaruh berupa perubahan mood. Selain itu, dampak dari obat-obatan tersebut juga akan menyebabkan konsentrasi menurun. Salah satu obat yang dapat menurunkan konsentrasi adalah anthistamin. Obat tersebut seringkali menimbulkan kantuk sehingga berdampak pada penurunan konsentrasi. Untuk mengatasi kondisi tersebut, ada baiknya Anda mencatat obat apa saja yang dikonsumsi. Langkah selanjutnya adalah berkonsultasi dengan dokter dan menanyakan jenis obat apa saja yang kemungkinan besar dapat menurunkan konsentrasi.

4. Kebiasaan Merokok

Merokok tidak hanya merugikan bagi kesehatan tubuh saja. Merokok ternyata juga memberikan dampak negatif bagi penurunan konsentrasi. Makin sering merokok maka makin banyak pula racun-racun dan juga karbondioksida yang masuk ke dalam tubuh. Dengan merokok pula, suplai oksigen ke otak juga semakin menurun sehingga otak akan sulit untuk diajak berkonsentrasi. Bahkan kecanduan merokok juga akan menyebabkan seseorang sulit melepaskan diri dari rokok. Akibatnya, ketika berusaha melepaskan diri dari rokok, konsentrasi juga akan mengalami penurunan. Namun bagaimanapun juga mengambil pilihan untuk tidak merokok merupakan pilihan yang paling tepat. Anda bisa mengambil metode dengan selalu membuat suasana hati bahagia. Kondisi tersebut akan mengalihkan pikiran dari kecanduan rokok.

Artikel terkait :

5. Konsumsi Makanan Tidak Sehat

Mengkonsumsi berbagai jenis makanna yang tidak sehat seperti makanan cepat saji, gorengan, serta makanan berlemak dapat memicu munculnya berbagai penyakit seperti diabetes, obesitas, gangguan jantung, kanker, kolesterol tinggi, dan sebagainya. Kondisi semacam itu juga sekaligus akan mengganggu fungsi kognitif. Konsumsi makanan yang mengandung lemak jahat juga akan memicu penyumbatan pembuluh darah di otak sehingga suplai oksigen ke otak akan terhambat. Akibatnya kinerja otak dan konsentrasi menjadi terganggu. Konsumsi makanan dengan kandungan lemak jenuh tinggi juga akan meningkatkan kolesterol yang memicu gangguan kardiovaskuler.

Artikel terkait : Dampak Bahaya Makanan Cepat Saji Bagi Kesehatan

6. Aktivitas Terlalu Tinggi

Padatnya aktivitas yang sama setiap hari, misalnya duduk di balik meja setiap hari bukanlah sesuatu yang baik. Jenis pekerjaan yang membuat tubuh menetap dan tidak banyak bergerak setiap harinya dapat menurunkan kinerja otak. Bahkan kondisi seperti itu juga akan meningkatkan resiko terkena alzeimer. Untuk mempertajam daya pikir dan juga konsentrasi, ada baiknya melakukan gerakan-gerakan untuk melancarkan peredaran darah. Usahakan pula agar berolahraga 30 menit setiap harinya.

7. Rasa Cemas Berlebihan

Rasa cemas berlebihan akan membuat suasana hati seseorang menjadi tidak tenang. Kondisi psikis semacam itu akan menyebabkan konsentrasi menurun. Rasa cemas yang berlebihan juga akan membuat seseorang merasa terlalu waspada terhadap lingkungannya. Akibatnya, konsentrasi akan menurun secara signifikan. Untuk meredakan cemas dan juga perasaan tegang, Anda dapat melakukan hal-hal yang menyenangkan agar ketegangan yang ada di pikiran segera hilang.

Makanan yang Dapat Menurunkan Konsentrasi

Salah satu faktor yang juga bisa menjadi pemicu menurunnya konsentrasi adalah faktor asupan makanan. Beberapa jenis asupan berikut ternyata dapat menurunkan tingkat konsentrasi seseorang. Dari beberapa jenis makanan berikut, mungkin Anda tidak akan menyangka bahwa jenis makanan yang disebutkan ternyata dapat mengganggu kinerja otak.

1. Tahu

Tahu merupakan salah satu jenis makanan yang berasal dari kedelai. Sebagian dari Anda mungkin hampir setiap hari mengkonsumsi tahu sebagai lauk pauk. Tahu mengandung protein yang cukup tinggi karena merupakan olahan dari kedelai. Namun tahukah bahwa tahu dapat menurunkan tingkat konsentrasi? Fakta tersebut didasarkan pada sebuah studi yang dipublikasikan di Journal Dementia and Geriatric Cognitive Disorders. Para ilmuwan melakukan penelitian terhadap 719 laki-laki dan juga perempuan di Indonesia yang mengkonsumsi tahu lebih dari 9 kali dalam seminggu. Ternyata, berdasarkan penelitian yang dilakukan, mengkonsumsi tahu lebih dari 9 kali dalam seminggu dapat meningkatkan resiko gangguan kognitif dan kehilangan memori.

Namun, penelitian ini masih menimbulkan banyak kontroversi. Para peneliti mengungkapkan bahwa kemungkinan kandungan phytoestrogen di dalam tahu merupakan komponen yang menyebabkan resiko penurunan konsentrasi. Namun Anda tidak perlu khawatir mengkonsumsi produk olahan kedelai lainnya. Meskipun tahu adalah produk olahan kedelai, namun mengkonsumsi olahan kedelai lainnya yaitu tempe justru menunjukkan hasil yang berbeda. Menurut penelitian, mengkonsumsi tempe justru dapat meningkatkan konsentrasi. Jadi, untuk mengganti tahu, Anda dapat mengkonsumsi tempe setiap hari.

Baca juga : Makanan yang Mengandung Potasium

2. Sodium

Sodium merupakan salah satu bahan tambahan makanan yang sering dijumpai dalam makanan cepat saji dan juga berbagai jenis camilan seperti keiripik. Sodium bersama dengan garam akan menimbulkan rasa gurih didalam makanan yang kita konsumsi. Berdasarkan penelitian, asupan sodium yang terlalu berlebih akan menyebabkan penurunan daya konsentrasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Kanada, mengkonsumsi sodium dalam jumlah yang tinggi dapat menyebabkan penurunan daya kognitif. Kondisi tersebut akan semakin cepat muncul seiring dengan rendahnya aktivitas harian yang dilakukan.

Baca juga : Bahaya Konsumsi Garam Berlebihan

3. Lemak Trans

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak lemak jahat (lemak trans) dapat menyebabkan gangguan kesehatan, tidak terkecuali menurunkan konsentrasi. Bahkan menurut penelitian yang dipublikasikan di Journal PloS One menyatakan bahwa mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak lemak trans dapat menyebabkan seseorang kehilangan kata-kata dan terjadi kesalahan pada saat berbicara. Penelitian tersebut dilakukan terhadap 1018 peserta yang mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak trans, mulai dari 3,8 gram hingga 27,7 per hari. Mengkonsumsi banyak makanan yang mengandung lemak jahat juga akan meningkatkan resiko terkena alzeimer.

Artikel terkait :

4. Lemak Jenuh

Selain lemak trans, lemak jenuh juga menjadi sumber penyakit bagi tubuh. Beberapa jenis makanan yang mengandung banyak lemak jenuh adalah daging merah, makanan cepat saji, otak babi, daging babi, dan sebagainya. Mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak lemak jenuh akan memicu gangguan jantung karena lemak jenuh menyebabkan plak di pembuluh darah arteri. Selain itu, konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh juga menyebabkan konsentrasi menurun. Semakin tinggi lemak jenuh yang dikonsumsi maka akan semakin buruk kinerja otak kita. Oksidasi dari lemak jenuh akan mengakibatkan sel-sel otak mengalami kerusakan. Akibatnya, konsentrasi sangat mudah mengalami penurunan.

Artikel terkait : Bahaya Lemak Jenuh

Cara Mengimbangi Konsentrasi dengan Mengkonsumi Beberapa Jenis Makanan

  • Minyak ikan akan membantu pembentukan sel otak sekaligus meningkatkan daya ingat dan juga konsentrasi.
  • Biji labu mengandung zinc yang cukup tinggi. Kandungan zinc itulah yang akan meningkatkan konsentrasi Anda. ( baca : Fungsi Zinc )
  • Tomat mengandung lycopene, yaitu antioksidan alami yang akan mencegah kerusakan sel-sel otak akibat radikal bebas.
  • Teh hijau akan memberikan stimulan yang baik sekaligus kaya akan kandungan antioksidan yang akan meningkatkan kinerja otak namun tetap menjaga sel-sel otak dari kerusakan.
  • Kacang kenari mengandung omega 3, polifenol, dan juga antioksidan yang dapat meningkatkan keterampilan penalaran inferensial.
  • Blueberry mengandung antioksidan dan juga polifenol yang tinggi yang dapat membantu melawan lupa dan meningkatkan mood.
  • Bayam mengandung kadar potassium yang cukup tinggi sehingga meningkatkan kecepatan sinyal yang dikirim melalui neuron. Alhasil, otak menjadi lebih responsif dan konsentrasi meningkat. ( baca : Bahaya Sayur Bayam yang Dihangatkan )
  • Coklat kaya akan kandungan flavonoid yang dapat meningkatkan daya ingat dan juga konsentrasi. Perlu Anda tahu bahwa makin tinggi kadar flavonoid dalam tubuh maka kinerja otak juga akan semakin optimal. Mengkonsumsi coklat juga akan memperbaiki suasana hati sehingga menghindarkan diri dari stres. ( baca : Cara Menghindari Stres )
  • Brokoli kaya akan kandungan vitamin K. Vitamin K memegang peranan penting untuk menjaga kesehatan sel-sel otak dan untuk cara meningkatkan konsentrasi dan daya ingat.
  • Biji bunga matahari atau yang sering disebut dengan kuaci. Biji bunga matahari kaya akan kandungan zinc. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, zinc memegang peranan besar untuk meningkatkan daya ingat dan juga konsentrasi.
  • Kacang-kacangan kaya akan kandungan lemak baik dan vitamin E ( baca : Buah Yang Mengandung Vitamin E Tinggi ). Keduanya akan mencegah terjadinya penyumbatan di pembuluh darah sehingga suplai darah yang membawa oksigen ke otak menjadi lebih lancar. Selain konsentrasi meningkat, dengan mengkonsumsi kacang-kacangan Anda juga akan mendapat bonus berupa meningkatnya kesehatan jantung.
  • Gandum mengandung vitamin B6 dan B12 yang sangat berguna untuk pembentukan sel otak. Konsumsilah makanan yang terbuat dari gandum utuh karena kaya akan kandungan nutrisi yang baik untuk menjaga kesehatan dan juga meningkatkan konsentrasi pikiran Anda. ( baca : Makanan yang Mengandung Vitamin B12 Tinggi )

Demikian beberapa metode yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan konsentrasi. Dari beberapa penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa untuk meningkatkan konsentrasi harus menerapkan pola hidup sehat dan juga selalu berlatih untuk meningkatkan fokus pikiran. Untuk mendukung keberhasilan metode tersebut, Anda dapat mengkonsumsi berbagai jenis makanan yang mengandung beberapa jenis nutrisi yang dapat meningkatkan konsentrasi.

Baca juga : Cara Meningkatkan Daya Ingat

fbWhatsappTwitterLinkedIn