Perbedaan Sakit Fisik dan Sakit Mental yang Perlu Anda ketahui

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Manusia terdiri dari dua unsur yang tidak dapat dipisahkan, yakni jasmani dan rohani atau kita fdapat mengatakannya fisik dan mental. Meskipun kedua unsur ini tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan, namun keduanya sangatlah berbeda. Fisik manusia dapat dilihat secara kasat mata, sedangkan mental bisa saja disembunyikan dan sulit dilihat karena memang tidak berwujud real atau nyata. Fisik dan mental ini juga dapat terganggu layaknya organ tubuh yang mengalami kerusakan. Meskipun fisik dan mental selalu menyatu, namun gangguan yang terjadi pada fisik dan mental jauh berbeda. Berikut contoh sakit fisik dan sakit mental :

baca juga: cara meningkatkan fisik dengan cepat

Sakit Fisik

Penyakit yang terjadi pada fisik manusia biasanya terlihat dan bisa dirasakan sumber sakitnya. Sakit fisik biasanya meliputi sering sakit kepala, penyebab sakit gigi kambuh, keseleo, sakit mata, jenis-jenis stroke, dan beberapa penyakit yang mudah dirasakan dan dapat terlihat langsung dan jelas. Apabila kaki mengalami keseleo, maka pada kaki akan terlihat memar dan yang perlu disembuhkan dalah kakinya. Tidak perlu mengobati seluruh bagian tubuh. Namun sakit fisik ini dapat menyerang semua bagian tubuh manusia.

Sakit Mental

Berbeda dengan sakit fisik, sakit mental biasanya hanya menyerang hati dan otak. Bukan hati dan otak sebagai organ manusia. Tetapi hati sebagai perasaan dan otak sebagai pikiran. Penyakt mental menyerang perasaan dan pikiran dan dapat mempengaruhi seluruh bagian tubuh. Beberapa masalah yang disebabkan oleh sakit mental bisa jadi susah tidur, munculnya perasaan tidak tenang, merasa bersalah karena sesuatu hal, ada sesuatu yang terus menerus menjadi beban pikiran, melamun, dan beberapa masalah terkait.

Kedua penyakit tersebut sangatlah berkaitan satu sama lain, apabila sedang mengalami sakit fisik, maka mental kita akan terganggu. Seperti contoh, apabila sedang mengalami gejala demam tifoid, tentu saja pikiran kita juga tidak dapat digunakan untuk perfikir secara jernih. Seang penyakit mental juga sangat mempengaruhi fisik. Seperti contohnya, apabila sedang merasa ketakutan beberapa orang akan merasakan seperti keringat dingin, deg-degan dan sebagainya. Meskipun sangat berkaitan satu sama lain, namun cara   menagatasi kedua penyakit tersebut sangatlah berbeda.

baca juga: cara menjaga kesehatan mentaljenis gangguan mental pada anak

Cara Mengatasi Sakit Fisik Dan Sakit Mental

  1. Mengatasi Sakit Fisik

Untuk mengobati penyakit fisik dapat dilakukan dengan memberikan obat sesuai dengan jenis penyakit yang dialami. Bahkan dapat diobati sendiri menggunakan ramuan herbal yang dapat dibuat sendiri. Apabila penyakit fisik ini tidak sembuh dapat meminta pertolongan dokter untuk memeberikan obat yang sesuai dengan jenis penyakit yang dialami. Penyakit fisik dapat dikenali dengan mudah, dan sudah ada beberapa alat kesehatan yang dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit fisik. Apabila penyakitnya sudah diketahua dan obatnya sudah sesuai dengan penyakit yang diderita, maka penyakit fisik dapat diatasi.

baca juga: perbedaa sakit kepala dan pusingM

2. Mengatasi sakit Mental

Beberapa orang mengatakan bahwa penyakit mental ini lebih berat daripada penyakit fisik. Penyakit fisik akan lebih mudah sembuh daripada penyakit mental karena obatnya jelas apabila sudah diketahui penyakitnya. Penyakit mental susah dikenali sehingga akan lebih susah juga untuk diobati. Penyakit mental hanya dapat diketahui dari diri orang yang mengalaminya sendiri. Tidak ada alat yang dapat mendeteksinya

Hanya ada psikiater dan dokter jiwa yang dapat membantu memulihkan kesehatan jiwa lewat motivasi diri yang diberikan kepada pasiennya. Berbeda dengan penyakit fisik yang dapat sembuh dengan obat, penyakit mental ini hanya akan sembuh apabila ada keinginan dari diri sang pengidap sakit mental. Tidak ada obat spesifik karena penyakit ini juga tiak dapat diketahui oleh oranglain dengan mudah.

baca juga: faktor penyebab lemah mental

Penyakit fisik dan penyakit mental memang susah dipisahkan dalam kehidupan. Hal yang terpenting yang dapat kita lakukan adalah selalu menjaga kesehatan baik jasmani dan rihani untuk menjaga tubuh agar tetap sehat. Sehingga dapat melakukan berbagai aktivitas dengan nyaman dan sesuai dengan harapan pekerjaan yang kita inginkan.

baca juga artikel terkait:

fbWhatsappTwitterLinkedIn