9 Penyebab Kaki Berkeringat dan Metode Diagnosanya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Banyak dari kita yang pastinya mengalami kaki berkeringat yang akhirnya menimbulkan bau kaki. Kaki yang berkeringat ini juga disebut sebagai hiperhidrosis dan ini biasanya disertai pula dengan kondisi tangan berkeringat, dan juga bagian ketiak. Kaki berkeringat tak hanya memicu ketidaknyamanan pada diri sendiri, tapi juga bagi orang lain sehingga berpengaruh terhadap kehidupan sosial sehari-hari.

Bagian kaki manusia memang adalah bagian yang lebih sering mengeluarkan keringat dan bahkan lebih banyak ketimbang bagian tubuh lainnya. Namun memang karena hal rutinitas dan kebiasaan dalam membersihkan diri sehari-hari, ada beberapa orang yang memang harus merasa tidak percaya diri karena keringat dan bau kaki.

Ada kelenjar keringat lebih pada bagian kaki kita yang memiliki fungsi sebagai penjaga kelembaban kult kaki. Itulah mengapa dalam keadaan tertentu, kaki akan secara mudah mengeluarkan keringat. Penyebab kaki berkeringat cukup beragam dan inilah yang bisa dilihat sebagai berikut.

(Baca juga: penyebab tubuh sering berkeringat – bahaya keluar keringat berlebihan)

1. Olahraga

Olahraga memang sudah seharusnya membuat seluruh tubuh kita berkeringat, bahkan tak hanya kaki, tangan, leher dan kepala pun tentu tak luput dari mengeluarkan keringat. Namun bila Anda perhatikan atau rasakan betul, area kaki akan lebih banyak mengeluarkan keringat. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, pada area kaki kita kelenjar keringat terdapat lebih sehingga tak heran bila saat tubuh aktif sedikit, keringat pun terproduksi lebih.

2. Suhu Tinggi

Suhu ruangan yang tinggi atau cuaca yang panas mampu menimbulkan produksi keringat berlebih. Hal ini sangat berlaku bagi kaki. Bagi yang telapak tangan dan kaki berkeringat secara mudah, kemungkinan besar penyebabnya adalah karena suhu ruangan tinggi sehingga menaikkan suhu tubuh juga yang akhirnya mengeluarkan keringat berlebih.

(Baca juga: bahaya tubuh tidak berkeringat)

3. Faktor Keturunan atau Genetik

Masalah keringat berlebih yang terproduksi di bagian kaki juga bisa disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan. Apabila orang tua atau saudara Anda mengalami kaki berkeringat secara sering dan bahkan berlebih, ini bisa menjadi tanda bahwa Anda pun akan mengalami hal yang sama. Akan lebih mudah bagi Anda juga untuk memiliki kaki yang berkeringat lebih banyak dari orang lain.

4. Berdiri Terlalu Lama

Berdiri sepanjang hari atau berdiri dalam waktu yang lama mampu menyebabkan kaki juga mudah berkeringat. Ini dikarenakan saat Anda berdiri terlalu lama, tekanan yang diberikan kepada kaki pun juga lebih banyak. Kaki pun mengalami kelelahan dan bisa menghasilkan keringat lebih.

(Baca juga: penyebab tangan sering basah)

5. Gangguan Sistem Saraf Simpatis

Penyebab pasti dari keringat di telapak tangan dan kaki berlebihan sebetulnya belumlah ditemukan dan malah masih diperdebatkan. Sistem saraf simpatik adalah masalah atau penyebab utama dari kaki dan tangan yang berkeringat di mana hal ini dipercayai oleh banyak ahli. Intinya, sistem saraf simpatik yang hiperaktiflah yang membuat keringat terus bercucuran.

Sistem saraf tersebut mempunyai peran penting sebagai pengelola berbagai macam fungsi tubuh manusia yang menjadi pembentuk reaksi fight-or-flight. Bila bicara soal pelepasan bahan kimia seperti adrenalin, kemudian juga peningkatan detak jantung, kelenjar keringat bekerja berlebih dan konstriksi pembuluh darah, hal-hal ini termasuk di dalamnya.

Sebetulnya, gangguan yang memicu kaki berkeringat tidaklah berbahaya karena memang normalnya ini bukanlah suatu penyakit kronis. Seperti yang sudah dijelaskan, kaki berkeringat dapat menjadi sebuah kondisi bawaan atau yang dipengaruhi oleh adanya keluarga yang mengalami hal serupa. Apabila masih dalam batas normal ketika berkeringat, tak perlu Anda khawatirkan.

(Baca juga: penyebab cemas berlebihan)

6. Kegelisahan

Rasa cemas dan gelisah bisa juga menjadi salah satu faktor penyebab tubuh sering berkeringat berlebihan, termasuk di area kaki. Seseorang dengan tingkat kegelisahan tinggi bisa dengan gampang berkeringat, baik itu kaki maupun tangan. Bahkan terkadang pada beberapa orang, mereka bakal berkeringat dingin; hal ini perlu diperiksakan apabila memang sampai menghambat aktivitas Anda.

7. Obesitas

Seseorang dengan masalah berat badan berlebih akan cenderung lebih gampang berkeringat dan cepat lelah. Maka orang-orang dengan masalah keringat di kaki juga bisa dikarenakan berat badan yang terlalu berlebihan. Tubuh orang yang kegemukan rata-rata akan mudah berkeringat walau hanya bergerak aktif sebentar saja.

(Baca juga: cara menghindari stres)

8. Stres

Kaki berkeringat juga bisa termasuk di dalam gejala kondisi stres. Seseorang ketika sedang stres, apapun masalahnya, dapat kemudian berkeringat berlebih atau secara terus-menerus, entah itu di bagian kaki ataupun tangan. Ketika stres hilang atau menurun, maka kemungkinan kaki pun juga tak sebegitu sering berkeringat.

9. Gugup atau Panik

Seseorang dengan tingkat kegugupan tinggi atau bahkan saat dalam keadaan panik rata-rata bakal mengeluarkan keringat, tak terkecuali di bagian kaki. Hal ini termasuk dalam kategori psikologi karena seseorang dengan kegugupan dan kepanikan mampu berkeringat secara berlebih. Selama kaki hanya berkeringat dan tidak ada gejala lainnya yang lebih serius, Anda tak perlu mengkhawatirkan hal ini.

(Baca juga: penyebab cepat lelah)

Metode Diagnosa untuk Kaki Berkeringat

Tak salah bila Anda merasa perlu memeriksakan diri karena kaki berkeringat terus-menerus sehingga misalnya menimbulkan bau tak sedap. Kaki berkeringat mungkin tampak sepele, tapi ini juga mampu mengganggu kegiatan Anda sehari-hari apalagi kehidupan sosial Anda. Berikut ini adalah cara-cara diagnosa yang dokter bakal lakukan demi dapat mengidentifikasi kondisi kaki berkeringat Anda.

  • Pemeriksaan Fisik – Tes atau diagnosa ini selalu yang menjadi utama karena dokter perlu memeriksa dulu seperti apa kondisi fisik Anda. Anda pun akan ditanya juga mengenai riwayat medis yang kemungkinan sebelum-sebelumnya sempat dialami karena siapa tahu ada pengaruhnya.
  • Tes Urin dan Darah – Kedua tes ini merupakan tes lanjutan apabila pemeriksaan fisik dirasa belum cukup. Kedua tes tersebut adalah tes yang biasa dokter lakukan untuk meneliti lebih lanjut di laboratorium dengan meminta sampel urin maupun darah pasien. (Baca juga: fungsi tes urine)
  • Tes Keringat – Selain tes urin dan darah, tes keringat seperti halnya tes thermoregulatory sweat, tes iodine-starch, dan tak ketinggalan juga tes konduksi kulit sangat penting untuk ditempuh. Ini sebagai lanjutan dari metode diagnosa sebelum-sebelumnya agar dokter mampu menelaah dan mengambil kesimpulan akan seberapa parah keadaan hiperhidrosis Anda.

(Baca juga: tubuh lemas tak bertenaga)

Bila yang Anda paling cemaskan adalah masalah bau kaki karena keringat yang terus terproduksi di bagian kaki, cari tahu cara menghilangkan bau kaki secara instan atau juga tips menghilangkan bau kaki yang ampuh. Kemungkinan penyebab kaki berkeringat tak dapat dihindari, apalagi bila kaitannya erat dengan faktor genetik. Maka yang bisa Anda lakukan adalah mencegahnya supaya tidak mengganggu kegiatan Anda sendiri dan orang lain.

fbWhatsappTwitterLinkedIn