Cara Terapi Gagal Jantung – Farmakologis dan Non Farmakologis

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Gagal jantung merupakan suatu peristiwa yang terjadi dalam jantung dimana terdapat penyakit yang menyerang jantung dan menyerang pembuluh darah. Gagal jantung dapat disebabkan oleh banyak hal. Mulai dari hal yang kecil maupun hal yang besar sekali pun. Gagal jantung dapat terjadi degan mudah ketika fungsi jantung tidak berfungsi dengan normal lagi. semua fungsi jantung yang tidak dapat berfungsi dengan normal menyebabkan gagal jantung.

Pada saat mengalami gagal jantung maka keadaan jantung saat itu tidak mamu lagi untuk melaksanakan tugasnya untuk memompa darah dan mengalirkan darah keseluruh tubuh dengan baik lagi. tentu hal ini akan menyebabkan sirkulasi darah terhambat dan metabolisme tubuh akan terganggu. Dimana seharunya sirkulasi darah memiliki fungsi untuk metabolisme pada jaringan tubuh.

Banyak hal yang menyebabkan gagal jantung, hal tersebut dapat terjadi karena adanya penyakit jantung yang melanda jantung. Adapun beberapa hal yang menyebabkan gagal jantung adalah

  • Hipertensi atau tekanan darah tinggi
  • Terdapat penyakit jantung koroner
  • Adanya penyakit paru yang sudah kronis
  • Faktor genetika
  • Kardiomiopati
  • Obesitas pada tubuh (baca : bahaya obesitas)
  • Serangan jantung mendadak
  • Sumbatan pada pembuluh darah
  • Katup jantung yang memiliki kelainan
  • Jantung bocor

Gagal jantung banyak disebabkan oleh beberapa faktor yang telah disebutkan di atas. Berdasarkan waktu pada perkembangan jantung. Gejala gagal jantung ini dapat dilihat dari dua hal baik itu gejala gagal jantung kronis maupun gagal jantung akut. Pada gagal jantung kronis gejala yang ditimbulkan akan timbul secara bertahap. Sedangkan gagal jantung akut tidak demikian.

Gagal jantung dapat diobati dengan melakukan terapi gagal jantung. Pengobatan gagal jantung dengan terapi akan lebih aman dari pada mengkonsumsi obat-obatan. Karena obat-obatan terkadang bagi mereka yang tidak cocok malah akan menambah berat jantung sehingga kesembuhan akan jauh didapatkan.

Pada penderita gagal jantung terdapat proses mekanisme disfungsi diastolik dan disfungsi sitolik sehingga menyebabkan kegagalan pada jantung. Ada beberapa mekaisme pada jantung yang menyebabkan gagal jantung akan semakin parah. Mekanisme tersebut adalah

  1. Angiotensi II

Mekanisme ini dapat meningkatkan resistensi perifer yang terjadi melalui vasokontruksi yang sangat signifikan. Hal ini akan menyebabkan terjadinya pelepasan pasda arginin vasopresin serta terjadi pula pada endothelin. Kedua reaksi ini akan menyebabkan vasokonstriksi. Selain itu Angitensin II akan membantu melepaskan norepinefrin dan meningkatkan SNS yang ada pada janung. Pada kasus ini akan banyak neorohormon yang dapat merangsang sehingga terjadi pelepasan enzim angiotensin II.  Dengan dilakukan hal ini justru akan memperburuk keadaan gagal jantung.

  1. Norepinefin

Norepinefin membuat vasokontruksi menjadi leibh bekembang dan membuat takikardia serta peningkatan pada kontraktilitas. Aktiasi ada SNS menjadi lebih aktif karena adanya norepinefrin. Hal ini menyebabkan  penurunan pada regulasi.

  1. Aldoseteron

Aldoseteron dapat menyebabkan terajdinya peningkatan deposisi pada kolagen sehingga menyebabkan ekstraseluler pada jantung.

  1. Petida natruik

Pada kondisi ini jantung dapat menyebabkan kematian mendadak karena tingkat gagal jantung sudah menuju kronis dan sudah terarah pada tingkat BNP

  1. Arginin Vaspresin

Hormon ini dapat memberikan efek dimediasi pada V1a dan V2. Dimana pada reseptor V1a akan menyebabkan vasokonstriksi dan konraktilitas pada otot jantung.

Dengan adanya proses disfungsi dapat diketahui dimana penyakit gagal jantung itu sudah menyerang jantung. Dan seberapa kronis gagal jantung yang telah di alami oleh penderita.

Gagal jantung dapat diobati dengan terapi gagal jantung. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan pada terapi gagal jantung. Terapi gagal jantung dapat dilakukan dengan 2 terapai

Terapi non Farmakologis

Terapi non farmakologis pada gagal jantung biasanya menggunakan Cardiac Resynchronization Therapy (CRT)

Terapi Farmakologis

Terapi ini dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa macam obat diantaranya

  1. Angiotensin Converting Enzim (ACE) inhibitor – obat ini dapat digunakan untuk mengurangi tekanan darah pada jantung sehingga akan membuat pembuluh darah melebar. Hal ini akan membuat jantung lebih mudah untuk memompa darah yang akan di alirkan keseluruh tubuh.
  2. Beta Bloker – obat yang satu ini memiliki manfaat untuk melindungi jantung. Obat ini akan membantu memperlambat detak jantung karena adanya zat adrenalin dan zat noraderenalis.
  3. Diuretik – obat ini berkhasiat untuk mengurangi cairan yang ada dalam tubuh. Cairan ini akan di buang melakui urin. Selain untuk mengobati gagal jantung obat ini berkhasiat untuk mengobati sesak nafas dan meredakan pembengkakan yang terjadi tepat pada pergelangan kaki.
  4. Digoksin – obat ini akan berfungsi untuk memperlambat denyut pada jantung seta menambah kekuatan untuk kontraksi otot pada jantung sehingga jantung akan lebih mudah dalam memompa darah
  5. Penghambat reseptor angiotensi (ARB) – obat ini dapat digunakan untuk membantu memperlambat perubahan enzim angiotensi. Obat ini mampu bekerja untuk mengrangi tekanan darah pada jantung serta membantu jantung untuk melebarkan pembuluh darah, sehingga akan lebih mudah bagi jantung memompa darah dan mengalirkan darah keseluruh tubuh.
  6. Penghambat Aldosteron – dengan konsumsi obat ini akan mengurangi cairan yang tidak berfungsi di dalam tubuh yang akan membuat tubuh menjadi lebih rentan terkena gagal jantung. Obat ini hampir sama khasiatnya dengan diuretik. Hanya saja obat ini tidak menyebabkan potasium terbuang. Sedang diuretik menyebabkan pontasium terbuang dari tubuh. Selain itu aldosteron akan mengurangi resiko kerusakan jantung pada otot jantung pula.
  7. Ivabradie – obat ini merupakan salah satu obat yang berkhasiat pula untuk gagal jantung. Obat ini akan membantu menghambat dedak jantung yang cepat. Ia akan membantu memperlambat detak jantung sehingga detak jantung akan normal.

Terapi yang dilakukan memanglah mengkonsumsi obat-obatan. Tetapi setidaknya terapi ini tidak akan menyebabkan kontraksi penyakit lain jika diminum dan dikonsumsi sesuai dengan anjuran dokter. Dengan melakukan terapi ini akan lebih memperlambat proses kegagalan pada jantung menjadi kronis.

Selain dengan melakukan terapi yang dijelaskan di atas, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya gagal jantung. Adapun aktivitas yang mampu mencegah terjadinya gagal jantung adalah dengan melakukan gaya hidup sehat sehingga jantung pun

Pola hidup sehat untuk gagal jantung

  1. Melakukan olahraga seecara rutin dan teratur
  2. Mengkonsumsi makanan yang sehat
  1. Hentikan merokok (baca : bahaya merokok)
  2. Hindari minum-minuman yang beralkohol
  3. Hindari makanan bahaya junk food dan fast food
  4. Hindari konsumsi garam yang berlebihan
  5. Konsumsi air putih yang cukup, namun jangan terlalu banyak ada beberapa bahaya akibat terlalu banyak minum air putih yang juga tidak baik untuk jantung
  6. Lakukan pemeriksaan rutin kedokter
  7. Hindari beberapa obat-obatan seperti obat anti aritma, anti inflamai, dekongestan dan obat-obatan yang menyinggung hormon serta obat yang dapat menghambat saluran kalsium

Dengan melakukan pola hidup sehat dan terapi gagal jantung. Maka kesembuha pada gagal jantng akan mudah untuk didapatkan dan akan mudah untuk normal kembali. Meskipun gagal jantung tidak dapat diobati dengan tuntas. Tetapi setidaknya hal-hal di atas dapat membuat gagal jantung tidak menjadi akut.

fbWhatsappTwitterLinkedIn