11 Penyebab Gigi Sensitif dan Ngilu

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ngilu pada gigi mungkin sudah pernah atau sedang Anda rasakan dan pasti rasanya begitu tak nyaman, terutama ketika mengonsumsi makanan dingin maupun panas. Gigi sensitif adalah sebutan bagi kondisi demikian di mana pemicunya diketahui adalah makanan/minuman dingin, panas, asam dan manis. Perubahan suhu secara tiba-tiba memang mengejutkan bagi saraf gigi sehingga terasa ngilu.

Pulpa yang sensitif dan dentin yang sensitif adalah 2 jenis dari kondisi gigi sensitif. Penyebab dentin sensitif diketahui adalah karena lapisan luar gigi yang menipis sehingga terbukalah dentin gigi. Inilah jenis yang paling umum terjadi di masyarakat dan akhirnya mengakibatkan rasa nyeri. Untuk mengatasinya, simak apa saja kemungkinan penyebab gigi sensitif berikut ini.

(Baca juga: penyebab gigi ngilu – jenis-jenis penyakit gigi dan mulut)

  1. Penyakit Gusi

Resesi gingiva atau jaringan gusi yang hilang bisa menjadi penyebab dari gigi sensitif. Resesi gingiva ini juga dikenal dengan istilah penyusutan gusi. Ada ribuan tabung berukuran kecil yang terdapat pada akar gigi atau dentin di mana arah tabung tersebut adalah ke pusat saraf gigi.

Biasanya, bagian tersebut memiliki lapisan gusi sebagai pelindungnya, tapi saat jaringan pelindung menyusut atau tertarik turun, otomatis terbukalah bagian yang sensitif. Inilah yang kemudian menyebabkan gangguan pada gigi dan menjadikannya sangat sensitif. Penyakit gusi mampu menjadikan gusi menyusut ini sehingga Anda perlu memerhatikan kesehatan gusi setiap harinya.

  1. Membusuknya Gigi

Pembusukan gigi dapat terjadi dan mengakibatkan terjadinya gigi sensitif karena gigi yang membusuk berisiko tinggi membuat gigi berlubang atau keropos. Gigi yang mengalami pembusukan biasanya akan membuat lapisan lunak di bawahnya lebih cenderung mudah terkena iritasi. Itulah mengapa dianjurkan tak hanya bagi anak-anak, orang dewasa pun perlu menyikat gigi rutin.

Bila iritasi terjadi dengan gampang pada lapisan lunak akibat pembusukan gigi, gigi pun akhirnya menjadi lebih sensitif dari biasanya. Rasa ngilu dan nyeri pun muncul sehingga Anda tak akan merasa nyaman. Jadi, jagalah selalu kebersihan mulut, terutama gigi dan gusi agar proses pembusukan gigi dari penumpukan plak dapat terhambat.

(Baca juga: makanan yang baik untuk gigi)

  1. Menyikat Gigi Terlalu Kuat dan Keras

Tujuan kebanyakan orang saat menyikat gigi dengan keras adalah supaya makin bersih. Namun menyikat gigi dengan cara seperti itu justu bukanlah hal yang baik bagi gigi. Proses menyikat gigi terlalu kasar, kuat dan keras malah bisa membuat sensitivitas gigi meningkat sehingga nantinya terasa ngilu.

Sikatlah gigi dengan tekanan yang wajar-wajar saja dan perhatikan juga cara menyikat gigi yang tepat supaya mencegah kerusakan lapisan email gigi. Penyikatan gigi tidak usah terlalu keras tapi harus tepat dan dapat menyeluruh mencapai seluruh bagian gigi supaya kotoran dapat disingkirkan.

  1. Kebiasaan Menggeretakkan Gigi

Ada sejumlah orang yang sudah terbiasa menggeretakkan gigi, terutama ketika tidur atau sedang dalam posisi diam. Kebiasaan ini mungkin dianggal hal biasa yang tidak berpengaruh negatif, padahal sebetulnya mampu menjadi salah satu faktor yang meningkatkan potensi terkena gigi sensitif. Percaya atau tidak, kebiasaan ini malah menimbulkan kondisi buruk bagi gigi Anda.

Saat menggeretakkan gigi terlalu sering, otomatis ini bakal memicu lapisan email pada gigi menjadi terkikis. Sebagai akibatnya, terbukalah dentin gigi sehingga menimbulkan yang namanya rasa nyeri dan ngilu di mana ini akan sangat terasa kalau Anda mengonsumsi yang manis, pedas, asam, dingin dan panas.

(Baca juga: cara menjaga kesehatan gigi secara alami)

  1. Penggunaan Sikat Gigi yang Salah

Tidak semua produk sikat gigi itu pas dan baik digunakan karena ada pula yang bulu sikatnya kurang fleksibel alias terlalu kaku. Ketika bulu sikat saja kaku dan lebih keras, otomatis ini akan berpengaruh ketika Anda menyikat gigi. Proses menyikat gigi secara kuat-kuat menggunakan sikat gigi jenis ini akan meningkatkan risiko gigi sensitif lebih besar.

  1. Produk Pasta Gigi yang Salah

Sekarang ini ada banyak produk pasta gigi yang mungkin membuat kita tergoda untuk mencobanya. Tak semua produk pasta gigi cocok untuk kondisi gigi Anda dan bisa-bisa malah justru pasta gigi tertentu menjadi penyebab dari sensitivitas gigi yang meningkat. Biasanya, produk pasta gigi pemutihlah yang cukup perlu diwaspadai.

Sejumlah produk pasta gigi dengan bahan pemutih gigi biasanya dibuat dari baking soda dan peroksida dan produk seperti inilah yang menjadikan gigi lebih gampang sensitif. Mungkin tujuan pemakaiannya adalah supaya gigi bertambah putih serta bersinar, tapi justru malah menyebabkan masalah. Namun bila sudah telanjur, bisa dihentikan pemakaiannya dan gigi pun tak sensitif lagi.

  1. Gigi Pecah

Pernah mendengar tentang gigi yang patah atau pecah? Gigi yang pecah bisa menjadi penyebab utama dari timbulnya gigi sensitif. Bagi Anda yang suka makan makanan bertekstur keras, ini bisa menyebabkan gigi mudah pecah atau patah yang kemudian berimbas pada gigi yang sensitif.

Apakah Anda pada waktu luang suka menggigit permen yang keras atau bahkan mengunyah-ngunyah es batu? Beberapa orang memiliki hobi tersebut, dan mungkin Anda pun demikian. Waspadai lapisan dentin yang dapat menjadi lebih mudah rapuh setelahnya sehingga gigi sensitif dapat muncul kapan saja.

(Baca juga: cara mengatasi abrasi gigi)

  1. Sering Konsumsi Makanan yang Sangat Asam

Mungkin awalnya gigi Anda normal dan tak bermasalah, tapi kemudian Anda mengalami rasa ngilu yang mengganggu. Coba ingat-ingat lagi, apakah Anda adalah salah satu penggemar makanan yang asam-asam? Kebiasaan ini awalnya memang tak berpengaruh banyak, tapi jika terlalu sering dan banyak mengonsumsi makanan terlalu asam, pengaruh buruk bisa sampai pada gigi.

Ini karena email gigi dapat terkikis, padahal email gigi ini merupakan pelindung akar gigi. Dentin pun bakal terbuka sehingga akan menjadi lebih gampang terasa ngilu saking sensitifnya. Jika sudah memiliki gigi sensitif, sebaiknya Anda mengurangi atau menghindari makanan yang rasanya asam-asam supaya tidak makin parah kondisinya.

  1. Prosedur Medis

Gigi sensitif tak selalu harus dari faktor-faktor yang telah disebutkan di atas, tapi juga bisa dari adanya prosedur medis pada gigi yang baru saja Anda peroleh. Sangat wajar apabila Anda merasakan gigi sensitif pasca beberapa prosedur medis untuk gigi Anda. Mungkin sebelum melakukan prosedurnya, Anda bisa tanyakan dulu apa efek sampingnya pada dokter.

Itu artinya, gejala seperti gigi sensitif akan hilang setelah beberapa waktu dan kondisinya akan pulih secara berangsur. Hanya saja, kalau memang tak kunjung hilang dan reda juga, Anda bisa menemui dokter Anda kembali untuk memeriksakan diri. Ada potensi infeksi apabila dalam jangka waktu pendek gigi sensitif tidak sembuh juga.

(Baca juga: makanan penguat tulang)

  1. Plak Berlebihan pada Gigi

Ketika sisa-sisa makanan tidak terbersihkan secara sempurna, maka akan tetap tertinggal di gigi atau sela-selanya dan inilah yang menjadi penyebab gigi kuning. Bila dibiarkan atau tidak pernah menyikat gigi, plak pun akan menumpuk secara berlebihan. Maka dari itu, Anda perlu melakukan flossing setiap kali sehabis makan agar sela-sela gigi lebih bersih.

Enamel gigi bisa lama-lama terkikis dan hilang karena penumpukan plak berlebihan pada gigi sehingga kemudian proteksi pada gigi pun turut hilang. Sebagai akibatnya, gigi akan menjadi sensitif. Untuk mengatasinya, Anda bisa langsung ke dokter gigi saja supaya mendapatkan penanganan yang benar. Tapi merawatnya sendiri di rumah juga boleh kalau Anda tahu cara yang tepat.

  1. Pemakaian Obat Kumur Berlebihan

Setelah menyikat gigi, ada sebagian orang yang tak akan pernah melewatkan penggunaan dari obat kumur. Cairan khusus untuk berkumur demi kesegaran mulut tampaknya sudah begitu populer dan memang sangat bermanfaat dalam melawan bakteri serta mengatasi bau mulut. Namun, pemakaian berlebihan pun cukup berisiko.

Apabila penggunaannya terus-menerus dan berlebihan, yakni sepanjang hari, ini justru berdampak buruk bagi kesehatan gigi. Tujuan Anda dalam menggunakan obat kumur mungkin agar gigi senantiasa bersih dan mulut juga selalu segar. Tapi kebanyakan produk obat kumur terdapat kandungan asam di dalamnya sehingga hal ini berisiko meningkatkan kondisi gigi sensitif.

(Baca juga: penyebab abrasi gigi)

Tips Menjaga Kesehatan Gigi Sensitif

Selain mengikuti metode pengobatan dari dokter bila ada, Anda juga perlu memerhatikan langkah atau hal-hal apa saja yang perlu dilakukan dalam menjaga kesehatan gigi dan cara mengatasi gigi sensitif. Supaya gigi bisa pulih dari rasa ngilu akibat sensitivitas yang meningkat, beberapa tips ini kiranya diperlukan:

  • Menggunakan pasta gigi fluoride. Pasta gigi yang baik untuk gigi yang sensitif adalah pasta gigi yang mengandung fluoride. Tak hanya dapat digunakan saat hendak menyikat gigi, Anda bisa mengoleskannya ke gigi yang terasa ngilu supaya email gigi menjadi kembali kuat dan rasa nyeri pun berkurang.
  • Tidak sering dan kuat-kuat dalam menyikat gigi. Menyikat gigi terlalu sering dan kuat malah bisa menjadikan gigi sensitif, jadi demi mengatasinya Anda perlu melembutkan sedikit proses sikat gigi supaya kondisi gigi tidak bertambah parah.
  • Menghindari makanan/minuman peningkat gejala gigi sensitif. Makanan dan minuman yang rasanya asam, terlalu manis, pedas, panas dan dingin sebaiknya Anda hindari. Waspadai lebih-lebih jeruk sitrus, yogurt, dan minuman bersoda karena mampu menjadi pengikis email gigi bila dikonsumsi secara terus-menerus. Bila ingin menikmati minuman yang asam, cobalah memakai sedotan agar menurunkan potensi gigi terasa ngilu.
  • Tidak menyikat gigi pasca konsumsi makanan/minuman asam. Sikat gigi setelah makan memang dianjurkan, namun jangan dilakukan sering-sering, apalagi setelah mengonsumsi minuman maupun makanan asam. Asam mampu membuat tingkat kelunakan email gigi menurun sehingga saat menyikatnya otomatis menjadi mudah terkikis.
  • Minum air putih. Air putih tak sekadar berguna untuk menjauhkan dari bahaya dehidrasi, tapi juga mampu membuat kadar asam yang ada di dalam mulut lebih normal. Cobalah cara ini terutama setelah mengonsumsi yang asam-asam atau setelah minum susu.

(Baca juga: bahaya gigi berlubang – cara menjaga kesehatan gusi dan mulut)

Itulah sedikit informasi tentang segala kemungkinan penyebab gigi sensitif yang perlu Anda kenali dan waspadai. Jika terjadi apa-apa atau terasa makin tidak nyaman, Anda perlu segera ke dokter gigi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn