7 Bahaya Memakai Behel Gigi

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Behel memiliki istilah lain yang lebih umum, yakni kawat gigi dan masih termasuk di dalam perawatan ortodontis yang fungsi dan tujuannya adalah untuk membuat susunan gigi yang tak rapi bisa diperbaiki. Dalam menciptakan hubungan gigi yang baik dan membuat estetika wajah lebih serasi, maka banyak orang memilih menggunakan behel sebagai solusi kesehatan dan kecantikan gigi.

Kawat gigi atau behel sendiri diketahui terbuat dari kabel atau kawat maka dinamakan demikian. Seperangkat behel meliputi adanya archwire, bracket hook, bracket dan band di mana kini di Indonesia juga sangat populer khususnya di kalangan para remaja. Namun, tahukah Anda akan bahaya memakai behel terlalu lama dan juga sembarangan?

Baca juga:

  1. Gigi Goyah

Manfaat utama dari penggunaan behel memang adalah agar gigi rapi dan cantik dalam kurun waktu tertentu, membantu susunannya agar kelihatan lebih indah. Namun ketika behel dipakai secara sembarangan apalagi terlalu lama, bisa-bisa risiko paling besar adalah justru menggoyahkan kekuatan gigi.

Behel bisa saja menjadi hal yang merugikan pemakainya karena gigi dapat berisiko goyah ketika tulang yang memegang gigi mengalami perubahan ikut dengan kawat pencekat gigi pada bagian atasnya. Otomatis sebagai akibatnya, gigi bisa jadi goyah dan bisa-bisa bukannya lebih sehat malah dapat mengakibatkan gigi copot. Maka dari itu, konsultasikan lebih dulu dengan dokter akan efek sampingnya sebelum menggunakan.

  1. Memunculkan Bakteri dan Kuman

Penggunaan behel memang banyak dianggap orang sebagai solusi terbaik untuk mendapatkan gigi yang indah. Tapi tanpa sepengetahuan banyak orang tersebut, memakai behel dapat mengundang lebih banyak bakteri dan kuman bersarang di dalam mulut. Memakai behel bisa menjadi hal memudahkan bakteri untuk bertahan hidup di dalam mulut kita.

Ini karena behel tidak dilepas untuk jangka waktu tertentu di mana kita akan terus-menerus mengenakannya dan inilah yang akan membuat kuman gampang terselip di sela behel dan karetnya. Kalau tak cukup rajin menggunakan obat kumur, kuman dan bakteri akan jauh lebih mudah berkembang biak karena memang pada dasarnya gigi sulit dibersihkan dengan adanya kawat gigi.

  1. Karang Gigi

Kondisi karang gigi merupakan bahaya lainnya yang perlu diwaspadai ketika memutuskan untuk menggunakan behel. Karang gigi ini masih ada kaitannya dengan perkembangbiakkan kuman dan bakteri pada poin sebelumnya. Akibat pemakaian behel terlalu lama dan sembarangan, bisa saja karang gigi muncul lebih cepat.

Penyebabnya tak lain dan tak bukan adalah karena area kurung logam terutama di bawah sulit dibersihkan sehingga otomatis sisa makanan yang masuk ke dalam mulut terakumulasi di sana. Penumpukan plak pun tak terhindarkan dan inilah yang menjadi risiko bagi para pengguna behel logam. Ingat bahwa karang gigi bisa menyebabkan kerusakan gigi dan penyakit gusi.

Baca juga:

  1. Alergi

Ketika penggunaan behel semakin populer di kalangan masyarakat, ada-ada saja yang berulah untuk memroduksi behel palsu dan membuatnya dari bahan yang benar-benar tidak tepat. Tak hanya behel palsu, behel biasa yang terbuat dari logam juga berbahaya karena bisa memicu reaksi alergi pada penggunanya.

Di dalam logam terkandung kromium, nikel dan tembaga dan ada kira-kira 30 persen pasien ortodontis yang setelah menggunakan behel logam mengalami alergi. Ini yang disebut dengan kondisi alergi terhadap logam di mana sebagai akibatnya pasien akan merasakan sakit begitu juga penyumbatan di bagian telinga.

Ada pula kemungkinan di mana pengguna behel yang tadinya tak memiliki riwayat alergi malah kemudian bisa mengalami dan menderita alergi pasca pemasangan behel. Hanya saja, kondisi alergi ini tak termasuk yang serius dan tergolong ringan karena bisa diatasi hanya cukup dengan mengubah bahan logam pada penggunaan behel tersebut.

  1. Hepatitis

Bahaya pemakaian behel selanjutnya yang juga perlu diwaspadai adalah hepatitis di mana penyakit ini bisa terjadi dikarenakan pemasangan kawat logam pada gigi kerap berbenturan dan mampu menjadi penyebab luka kecil di bagian dalam pipi maupun pada bibir. Tentu hal seperti ini bukanlah yang diharapkan oleh para pengguna behel bukan?

Ketika luka kecil terjadi, keterlibatan dalam kegiatan seksual seperti halnya berciuman maupun seks oral akan menjadi peluang masuknya penyakit seperti virus hepatitis. Penyakit hepatitis bisa saja terjadi justru dari pemakaian behel yang sebenarnya kelihatan begitu sepele. Virus dan penyakit yang masuk ke aliran darahlah yang perlu dihindari dan dicegah.

  1. Gangguan Pencernaan

Tak selalu behel itu mampu menolong supaya gigi bisa menjadi sempurna susunannya tanpa ada masalah kesehatan. Ketika seorang pengguna behel memakai behel yang terbuat dari bahan dengan kualitas rendah, masalah kesehatan terutama pada bagian pencernaan cukup besar. Pemasangan yang kurang tepat juga dapat mengakibatkan masalah pencernaan pada tubuh penggunanya.

Saat bahan atau material behel yang digunakan mengeluarkan reaksi dan bereaksi terhadap air liur, reaksi itulah yang kemudian menjadi penyebab utama adanya masalah di bagian pencernaan. Oleh karena itu, sebelum menggunakan ada baiknya bertanya sedetil mungkin dengan dokter gigi Anda tentang bahan behel dan segala risiko kesehatan yang mungkin terjadi.

  1. PMS (Penyakit Menular Seksual)

Penyakit Menular Seksual atau PMS tentu saja menjadi momok bagi banyak orang. Hanya saja, bagaimana bisa pemasangan dan penggunaan behel ada hubungannya dengan PMS? Tentu saja ada, dan akibat dari penggunaan behel ini bisa berujung pada terkena virus HIV AIDS yang merupakan salah satu dari penyakit seksual yang menular.

Sama halnya dengan hepatitis tadi, bahaya HIV AIDS dapat terjadi pada pengguna behel ketika bahan atau pemasangannya sembarangan dan menciptakan luka kecil pada bagian mulut. Ketika berhubungan intim dengan metode seks oral misalnya, ini bisa menjadi jalan masuk bagi virus penyakit seksual yang begitu besar.

Baca juga:

Jika memutuskan untuk memakai behel, pastikan bahwa behel yang hendak Anda pasang pada gigi adalah behel yang terbuat dari bahan yang tepat. Selalu juga pastikan bahwa behel tersebut bukan behel palsu karena penggunaannya bisa berakibat buruk dan serius pada kesehatan Anda di kemudian hari.

Bahaya memakai behel secara sembarangan dan ditambah juga terlalu lama bisa memberikan akibat tak menyenangkan, khususnya apabila behel diketahui tak terjaga kebersihannya sehingga memenaruhi kesehatan mulut, gusi dan gigi. Pemasangan juga alangkah baiknya dibantu oleh ahlinya dan jangan cari yang murah karena dampak negatifnya jauh lebih besar.

fbWhatsappTwitterLinkedIn