Varises Pada Wanita dan Pria – Faktor Risiko, Gejala, dan Cara Mengatasinya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Penyakit varises menjadi sebuah nama penyakit yang tidak lagi asing terdengar di telinga. Tanda yang dapat dengan mudah diketahui dari penderita varises adalah kemunculan otot-otot pada area betis yang terlihat begitu jelas. Varises yang merupakan tanda jika aliran darah dalam tubuh tengah mengalami gangguan ini banyak dialami terutama oleh ibu hamil. Namun tidak menutup kemungkinan varises dapat terjadi pula pada wanita yang tidak sedang hamil atau bahkan para pria. Kemunculan varises dapat membuat seseorang merasa terganggu akibat penampilan yang dianggap kurang sempurna terutama bagi mereka yang gemar menggunakan celana atau rok pendek.

Faktor Risiko Varises

Untuk menghindari penyakit ini, alangkah baiknya mengetahui faktor-faktor risiko yang dapat menjadi penyebab varises, antara lain:

1. Jenis kelamin

Dibandingkan dengan laki-laki, perempuan ternyata lebih banyak yang mengalami varises. Hal ini terkait dengan kehamilan atau faktor menopause.

artikel terkait: penyebab menopousegejala menopause

2. Usia

Faktor terjadinya varises ternyata tidak hanya karena aktivitas yang dilakukan melainkan ada pula karena beragam jenis faktor yang lain. Salah satu faktor tersebut adalah faktor usia. Semakin bertambahnya usia seseorang maka kerja organ-organ tubuh termasuk pembuluh vena akan melemah. Bertambahnya usia dapat membuat pembuluh vena mengalami penurunan kelenturannya sehingga mudah melebar dan meregang. Hal ini akan semakin diperburuk jika tidak diimbangi dengan melakukan olahraga.

3. Berat badan berlebih

Berat badan berlebih bukan hanya membuat seseorang mengalami penurunan rasa percaya diri melainkan juga berpengaruh pada kesehatannya. Berat badan berlebih ternyata dapat membuat sistem kerja katup vena menjadi menurun akibat mendapat tekanan yang tinggi. Dengan berat yang berlebih aliran darah menjadi terhambat terutama pada bagian paha, perut, dan kaki akibat berat badan yang membebani. Selain karena berat badan berlebih, varises juga banyak terjadi pada para ibu hamil. Namun biasanya varises pada ibu hamil cenderung membaik setelah 3 bulan persalinan. Dalam hal ini sebaiknya ibu hamil banyak melakukan pergerakan untuk menunjang kesehatan sekaligus untuk menghindari varises.

artikel terkait: akibat kelebihan lemak – penyebab obesitas – bahaya obesitas terhadap kesehatan hingga kanker

4. Penggunaan sepatu heels

Banyak wanita yang memilih menggunakan sepatu heels karena merasa lebih seksi dengan kaki yang tampak lebih panjang dan jenjang. Namun nyatanya penggunaan sepatu heels yang terlalu sering malah mengakibatkan dampak buruk bahkan cenderung berbahaya bagi kesehatan kaki. Terutama pada penggunaan heels yang terlalu tinggi maka dapat menyebabkan gerak otot tumit menjadi kurang maksimal. Hal inilah yang memicu terjadinya gejala varises pada kaki.

artikel terkait: bahaya high heels

5. Kurang aktivitas fisik

Tidak dapat dipungkiri lagi jika nyatanya kemajuan teknologi serta beragam hal yang bisa didapatkan secara praktis membuat banyak orang menjadi malas bergerak. Hal ini menyebabkan mereka kurang bergerak sehingga tubuh menjadi kurang sehat. Kurang bergerak membuat pembuluh darah kurang terpacu dalam memompa darah secara maksimal pada tubuh.

artikel terkait: kurang olahraga – kebiasaan buruk yang mengganggu kesehatan pribadi

6. Terlalu lama berdiri

Satu lagi kebiasaan buruk yang dapat memicu penyakit varises yaitu berdiri terlalu lama. Hal ini dikarenakan saat berdiri, pembuluh darah vena akan bekerja lebih keras. Bagi anda yang memiliki kegiatan yang mengharuskan untuk berdiri lama atau mungkin saat bekerja, akan lebih baik jika diimbangi dengan cara banyak melakukan gerakan dan tidak hanya diam berdiri pada satu tempat saja. Berjalan-jalan membuat otot tungkai dapat terus memompa darah ke jantung.

artikel terkait: bahaya berdiri terlalu lama

Gejala Varises

Gejala seseorang terkena varises dapat dilihat dari tanda-tanda yang berikut ini:

  • Rasa sakit, nyeri bahkan terjadinya bengkak yang parah pada bagian yang menjadi pusat varises.
  • Warna kebiruan pada bagian pembuluh darah vena yang terlihat dengan jelas dengan bentuk berkelok-kelok.
  • Pada beberapa kasus tertentu pembengkakan dapat menjadi borok di bagian pergelangan.

Cara Mengatasi Varises

Mengatasi varises dapat dilakukan dengan berkonsultasi ke dokter atau dapat pula melakukan perawatan sendiri. Untuk mengatasi varises dengan melakukan perawatan sendiri dapat dilakukan dengan cara di bawah ini:

1. Memperbanyak serat

Memperbanyak asupan serat bagi tubuh bukan hanya membantu pencernaan menjadi lancar melainkan juga dapat menurunkan tekanan darah pada pembuluh darah kaki. Serat dapat ditemukan pada sebagian besar jenis buah dan sayur.

artikel terkait:

2. Melakukan aktivitas fisik atau olahraga

Varises merupakan penyakit yang muncul akibat terlalu banyak berdiri atau bisa juga dikarenakan berat badan yang berlebih. Dibandingkan berdiam diri tanpa melakukan apa-apa akan lebih baik jika dimanfaatkan dengan cara melakukan aktivitas fisik. Aktivitas fisik atau olahraga dapat membantu melancarkan sirkulasi darah yang dapat mencegah terjadinya varises. Ada banyak olahraga yang dapat dilakukan seperti senam, berenang, lari, dan lain-lain. Akan lebih baik lagi jika melakukan olahraga yang disukai sesuai dengan hobi.

artikel terkait: cara melakukan olahraga yang baik dan benartips olahragabahaya olahraga yang berlebihan

3. Kurangi kebiasaan menggunakan heels

Bagi wanita, heels merupakan jenis sepatu yang banyak digemari karena dapat membuat penampilan seseorang bertambah cantik dan elegan. Hal yang perlu diperhatikan adalah untuk tidak menggunakan heels terlalu sering dan terlalu lama karena dapat menyebabkan seseorang mengalami varises.

4. Perbanyak konsumsi vitamin C

Vitamin C yang dikonsumsi ternyata dapat berperan dalam membantu penguatan pembuluh darah. Selain itu vitamin C juga dapat digunakan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada membran vena. Kekurangan vitamin C dapat membuat pembuluh darah menjadi rapuh sehingga memicu terjadinya gangguan kesehatan seperti halnya varises. Ada banyak makanan yang memiliki kandungan vitamin C yang cukup tinggi, seperti paprika, jambu, brokoli, dan lain-lain.

artikel terkait: penyakit akibat kekurangan vitamin c – makanan yang mengandung vitamin c paling tinggi – buah yang mengandung vitamin c super tinggi dan manfaatnya

5. Mengontrol berat badan

Berat badan yang berlebih merupakan salah satu penyebab datangnya varises. Dalam mengatasi hal ini tentu mengontrol berat badan merupakan solusinya. Anda bisa melakukan diet sehat rendah garam untuk mencegah pembengkakan akibat retensi cairan.

artikel terkait: cara menurunkan berat badan dengan olahraga

Varises bukan hanya dapat terjadi karena penggunaan heels melainkan juga karena berat badan berlebih serta faktor kehamilan. Dalam mencegah datangnya varises sebaiknya anda mulai menjalankan pola hidup sehat dengan secara rutin melakukan olahraga serta menjaga supan sehari-hari seperti memperbanyak serat dan vitamin C. Selain itu, anda juga disarankan untuk tidak terlalu sering menggunakan heels.

artikel terkait: cara menghilangkan varises

fbWhatsappTwitterLinkedIn