14 Gejala Lambung Luka Parah

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Lambung yang luka sama dengan tukak lambung karena tukak lambung merupakan suatu kondisi di mana ada luka pada dinding lambung. Lapisan dinding lambung yang terkikis akan mengalami luka dan biasanya kemunculan luka ini adalah di esofagus dan duodenum. Orang dari segala umur dapat mengalami lambung yang luka ini, tapi mereka yang usianya sudah lebih dari 60 tahun jauh lebih rentan.

Adapun pemicu dari lambung yang luka adalah adanya kadar asam lambung yang naik. Namun luka juga dapat terjadi dikarenakan adanya penipisan selaput pelindung lambung. Sementara itu, konsumsi obat-obatan tertentu seperti diclofenac, aspirin, ibuprofen, dan anti inflamasi non-steroid dan juga inkfesi bakteri Helicobacter pylori adalah pemicu umum turunnya proteksi dinding lambung terhadap asam lambung.

Tentunya banyak orang akan menganggap bahwa stres dan makan makanan pedas adalah penyebab utama dari munculnya luka pada lambung. Namun hal tersebut tidaklah tepat karena makanan tertentu serta stres hanya menjadi faktor yang meningkatkan keparahan gejala. Jadi, apa saja gejala lambung luka yang harus diwaspadai?

(Baca juga: penyebab luka di lambung dan cara mengatasinya)

1. Nyeri Perut

Saat lambung Anda luka, otomatis akan ada rasa sensasi seperti sedang ditusuk-tusuk, atau bahkan sensasi terbakar. Apabila rasa nyeri itu dibiarkan, tubuh tak akan bisa menahannya lagi sehingga nyeri dan keadaan lambung pun menjadi semakin parah. Ketika kondisi lambung yang luka sudah pada tingkat akut, rasa sensasi terbakar akan lebih terasa ketimbang sensasi tertusuknya. Sebelum terlalu menyiksa, Anda bisa memeriksakan diri ke dokter dan mendapat penanganan serta resep obat dokter secepatnya.

(Baca juga: gangguan pencernaan pada lambung)

2. Nyeri Menyebar ke Pusar dan Punggung

Anda harus segera sadar untuk memeriksakan diri ke dokter apabila rasa nyeri bukan lagi di perut bagian atas atau ulu hati. Pada beberapa kasus, terutama yang sudah semakin parah, rasa nyeri bakal menjalar hingga bagian pusar bahkan punggung. Dari lambung menuju ke area punggung tentulah cukup berbahaya dan Anda perlu sesegera mungkin ke dokter untuk mendapat pertolongan.

3. Perut Perih di Malam Hari

Nyeri pada lambung akan sangat terasa begitu perih dan ini terjadi dikarenakan adanya iritasi yang asam lambung akibatkan. Asam lambung yang naik akan membuat luka menjadi basah dan itulah yang menjadikannya terasa makin perih saja. Pada umumnya, rasa perih di lambung akan muncul saat sudah malam, dan bisa-bisa ini mengganggu waktu dan kualitas tidur Anda.

(Baca juga: ciri-ciri infeksi lambung)

4. Nyeri Perut Mudah Datang dan Pergi

Mungkin setelah Anda makan dan minum obat, ada rasa lega yang didapat, ini karena asam lambung telah turun. Namun nyeri itu akan berlanjut meski dirasa telah hilang. Beberapa hari atau bahkan minggu kemudian, rasa perih atau nyeri bakal datang kembali. Hilang lalu kambuh, itulah kondisi yang perlu diwaspadai dari gejala perut yang sakit, nyeri atau perih. Ketika berulang kali terus demikian, tak ada salahnya untuk segera ke dokter.

5. Perut Kembung dan Tidak Nyaman

Ada rasa tak nyaman dan seperti kembung saat lambung terluka di mana ini diakibatkan oleh asam lambung yang naik dan bisa mengakibatkan perut terasa penuh. Saat kenaikan asam lambung, gas yang terlalu banyak ada pada perut dan akhirnya berkumpul dan inilah yang disebut sebagai penyebab perut kembung. Anda bisa mencari cara mengatasi perut kembung sendiri, atau langsung ke dokter apabila semakin terganggu dengan keadaan tersebut.

(Baca juga: gejala radang lambung)

6. Penurunan Nafsu Makan

Luka di lambung menyebabkan nafsu makan seseorang menurun juga karena rasa sakit dan kembung yang begitu menyiksa. Perut akan selalu terasa kenyang sehingga tak ingin makan walaupun yang di hadapannya adalah makanan favoritnya. Kesehatan tubuh otomatis dapat menurun juga karena tubuh tak ternutrisi dengan baik akibat kurang diisi.

7. Sering Bersendawa

Bila perut terasa kembung dan penuh, bersendawa adalah yang paling sering Anda lakukan nantinya. Kalau biasanya bersendawa hanya setelah makan, pada kondisi lambung yangs sedang tidak beres akan menyebabkan intensitas bersendawa jauh lebih sering. Jadi, bisa dibilang bahwa lambung yang luka adalah salah satu penyebab sering bersendawa diakibatkan gas yang ada pada perut terlalu berlebihan.

(Baca juga: kopi bagi penderita asam lambung)

8. Air Liur Berlebihan

Saat lambung terluka, keluarnya air liur bakal lebih dari biasa dan normalnya, alias jauh lebih cepat dan banyak. Bila ini terjadi pada Anda, apalagi disertai dengan rasa tak nyaman di perut, tentu Anda sudah bisa menebak bahwa ini merupakan gejala dari adanya lambung bermasalah. Biasanya, khusus gejala ini akan dialami oleh seluruh penderita lambung luka. Pada mulut kita, air liur sendiri merupakan zat untuk membersihkan bagian dalam mulut kita secara alami sehingga segala sisa makanan dan kuman yang bersarang dapat dihilangkan.

9. Bau Mulut

Bau mulut bisa jadi datang sebagai akibat dari adanya luka pada lambung Anda. Mungkin bau mulut lebih cenderung terjadi saat gigi sedang berlubang atau efek mengonsumsi makanan tertentu, tapi lambung yang luka juga bisa menjadi masalah bagi mulut Anda. Bau tak sedap dapat keluar dari mulut para penderita luka lambung.

(Baca juga: gejala infeksi lambung)

10. Mual Disertai Muntah

Luka yang terjadi di lambung akan menyebabkan penderitanya merasa mual di mana hal ini akan bertambah serius ketika Anda memaksakan diri untuk terus berkegiatan seperti biasa. Rasa mual pada umumnya akan selalu disertai muntah-muntah, meski ada juga beberapa kasus yang tidak demikian. Bila sudah sampai pada keadaan ini, Anda perlu mengistirahatkan tubuh dan kegiatan fisik.

Jika masih diteruskan untuk berkegiatan pada normalnya, rasa mual dan muntah tersebut akan berlanjut menjadi semakin serius. Perhatikan juga apa yang Anda makan, ketika sudah mual dan muntah, sangat perlu menjauhi makanan-makanan pedas dan asam. Keduanya adalah penyebab luka di lambung makin parah.

11. Muntah Darah

Jangan dikira bahwa hanya luka di lambung kemudian tak bisa menjadi lebih serius. Muntah darah terjadi pada seseorang yang mengalami lambung luka pada tingkat yang sudah serius. Penyebab muntah darah ini salah satunya adalah dikarenakan ketika sudah muncul gejala mual dan muntah, penderita masih tetap makan sembarangan, khususnya makanan asam dan pedas, ditambah kurangnya istirahat.

(Baca juga: ciri asam lambung dan obatnya)

12. Tenggorokan Sakit

Ketika tenggorokan rasanya sakit, ini adalah kondisi yang biasanya mengacu pada penyakit flu dan batuk. Tapi ternyata tak selalu sakit tenggorokan itu menjadi gejala batuk, karena ini dapat menandakan adanya luka pada lambung Anda. Ketika rasa sakit muncul, tenggorokan pun tak mampu berfungsi secara maksimal.

Rasa sakit akan begitu mengganggu sehingga ketika menelan makanan pun menjadi tak nyaman. Rasa sakitnya memang sama seperti ketika Anda mengalami radang tenggorokan atau panas dalam sehingga memang agak sulit membedakannya. Namun ketika Anda mengalaminya selama berhari-hari, Anda bisa memeriksakan diri agar jelas penyakit apa yang sedang terjadi.

13. Penurunan Bobot Tubuh

Gejala ini ada kaitannya erat dengan turunnya selera makan. Ketika tubuh tak kemasukan makanan, otomatis nutrisi pun juga berkurang yang menyebabkan tubuh mengalami penurunan berat badan. Gejala ini tidak termasuk gejala utama, namun bila nafsu makan terus-terusan menurun dan perut hanya diisi sedikit, bobot tubuh otomatis akan turun.

(Baca juga: gejala tukak lambung)

14. Perubahan Warna Feses

Anda perlu melihat dengan jeli dan memerhatikan apakah ada perubahan warna feses saat melakukan buang air besar. Biasanya, feses akan berubah warna menjadi hitam ketika ada hubungannya dengan lambung yang luka. Bila ini terjadi ditambah juga dengan sejumlah kondisi gejala utama yang sudah disebutkan, Anda patut mengambil keputusan untuk mendapatkan pertolongan dokter.

(Baca juga: ciri-ciri luka lambung)

Lambung yang luka jangan terus dibiarkan karena gejala lambung luka yang tak memperoleh penanganan yang benar bisa semakin serius. Ada komplikasi yang harus Anda hindari dan untuk menghindarinya, Anda bisa segera ke dokter.

fbWhatsappTwitterLinkedIn