Khasiat Madu Bagi Penderita TBC

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Khasiatnya yang menurut beberapa literatur tradisional sangat baik bagi tubuh, membuat para ilmuwan tergerak untuk membuktikannya. Madu, ya! Kita bicara soal madu sekarang! Bahwa madu adalah salah satu hasil dari alam yang memiliki kandungan yang sangat baik bagi tubuh. Akan tetapi, apakah madu berkhasiat juga untuk penderita TBC? Kali ini kita akan sedikit membahas mengenai penyebab TBC dan manfaat madu untuk para penderita TBC.

Apa itu TBC?

TBC atau TB merupakan singkatan dari Tuberkulosis. TB adalah sebuah penyakit yang menyerang saluran pernafasan yang muncul karena adanya bakteri yang menyerang saluran pernafasan. Bakteri yang menyerang saluran pernafasan adalah sebuah bakteri basil yang sangat kuat, jadi karena kekuatannya itu, ia membutuhkan waktu lama untuk ditangani. Bakteri basil yang kuat ini 90% lebih sering menyerang paru-paru ketimbang bagian tubuh yang lain. Tuberkulosis ini merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi perhatian dunia hingga saat ini. Sampai saat ini, belum ada satu pun negara yang terbebas dari belenggu penyakit ini. bahkan, angka kematian yang disebabkan oleh kuman mycrobacterium tuberculosis ini masih sangat tinggi. (baca juga: gejala TBC)

Penyakit ini muncul dan menunjukkan beberapa gejala yang bisa menjadi tolak ukur untuk mengetahui apakah anda atau keluarga anda terserang TBC atau tidak. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai gejala yang muncul pada penyakit TBC;

  • Batuk terus menerus dan berdahak selama lebih dari tiga minggu.
  • Dahak bercampur dengan darah atau batuk darah. (baca juga: penyebab batuk berdarah)
  • Terasa sesak saat bernafas dan rasa nyeri pada daerah dada. (baca juga: acara agar nafas panjang saat berlari)
  • Mengalami demam atau meriang lebih dari sebulan dan tak kunjung sembuh.
  • Pada malam hari berkeringat dingin tanpa sebab yang jelas.
  • Badan terasa lemah dan lesu.
  • Menurunnya nafsu makan dan penurunan berat badan

Gejala-gejala itu bisa menjadi penanda bagi anda untuk tahu apakah anda terkena TBC atau tidak. Sebaiknya, ketika anda merasakan gejala-gejala tersebut alangkah baiknya anda mulai memeriksakan diri anda pada dokter kepercayaan anda.

Penyebab TBC

Penyakit tuberculosis ini tentu muncul bukan tanpa sebab. Jika di atas sudah disinggung bahwa penyakit ini muncul karena bakteri basil yang akut, berikut adalah penjelasan singkat mengapa penyakit TBC ini bisa muncul.

  • Kuman Mikrobakterium Tuberkulosis

Penyakit ini muncul akibat dari infeksi kuman yang bernama mikrobakterium tuberkulosis yang menyerang paru-paru atau pun organ tubuh lain seperti kelenjar getah bening, usus, gejala penyakit ginjal, kandungan, tulang, bahkan sampai otak. Penyakit ini adalah penyakit yang menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. (baca juga: gejala batuk TBC)

  • Menginfeksi paru-paru

Seperti yang sudah dikatakan bahwa 90% bakteri ini menginfeksi gejala paru-paru. Maka dari itu, TBC yang lebih sering muncul adalah TBC paru. TBC sangat mudah menular. Ia lebih sering menular melalui cairan yang keluar dari saluran nafas yang keluar lewat batuk atau bersin dari orang yang terinfeksi TBC dan kemudian dihirup oleh orang yang tidak terinfeksi TBC. Akan tetapi, tidak semua orang yang menghirup udara yang mengandung bakteri TBC akan ikut terkena gejala TBC.

Orang-orang yang tidak akan tertular adalah orang-orang yang memiliki tubuh yang sehat karena daya tahan tubuh yang tinggi dan gizi yang baik yang dimiliki orang tersebut. Ketika penyakit ini menyerang, ia akan “tertidur” karena imun tubuh membuatnya terlelap. Akan tetapi pada mereka yang mengalami kekurangan gizi dan daya tahan tubuh yang buruk, akan dengan sangat mudah terkena TBC dan kemudian bisa menjadi TBC aktif.

Pengobatan pada Penyakit TBC

Hal pertama yang patut anda lakukan untuk mengetahui apakah anda terkena TBC atau tidak adalah dengan membawanya ke dokter. Disana dokter akan melakukan pemeriksaan fisik utamanya di daerah paru-paru atau dada. Disana akan dilakukan pemeriksaan tambahan berupa rontgen dada, tes laboratorium untuk dahak dan darah, dan ter tuberkulin. Pengobatan TBC adalah pengobatan jangka panjang yang biasanya dilakukan selama 6-9 bulan dengan tiga macam obat.

Biasanya pengobatan TBC yang lama akan membuat sang penderita khawatir karena TBC nya tidak kunjung sembuh. Biasanya, ketika penyakit itu tidak kunjung sembuh, maka ia akan diberi obat yang lebih keras untuk mengatasi penyakit tersebut. Meskipun ada beberapa cara untuk melakukan pengobatan dengan cara tradisional, salah satunya dengan madu bagi penderita TBC. Berikut beberapa cara tradisional untuk mengobati TBC;

  • Meminum rebusan segelas air susu murni. Air susu murni ini kemudian direbus dengan 5 batang cabe merah dan sedikit gula. Lalu dikonsumsi setiap jari dua kali sehari setiap pagi dan malam. Larutan ini bisa menyembuhkan penyebab batuk tidak kunjung sembuh, rasa dingin, asma dan rasa lemah yang dirasakan ketika penyakit ini mulai muncul.
  • Meminum karamel yang didapatkan dari panggangan labu manis. Anda bisa meminumnya dua kali sehari. Menurut beberapa penelitian, gula yang dibakar atau karamle sangat efektif untuk membunuh kuman TBC, kolera, dan ciri-ciri cacar air.
  • Meminum air putih yang sebelumnya sudah direbus dengan 11 lembar daun kemangi dan beberapa biji cumin dan juga asafoetida. Anda dapat meminumnya tiga kali sehari dalam beberapa hari. Minuman ini berkhasian untuk mencegah penyakit TBC. (baca juga: terapi air putih)
  • Meminum madu yang dicampur dengan jus mangga. Caranya anda tinggal mencampurkan madu murni sebanyak 60 gram dengan segelas jus mangga dan mengkonsumsiya sebanyak dua kali dalam sehari di pagi dan malam hari. Selain itu anda bisa membarenginya dengan minum susu sapi murni. Kemampuan meningkatkan imun yang dimiliki madu bisa membantu untuk menjinakkan penyakit ini. (baca juga: madu bagi penderita penyakit lambung)

Pada dasarnya madu memang memiliki khasiat untuk mengobati TBC. Semoga bermanfaat!

fbWhatsappTwitterLinkedIn