Virus Rubella – Penyebab, Ciri Ciri, Diagnosis, dan Pengobatan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Penyakit yang lebih dikenal sebagai campak jerman ini memang cukup terkenal di masyarakat. Biasanya dikenal sebagai rubella, german measles, atau campak 3 hari. Memang tergolong penyakit yang ringan jika mengenai anak-anak. Namun cukup berbahaya untuk wanita yang sedang hamil. Bahkan sampai pada kematian sang bayi.

Virus ini menyerang kulit dan kelenjar getah bening. Biasanya ditandai dengan ruam yang khas berwarna merah serta adanya pembengkakan pada kelenjar getah bening (inflamasi).

Ciri-ciri pederita virus rubella

Seseorang yang terkena virus ini tidak langsung terserang penyakit. Namun biasanya setelah 2 sampai 3 minggu masa inkubasinya. Gejala yang muncul adalah :

  • Suhu tubuh naik (demam) sekitar 37,5 – 38,5 derajat celcius (Baca : Suhu tubuh normal manusia)
  • Kepala pening
  • Pilek sampai hidung mampet
  • Mata memerah, bahkan sampai meradang
  • Mengalami inflamasi kelenjar getah bening di bagian belakang leher dan telinga
  • Sendi nyeri (hanya beberapa orang yang mengalami)
  • Setelah 3 hari kemudian, muncul ruam merah muda dibagian wajah dan ke seluruh tubuh

Meskipun campak hanya berlangsung selama 3 hari, namun pembengkakan terjadi selama 1 minggu. Selain itu nyeri sendi berlangsung lebih lama, selama 2 minggu.

Penyebab virus rubella

  • Virus Rubella

Penyebab utamanya campak jerman adalah virus rubella. Biasanya tersebar ketika penderita mengalami bersin dan batuk. Bisa saja melalui kontak secret langsung. Yakni dengan ingus atau lendir penderita.

  • Melalui ibu hamil ke pada anak

Virus rubella bisa menular dengan penularan secara langsung melalui tubuh. Biasanya terjadi pada ibu yangsedang mengandung janin. Maka otomatis secara tidak langsung si anak akan tertular.

  • Daging setengah matang

Memakan daging setengah matang membawa kemungkinan seseorang dapat tertular. Sebab hewan yang terinfeksi dimasak belum matang. Sehingga virus yang ada pada daging masuk ke dalam tubuh manusia

  • Transplantasi organ

Adanya transplantasi organ dengan seseorang yang terkena virus rubella juga memungkinkan seseorang terkena rubella. Sebab secara tidak langsung darah yang penderita secara tidak langsung masuk ke dalam tubuh kita.

  • Hubungan seksual

Melakukan hubungan seksual dengan seseoarang yang terkena virus campak juga mampu beresiko tertular. Sebab kemungkinan secara tidak langsung lendir penderita masuk ke orang lain yang belum terkena.

Diagnosis virus rubella

virus rubellaCara untuk mendiagnosis seseorang terkena virus rubella adalah dengan menggunakan tes darah dan kultur tenggorokan. Anda juga harus mempelajari riwayat kesehatan medis serta melakukan tes pemeriksaan fisik secara lengkap dan detail.

Dengan melakukan tes ini, akan mengetahui jenis antibody apa yang dihasilkan. Serta mampu mendeteksi apakah seseorang tersebut sudah pernah melakukan vaksinisasi atau belum.

Setelah mengalami virus Rubella

  • Imunitas tubuh menurun

Seseorang yang terkena virus rubella akan mengalami ketahanan tubuh atau imunitas menurun. Sehingga ia mudaah terkena penyakit lain. Untuk itu disarankan bagi seseorang yang terkena virus ini untuk tetap selalu menjaga stamina. Salah satu caranya dengan mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran segar. Supaya ketahanan tubuh bisa dipertahankan.

  • Sekali seumur hidup

Sekali anda terkena virus rubella, maka selanjutnya anda tidak akan terkena virus ini lagi. Sebab antibody dalam tubuh anda sudah menebal. Juga tubuh akan menghasilkan anti toksin yang khusus menetralisir pathogen virus rubella. Sehingga ketika virus rubella masuk lagi ke tubuh, sudah bisa di netralisir dengan anti toksin yang dibuat tubuh tadi.

  • Radang sendi

Beberapa orang yang mengalami campak jerman juga terkena radang sendi. Beberapa terjadi pada wanita. Nyeri tersebut terjadi selama 2 minggu. Bahkan ada yang sampai satu bulan. Bagian yang mengalami radang sendi adalah jari jemari, pergelangan tangan, serta lutut. Namun kasus ini dinilai jarang.

  • Infeksi telinga (Otitis media)

Beberapa orang juga mengalami infeksi telinga ketika terkena virus rubella. Namun kasus ini hanya menjumpai beberapa orang saja.

  • Radang otak

Selain itu, ada juga yang mengalami radang otak atau ensefalitis. Kasus ini juga hanya menjumpai beberapa orang saja.

  • Menyerang ibu hamil

Paling menjadi masalah adalah jika virus rubella mengenai wanita hamil. Sebab sangat mempergaruhi perkembangan janin yang ada di perut sang ibunda. Bahkan ketika bayi tersebut lahir, akan positif menderita sindrom rubella congenital. Kelainan yang sangat beresiko pada anak, antara lain :

  • Pertumbuhan mengalami keterlambatan atau retardasi
  • Mental yang terbelakang dengan Intellegence rendah
  • Gangguan mata, misal katarak
  • Tuli bawaan
  • Kelainan Jantung, seperti klep jantung abnormal
  • Kecacatan pada beberpa organ

Pengobatan

Campak jerman penyembuhanya bukan dengan obat-obatan atau semacamnya. Biasanya dengan :

  • Konsumsi makanan bernutrsi

Dengan memakan makanan yang bernutrisi mampu menguatkan sistem kekebalan tubuh. Sebab untuk menstimulus imunitas perlunya ada nutrisi cukup.

  • Cukup istirahat

Dengan anda membiasakan untuk tidur cukup, mampu menjadikan sistem imun semakin baik. Pada kondisi tubuh yang rileks membantu sel untuk regenerasi dan menggantinya dengan yang baru.

  • Menjaga jarak dengan teman dan keluarga

Menjaga jarak memang dinilai penting. Sebab untuk penyembuhanya biarkan tubuh anda sendiri yang membuat anti toksin. Jika anda tetap berada dilingkungan bersama teman dan keluarga, dikhawatirkan mereka tertular dengan anda. Sedangkan anda berada dalam tahap penyembuhan. Sehingga mampu memperlama proses penyembuhanya.

  • Periksa ke dokter

Ketika anda merasa gejala yang muncul seperti sakit kepala, demam, serta gatal-gatal, di sarankan untuk memeriksakan ke dokter. Sebab beliau tahu mana yang terbaik untuk pasienya. Sehingga bisa memberikan penanganan yang sesuai.

  • Menggunakan obat warung sementara

Jika belum bisa ke dokter, anda juga mampu memberikan obat warung yang sifatnya sebagai pertolongan pertama. Yaitu dengan memberikan acetaminophen atau ibuprofen. Fungsinya untuk

Salah satu pencegahan virus rubella dengan melakukan imunisasi serta vaksinisasi. Yakni dengan kombinasi vaksin MMR yang paling efektif untuk memberikan kekebalan tubuh secara maksimal. Pemberian vaksin ini paling pas diberikan saat anak diusia 12 bulan atau sekitar 1 tahun setelah kelahiran. Selanjutnya dilakukan pemberian vaksin kedua saat anak di usia 4 sampai 6 tahun.

fbWhatsappTwitterLinkedIn