5 Bahaya Air Kencing Tikus yang Mematikan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Yang namanya tikus, hewan pengerat satu ini bisa dibilang merupakan musuh manusia terutama tikus-tikus yang sering berkeliaran di rumah. Tidak hanya menjadi hewan yang menyebalkan karena suka merusak barang-barang atau bahkan memakan sesuatu di dapur, tikus juga tidak disukai terutama karena kotoran dan kencingnya yang berbau tidak sedap. Tidak hanya sekedar mengganggu, ternyata tikus juga merupakan media penyakit berbahaya terutama disebabkan oleh air kencingnya dan bahaya gigitan tikus yang menyebabkan infeksi. Penyakit itu dinamakan Leptospirosis.

Berikut adalah bahaya air kencing tikus :

  1. Leptospirosis dikenal juga sebagai demam canicola, demam ladang tebu, atau demam tujuh hari, merupakan penyakit menular  akibat bakteri yang menyerang melalui perantara hewan seperti tikus dan anjing. Bakteri penyebab leptospirosis disebut  leptospira yang dapat bertahan hidup selama satu bulan di air tawar. Tidak hanya di air, bakteri ini juga bisa bertahan lama di tempat yang lembab, tanaman, maupun lumpur. Sementara air kencing tikus juga merupakan salah satu media tempat bakteri ini tumbuh dengan subur. Melalui air kencing tikus, bakteri ini kemudian dapat menular ke tubuh manusia melalui macam macam penyakit kulit pada bagian kulit, selaput lendir, luka, makanan, dan air.
  2. Bakteri leptospira yang telah berhasil masuk ke tubuh manusia hanya memerlukan waktu empat sampai sepuluh hari untuk menyebar masuk ke dalam aliran darah. Selanjutnya, bakteri ini kemudian dapat menyerang berbagai organ penting di dalam tubuh seperti jantung, paru-paru, dan ginjal. Jika tidak segera ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan kematian pada penderitanya dan merupakan penyakit paling mematikan jika tidak segera ditindak lanjuti.
  3. Hyperbilrubinemia (sakit kuning), gagal ginjal, jantung berdebar, pembengkakan pada jantung sampai pada gagal jantung, batuk berdarah, sesak napas, nyeri di bagian dada, kerusakan pembuluh darah di saluran pernapasan, saluran pencernaanm saluran genitalia, organ ginjal, dan mata. Khusus bagi ibu hamil yang menderita Leptospirosis, bisa menyebabkan bayinya keguguran, kelahiran prematur, risiko cacat pada bayi yang dilahirkan, serta kematian bagi bayi.
  4. Pada stadium ini, gejala yang biasanya akan muncul antara empat samapi sembilan hari ialah; demam sampai menggigil, kepala sering terasa berat, pusing dan mual, malaise, muntah, kelopak mata memerah (konjungtivitis), nyeri otot bagian betis maupun punggung. Sementara gejala yang lebih khas lagi ialah adanya purulen maupun eksudat serous pada mata.
  5. Pada tahap ini telah terbentuk anti bodi di dalam tubuh penderita. Gejala yang timbul pun lebih beragam lagi jika dibandingkan dengan stadium pertama. Pada stadium bisa dikatakan sudah memasuki fase yang kritis karena demam yang terjadi bisa memunculkan adanya risiko penyakit lain seperti radang selaput otak (meningitis). Stadium kedua berlangsung pada minggu kedua dan keempat.

Cara mencegah adanya tikus yang membahayakan

Dilihat dari uraian di atas, jelas sekali betapa membahayakannya penyakit yang disebabkan oleh air kencing tikus tersebut.Pengobatan yang tepat memang menjadi solusi terbaik untuk mengatasi masalah penyakit tetapi ada hal yang lebih penting lagi yakni bagaimana caranya mencegah agar penyakit yang disebabkan oleh air kencing tikus itu tidak sampai menyerang manusia atau jangan sampai ada kencing tikus di sekitar kita yang kemudian dapat membuat kita terkontaminasi olehnya. Oleh karena itu, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah bakteri penyebab penyakit Leptospirosis yakni:

  • Bersama-sama melakukan pemberantasan tikus dengan cara yang tepat dan ramah lingkungan.
  • Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
  • Tidak membuang sampah sembarangan dan harus pandai memilah atau mengelola sampah keluarga. Usahakan membuat tempat sampai yang tertutup rapat sehingga tikus tidak bisa masuk ke dalamnya.
  • Apabila di bagian tubuh kita terdapat luka maka tutuplah dengan plastik luka kedap air sehingga saat beraktivitas atau bekerja luka kita bisa terlindungi dari pada infeksi. Ingat, bakteri dari air kencing tikus mudah terserap masuk ke dalam tubuh terutama melalui luka.
  • Mencuci tangan dan kaki terutama setelah bekerja, dari kamar mandi, atau saat hendak makan.
  • Jangan menunda untuk segera memeriksakan diri ke petugas kesehatan apabila merasa memiliki gejala penyakit Leptospirosis seperti yang telah disebutkan di atas.

Mengkonsumsi obat antibiotik untuk menangani penyakit Leptospirosis memang diperlukan tetapi lebih baik lagi untuk menyegerakan memeriksakan diri ke dokter agar cepat mendapat penanganan yang sesuai.

Baca juga artikel halo sehat lainnya :

fbWhatsappTwitterLinkedIn