Sakit Pinggang Belakang – Penyebab, Gejala, Pencegahan dan Pengobatan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sakit pinggang bagian belakang merupakan sebuah kondisi di mana timbul rasa nyeri yang penderitanya akan rasakan khusus di area pinggang belakang. Area tubuh dengan lokasi berada di antara rongga dada dan pinggul adalah yang kita sebut dengan pinggang. Apakah mungkin Anda adalah salah satu yang termasuk sering mengalami sakit pinggang belakang?

Sakit pinggang lebih sering diabaikan dan tidak begitu mendapat perhatian karena saat pinggang sakit, kebanyakan dari kita justru hanya memberi sedikit pijatan dan mengurutnya. Namun tahukah Anda bahwa sakit pinggang juga bisa menjadi awal risiko penyakit ginjal? Itulah mengapa banyak orang kemudian ingin mengetahui apa perbedaan antara sakit pinggang yang adalah gejala sakit ginjal dengan sakit pinggang karena penyebab lainnya.

Sakit pinggang sebaiknya tidaklah disepelekan karena ternyata bisa menjadi lebih buruk apabila itu ada hubungannya dengan gangguan ginjal. Demi mengenal lebih dekat akan kondisi kesehatan satu ini, Anda bisa menyimak segala informasi singkat berikut. Segala penyebab, gejala, cara mengobati dan informasi lengkap lainnya dapat diintip di bawah ini.

(Baca juga: jenis sakit pinggang)

Penyebab Sakit Pinggang Belakang

Faktor pemicu sakit pinggang bagian belakang begiti beragam dan berikut ini adalah sejumlah penyebab yang jangan sampai Anda lewatkan untuk disimak. Dengan mengetahui segala kemungkinan penyebabnya, bakal lebih mudah juga nantinya untuk menanganinya nanti.

  1. Diverkulitis

Penyebab yang pertama diperkirakan adalah diverkulitis, yakni sebuah kondisi penyakit pencernaan di mana pembentukan kantong di dalam dinding usus ikut terlibat. Saat ada bakteri yang terjebak di dalam kantong atau divertikula tersebut, maka otomatis diverkulitis terjadi dan infeksi pun turut dialami. Sakit pinggang yang disebabkan oleh faktor ini biasanya akan dirasakan di pinggang belakang sebelah kiri.

Infeksi yang terjadi bakal menjadi pemicu akan munculnya radang usus besar dan sebagai akibatnya, rasa sakit pun dirasakan di bagian perut bagian bawah juga, terutama sebelah kiri. Sakit pinggang belakang sbeelah kiri berikut sakit perut sebelah kiri rata-rata dapat terjadi dengan diverkulitis sebagai pemicunya.

  1. Kasur Terlalu Keras atau Lembut

Tak hanya kondisi penyakit saja yang berkemungkinan menjadi faktor penyebab dari sebuah kondisi penyakit pinggang di sebelah belakang. Tempat tidur yang kurang nyaman pun dapat menjadi pemicu, khususnya kalau Anda tidak nyaman dengan kasur yang terlalu keras. Tapi terkadang kasur yang terlalu lembut dan empuk pun juga tak begitu enak dipakai.

Sakit pinggang bisa saja terjadi saking tidak nyamannya Anda sewaktu tidur di atas kasur seperti itu. Sakit pinggang karena masalah kasur biasanya akan sangat dirasakan ketika bangun di pagi hari. Itulah yang menjadi alasan mengapa sangat penting memilih kasur yang tepat, baik dan nyaman. Dengan kasur yang tepat, sakit pinggang pun dapat dicegah.

  1. Faktor Usia

Semakin bertambahnya usia, tentu tubuh pun ikut menua dan sakit pinggang pun menjadi salah satu kondisi kesehatan yang kerap tak dapat terelakkan. Saat usia bertambah, perubahan pun terjadi pada proses masuknya air dan protein ke tulang rawan.

Karena itulah, tulang rawan pun akhirnya kurang mendapat nutrisi dan akhirnya menjadi jauh lebih tipis. Tak hanya menipis, tulang rawan juga berisiko lebih lemah dan rapuh sehingga ketika bergerak aktif sedikit saja, sakit pinggang belakang pung terjadi. Keausan inilah yang menyebabkan pinggang suka nyeri dan terasa tak nyaman ketika dipakai beraktivitas biasa.

(Baca juga: ciri-ciri penyakit ginjal)

  1. Salah Bantal

Disampaikan oleh American Physical Therapy Association bahwa bantal tidur menentukan postur tidur yang tepat. Bantal yang benar adalah bantal yang mendukung bagian kurva tulang belakang hingga leher. Jadi saat sakit pinggang terjadi, kemungkinan bukan hanya kasur saja yang perlu dicurigai, melainkan bantal Anda berpotensi menjadi masalah utama juga.

Ada baiknya untuk memilih bantal yang berbahan khusus sehingga posisi tidur jauh lebih nyaman dan esok paginya nyeri pinggang tidak dialami. Bila bantal Anda yang sekarang kurang nyaman, gantilah dengan yang terbuat dari viskoelastik atau bantal isi ulang air. Posisi tidur yang baik didukung dengan sempurna oleh bantal-bantal tersebut.

  1. Cedera Pinggang

Kemungkinan penyebab sakit pinggang belakang lainnya yang perlu Anda ketahui dan waspadai adalah cedera pinggang. Penyebab ini terbilang paling umum juga dan biasanya bakal memicu sakit pinggang bagian belakang sebelah kiri. Otot bagian belakang, ligamen serta tendon ikut terpengaruh dan ini semua terjadi dikarenakan adanya trauma pada tubuh serta tubuh yang digunakan secara berlebihan atau kurang tepat saat melakukan aktivitas.

  1. Posisi Tidur yang Salah

Sakit pinggang pada bagian belakang juga terkadang bisa saja dialami ketika Anda salah posisi tidur. Tentu saja saat kita sudah pulas tak akan menyadari bagaimana posisi saat tidur. Posisi tidur ketika begitu nyenyak kerap menjadi masalah karena postur tubuh yang tak disadari itulah menjadi pemicu rasa sakit di pinggang.

Tidur dengan posisi yang salah mampu memicu sakit pinggang dan bahkan memperburuk kondisi pinggang yang sebelumnya sudah sakit. Sedari awal saat naik ke tempat tidur, Anda bisa selalu mengambil posisi yang nyaman. Posisikan tidur yang benar dari awal akan cukup membantu.

(Baca juga: tanda-tanda penyakit ginjal)

  1. Patah Tulang

Nyeri atau sakit pada pinggang bagian belakang juga dapat disebabkan oleh patah tulang, di mana hal ini biasanya memicu rasa sakit pinggang belakang sebelah kiri. Patah tulang ini juga kerap diistilahkan dengan sebutan cedera lumbar karena tulang belakang lumbarlah yang kerap terpengaruh oleh fraktur.

Tak hanya lumbar, scrum tulang pun juga tergolong umum mendapatkan pengaruh ketika tulang patah. Rasa sakit pinggang yang dirasakan bakal terlokalisasi oleh cedera lumbar ini. Nyerinya pun bakal terpancar hingga ke area sekelilingnya sehingga akan semakin parah rasanya. Penderita akan kesakitan begitu mereka menggerakkan tubuh.

  1. Kelainan Tulang Bawaan

Penyebab sakit pinggang bagian belakang lainnya bisa jadi adalah kelainan tulang dari sejak lahir. Ketika bentuk tulang mengalami kelainan dan tidaklah seperti normalnya. Kelainan tulang ini pada umumnya dialami sejak lahir dan kondisi demikian bakal menjadi penyebab sakit pinggang berjangka panjang sehingga cukup mengganggu saat melakukan rutinitas. Hanya saja, pada usia tertentu sajalah kelainan tulang ini baru bakal dirasakan oleh penderitanya.

  1. Iritasi Saraf

Sakit pinggang bagian belakang dapat dialami oleh seseorang ketika iritasi saraf terjadi. Terjadinya iritasi saraf ini adalah sewaktu saraf tulang belakang ada di bawah tekanan dan rasa sakit mampu menjadi penyebab dari ketidaknyamanan yang sangat luar biasa. Mulai dari rasa sakit ringan hingga sensasi terbakar terjadi.

Sakit pinggang ini lebih dirasakan di sebelah kiri dan pada umumnya bakal menjadi lebih buruk ketika Anda berada dalam posisi duduk dalam waktu yang lama, memutar tubuh, batuk-batuk, bersin-bersin, serta mengejan saat buang air besar. Memeriksakannya secara langsung adalah ide yang paling baik.

(Baca juga: jenis penyakit ginjal)

  1. Terkilir

Sakit pinggang dapat terjadi ketika seseorang mengalami kondisi terkilir. Ketika ada bagian tulang yang terkilir, maka otomatis pinggang akan terasa sakit luar biasa. Terkilir dapat terjadi ketika melakukan salah gerakan atau gerakan berlebihan. Hal ini lebih umum dialami ketika berolahraga, terutama angkat beban.

  1. Duduk Terlalu Lama

Pinggang yang terasa tak nyaman dan sakit dapat disebabkan oleh posisi duduk yang sangat lama tanpa berganti posisi. Kalau biasanya posisi duduk menjadi pemicu sakit punggung, sakit pinggang pun dapat terjadi karena hal ini. Postur yang salah atau posisi yang kurang pas adalah masalah utamanya sehingga pinggang lebih gampang sakit.

  1. Kanker Prostat

Apakah Anda adalah laki-laki dan mengalami sakit pinggang sudah cukup lama? Jangan anggap enteng hal ini karena bisa jadi sakit pinggang yang diderita adalah gejala dari kanker prostat. Tumbuhnya sel kanker pada bagian kelenjar prostat akan menyebabkan sakit pinggang dan hal ini tentunya dialami oleh laki-laki.

(Baca juga: sakit punggung sebelah kiri)

  1. Osteoporosis

Pinggang yang terasa begitu sakit dan cukup sering terjadi mampu menandakan adanya osteoporosis. Jika demikian, maka biasanya sakit pinggang lebih banyak dialami oleh para lanjut usia di mana tulang mulai kehilangan kepadatannya. Meski begitu, kini mulai bermunculan pasien-pasien osteoporosis yang sebenarnya masih cukup muda untuk mengalaminya/

  1. Obesitas

Berat badan berlebih rupanya dapat menjadi salah satu faktor yang menjadikan seseorang mudah terkena sakit pinggang belakang. Berat badan yang terlalu berlebih atau terus meningkat di mana sudah lebih dari idealnya bakal memicu masalah, seperti halnya nyeri di bagian pinggang karena tekanan berat badan tersebut.

  1. Stenosis Tulang Belakang

Saat sumsum tulang belakang terganggu dan menjadi lebih sempit oleh karena pengaruh kanal tulang belakang, maka otomatis sakit pinggang pun terjadi. Sebagai hasil dari arthritis, proses terbentuknya taji tulang dan herniasi, sakit pinggang karena faktor ini lebih banyak dialami oleh para orang tua atau yang sudah lansia.

(Baca juga: kelainan tulang belakang)

  1. Ketegangan Otot

Tegangnya otot bisa saja dipicu oleh aktivitas tubuh membuat gerakan tertentu yang tidak biasa. Ketika gerakan punggung terlibat dan salah atau tidak sesuai, maka ligamen dan otot pun bisa tertarik sehingga ketegangan pun muncul. Parahnya lagi, ligamen dan otot dapat menjadi robek sehingga akhirnya sakit pinggang dan punggung pun terjadi.

  1. Batu Ginjal

Pembentukan batu ginjal biasanya ada di dalam ureter yang terhubung dengan ginjal menuju kandung kemih dan bahaya batu ginjal ini bisa juga memengaruhi kesehatan pinggang bagian belakang Anda. Ketika terjadi pemblokiran aliran keluarnya urin, sakit pinggang pun terjadi sebagai akibat adanya cadangan aliran urin ke dalam ginjal.

  1. Kehamilan

Sakit pinggang juga rata-rata dialami oleh para ibu hamil khususnya di bagian pinggang belakang dan hal ini termasuk sangat wajar. Ketika janin terus bertumbuh di dalam kandungan, otomatis rahim yang membesar pun ikut memberi tekanan pada saraf sciatic sehingga menimbulkan rasa sakit pada bagian pinggang belakang.

(Baca juga: obat tradisional sakit pinggang)

Jenis dan Gejala Sakit Pinggang Belakang

Pada umumnya, sebagai gejala utama dari sakit pinggang, tentunya akan ada rasa sakit atau nyeri di bagian etrsebut. Jenis sakit pinggang sendiri ada beberapa dan gejalanya pun tergantung dari penyebabnya. Penting untuk diketahui bahwa sakit pinggang yang disebabkan oleh saraf tidaklah sama dengan sakit pinggang dikarenakan gangguan ginjal. Di bawah ini sedikit penjelasan jenis rasa nyeri atau sakit yang cukup umum dialami oleh banyak orang.

  • Nyeri Aksial – Pada tipe nyeri satu ini, istilah lain yang kerap digunakan adalah nyeri mekanis. Tanda ini cukup sering dialami oleh seseorang yang mengalami rasa sakit pinggang belakang. Rasa nyeri dengan definisi rasa tumpul atau tajam, terjadi secara konstan, muncul dan hilang adalah yang dinamakan juga dengan nyeri aksial ini. Penyebab dari jenis nyeri ini pada umumnya adalah ketegangan pada otot.
  • Referred Pain atau Nyeri Kiriman – Tipe rasa nyeri satu ini digambarkan dengan adanya rasa nyeri tak nyaman atau nyeri tumpul yang bisa berpindah dengan intensitas yang tak sama antara satu dengan yang lain. Arti dari berpindah tersebut adalah rasa nyeri yang tidak menetap, dapat menyerang pinggang belakang, punggung, hingga ke pelvis, selangkangan, bokong, serta paha bagian atas. Biasanya rasa nyeri ini ditimbulkan oleh adanya gangguan saraf sensoris, seperti halnya efek dari diskus degeneratif.
  • Radicular Pain atau Nyeri Menjalar – Jenis rasa nyeri ini lebih kepada nyeri yang begitu dalam dan mampu menyebar alias menjalan lewat kaki atau tangan. Nyeri pada pinggang belakang satu ini mampu disertai juga dengan kondisi kesemutan atau rasa kebas. Biasanya tubuh pun ikut menjadi lemah sehingga tak bisa bergerak seperti normalnya. Adanya peradangan, penekanan, atau cedera pada saraf tulang belakang dapat menjadi penyebab dari adanya gejala tersebut. Diskus hernia pun dapat menjadi salah satu penyebab munculnya tipe nyeri seperti ini.

Rasa sakit pinggang belakang tersebut adalah gambaran yang cukup umum di mana banyak orang mengalaminya. Namun untuk gejala dari rasa sakit yang diakibatkan oleh sakit ginjal, ini akan cukup berbeda dari yang sebelumnya sudah disebutkan. Ciri-ciri sakit pinggang karena ginjal diketahui berbeda dan lebih khas sehingga seharusnya dapat dikenali dengan baik oleh penderitanya supaya bisa langsung ditangani secara cepat.

  • Rasa nyeri yang timbul suka datang secara tiba-tiba dan akan terasa sakit luar biasa. Sifat rasa nyeri pun disebut kolik dan selalu dalam kondisi yang berat. Karena rasa sakit ini, penderitanya bisa sampai berguling-guling.
  • Rasa nyeri ikut muncul ketika sedang buang air kecil.
  • Ada darah yang ikut keluar menyertai saat buang air kecil. Artinya, urin yang keluar berwarna kemerahan, kecoklatan atau agak sedikit merah jambu karena bercampur dengan darah.
  • Rasa nyeri dirasakan pada bagian belakang samping, tepat di bawah tulang punggung alias pinggang belakang kiri.
  • Rasa nyeri dapat menjalar sewaktu-waktu hingga terasa di bagian area kemaluan, lipatan paha dan perut bagian bawah.
  • Rasa nyeri yang dialami bakal disertai pula dengan rasa mual dan selalu ingin muntah.
  • Sering buang air kecil di mana frekuensinya jauh lebih sering ketimbang biasanya.
  • Urin yang dikeluarkan memiliki aroma yang kurang sedap baunya.
  • Demam dan menggigil apabila sampai penderita mengalami infeksi, khususnya pada penderita batu ginjal.

(Baca juga: gejala sakit pinggang sebelah kiri)

Pencegahan Sakit Pinggang

Dari kondisi ringan sampai dengan yang serius selalu berpotensi menyebabkan sakit pinggang. Oleh karena itu, penting untuk menjaga supaya pinggang kita tetap dalam keadaan yang sehat. Sebelum harus mengobati sakit pinggang yang sudah telanjur parah, tentu mencegahnya adalah keputusan dan langkah terbaik. Berikut ini adalah sebagian cara untuk mencegah yang bisa Anda coba:

  • Banyak Minum Air Putih

Karena sakit pinggang ada kaitannya erat dengan sakit ginjal, maka ada baiknya Anda bisa mencegahnya dengan minum banyak air putih. Sakit ginjal termasuk di dalam bahaya akibat kurang minum air putih, jadi penuhi kebutuhan asupan cairan tubuh dengan baik. Minum 8-12 gelas air putih dalam sehari secara rutin juga bakal menghindarkan kita dari bahaya dehidrasi.

  • Peregangan Otot

Masalah pada otot dapat menyebabkan sakit pinggang, oleh karena itu banyak-banyaklah melakukan peregangan otot. Otot menjadi lebih mudah tegang saat kekurangan fleksibilitas di mana kurang aktivitas fisik memengaruhi hal ini. Peregangan otot akan membantu mencegah sakit pinggang, dan lakukan hal ini terutama saat baru saja bangun tidur supaya otot tubuh lebih lemas. Hal ini akan otomatis meminimalisir risiko cedera pada pinggang juga.

  • Mengurangi Tekanan di Bagian Pinggang

Demi mencegah pinggang sakit, tentunya Anda perlu menjaga supaya tidak memberikan tekanan dalam bentuk apapun pada pinggang, kecuali memang kondisi pada ibu hamil. Untuk memiliki pinggang yang sehat, pinggang tak boleh memperoleh tekanan terlalu sering, contohnya dengan tidur menghadap ke samping. Hal tersebut rupanya mampu menekan bagian pinggang yang bakal berakibat buruk apabila dilakukan sering-sering.

  • Mengonsumsi Makanan Bergizi

Karena organ pinggang kita juga memerlukan nutrisi yang cukup, maka segala yang dikonsumsi haruslah bergizi. Sakit pinggang dapat terjadi sebagai akibat dari osteoporosis, jadi minum susu setiap hari akan mencegah osteoporosis yang juga akan mencegah timbulnya sakit pinggang. Perbanyaklah makan sayuran dan juga memenuhi asupan protein karena dengan cara inilah Anda bisa menyehatkan pinggang Anda dan menjauhkannya dari segala jenis penyakit serius.

(Baca juga: perbedaan sakit pinggang dan ginjal)

Pengobatan Sakit Pinggang Belakang secara Alami

Ketika sakit pinggang sudah tak bisa terelakkan alias sudah telanjur dialami, apa yang harus Anda lakukan? Saat gejala telah dirasakan, yang Anda perlu lakukan adalah mencegahnya menjadi lebih serius dan mulailah untuk mencari cara pengobatan sakit pinggang belakang yang alami. Mungkin Anda tertarik untuk mencoba obat tradisional bagi sakit pinggang Anda, seperti rekomendasi berikut:

  • Jahe Merah, Akar Sawi Langit, Temu Hitam dan Daun Dewa

Untuk menyembuhkan sakit pada pinggang belakang, cobalah untuk menyiapkan jahe merah segar sebanyak 25 gram, akar sawi langit sebanyak 30 gram, temu hitam 25 gram, serta daun dewa yang juga masih segar sebanyak 30 gram. Meramunya cukup sederhana, yakni dengan mencuci dulu seluruh bahan hingga bersih, lalu rebuslah di dalam 600 ml air. Didihkan hingga airnya bersisa separuhnya atau 300 ml. Air kemudian bisa disaring dan Anda dapat mengonsumsinya hangat-hangat; lakukan secara teratur agar sakit pinggang dapat berkurang dan sembuh secara bertahap.

(Baca juga: obat sakit pinggang)

  • Daun Baru Cina, Temulawak, dan Daun Dewa

Obat tradisional lainnya yang bisa Anda coba buat meliputi bahan-bahan, seperti daun baru cina sebanyak 25 gram, temulawak segar 30 gram, serta daun dewa 30 gram. Seluruh bahan dapat Anda cuci lebih dulu sampai benar-benar bersih sebelum akhirnya boleh direbus di dalam 500 ml air. Didihkan hingga air rebusan tinggal 200 ml saja dan setelah matang jangan lupa untuk menyaringnya lebih dulu. Minumlah ramuan ini selagi masih hangat dan lakukan metode pengobatan ini secara rutin hingga sakit pinggang membaik.

  • Buah Takokak, Rambut Jagung, Adas, dan Jahe Merah

Pengobatan tradisional selanjutnya adalah dengan memanfaatkan buah takokak sebanyak 100 gram, rambut jagung 30 gram, adas 10 gram dan tidak ketinggalan jahe merah segar 20 gram. Seperti biasa, seluruh bahan harus dicuci bersih lebih dulu, kemudian rebus bersama-sama di dalam air 600 ml. Didihkanlah sampai air tinggal separuhnya, yaitu 300 ml sebelum kemudian Anda saring. Minumlah ramuan selagi dalam kondisi hangat dan pastikan Anda meminumnya setiap hari secara rutin sampai sakit pinggang sembuh total.

  • Akar Bawang Merah, Angco, Jahe Merah dan Buah Sun Boi

Untuk alternatifnya, Anda bisa menyiapkan akar bawang merah sebanyak 15 gram, jahe merah 25 gram, buah sun boi atau kiam boi sebanyak 1-3 buah, serta angco 10 butir. Seluruh bahan bisa dicuci lebih dulu dan setelah siap dapat Anda rebus di dalam air 600 ml. Diamkan dan tunggu sampai mendidih dan airnya tinggal 300 ml. Sesudah matang, Anda dapat mengangkatnya dan saring airnya sebelum kemudian diminum. Pastikan Anda mengonsumsinya secara rutin agar sakit pinggang cepat sembuh.

(Baca juga: obat sakit pinggang sebelah kiri)

Demikianlah info mengenai sakit pinggang, mulai dari segala kemungkinan faktor penyebab, gejala, hingga pencegahan dan pengobatannya secara tradisional. Selain dengan pengobatan medis, Anda bisa mengatasi sakit pinggang dengan bahan-bahan alami mujarab. Semoga informasi ini membantu Anda untuk lebih berjaga-jaga akan kesehatan pinggang Anda.

fbWhatsappTwitterLinkedIn