3 Penyebab Nefritis Ginjal yang Mematikan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Nefritis merupakan salah satu jenis penyakit yang ditandai dengan adanya peradangan pada ginjal. Ginjal menjadi salah satu organ tubuh yang memiliki kerja lebih berat jika dibandingkan dengan organ tubuh lainnya selain jantung. Ginjal menyaring sekitar 50 galon darah pada tiap harinya dan 5 galon diantaranya merupakan kotoran yang tidak diperlukan sehingga harus dibuang dari tubuh melalui urin. Ketika ginjal menjalankan tugasnya dengan baik dan normal, maka tubuh akan mendapatkan pasokan darah yang kaya akan kandungan oksigen dengan baik. Namun saat terjadi gangguan termasuk peradangan, maka ginjal tidak mampu bekerja dengan normal sehingga pasokan darah akan terganggu. ( Baca : Cara mencegah sakit ginjalJenis-jenis penyakit ginjalCiri ciri penyakit ginjal )

Ketika gangguan pada ginjal tidak segera diobati dengan baik maka kesehatan ginjal akan terancam dan lebih parahnya lagi, ginjal berhenti bekerja. Gagal ginjal merupakan salah satu jenis penyakit yang serius karena ketika sampah dalam tubuh tidak segera dikeluarkan, maka tubuh akan teracuni. Saat gangguan kesehatan tersebut berlanjut, penderita harus menjalani dialisis atau cuci darah menggunakan alat untuk menggantikan fungsi ginjal yang tengah bermasalah. Sementara itu, keadaan pasien tidak akan bertahan dengan baik jika hanya melakukan cuci darah, jika sudah demikian, maka tindakan transplantasi ginjal menjadi solusi dalam menyelamatkan pasien. ( Baca : Cara mengobati gagal ginjal secara alamiEfek samping cuci darah )

Nefritis merupakan peradangan yang cukup serius karena bisa memicu kematian. Nefritis dapat mempengaruhi kinerja ginjal bukan hanya satu melainkan bisa jadi 2 ginjal sekaligus. Nefritis dapat disebabkan oleh infeksi seperti halnya bakteri atau mungkin karena adanya paparan racun. Meski demikian, penyebab yang paling sering ditemui adalah disebabkan oleh gangguan autoimun seseorang. Gangguan autoimun pada tubuh mampu mempengaruhi kinerja organ tubuh yang mana salah satunya adalah ginjal. ( Baca : Bahaya keracunan aflatoksinPertolongan pertama keracunan makanan ). Ada tiga bagian utama ginjal yang biasa terserang nefritis yakni jaringan renal interstisial, tubule serta bagian glomerulus. Jenis dan penyebab penyakit, dapat dibedakan berdasarkan bagian ginjal yang mengalami nefritis yaitu:

  1. Nefritis Interstisial

Nefritis interstisial dapat terjadi pada semua kalangan usia namun lebih banyak ditemukan pada orang tua. Hampir 10 hingga 15 % dari penderita gagal ginjal, disebabkan oleh jenis penyakit ini.

Baca : Ciri ciri gagal ginjalPenyebab terjadinya gagal ginjal –  Bahaya gagal ginjal

  1. Glomerulonefritis

Nefritis yang satu ini dapat terjadi saat ginjal mengalami peradangan pada bagian pembuluh kapiler kecil yang bernama glomerulus. Glomerulus sendiri memiliki fungsi sebagai penyaring pada darah. Ketika ginjal mengalami peradangan, maka glomerulus tidak mampu melakukan tugas penyaringan darahnya dengan baik.

Hingga saat ini penyebab dari penyakit glomerulonefritis masih belum diketahui dengan jelas.  Namun para ahli kesehatan menyatakan jika ada beberapa faktor yang mungkin bisa memicu gangguan glomerulonefritis dimana salah satunya adalah infeksi seperti adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh, adanya riwayat kanker,kemunculan abses pada tubuh yang menyebar menuju ginjal melalui peredaran darah.

  1. Pyelonephritis

Sampah yang dibuang oleh darah, selanjutnya akan dihantarkan menuju kandung kemih melalui tabung yang disebut dengan ureter. Pada beberapa kasus, timbulnya radang yang dimulai dari kandung kemih akan menjalar menuju ureter dan kemudian ginjal. Gangguan kesehatan ini juga disebut dengan pylonephritis.

Adapun penyebab utama dari gangguan pyelonephritis adalah bakteri escherichia coli yang berada di usus dan menyebabkan masalah pada ginjal. Sementara penyebab lainnya adalah batu ginjal serta penggunaan stetoskop pada kandung kemih saat memeriksa pasien. Bukan hanya itu namun tindakan operasi pada ureter, ginjal serta kandung kemih juga bisa memicu pyelonephritis.

Penyebab utama dari  nefritis kebanyakan dipicu oleh penggunaan beberapa jenis obat-obatan yang menimbulkan alergi. Selain itu, penggunaan obat-obatan dalam jangka panjang serta kadar potasium dalam darah yang rendah juga bisa menjadi pemicunya. ( Baca : Makanan yang mengandung potasium )

Gejala Utama  Nefritis

Nefritis merupakan jenis penyakit yang terkadang tidak menunjukan adanya gejala khusus. Meski demikian, ada pula beberapa orang yang mengalami gejala layaknya mual-mual, anemia serta perubahan warna urin dan jumlah urin yang berkurang.  Jumlah urin yang berkurang dikarenakan adanya infeksi serta kurang teraturnya buang air kecil sehingga memicu tumbuhnya batu ginjal. Pembentukan batu ginjal juga bisa dipengaruhi oleh hal lain yakni jumlah kalsium dalam darah yang tinggi secara tidak normal serta kelebihan urin yang diproduksi oleh kelenjar paratiroid. ( Baca : Cara mencegah anemia – Bahaya kopi untuk penderita anemia )

Meski ada beberapa tipe nefritis, yang dibedakan menurut penyebabnya namun ada beberapa gejala yang secara umum tampak pada penderita nefritis yakni :

Gejala di atas bukan hanya terjadi pada salah satu jenis nefritis melainkan secara umum terjadi pada semua jenis nefritis. Gejala nefritis yang tingkatnya telah parah dapat terjadi secara tiba-tiba dan menahun. Sayangnya keberadaan nefritis kronis bisa saja terjadi tanpa kita sadari karena terkadang nefritis tidak menunjukkan adanya gejala yang signifikan. Terkadang diperlukan kepekaan untuk mengetahui dengan pasti gejala yang timbul.

Diagnosa Nefritis

Bagi anda yang menemui gejala kesehatan di atas, segera lakukan konsultasi pada dokter terkait dengan gejala yang muncul. Dokter akan melakukan beberapa tes untuk memperjelas keberadaan penyakit. Dokter juga akan memeriksa riwayat penyakit pada keluarga anda sebelum akhirnya dibuat diagnosis. Jika dokter mencurigai adanya gejala nefritis ataupun gejala kesehatan pada ginjal, maka dokter akan segera merujuk anda ke ahli urologi sebagai spesialisnya.

Ahli urologi selanjutnya akan meminta anda untuk menjalani beberapa tahapan tes termasuk di dalamnya pemeriksaan darah. Hal ini berguna untuk mendiagnosa penyebab pasti dari gangguan nefritis. Beberapa pemeriksaan yang biasa dilakukan adalah:

  • Biopsi ginjal. Merupakan salah satu pemeriksaan yang dilakukan dengan cara mengambil sampel jaringan ginjal lalu dipelajari di laboratorium.
  • CT Scan. CT Scan dilakukan dengan cara mengambil gambar secara terperinci dimulai dari bagian perut serta panggul anda. CT Scan membantu dokter untuk membuat kesimpulan atas penyakit apa yang tengah anda derita.
  • Tes urin. Tes urin berguna untuk mencari tahu apakah ada bakteri atau infeksi yang menyebabkan hasil tes urin serta darah dalam tubuh anda normal atau tidak.

Pengobatan

Jika dokter telah mendiagnosis anda secara pasti dengan mengetahui penyebabnya, anda akan segera menjalani tahap pengobatan. Ada kemungkinan besar dokter akan memulai pengobatan dengan mengatasi penyebab utama dari nefritis. Berikut ini adalah pengobatannya :

  1. Antibiotik

Jika penyebab belum diketahui maka anda akan diberi beberapa jenis obatan-obatan tertentu untuk mengobati infeksi yang terjadi pada ginjal. Jenis obat yang paling banyak digunakan dalam mengatasi gejala ini adalah penghilang rasa sakit serta antibiotik. Penggunaan obat pengatur tekanan darah juga diberikan bagi mereka dengan tekanan darah tinggi. Saat infeksi yang dipicu oleh sistem kekebalan tubuh terlalu aktif atau mungkin terjadinya kelalainan pada sistem kekebalan tubuh, maka penderita akan diberi obat yang dapat berfungsi sebagai penekan sistem imun contohnya kortikosteroid.

Baca : Bahaya antibiotik tanpa resep dokterBahaya antibiotik untuk anak

  1. Hidup Sehat

Tidak hanya sekedar menjalankan pengobatan untuk penyembuhan namun penderita juga sebaiknya mengganti pola hidupnya menuju pola hidup yang sehat. Perubahan pola hidup menjadi lebih sehat berguna untuk membantu tahap penyembuhan dalam mengatasi infeksi yang terjadi. Beberapa kebiasan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pola hidup lebih baik yaitu meningkatkan konsumsi air putih dan mengurangi jumlah konsumsi sodium harian. Mengurangi jumlah konsumsi sodium dapat berguna untuk mengurangi terjadinya resiko penimbunan air yang bisa memicu terjadinya komplikasi layaknya edema pada tubuh dan wajah.

  1. Ekstra Manggis dan Daun Sirsak

Salah satu cara mencegah gangguan kesehatan berupa nefritis atau cara mengobatinya, adalah menggunakan bahan herbal alami layaknya ekstrak manggis atau ekstrak daun sirsak. Kedua jenis tumbuhan tersebut bukan hanya berperan sebagai bahan obat melainkan juga bertindak sebagai pencegahan maupun pemulihan bagi segala jenis penyakit yang ringan ataupun yang berat sekalipun.

Kini telah banyak hadir ekstrak buah manggis serta ekstrak daun sisrsak yang dikemas praktis dalam botol dengan harga yang terjangkau. Anda bisa memanfaatkan obat herbal tersebut sebagai pencegahan sekaligus pengobatan bagi penyakit yang anda derita. Dalam kulit buah manggis terkandung senyawa alami yang bernama Xanthone. Senyawa ini memiliki beragam manfaat bagi penyembuhan penyakit yang kronis. Pada daun sirsak sendiri terdapat nilai gizi sera senyawa kimia lengkap yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh termasuk organ dalam sekalipun.

Banyak orang yang tidak menyadari betapa bahayanya penyakit nefritis. Banyak contoh sekaligus data yang menunjukkan jika penyakit ini menjadi salah satu jenis penyakit yang mematikan di seluruh dunia bahkan di Indonesia. Jika tidak segera diobati dan ditangani dengan baik, nefritis bisa memburuk dengan cepat. Sehingga diperlukan kewaspadaan yang baik jika menemui salah satu gejala penyakit di atas. Lakukan pemeriksaan dengan menjalani tes darah, tes urin serta sinar untuk mencari diagnosis yang akurat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn