10 Gejala Menopause pada Wanita

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Menopause menjadi fase yang akan dialami oleh perempuan, sama seperti ketika perempuan mendapatkan menstruasi pertama. Tapi menopause merupakan sebuah proses ketika perempuan tidak lagi mendapatkan menstruasi. Awal dari menopause diawali ketika seorang perempuan tidak mendapatkan menstruasi selama 12 bulan dengan jarak dari terakhir kali menstruasi.

Kapan Wanita Mengalami Menopouse??

Setiap perempuan akan mencapai usia menopause tertentu namun rata-rata antara usia 40 tahun ke atas.Namun ada juga perempuan yang bisa mengalami menopause setelah berusia lebih dari 50 tahun. Suku dan ras diduga memiliki pengaruh khusus terhadap awal waktu menopause. Faktor lain diduga berasal dari metabolisme tubuh, sistem reproduksi dan pengaruh lain.Semua wanita umumnya akan merasa khawatir dengan menopause karena kondisi ini akan berpengaruh banyak terhadap perasaan dan kondisi fisik. Wanita menganggap menopause sebagai akhir dari masa kesuburan, perubahan kondisi kesehatan, daya seksual dan juga beberapa resiko tinggi terkena penyakit lain. Namun ketika wanita masuk ke tahap menopause maka tahap ini bebas dari kehamilan dan menikmati masa santai.

Berikut ini adalah beberapa gejala menopause yang perlu dikenali.

1. Keringat Malam

Orang yang akan mengalami menopause biasanya akan merasa berkeringat atau merasa panas saat malam hari. Hal ini dipengaruhi dari perubahan suhu tubuh dan hormon yang bisa memicu tubuh menjadi lebih panas. Keringat banyak di malam hari biasanya akan sangat mengganggu karena akan membuat tidur tidak nyaman dan lebih sering terbangun. Efeknya bahkan akan terjadi pada siang hari.

2. Perubahan Siklus Menstruasi

Periode siklus menstruasi menjadi awal tanda menopause yang paling jelas. Seorang wanita yang mengalami menopause tidak akan berhenti secara tiba-tiba, tapi bertahap. Dalam waktu tertentu menstruasi bisa datang namun dalam jangka tertentu juga tidak datang. Perubahan ini membuat menstruasi menjadi tidak nyaman, sakit dan terkadang berlangsung dalam waktu lama. Perubahan suasana hati biasanya akan menjadi lebih parah terutama ketika waktu menstruasi akan datang.

Hal lain yang mempengaruhi siklus menstruasi yaitu :

3. Vagina Kering dan Payudara Mengecil

Hal paling berat dari menopause adalah ketika wanita mengalami kondisi tubuh yang sangat berbeda. Vagina kering dan perubahan ukuran payudara menjadi tanda yang sangat bisa dikenali sejak awal. Hal ini terjadi ketika wanita yang akan masuk tahap menopause akan mengalami hormon yang tidak seimbang, terutama saat menstruasi yang tidak teratur.

Tingkat estrogen dan testosteron yang terus menurun akan menyebabkan wanita tidak memiliki keinginan untuk berhubungan seksual. Perubahan tubuh juga akan membuat wanita menjadi tidak menarik.

4. Berat Badan Naik

Wanita yang akan masuk ke tahap menopause akan menjadi lebih gemuk. Kondisi ini disebabkan karena perubahan kadar hormon akan membuat perubahan proses metabolisme. Perubahan ini juga bisa disebabkan karena kebiasaan hidup yang buruk seperti malas melakukan olahraga dan konsumsi makanan yang mengandung lemak yang berlebihan.

Kenaikan berat badan ini juga bisa disebabkan oleh :

5. Cemas, Mudah Marah dan Tidak Stabil

Gejala lain yang paling sering ditemukan pada wanita yang menjelang menopause adalah ketika mereka mengalami perubahan emosi yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Beberapa tekanan perubahan hormon yang berpengaruh pada fisik kemudian akan menyebabkan wanita mudah marah, cemas yang berlebihan dan terkadang kondisi perasaan yang tidak stabil. Perubahan ini akan menyebabkan gejala depresi sehingga wanita terkadang masuk ke tahap yang berat dan membutuhkan dukungan dari orang terdekat.

6. Sakit di Tubuh

Rasa sakit di tubuh seperti nyeri pada tangan, kaki, lengan, leher dan punggung terkadang juga terjadi pada tahap menjelang menopause. Nyeri yang terjadi pada tulang dan otot ini disebabkan karena produksi estrogen yang terus berubah, kadang tinggi dan kadang rendah. Jika kondisi ini terus terjadi dan mempengaruhi proses keseharian maka sangat disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin C dan menurunkan konsumsi makanan yang mengandung kalori (gula).

7. Sakit Kepala

Sakit kepala juga terjadi tidak hanya ketika wanita masuk ke tahap menstruasi yang tidak teratur, tapi juga ketika wanita merasa cemas dan khawatir. Perubahan hormon masih menjadi pemicu utama dan terkadang bisa menyebabkan rasa sakit kepala yang hebat seperti migrain panjang dan emosi yang tinggi. Beberapa wanita bisa mengalami gejala ini dan terkadang sulit untuk diatasi meski sudah diobati.

8. Sering Lupa

Kadar hormon estrogen memiliki peran yang sangat penting dalam memori seorang wanita. Ketika produksi estrogen terus menurun maka seorang wanita juga akan menjadi penyebab mudah lupa. Tanda sering lupa pada wanita yang akan mengalami menopause terkadang juga dihubungkan dengan kondisi tua dan pengaruh faktor usia. Estrogen sendiri memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung sistem ingatan dalam otak. Jadi terkadang proses ini bisa berpengaruh untuk keluarga dan orang disekitarnya.

9. Perubahan Kulit, Rambut dan Kuku

Bagian kulit yang elastis dan rambut serta kuku yang berkilau juga akan bermasalah untuk wanita yang menopause. Perubahan tingkat hormon akan menyebabkan keadaan kulit, rambut dan kuku berubah drastis. Jaringan ikat yang ada dibawah kulit menjadi lebih lemah, selain itu tubuh kurang mampu dalam menyerap vitamin. Pola makan yang baik dibutuhkan untuk mengatasi masalah ini, misalnya konsumsi :

10. Masalah Sistem Kemih

Sistem kemih juga menjadi faktor yang banyak dipengaruhi oleh menopause. Wanita yang mengalami menopause akan mengalami perubahan sistem kemih, karena perubahan jaringan ikat dan otot di sekitar organ ini. Sistem kemih menjadi lebih lemah dan terkadang wanita akan merasa malu, karena ada banyak hal yang sulit untuk dikendalikan seperti keinginan buang air kecil maupun buang gas, seperti sering kentut.

Tips Mengatasi Gangguan Menjelang Menopause

Semua wanita yang akan mengalami menopause tentu akan merasa tidak nyaman. Berbagai gangguan itu tidak hanya merubah fisik tapi juga emosi. Berikut ini adalah beberapa tips untuk mengatasi gejala yang kurang nyaman menjelang menopause :

  • Kurang berbagai jenis makanan dan minuman yang bisa memicu rasa panas untuk tubuh seperti minuman yang mengandung kafein, alkohol, makanan pedas, dan minuman bersoda.
  • Menggunakan produk khusus yang bisa membuat bagian vagina menjadi lebih nyaman dan tetap memperhatikan kesehatan dan kebersihan pada bagian ini.
  • Atur waktu agar istirahat bisa sesuai dengan kebutuhan tubuh seperti tidak mengkonsumsi kafein sehingga bisa tidur dengan nyaman dan nyenyak.
  • Olahraga untuk membuat tubuh menjadi lebih nyaman dan bisa beristirahat dengan baik. Membiarkan tubuh tetap bergerak dan berakitifitas juga akan membuat pikiran dan emosi menjadi lebih santai karena pikiran tidak terpengaruh dengan perubahan tubuh.
  • Konsumsi berbagai jenis makanan yang mengandung semua kebutuhan nutrisi seperti buah, sayuran , kacang-kacangan, dan biji-bijian. Hindari konsumsi makanan yang banyak mengandung lemak karena bisa menganggu sistem pencernaan dan membuat masalah dengan berat badan.
  • Hindari rokok karena rokok akan meningkatkan resiko masalah kesehatan yang cukup serius seperti diabetes, serangan jantung, stroke dan osteoporosis. Bahaya merokok juga akan meningkatkan masalah emosi dan perasaan.
  • Konsumsi berbagai jenis makanan yang mengandung kalsium. Wanita yang menopause memang lebih rentan terhadap osteoporosis karena lapisan tulang yang akan menipis karena produksi hormon estrogen yang rendah akan berpengaruh terhadap penyerapan kalsium. Karena itu asupan kalsium penting dilakukan sejak sebelum masuk tahap menopause.

Menopause memang akan merubah kehidupan wanita dengan beberapa resiko masalah kesehatan. hal yang paling penting bagi semua wanita adalah mengatasi semua gejala menopause hingga tahap itu belum terjadi. Membiasakan gaya hidup sehat yang aman sangat membantu untuk mengurangi masalah resiko kesehatan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn