20 Ciri ciri Malaria – Faktor Penyebab dan Pengobatan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Malaria adalah sebuah penyakit yang berasal dari gigitan nyamuk yang telah terinfeksi oleh virus atau ptotozoa parasit malaria yang bernama Plasmodium. Penyakit malaria baru bisa dideteksi setelah 10 sampai 15 hari setelah seseorang terkena gigitaan nyamuk yaitu dengan cara yang unik yaitu mengedarkan virus plasmodium malaria melalui air liur nyamuk kedalam darah manusia. Nyamuk yang menyebabkan penyakit malaria adalah jenis nyamuk Anopheles betina yang telah terinfeksi virus plasmodium.

Inilah ciri ciri malaria pada seseorang terkena infeksi dari protozoa parasit malaria seperti berikut :

1. Demam yang Berkepanjangan

Tubuh akan mengalami demam yang sedang kemudian meningkat diatas 38 derajat celcius. Kondisi ini berlangsung selama 3 hari sampai satu minggu dan anehnya demamnya tidak bisa diturunkan dengan pemberian antibiotik atau obat penurun panas badan. Kondisi ini dapat berlangsung selama berjam-jam yaitu antara 3 sampai 4 jam lebih. Pada sebagian orang ada yang mengalami  mengigau dan kejang-kejang dalam demam tinggi yang berkepanjangan ini.

Artikel terkait : Penyebab Demam dan Cara Pengobatannya

2. Muncul Bintik-bintik Merah

Ketika tubuh dalam keadaan demam tinggi maka akan timbul bintik-bintik merah di sekujur tubuh dan uniknya jika bintik merah tersebut ditekan dengan jari atau tangan maka merahnya tidak akan mungkin hilang. Bintik-bintik merah tersebut lebih terlihat seperti merah tua dan pada anak-anak terkadang berwarna merah muda.

3. Perut Terasa Nyeri dan Mual-mual

Ketika tubuh mengalami demam tinggi dan diikuti dengan adanya bintik-bintik merah dipermukaan kulit maka kemudian perutnya akan mengalami nyeri dan mual-mual seakan-akan ingin muntah, tubuhnya terasa sangat tidak nyaman karena rasa mual cenderung akan datang kembali setelah 2 sampai 5 menit menghilang dan begitu seterusnya.

Artikel terkait Penyebab Kram Perut-bagian Kiri Bawah:

4. Seputar Mata Terasa Panas

Demam tinggi mempengaruhi suhu disekitar mata dan kelopaknya yang ikut menjadi panas. Hawa panas sekitar mata sangat terasa pada saat mengedipkan mata. Pada sebagian orang kondisi ini dapat membuat si penderita menjadi rentan terserang penyakit mata akibat debu yang dihasilkan dari radikal bebas, karena keadaan jaringan mata sedang dalam keadaan tidak stabil.

5. Kepala Pusing

Demam tinggi selalu dikuti dengan penegangan otot sekitar kepala dan otot leher, kepala akan terasa pusing yang datang dan pergi dalam waktu yang tidak beraturan . Kondisi ini dapat menyebabkan seseorang menjadi tidak bisa berfikir dan konsentrasi.

Artikel terkait : Kepala sering Terasa Berat, Pusing dan Mual

6. Tubuh Pegal-pegal Luar Biasa

Pada demam yang tinggi semua otot tubuh mengerut dan menegang yang mengakibatkan aliran darah menjadi tersendat sendat dan memicu rasa pegal-pegal yang luar biasa di sekujur tubuh terutama pada punggung dan bagian bahu belakang yang nyeri jika digerakkan atau tidak digerakkan. Kondisi ini dapat menyebabkan si penderita kesulitan untuk tidur.

Artikel terkait : Penyebab Pundak Kaku dan Pegal

7. Persendian Nyeri

Ketika tubuh merasa pegal-pegal maka persendian akan ikut terasa nyeri dan sangat sakit jika digerakkan, hal ini karena racun malaria telah memasuki persendian dan merusak jaringan yang ada di sekitar peresendian.

Artikel terkait : Nyeri Sendi Lutut

8. Terjadi Pendarahan pada Rongga Hidung

Ketika demam tinggi mencapai 40 derajat maka pada rongga hidung akan mengeluarkan darah yang terus mengalir, keadaan ini menandakan bahwa suhu tubuh terlalu tinggi dan telah mengganggu peredaran serta sirkulasi darah diseputar saluran pernafasan dan rongga hidung bagian dalam.

9. Tubuh Berkeringat Dingin

Ketika demam tinggi protozoa parasit malaria dapat merusak jaringan kelenjar keringat sehingga ketika tubuh dalam keadaan demam keringat berlebihan ( baca : Penyebab Tubuh Berkeringat Berlebihan ) justru keluar. Tubuh justru terasa dingin dan menggigil untuk beberapa menit bahkan ada yang sampai hampir satu jam.

Artikel terkait : Bahaya Berkeringat saat Tidur

10. Muntah-muntah

Seseorang yang terkena malaria akan muntah-muntah karena merasa perutnya benar-benar seperti sedang tertekan sesuatu dan penuh, menjadi kembung dan rasa tidak nyaman pada bagian lambung dan ulu hati dapat menyebabkan muntah-muntah.

11. Nafsu Makan Hilang

Dalam kondisi demam tinggi dan tubuh yang lemas maka seseorang yang telah terinfeksi malaria akan kehilangan selera makannya untuk beberapa hari bahakan sebelum penyakitnya sembuh. Kondisi ini dapat menyebabkan tubuhnya akan mendapat keluhan kesehatan lain seperti anemia dan kurang gizi ( baca : Akibat Kekurangan Gizi pada Balita – Orang Dewasa ) jika dibiarkan akan menimbulkan kematian, tetapi jika mendapat penanganan medis berupa infus maka korban akan dapat diselamatkan.

12. Terserang Sesak Nafas

Dalam keadaaan demam tinggi si penderita malaria akan mengalami gangguan di saluran pernafasannya karena dadanya nyeri dan berat seperti sedang tertekan benda yang berat. Akibatnya dada akan terasa sesak dan berat ketika bernafas.

Artikel terkait : Penyebab Dada Sesak Nafas

13. Tubuh Menjadi Dehidrasi

Ketika tubuh telah terinfeksi protozoa parasit malaria biasanya tubuh akan kekurangan cairan dalam tubuhnya dan menyebabkan penderita merasa selalu kehausan walaupun sudah minum air putih dengan banyak. Dehidrasi ini disebabkan infeksi malaria telah menyerap cairan tubuh dengan cepat hingga menghalangi air untuk mengalir keseluruh jaringan tubuh.

Artikel terkait : Bahaya Dehidrasi bagi Tubuh

14.  Menjadi Sulit Berbicara

Pada beberapa kasus penderita malaria banyak yang menderita kesulitan untuk berbicara dengan tata bahasa yang baik. Bicaranya cenderung ngelantur dan tidak jelas, hal ini dikarenakan kondisi suhu tubuh yang sangat tinggi dengan keringat yang keluar secara berlebihan. Ketidakseimbangan tubuh dapat menyebabkan seseorang yang terkena malaria menjadi sulit berbicara seperti biasanya.

15. Terserang Anemia

Protozoa parasit malaria dapat merusak sel darah merah dan mengganggu kelancaran peredaran darah yang mengalirkan darah keseluruh jaringan tubuh. Ketika sel darah rusak maka berkuranglah hemoglobin secara signifikan dan kondisi ini dapat mengakibatkan penderita malaria terserang anemia berupa gejala wajah pucat, badan lesu dan lemas, tidak bersemangat dan tubuh mudah lelah.

Baca juga :

16. Mengalami Batuk Kering

Seseorang yang telah terinfeksi  oleh plasmodium atau parasit malaria akan terserang batuk-batuk yang terjadi selama berhari-hari dan berkesinambungan. Batuknya tidak berdahak melainkan batuk kering yang menyebabkan tenggorokan nyeri, kering dan sakit saat menelan makanan. ( baca : Penyebab Sakit Tenggorokan Saat Menelan Makanan )

17. Dapat Menyebabkan Sembelit

Seseorang yang terkena malaria ada yang terserang sembelit, yaitu kesulitan buang air besar selama lebih dari dua hari. Perut akan terlihat membesar, terasa penuh dan tidak nyaman.

Artikel terkait : Cara Mengatasi Sembelit yang Efektif

18. Dapat Menyebabkan Diare

Penyakit malaria dapat menyebabkan diare pada seseorang yang terkena malaria ketika sistem pencernaannya telah terinfeksi dan terjadi peradangan yang disebabkan protiozoa parasit malaria.

Artikel terkait : Cara Mengobati Diare secara Alami

19. Rongga Mulut Terasa Hambar atau Tawar

Seseorang yang terserang parasit plomadium mulutnya akan terasa hambar dan tawar jika makan sesuatu, hal ini yang menimbulkan seseorang menjadi tidak mau makan. Rasa tawar yang ada di mulut disebabkan parasit malaria telah menjalar kebagian rongga mulut hingga mengganggu saraf-saraf pengecap yang ada di ujung dan tengah lidah, akibatnya makan apapun tidak akan berasa enak.

20. Kejang-kejang dan Kaku

Waspada jika anak-anak terserang demam tinggi ( baca :  Cara Mengobati Demam Tinggi ), berkeringat dingin dan kejang-kejang seperti layaknya anak-anak terserang Step. Ini bisa menandakan bahwa anak tersebut terserang malaria yang harus segera dibawa ke rumah sakit agar tidak menimbulkan masalah lain karena kejang otot pada anak dapat menyebabkan anak-anak menjadi koma lalu tak sadarkan diri dan pada beberapa kasus anak-anak yang terlambat mendapat pengobatan malaria setelah kejang kejang mengalami kematian.

Perbedaan Malaria dengan Penyakit Demam Berdarah

1. Penyakit Malaria

  • Penyakit malaria disebabkan oleh protozoa parasit malaria yang dibawa oleh nyamuk Anopheles yang menggigit manusia pada pagi dan sore hari, bahkan dapat bertahan pada cuaca dingin di malam hari.
  • Nyamuk Anopheles betina dapat bergerak lebih leluasa untuk menggigit manusia karena memiliki jam terbang yang begitu panjang yaitu pagi hingga sore hari, hal ini memperbesar peluang dari nyamuk Anopheles yang telah membawa protozoa parasit malaria untuk lebih banyak menginfeksi manusia.

2. Penyakit Demam Berdarah

  • Penyakit demam berdarah disebabkan oleh parasit yamg dibawa oleh nyamuk Aides Aegepty yang hanya berkeliaran dan menggigit manusia pada siang hari saja tetapi tidak akan keluar ketika sinar matahari mulai menurun.
  • Penanggulangan agar jentik-jentik beserta nyamuk dewasa tidak berkembang ke wilayah lain atau tempat-tempat yang memiliki kemungkinan menjadi sarang nyamuk, maka dilakukan penyemprotan 6 bulan sekali dengan zat anti serangga.

Artikel terkait :  Ciri ciri Demam Berdarah pada Anak dan Orang Dewasa

Faktor Penyebab Penyakit Malaria

  • Seseorang yang berada pada tempat atau lokasi yang telah dihinggapi nyamuk anopheles tanpa disadari, misalnya banyak tempat yang tergenang, selokan yang mampet atau banyak barang-barang bekas yang menjadi penampung air pada waktu hujan turun.
  • Karena seseorang menerima transfusi darah dari pendonor yang darahnya telah terinfeksi malaria bahkan dari seorang pendonor yang baru sembuh dari penyakit malaria, karena pada dasarnya seseorang yang telah dinyatakan sembuh dari parasit penyebab malaria terkadang masih ada yang bersarang dan hidup dalam tubuh.
  • Dari seorang ibu hamil yang terjangkit penyakit malaria selama beberapa bulan sehingga bayi yang dikandungnya ikut terinfeksi melalui darah dan plasenta bayi dimana parasit malaria akan terus ada sampai masa persalinan tiba.
  • Karena tanpa sengaja jarum suntik yang dipergunakan pada orang lain justru sebelumnya telah dipakai seseorang yang telah terinfeksi malaria. Walaupun jarum yang digunakan telah mendapat sterilisasi dengan cairan antibiotik karena parasit penyebab malaria jenis parasit yang kuat terhadap antibiotik tertentu.
  • Luka terbuka yang mengalami peradangan dan tanpa sengaja terpercik atau terkena darah dari penderita malaria. Ketidaktahuan seseorang tentang penularan malaria yang sebenarnya sangat mudah terjadi tersebut dapat menjadi pelajaran berharga bahwa sangat baik dan penting jika kita memahami tentang penyakit malaria sebelum kita terjangkit penyakit malaria itu sendiri, bagaimana cara penularannya dan lain-lain sebagainya agar kita dapat terhindar lebih awal.

Lebih berbahaya mana Demam Berdarah atau Malaria?

  • Penyakit demam berdarah dan malaria sama-sama disebabkan oleh gigitan nyamuk dan sama-sama pula berbahaya bagi jiwa seseorang yang tidak segera mendapat perawatan intensif dari dokter yang terkait. Namun penyakit malaria lebih berbahaya ketika seseorang dalam kondisi yang parah karena dapat menyebabkan komplikasi penyakit lain dengan cepat yaitu berupa rusaknya jaringan limfa, ginjal dan liver.
  • Tahukah Anda bahwa nyamuk anopheles penyebab malaria dapat menyimpan parasitnya atau virus yang berupa plasmodioum ke jaringan hati lalu menyebarkannnya lewat darah dan menginfeksi seluruh organ tubuh secara perlahan namun sistematik.

Tingkatan Bahaya Penyakit Malaria

Penyakit malaria yang disebabkan oleh nyamuk anopheles terbagi 4 macam yang memiliki tingkat bahaya yang berbeda

1. Penyakit Malaria Tertiana

Yaitu malaria yang disebabkan karena parasit atau virus plasmodium vivax yang bisa terjadi 1 sampai 2 minggu setelah tubuh terinfeksi. Tetapi malaria jenis ini tidak berbahaya selama pasien segera mendapat perawatan dan pengobatan.

Artikel terkait : Cara Mencegah Malaria Tropika & Tertiana Terjadi dan Kambuh Lagi

2. Penyakit Malaria Tropika

Yaitu malaria yang disebabkan oleh parasit atau virus yang bernama plasmodium falciparum yang sering menyebabkan koma dan seseorang terancam kematian. Penyakit ini adalah jenis malaria yang berbahaya dan berat karena selalu menyebabkan keluhan kesehatan lain misalnya kerusakan otak, kerusakan jaringan otot, serangan gagal ginjal ( baca : Ciri Ciri Gagal Ginjal Awal – Akut – Kronis ) atau terjadi pendarahan yang sulit dihentikan.

3. Penyakit Malaria Kuartana

Yaitu malaria yang disebabkan oleh parasit atau virus plasmodium malariae yang mempunyai masa inkubasi virus paling panjang yaitu antara 20 sampai 40 hari lebih setelah seseorang terinfeksi. Setelah 20 sampai 40 hari seseorang baru bisa diketahui jika virus malaria telah memasuki seluruh jaringan darah ditubuh.

4. Penyakit Malaria Pernisiosa

Yaitu malaria yang disebabkan oleh parasit atau virus plasmodium ovale yang sering terjadi hanya di negara Afrika dan Pasifik Barat yang terkenal dengan iklim panas dan gersangnya. Malaria jenis pernisiosa sangat langka terjadi tetapi bisa saja terjadi di Indonesia jika memang cuaca memungkinkan untuk perkembangbiakan virus malaria jenis Pernisiosa.

Cara Pengobatan Malaria

Inilah beberapa ramuan tradisional untuk menyembuhkan penyakit malaria yang masih dalam stadium awal :

1. Daun Sambiloto + Madu + Air Jeruk Lemon

  • ambil beberapa daun sambiloto lalu cucilah sampai bersih
  • 3 sendok madu
  • perasan air jeruk lemon sesuai selera
  • air mineral kira kira 3/4 gelas

Caranya : rebuslah daun sambiloto hingga menyisakan air sebanyak 3/4nya. Setelah itu dinginkan lalu saringlah, kemudian campurkan dengan 3 sendok madu dan perasan air lemon secukupnya sesuai selera. Minumlah setiap hari dua kali secara rutin hingga penyakit malaria mereda.

2. Temulawak + Madu + Air Jeruk Lemon

  • ambil rimpang temulawak kira kira 3/4 jari
  • 3 sendok madu
  • perasan air jeruk lemon sesuai selera

Caranya : parutlah temulawak dan peraslah airnya, lalu rebuslah bersama perasan air jeruk lemon sesuai selera Anda. Setelah mendidih angkatlah lalu dinginkan, kemudian campurkan dengan 3 sendok madu kemudian minumlah setiap hari sampai penyakit malaria benar benar sembuh.

3. Daun Pare + Garam Yodium + Air Jeruk Lemon

  • beberapa daun pare tua
  • garam beryodium secukupnya
  • perasaan air jeruk lemon

Caranya : haluskaan daun pare lalu peras airnya, lalu rebuslah sambil dicampurkan dengan garam secukupnya dan perasan air lemon lalu aduklah sampai mendidih. Setelah itu dinginkan lalu saringlah. Ramuan ini dapat diminum setiap hari sampai penyakit malaria sembuh.

4. Daun Pepaya

Daun pepaya memiliki zat pahit yang dapat menetralkan efek buruk dari virus yang disebabkan oleh nyamuk malaria. Minumlah rebusan daun pepaya setiap hari sampai penyakit malaria sembuh. Air rebusan daun pepaya tersebut tidak perlu dicampurkan madu atau air perasan jeruk lemon. Karena zat pahitnya sudah sangat ampuh dalam menyembuhkan penyakit malaria dan membersihkan sel darah merah dari parasit yang dibawa nyamuk jenis lain.

Artikel terkait : Khasiat Daun Pepaya dan Efek Sampingnya

5. Kayu Manis + Madu

Rebuslah kayu manis dan dinginkan lalu tambahkan beberapa sendok madu, minumlah sebagai pengobatan penyakit malaria pada stadium pertama. Ramuan ini dapat diminum setiap hari sampai gejala malaria sembuh.

Pada penyakit malaria biasanya dokter merekomendasikan dengan jenis obat yang berbeda yang disesuaikan dengan tingkat berat penyakitnya, diantaranya adalah :

1. Jenis Primakuin dan Klorokuin

Kedua jenis obat malaria ini dipakai untuk pemakaian standar bagi orang-orang yang menderita malaria dalam tingkat stadium awal atau gejala awal terserangnya malaria. ( baca : Gejala Malaria pada Manusia )

2. Jenis Obat Kina dan SP atau Sufadoksin + Primetamin

Jenis obat kina dan Sulfadosin yang dicampur dengan primetamin adalah untuk penggunaan pada penderita malaria sebagai solusi mendadak atau pengobatan alternatif jika ternyata obat jenis primakuin dan klorokuin tidak tersedia.

3. Penggunaan Vitamin B komplek dan Vitamin C

Kedua vitamin ini diberikan untuk memperkuat pertahanan tubuh si penderita yang mulai melemah agar tubuhnya tidak dimasuki bakteri dan virus dari jenis penyakit lain. Kedua vitamin ini adalah untuk menekan laju jalan parasit plasmodium agar tidak terus menyebar keseluruh jaringan darah.

Baca juga :

4. Penggunaan Sf atau Sulfas Feriosus

Penggunaan sulfas feriosus juga bisa diberikan sebagai penghambat laju jalan parasit plasmodium agar tidak mudah masuk pada jaringan darah di organ tubuh lain.

5. Penggunaan Kina HCL 25%

Pemakaian obat kina HCL 25% dapat dilakukan dengan penggunaan jarum suntik atau injeksi 1 ampul yang diberikan sebanyak 2 cc. Obat ini diberikan pada penderita malaria yang sudah parah dan perlu perawatan intensif diruangan terpisah dari pasien malaria lain yang masih dalam tahap awal.

Beberapa jenis obat obatan malaria di atas biasa digunakan dokter dalam perawatan pasiennya, namun jika Anda ingin menggunakannya sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter yang terkait agar mendapat informasi lebih jelas mengenai apa saja yang harus diketahui keluarga pasien tentang perawatan pasien malaria.

Yang harus Anda ketahui tentang Malaria

  • Nyamuk anopheles selain sebagai biang keladi penyebab penyakit malaria ternyaat dapat menyebabkan penyakit kaki gajah, yaitu kaki manusia yang membesar dan membengkak dengan rasa nyeri dan kesulitan untuk berjalan normal. Virus malaria mampu menginfeksi pembuluh darah sekitar kaki. ( baca : Gejala Kaki Gajah dan Pencegahannya )
  • Nyamuk malaria sangat menyukai tempat yang kotor, lembab dan bau dan relatif menghindari tempat yang bersih misalnya selokan, tempat pembuangan sampah dan lain-lain.
  • Gejala malaria sangat mirip dengan penyakit demam berdarah dan penyakit tifus dimana gejalnya sama-sama berupa demam tinggi, menggigil, timbul bercak merah di kulit dan sakit kepala, namun pada malaria peristiwa tubuh yang menggigil berlangsung berulang ulang ketika demam tinggi dan pembesaran limfa sedangkan demam berdarah dan tifus tidak.
  • Nyamuk malaria adalah jenis nyamuk yang tangguh karena dapat hidup bertahan pada siklus iklim yang panas dan musim penghujan.
  • Gejala seseorang terkena atau tidaknya malaria akan terlihat setelah 10 sampai 15 hari setelah masa gigitan nyamuk menyerang kulit manusia. Ketika nyamuk anopheles menggigit manusia saat hari pertama hingga hari kesembilan, korban akan terlihat sangat sehat dan tidak bermasalah dengan tubuhnya karena virus yang ada dalam darah butuh waktu untuk menetap di bagian hati lalu menyebar kedalam darah.
  • Penderita malaria yang sudah parah tidak segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif  maka jaringan otaknya akan mengalami gangguan dan menyebabkan kematian mendadak.
  • Nyamuk anophele dapat menjadi momok yang mengerikan jika sudah menyerang dan menginfeksi orang orang yang terjangkit AIDS karena jika nyamuk jenis lain menggigitnya akan mudah menularkannya pada orang hamil dan anak-anak balita dengan cepat. ( baca : Cara Mengetahui Terkena HIV/AIDS dari Gejalanya )
  • Pada penderita penyakit malaria ketika suhu tubuhnya dinyatakan dokter telah turun atau mereda maka tubuhnya akan mengalami lunglai, lemah dan terserang anemia.
  • Obat lotion anti nyamuk (berbentuk cair) sangat ampuh untuk mengusir nyamuk jenis Anopheles pada pemakaian malam hari. Walaupun khasiat obat anti nyamuk tersebut tidak bisa bertahan lama melindungi tubuh namun disarankan untuk mengulangi pengolesan setelah satu jam pemakaian. Nyamuk penyebab malaria cenderung sulit mati jika harus berhadapan dengan obat nyamuk bakar . ( Bahaya Obat Nyamuk Bakar dan Semprot )
  • Infeksi dari virus nyamuk Anopheles penyebab malaria dapat menurunkan kesadaran seseorang yang terinfeksi yang akhirnya menyebabkan pingsan tetapi pada penyakit demam berdarah kasus ini tidak terjadi.
  • Nyamuk Anopheles betina lebih berbahaya daripada yang berjenis kelamin jantan, karena parasit atau virus malaria hanya dibawa dan ditularkan pada manusia lewat Anopheles betina yang mempunyai kemampuan untuk bertahan dari serangan parasit penyebab malaria lalu ditularkannya pada manusia yaitu ketika menghisap darah manusia saat itulah dia mengeluarkan parasit yang menyerang tubuhnya kedalam darah manusia.

Mengapa harus dirawat di rumah sakit, mengapa tidak dirumah saja?

  • Tahukah Anda bahwa disamping pemberian obat-obatan khusus malaria seperti klorokuin, primakuin, kina, Sulfadoksin + primetamin, Vitamin B dan C, Sulfas feriosus  dan pemberian obat kina HCL 25%, biasanya dokter juga memberikan beberapa antibiotik khusus dan obat-obatan lain yang tidak bisa didapat secara umum yang digunakan sebagai penunjang perawatan selama di rumah sakit.
  • Jika Anda tidak yakin dapat merawat pasien tanpa pengawasan dokter dengan segala obat-obatan lain yang mereka miliki tetapi ternyata tidak diperjual belikan di apotik atau toko obat lainnya, maka segeralah hubungi pihak kesehatan atau dokter untuk memberikan perawatan yang intensif.
  • Di rumah sakit obat alternatif lain banyak dimiliki dokter termasuk infus, anti inflamasi khusus atau injeksi khusus dan peralatan untuk pemeriksaan penderita malaria yang sebenarnya tidak dimiliki oleh masyarakat biasa di dalam rumahnya. Perawatan intensif sangat disarankan untuk mempercepat proses penyembuhan penderita malaria.
  • Perawatan intensif yang diiringi dengan adanya pengawasan tim kesehatan termasuk dokter, dokter jaga, asisten dokter dan perawat dinilai lebih mampu untuk mempercepat penyembuhan malaria ketimbang harus dirawat di rumah sakit yang belum tentu dapat diawasi dan dijaga dalam waktu 24 jam.  Belum lagi jika sewaktu waktu pasien menderita keluhan kesehatan lain yang tidak terduga misalnya muntah darah mendadak atau terjadi iritasi pada organ tubuh bagian dalam, maka yang dapat mengobatinya dengan tingkat standar kesehatan yang memadai hanyalah dokter yang terkait.

Malaria Tertiana tidak terlalu berbahaya tapi tetap harus waspada dan segeralah pasien diberikan pengobatan tradisional agar tidak berubah menjadi Malaria Tropika.

  • Penyakit malaria jenis malaria tertiana adalah malaria biasa yang tidak perlu dikhawatirkan karena tidak terlalu membahayakan pasien jika pada tahap awal gejala Anda memberikan pengobatan tradisional yang dibuat dari daun sambiloto, kayu manis, daun pepaya, rimpang temulawak atau daun pare yang disertai dengan pemberian suplemen Vitamin B komplek dan Vitamin C dosis tinggi agar mempercepat penyembuhannya.
  • Malaria Tertiana adalah malaria yang hampir 50% diderita oleh manusia di dunia dan mudah disembuhkan, namun jika tidak segera diobati pada awal gejala penyakitnya datang maka penderita malaria Tertiana dapat mengalami malaria pada tingkat malaria jenis tropika (malaria berat).

Bintik-bintik merah hanya sedikit atau paling tidak hanya 3 sampai 10 bintik saja, demam tinggi dan rewel. Kasus ini banyak ditemukan pada balita yang menderita masuk angin biasa. Bagaimana menyikapinya?

Ciri ciri malaria yang terjadi pada dewasa memang mudah dilihat dan segera dilakukan antisipasi untuk segera memberikan obat tradisional terlebih dahulu sebelum harus dirawat di rumah sakit, namun pada balita  yang paling mudah diditeksi adalah balita selalu rewel, selalu uring-uringan dan menangis sepanjang hari kemudian diikuti dengan demam tinggi yang bisa mencapai diatas 38 derajat Celsius.

Pada sebagian orang balita yang rewel dan demam adalah gejala masuk angin biasa, ini perlu diwaspadai dan segeralah berobat ke dokter agar mendapat kepastian lebih awal tentang penyakit malaria. Karena banyak balita yang rewel dan demam tinggi ternyata tubuhnya telah terinfeksi parasit plasmodium tingkat awal walaupun pada kenyataannya bintik-bintik merah tidak banyak ditemukan pada permukaan kulitnya. Segeralah periksakan balita Anda kedokter terdekat!

Baca juga :

fbWhatsappTwitterLinkedIn