10 Penyebab Kolesterol Tinggi – Bahaya, Pengobatan dan Pencegahan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Selama ini banyak orang yang beranggapan bahwa kolesterol tidak baik untuk kesehatan tubuh. Hal tersebut merupakan salah satu kesalahan terhadap pemahaman kolesterol. Asupan kolesterol tetap penting bagi tubuh kita, hanya saja jumlahnya memang tidak boleh berlebih. Jumlah kolesterol yang berlebih dapat menyebabkan resiko penyakit jantung  koroner.

Kolesterol merupakan zat yang berguna untuk menjalankan fungsi tubuh. Kolesterol berguna untuk proses metabolisme tubuh. Selain itu, kolesterol juga berguna untuk membungkus jaringan syaraf (myelin), melapisi selaput sel, dan untuk pelarut vitamin. Pada anak-anak, kolesterol dipergunakan untuk mengembangkan jaringan otak. Kolesterol jahat dapat diperoleh dari makanan yang terdapat pada hewan, seperti otak, jeroan, daging, dan kulit ayam. Kolesterol berasal dari lemak yang menghasilkan 9 kkal per gram lemak yang dimakan. sementara, karbohidrat dari tepung dan gula hanya menghasilkan 4 kalori. Lemak yang kita makan terdiri dari lemak jenuh dan lemak tak jenuh yang masing-masing dibutuhkan untuk membantu kinerja tubuh.

Macam-macam Kolesterol

Sebelum kita bahas tentang penyebab kolesterol tinggi ada baiknya kita mengenal lebih jauh tentang kolesterol tersebut. Lemak yang kita konsumsi terdiri atas susunan kolesterol trigliserida, fosfolipid, dan asam lemak bebas. Tiga jenis pertama disebut lipoproten yang dibagi menjadi 5 bagian yaki kilomikron, very low density lippoprotein (VLDL), intermediate density lippoprotein (IDL), low density lippoprotein (LDL), dan hight density lippoprotein (HDL). Dari berbagai jenis lipoprotein tersebut yang paling penting untuk diketahui adalah low density lippoprotein (LDL) dan hight density lippoprotein (HDL). Berikut ini adalah penjabarannya :

  1. Low Density Lippoprotein ( LDL )

LDL merupakan lipoprotein yang mengangkut kolesterol terbesar untuk disebarkan ke seluruh jaringan tubuh dan pembuluh nadi.LDL juga sering disebut sebagai kolesterol jahat karena sifatnya yang arterogenik (mudah melekat pada dinding pembuluh darah), sehingga dapat menimbulkan penumpukan lemak dan menimbulkan penyempitan pembuluh darah (arterosclerosis).

Kadar LDL yang ada dalam darah sangat bergantung pada jumlah asupan lemak yang kita konsumsi. Semaki banyak lemak yang kita konsumsi, maka semakin banyak pula kadar LDL dalam darah. Penyebab menumpuknya LDL adalah makanan yang mengandung lemak jenuh  dimana lemaknya tidak mudah larut.

  1. Hight Density Lippoprotein ( HDL )

Berikut ini adalah hal-hal penting yang harus anda ketahui tentang HDL atau si kolesterol baik di dalam tubuh :

  • HDL merupakan lipoprotein yang mengandung Apoprotein A.
  • HDL memiliki sifat anti-arterogenik ( berlawanan dengan LDL ) sehingga sering disebut sebagai kolesterol baik.
  • Fungsi utama dari HDL adalah membawa kolesterol bebas dari dalam endotel kemudian mengirimkannya ke pembuluh darah parifer, lalu keluar tubuh melalui empedu.
  • Kinerja HDL tersebut mengakibatkan penimbunan kolesterol di parifer menjadi berkurang.
  • Karena sifatnya yang mampu melawan kolesterol jahat dalam tubuh, maka diharapkan kadar HDL dalam tubuh selalu tinggi.
  • Rendahnya kadar HDL dalam tubuh biasanya disebabkan oleh obesitas, perokok berat, penderita diabetes melitus yang tidak terkontrol, pemakaian alat KB, serta pada orang-orang yang tidak aktif bergerak. ( Baca juga : HDL tinggi  – HDL rendah )

Batas Kadar Kolesterol Normal di Dalam Tubuh

Pemeriksaan kadar kolesterol total di dalam tubuh penting dilakukan agar kita bisa mengetahui bagaimana kondisi tubuh kita. Pemeriksaan kadar kolesterol total akan menunjukkan berbagai angka yang mengacu pada tingkatan tertentu sehingga kita tahu apakah kadar kolesterol di dalam tubuh khususnya LDL masih dalam batas normal atau tidak. Berikut penjelasan mengenai taraf kadar kolesterol dalam tubuh kita.

  1. LDL
  • Kurang dari 100 berarti optimal.
  • Antara 100 sampai dengan 129 berarti mendekati optimal.
  • Antara 130 sampai dengan 159 berarti berada pada batas normal tertinggi.
  • Antara 160 sampai dengan 189 berarti pada taraf tinggi.
  • Jika lebih dari 190 berarti sangat tinggi.
  1. HDL
  • Jika kadar HDL kurang dari 40 berarti termasuk kategori rendah.
  • Sedangkan jika kadar HDL lebih dari 60 maka termasuk pada kategori tinggi.
  1. Kolesterol Total
  • Jika kadar kolesterol kurang dari 200, keadaan tersebut bisa dianggap normal.
  • Jika pada angka 200 sampai dengan 239 berarti berada pada batas normal tertinggi.
  • Jika menunjukkan angka lebih dari 240 maka kadar kolesterol berarti tinggi.

Perlu diketahui bahwa semakin tinggi kadar HDL maka semakin baik bagi tubuh. Namun, jika kadar kolesterol total didominasi dengan kadar LDL yang tinggi maka tubuh semakin rentan terkena gangguan penyakit yang disebabkan oleh kolesterol seperti gangguan pada jantung bahkan stroke.

Bahaya yang Muncul Akibat Kolesterol

Jika kadar LDL mendominasi di dalam tubuh seseorang maka tubuh akan mengalami berbagai macam gangguan kesehatan, gangguan kesehatan yang bisa saja muncul adalah gangguan Disiplidemia Primer. Disiplidemia primer merupakan gangguan lipid (meningkatnya kadar kolesterol) yang terbagi menjadi dua bagian yakni hiperkolesterol poligenik dan hiperkolesterolemia familia. Berikut ini adalah penjabarannya:

  1. Hiperkolesterol poligenik

Biasanya terjadi peningkatan kolesterol pada taraf ringan atau sedang. Faktor yang menyebabkan tingginya kadar kolesterol pada hiperkolesterol poligenik ialah berkurangnya fungsi reseptor LDL, berkurangnya daya metabolisme kolesterol, serta meningkatnya penyerapan kadar kolesterol.

  1. Hiperkolesterolemia Familial

Gangguan ini merupakan peningkatan kadar kolesterol yang sangat sering terjadi karena ketidakmampuan reseptor LDL. Penderita hiperkolesterolemia familial biasanya akan mengalami gangguan penyakit jantung koroner  dengan kadar kolesterol dalam tubuh mencapai 1.000 mg/dl. Kadar kolesterol dalam tubuh yang diperkenankan ialah kurang dari 200 mg/dl. Jika berada pada angka 200-239 mg/dl maka patut untuk diwaspadai. Sedangkan, jika kadar kolesterol telah mencapai di atas 250 mg/dl maka keadaan tersebut dapat dianggap berbahaya.

Baca juga : Gejala jantung koroner  – Bahaya jantung koroner

Penyebab Kolesterol Tinggi

Tingginya kadar kolesterol dalam tubuh bisa menjadi sumber berbagai jenis penyakit. Tingginya kolesterol bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pola hidup tidak sehat, faktor genetika, dan stres. Namun salah satu sumber penyakit kolesterol yang dominan adalah dari makanan. Anda patut mewaspadai berbagai macam makanan yang mengandung kolesterol tinggi salah satunya adalah jeroan. Setelah makanan, penyebab tingginya kadar kolesterol dalam tubuh adalah pola hidup yang tidak sehat misalnya saja jarang berolahraga dan kebiasaan makan yang buruk. Berikut ini adalah berbagai macam penyebab kolesterol tinggi yang patut diwaspadai tidak hanya untuk kaum tua saja namun juga bagi kaum muda :

  1. Makanan

Memilih asupan makanan yang tepat dapat mengurangi resiko naiknya kadar kolesterol dalam tubuh kita. Makanan yang dimaksud adalah makanan yang rendah kolesterol jahat. Sayangnya, orang-orang sering tidak mempedulikan makanan yang mereka konsumsi dan berapa kadar kolsterol yang ada dalam makanan itu.  Perlu diketahui bahwa 80% kebutuhan kolesterol bagi tubuh sudah dipenuhi melalui produksi oleh tubuh kita sendiri terutama produksi di bagian organ hati. Orang-orang yang tidak terlalu peduli dengan asupan makanan yang mereka konsumsi, akan memunculkan penyakit akibat kolesterol kolesterol tinggi seperti jantung dan stroke.

Berikut ini adalah daftar makanan yang menggiurkan namun memiliki kadar kolesterol tinggi:

  • susu,
  • kuning telur
  • daging merah (seperti daging sapi, daging kambing, daging babi)
  • otak
  • jeroan
  • seafood
  • mentega merupakan berbagai jenis makanan yang mengandung lemak jenuh yang berpotensi meningkatkan kadar lemak dalam tubuh kita.

Makanan yang mengandung kadar lemak jenuh yang tinggi boleh sesekali dikonsumsi dan disertai dengan olah raga agar kadar kolesterol total dalam tubuh juga tetap terkontrol.

  1. Obesitas 

Semakin besar berat badan seseorang biasanya diikuti dengan jumlah lemak yang besar pula pada tubuhnya. Semakin besar berat badan seseorang biasanya diikuti dengan kadar trigliserida yang makin besar pula dalam tubuh. Perlu diketahui bahwa makin besar kadar trigliserida maka makin meningkat pula kadar kolesterol total dalam tubuh. Untuk itu, bagi Anda yang memiliki berat badan berlebih akan lebih baik jika Anda melakukan diet sehat dan terkontrol agar resiko penyakit yang ditimbulkan oleh kolesterol bisa dihindari.

Baca : Cara mencegah obesitas  – Bahaya obesitas

  1. Minim Olah Raga

Terlepas dari makanan yang mengandung kolesterol, seseorang yang malas melakukan gerakan fisik dan malas berolah raga pasti tidak memiliki tubuh yang sehat. Kaitannya olahraga dengan kolesterol adalah makin rajin seseorang berolah raga, maka makin tinggi pula kadar HDL dalam tubuhnya dan makin rendah kadar kolesterol dalam tubuh. Sebaliknya, jika Anda malas berolah raga, maka kadar kolesterol dalam tubuh juga semakin rendah. Berolah raga akan membantu proses pembakaran lemak dalam tubuh, secara tidak langsung kandungan kolesterol dalam lemak juga akan ikut terbakar sehingga kadar kolesterol total juga akan menurun. Olahraga menurunkan berat badan diperlukan bagi orang yang memiliki berat badan berlebih agar berat badannya kembali ideal.

Baca : Cara menurunkan berat badan 

  1. Merokok

Merokok selain menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti gangguan paru-paru dan menjadi penyebab kanker, ternyata rokok juga bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. Rokok mengandung kandungan zat kimia yang berbahaya yakni nikotin. Efek bahaya nikotin rokok  yang masuk ke dalam tubuh ternyata mampu meningkatkan kadar kolesterol karena membantu perkembangan trigliserida dalam darah untuk terus bertambah.

  1. Alkohol

Ada yang menyatakan bahwa konsumsi alkohol secara terkontrol dapat menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Sayangnya, seseorang yang sudah mengonsumsi alkohol cenderung mengalami ketergantungan terhadap alkohol sehingga konsumsinya menjadi tidak terkontrol dan cenderung berlebih. Penelitian menyebutkan bahwa seseorang yang sering mengonsumsi alkohol memiliki jumlah kolesterol total yang lebih banyak dibandingkan orang-orang yang tidak pernah mengonsumsi alkohol.

  1. Usia

Makin bertambah usia seseorang biasanya makin tinggi kadar kolesterol dalam tubuhnya. Kadar kolesterol cenderung mengalami peningkatan pada usia di atas 20 tahun. Pada usia di atas 50 tahun, perkembangan kolesterol akan semakin pesat. Selain itu, pada wanita yang sudah menopause di usia 40 tahun, kadar kolesterol di tubuhnya akan menurun. Namun setelah usianya 50 tahun atau lebih kadar kolesterol justru akan cenderung mengalami peningkatan secara cepat.

  1. Obat-obatan

Konsumsi beberapa jenis obat kimia ternyata juga berpotensi meningkatkan kadar kolesterol. Beberapa jenis obat-obatan tersebut di antaranyaestrogen, beta-blocker, dan thiazide. Obat-obatan tersebut berpotensi menngkatnya kadar LDL dalam darah. Meningkatnya kadar LDL ini biasanya akan diikuti dengan meningkatnya kadar kolesterol total dalam tubuh.

  1. Penyakit

Beberapa penyakit ada yang memicu tingginya kadar kolesterol dalam tubuh . Penyakit yang memicu peningkatan kolseterol jahat adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi dan penyakit diabetes melitus.

Selain penyakit-penyakit tersebut, masih ada penyakit lain yang berpotensi menaikkan kadar kolesterol dalam tubuh, seperti penyakit liver, penyakit ginjal kronis, dan kelenjar tiroid yang kurang aktif.

  1. Faktor Genetika

Jika Anda memiliki anggota keluarga seperti orang tua atau kakek/nenek yang memiliki riwayat gangguan kolesterol tinggi, maka sepatutnya Anda waspada. Tingginya kadar kolesterol dalam tubuh juga bisa dipengaruhi oleh faktor keturunan karena seseorang memiliki kecenderungan menuruni sifat genetiknya seperti kemiripan pembentukan organ. Organ yang menghasilkan kolesterol juga bisa menjadi salah satu sifat penurunan genetik pada tubuh kita.

  1. Stres 

Belum diketahui relasi yang pasti antara jumlah kolesterol dalam tubuh dengan tingkatan stres. Namun, penelitian menyatakan bahwa orang-orang yang stres cenderung memiliki kadar kolesterol yang lebih tinggi dibandingkan orang-orang yang tidak stres. Untuk itu, jagalah pola pemikiran Anda agar selalu dalam keadaan rileks.

Baca: Cara menghindari stres  – Cara mengatasi stres

Gejala Kolesterol Tinggi

Tingginya kadar kolesterol dalam tubuh dapat diketahui melalui pemeriksaan medis. Selain melalui pemeriksaan medis, tingginya kadar kolesterol dalam tubuh juga dapat diketahui melalui gejala dan tanda-tanda berikut ini.

  1. Nyeri

Gejala ini merupakan gejala yang umum dirasakan oleh penderita kolesterol tinggi, biasanya terjadi rasa nyeri dan rasa tidak nyaman pada kaki dan juga pada jari-jari tangan. Rasa nyeri yang timbul tersebut biasanya disebabkan oleh tersumbatnya pembuluh arteri sehingga aliran darah yang seharusnya mencapai kaki menjadi terhambat.

Banyak penderita kolesterol tinggi yang menyatakan bahwa kaki dan jari tangan mereka terasa nyeri ketika beristirahat. Rasa sakit itu bisa menyebar hingga ke bagian pantat. Saat digunakan untuk beraktivitas, rasa nyeri tersebut akan menghilang. Namun setelah digunakan beraktivitas agak lama, rasa nyeri itu akan muncul kembali.

  1. Kram

Gangguan kram ini biasanya muncul pada malam hari dan biasanya mengganggu bagian kaki seperti pada tumit, jemari kaki, atau pada kaki bagian bawah. Rasa kram pada kaki ini biasanya akan sembuh ketika kaki diletakkan pada posisi menggantung atau diletakkan lebih tinggi dari posisi badan.

  1. Bentuk Kuku yang Berubah

Gangguan pada kuku ini biasanya ditandai dengan penebalan yang terjadi pada kuku dan pertumbuhan kuku yang melambat. Penyebab perubahan pada kuku tersebut ialah asupan darah yang menuju kuku tidak mencukupi karena sirkulasi darah mengalami gangguan.

Baca juga : Penyebab cantengan dan pengobatannya  – Cara menjaga kesehatan kuku

Cara Mengatasi Kolesterol Tinggi

Untuk mengatasi kadar kolesterol yang tinggi pada tubuh, maka Anda harus menghindari berbagai hal yang dapat memicu tingginya kolesterol. Untuk menekan kadar kolesterol dalam tubuh Anda bisa memilih asupan makanan yang tepat, rajin berolah raga, tidak merokok, tidak mengkonsumsi minuman beralkohol, dan berusaha agar tidak stres.

Kiat-kiat yang dilakukan untuk menurunkan kadar kolesterol total tersebut juga merupakan upaya untuk meningkatkan kadar HDL dalam tubuh yang berfungsi untuk melawan kolesterol jahat. Selain berbagai usaha yang telah dipaparkan di atas, ada pula berbagai asupan makanan yang dapat menurunkan kadar kolesterol total pada tubuh kita, yaitu sebagai berikut ini:

  1. Oatmeal

Selain bisa digunakan sebagai cara menjaga kesehatan jantung, oatmeal sering dikonsumsi oleh mereka yang sedang diet.

Selain itu oatmeal ternyata juga disarankan untuk anda yang memiliki kolesterol tinggi. Oatmeal mengandung serat larut. Serat larut tersebut dapat berfungsi untuk menekan tingkat kolesterol jahat dalam darah. Selain dalam oatmeal, serat larut juga bisa ditemukan dalam berbagai jenis makanan seperti kacang merah, pisang, apel, dan pir. Serat larut bekerja dengan mengurangi penyerapan kolesterol ke dalam aliran darah sehingga kolesterol tidak mengalami penumpukan pada pembuluh darah.

  1. Buah Anggur Merah

Anggur merah ternyata juga memiliki khasiat untuk menurunkan kadar kolesterol. Penelitian yang dilakukan oleh The Department of Metabolism and Nutrition di Universidad Complutense de Madird di Spanyol menunjukkan bahwa seseorang yang mengonsumsi buah anggur merah akan mengalami penurunan kadar LDL sebesar 9% hingga 12%.

  1. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan seperti almond dan kenari memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar kolesterol. Kandungan asam lemak tak jenuh ganda pada kacang-kacangan tersebut sangat baik untuk menjaga kesehatan pembuluh darah. Jika Anda ingin mengkonsumsi kacang-kacangan tersebut maka jangan mencampurnya dengan gula atau garam. Gula dan garam justru dapat berpotensi meningkatkan resiko naiknya kadar kolesterol dalam tubuh kita.

  1. Ikan

Ikan merupakan alternatif bagi Anda yang memiliki kadar kolesterol tinggi namun tetap ingin mengonsumsi daging. Ikan mengandung asam lemak omega 3 yang baik untuk menjaga kesehatan jantung. Kandungan omega 3 pada ikan dapat menurunkan kadar LDL pada tubuh. Selain itu, omega 3 juga mencegah terjadinya pembekuan darah yang menyebabkan serangan jantung secara mendadak.

  1. Kacang Panjang

Kacang panjang merupakan salah satu jenis sayuran yang mengandung banyak serat yang dapat menghambat laju dan jumlah penyerapan kolesterol pada jenis makanan tertentu. Studi yang dilakukan oleh Arizona State University Polytechnic menunjukkan bahwa seseorang yang mengonsumsi setengah cangkir cup kacang panjang dapat menurunkan kadar LDL dan kolesterol total dalam tubuhnya hingga 8%.

  1. Teh Hitam

Teh hitam selama ini telah dipercaya sebagai minuman yang berkhasiat untuk mencegah kanker. Namun ternyata khasiat teh hitam tidak berhenti di situ saja. Teh hitam ternyata juga dapat menurunkan kadar kolesterol total dalam tubuh. Penelitian yang dilakukan oleh USDA menunjukkan bahwa meminum teh hitam dapat menurunkan kadar kolesterol total hingga 10% selama 3 minggu.

  1. Buah Alpukat

Buah alpukat bisa digunakan sebagai makanan penurun kolesterol  dimana buah alpukat merupakan salah satu makanan sumber lemak nabati. Alpukat mengandung lemak tak jenuh tunggal yang berfungsi untuk meningkatkan kadar HDL dalam tubuh. Alpukat juga mengandung beta-sitosterol. Beta sitosterol berfungsi untuk mengurangi jumlah kolesterol yang diserap dari makanan. Meskipun alpukat mempunyai potensi untuk menurunkan kadar kolesterol total dalam tubuh, namun akan lebih baik jika konsumsinya tidak berlebih, karena alpukat juga mengandung kalori dan lemak yang cukup tinggi.

  1. Buah Zaitun

Buah zaitun merupakan bahan yang digunakan untuk pembuatan minyak zaitun. Khasiatnya tidak perlu diragukan lagi. Minyak zaitun sering digunakan dalam bidang kuliner maupun kecantikan. Selain itu, minyak zaitun juga dapat digunakan untuk menggantikan minyak kelapa sawit guna menurunkan kadar kolesterol total. Minyak zaitun kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan juga vitamin E. Keduanya sangat baik dalam peranannya untuk meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik) dan menurunkan kadar kolesterol total.

  1. Yoghurt

Yoghurt yang bebas lemak merupakan solusi bagi Anda yang ingin mengkonsumsi olahan susu namun tetap aman terhadap ancaman kolesterol. Yoghurt mengandung berbagai senyawa bermanfaat seperti protein, kalsium, dan mikroorganisme Lactobacillus yang sangat baik untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Selain itu, yoghurt juga sangat baik untuk menjaga kesehatan pencernaan kita.

  1. Buah-buahan dan Sayuran

Bukan menjadi rahasia lagi bahwa buah-buahan dan sayuran merupakan asupan penting bagi tubuh. Buah dan sayur mengandung berbagai vitamin dan mineral yang mengoptimalkan kinerja tubuh. Selain itu, buah dan sayur juga mengandung antioksidan dan kaya serat sehingga mendorong proses penurunan kolesterol dalam tubuh. Selain untuk menurunkan kolesterol, buah dan sayur juga baik dalam membantu proses pencernaan.

  1. Kedelai

Kedelai beserta berbagai jenis olahan kedelai seperti tahu dan tempe merupakan sumber protein nabati. Ada analisis yang menunjukkan bahwa konsumsi protein sebanyak 25 gram per hari dapat menurunkan kadar kolesterol LDL sebesar 5% sampai 6%.

  1. Bawang Putih

Bawang putih merupakan salah satu jenis umbi lapis yang mengandung berbagai zat seperti saponin, flavonoid, minyak asiri, protein, lemak, belerang, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, B1, dan C. Kandungan berbagai zat tersebut dapat menurunkan kadar kolesterol total dalam tubuh. Cara kerjanya ialah dengan melancarkan penyumbatan yang terdapat dalam pembuluh darah sehingga kolesterol yang tertimbun pada pembuluh darah bisa terusir dari tubuh.

Baca juga : Efek samping bawang putih

  1. Buah Delima

Buah delima mengandung antioksidan yang sangat tinggi sehingga baik untuk kesehatan. Buah delima dapat membantu menurunkan kolesterol secara alami. Buah delima bekerja dengan mengurangi plak pada pembuluh darah arteri dengan meningkatkan oksida nitrat di dalam tubuh. Alhasil, kadar kolesterol yang tertimbun pada pembuluh darah akan berkurang.

  1. Buah Jeruk

Buah jeruk termasuk dalam buah yang mengandung vitamin C  dan sangat baik untuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Buah jeruk bekerja sebagai antioksidan yang menangkal masuknya radikal bebas ke dalam tubuh. Penelitian juga menunjukkan bahwa minum 3 gelas jus jeruk setiap hari dapat meningkatkan kadar HDL hingga 21 mg selama 1 bulan.

Itulah beberapa hal mengenai kolesterol. makin tinggi kadar kolesterol jahatnya, maka makin rentan tubuh kita terserang penyakit. Untuk itu, jagalah pola hidup Anda dengan selalu mengatur pola makan, tidak merokok, tidak mengonsumsi minuman beralkohol, serta olah raga secara teratur, sehingga kadar kolesterol dalam tubuh anda tetap terkontrol. Jangan lupa untuk mengecek kadar kolesterol total secara teratur, agar ketika kadar LDL nya tinggi anda bisa menghindari beberapa penyebab kolesterol yang telah disebutkan di atas.

Proses Perjalanan Lemak ( Kolesterol ) Didalam Tubuh Kita.

fbWhatsappTwitterLinkedIn