Kista Periapikal – Penyebab, Gejala, Pengobatan dan Pencegahan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kista merupakan sebuah penyakit dimana terdapat sebuah kantung atau sebuah pengumpulan cairan dimana cairan tersebut tumbuh pada indung telur. Cairan yang terdapat pada indung telur ini terbungkus oleh semacam selaput dan terbentuk dari lapisan terluar dari ovarium. Cairan yang terdapat dalam kista ini biasanya berubah darah, dimana darah tersebut berasal dari luka yang terjadi pada pembuluh darah kecil ovarium. banyak jenis kista yang harus diketahui dimana jenis kista tersebut meliputi kista dintigerous, kista ovarium dan masih banyak jenis kista lainnya. (Baca juga: bahaya kopi bagi penderita kista , kacang hijau bagi penderita kista)

Kista ini merupakan sebuah penyakit yang bisa tumbuh dimana saja, kista bisa bersifat jinak bahkan bisa bersifat ganas. Kista tidak hanya ada satu macam atau jenis,ada sekitar ratusan jenis kista yang ada. Berikut beberapa jenis kista yang lumayan sering untuk dijumpai pada beberapa penderita.

1. Kista payudara 

Kista payudara merupakan kistayang tumbuh atau ada didalam payudara,kista ini berbentuk kantung yang dimana kantung tersebut berisi sebuah cairan sehingga membentuk sebuah benjolan bulat hampir menyerupai balon. Ukuran kista payudara ini biasanya bisa sekitar 2,5 sampai 5 cm. Menurut beberapa ahli dalam bidang kesehatan kista payudara biasanya bersifat jinak namun tidak menghilangkan kemunginan kista payudara ini bisa bersifat ganas. (baca juga : payudara besar sebelah)

2. Kista ganglion 

Kista ganglion merupakan kista yang daerah tumbuhnya biasanya pada daerah sendi dan tendon. Kista ini terjadi akibat adanya kebocoran cairan sendi kedalam jaringan sekitarnya. Kista ganglion biasa tumbuh disendi-sendi khususnya bagian tangan dan kaki. (Baca juga:  bahaya menggunakan bra saat tidur , penyebab puting gatal)

3. Kista dermoid

Biasanya orang yang terserang kista dermoid adalah wanita yang lebih muda. Kista ini bisa tumbuh hampir sekitar 6 inci diameter. Kista dermoid ini berasal dari pertumbuhan abnormal yang mengandung epidermis,kelenjar sebasea dan folikel rambut dimana kandungan tersebut berasal dari sisa-sisa sel-sel embrio. Kista dermoid ini bisa tumbuh dibeberapa tempat pada tubuh manusia seperti pada ovarium,wajah,ptak bahkan sumsum tulang belakang. (Baca uga: bahaya memakai bh busa – bahaya menggunakan bra berkawat)

4. Kista bartholin

Kista bartholin merupakan salah satu jenis kista yang sangat beresiko pada wanita usia reproduktif. Kista ini juga akan meningkat kapasitasnya untuk berkembang setelah seseorang melakukan hubungan seksual hal ini dikarenakan karea adanya penambahan cairan yang diproduksi oleh kelenjar. (Baca Juga:  madu untuk penderita kista)

5. Kista ginjal

Kista ini bisa dikategorikan sebagai kista yang membayakan, hal ini dikarenakan kista tersebut bisa saja mengganggu fungsi pada ginjal. Kista yang terdapat pada ginjal ini berbentul sebuah cairan. Hal yang lebih membahayakan lagi jika terdapat kista ginjal ialah kista bisa menghalangi aliran normal urin dapat menyebabkan pembengkakan pada ginjal. (baca juga : penyakit ginjal, jenis-jenis  penyakit ginjal)

6. Kista periapikal 

Kista periapikal merupakan kista yang ada kaitannya dengan gigi. Kista periapikal biasanya terjadi pada daerah rongga mulut. (Baca juga: makanan yang mengandung estrogen)

Dari macam-macam kista diatas kini saya akan menjelaskan salah satu jenis kista yaitu kista pariapikal. Seperti yang telah dijelaskan diatas kista periapikal merupakan sebuah jenis kista yang terjadi karena adanya kelainan dalam pembentukan gigi selama masa perkembangan dan disebabkan juga oleh peradangan pada gigi.  Sehingga pada tempat terjadinya pun kista periapikal biasanya pada daerah rongga mulut. Kista periapikal terjadi akibat adanya ujung akar gigi yang jaringan pulpa atau sarafnya sudah mati dimana setelah jaringan tersebut mati akan terjadi sebuah peradangan Cairan yang terdapat dalam kista periapikal biasanya berbentuk nanah dimana nanah tersebut akan meyebar dari sebuah gigi ke jaringan disekitarnya. Jadi bisa disimpulkan bahwa kista periapikal merupakan sebuah jenis kista yang diakibatkan oleh suatu infeksi. (baca juga: cara mengobati kaki kesleo – cara mengobati tangan keseleo dan bengkak)

Penyebab Kista Periapikal

Kista periapikal tidak terjadi begitu saja bahkan setiap penyakit bisa terjadi juga karena ada suatu hal yang mempengaruhinya sehingga penyakit tersebut dapat terjadi. Berikut merupakan penyebab dari adanya kista periapikal dalam tubuh seseorang.

  • Adanya infeksi gigi.

Kista periapikal bisa terjadi aibat adanya infeksi pada gigi apabila gigi mengalami gigi berlubang secara-terus menerus maka yang terjadi adalah adanya peradangan pada saraf gigi,kemudia lama kelamaan yang terjadi adalah kematian pada saraf gigi. Dalam kematian sarf gigi tersebutlah akan memunculkan kista periapikal tepatnya pada ujung akar gigi.  (Baca Juga: gejala sakit ginjal pada wanita , penyebab ginjal kotor)

  • Infeksi pada sel darah putih.

Karena adanya infeksi pada gigi maka akan mengakibatakan adanya nanah. Nanah sendiri tersebut merupakan sekumpulan sel darah putih dan jaringan yang mati. Nanah yang diakibatkan oleh adanya infeksi pada gigi biasanya kan dilairan ke gusi dimana gusi tersebut memiliki letakyang cukup dekat dengan akar gigi sehingga hal yang terjadi adalah pembengkakan pada gusi. Nanah tersebut tenyata juga bisa mengalir ke kulit ,tenggorokan dan dagian lain tergantung lokasi pada gigi manakah yang mengalami infeksi tersebut. (Baca Juga: penyebab ginjal mengecil)

Diagnosis Kista Pariapikal

Untuk pendiaknosaan kista pariapikal bisa dilakukan dengan penegakan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan. Pemeriksaan tersebut tentunya dilakukan oleh orang yang sesuai dengan bidangnya yaitu dokter. Biasanya dokter akan melihat dari gejala fisik yang dialami oleh pasien sehingga dokter akan bisa mengambil keputusan yang tepat untuk melakukan pengobatan.

Gejala Kista Pariapikal

  • Menimbulkan rasa sakit – Walaupun kadang kista tidak menimbulkan rasa tidak sakit namun terkadang ada juga yang menimbulkan rasa sakit,rasa sakit ini dikarenakan infeksi pada kista tersebut. Rasa sakit ini biasanya terjadi pada gigi sehingga pada saat seseorang yang menderita kista pariapikal mengunyah suatu makanan akan menimbulkan rasa sakita atau nyeri pada gigi. Rasa sakit ini bisasanya akan diikuti dengan peningkatan suhu tubuh atau demam dan akan disertai dengan pembengkkan kelenjar getah bening pada leher sang penderita. (baca juga: perbedaan sakit ginjal dan batu ginjal)
  • Pembengkakan yang terjadi adalah pada bagian rahang dan gusi – Pembengkakan pada daerah gusi terjadi karena adanya nanah atau infeksi pada gusi yang berdekatan dengan ujung akar gigi. Namun tidak semua kista pariapikal akan mengalami hal ini,hal ini akan terjadi apabila tingkat keparahan pada kista pariapikal sudah sangatlah berat. (Baca juga: ciri-ciri batu ginjal – tanda-tanda penyakit ginjal)

Pengobatan Kista Pariapikal

Dalam pengobatan kista ganglion hal yang pertama dilakukan adalah berkonsultasi ke dokter agar dokter bisa melakukan tindakan yang tepat bagaimana penyebuhan pada penderita. Salah satu jenis penyembuhan adalah dengan jalan perawatan. Perawatan ini dapat terbagi menjadi dua jenis yaitu :

1. Perawatan endodontik

Perawatan ini adalah perawatan pada saraf gigi. Perawatan ini tidak bisa dilakukan oleh semua jenis kista hanya kista pariapikal yang masih dalam taraf ringan saja yang bisa ditangani. Sebelum meakukan perawatan ini aka perlu dilkukan rontgen ggigi seacara periodic untuk mengecek penyembuhan dari kista tersebut. (baca juga: penyebab keputihan – PMS – penyebab PMS)

2. Pengambilan kista pariapikal

Untuk menangani kista yang belum bisa ditangani dengan perawatan kista endodontic biasanya akan melakukan perawatan ini yaitu dengan cara melakukan pengambilan pada gigi yag terlibat. (baca juga: gejala polip rahim)

3. Pembersihan nanah.

Untuk mengobati kista pariapikal biasanya akan dilakukan pembersihan nanah melalui bedah mulut atau pengobatan saluran akar. Hal ini dilaukan untuk menghilangkan infeksi sringkali diberikan antibiotik. Tindakan yang paling tepat adalah mencabut saraf yang terkena dan mengeluarkan nanahnya. (baca juga: bahaya tidak mengganti celana dalam – penyebab anyang anyangan)

Pencegahan Kista Pariapikal

Banyak penyebab kista yang terkadang tidak kita ketahui, maka dari beberapa penyebab tersebut kita perlu mengetahui bagaimana pencegahan kista. Penyakit kista pariapikal merupakan sebuah penyakit yang sangat mengganggu maka dari itu anda harus mealkukan tindakan pencegahan agar terhindar dari penyakit tersebut. Hal-hal yang dilakukan adalah

1. Menjaga kebersihan mulut

Karena kista pariapikal disebabakan oleh adanya infeksi di mulut dimana infeksi mulut dan bau mulut tersebut terjadi karena adanya ketidakpedulian dengan kesehatan atau kebersihan mulut sehingga mengakibatkan adanya kuman-kuman yang akan mendorong adanya infeksi. Untuk menjaga kebersihan mulut hal yang dilakukan sangatlah sederhana. Yaitu hanya dengan rajin untuk menggosok gigi,minimal seseorang untuk menggosok gigi adalah 2kali sehari. Gigi yang kotor akibat sisa-sisa makanan yang anda makan bisa membuat kuman-kuman atau bakteri tumbuh subuh dalam mulut adanda,sehingga lama-kelamaan akan terjadi sebuah infeksi gigi dan akan mendorong adanya kista pariapikal. (baca juga: penyebab nyeri perut bagian bawah – penyebab keputihan disertai bercak darah)

2. Menggunakan pasta gigi yang mengandung floride

Penggunaan pasta gigi biasa kadang kurang bisa menjaga dalam kesehatan gigi. Untuk mencegah gigi agar tetap sehat maka dianjurkan sekali untuk memakai pasta gigi yang mengandung floride,kandungan floride tersebut bisa membantu gigi untuk melakukan pencegahan pada gigi berlubang,karena gigi berlubang bisa menjadi salah satu faktor yang utama seseorang terkena kista pariastikal. (baca juga : obat sakit gigi berlubang, penyebab gigi rusak)

3. Sering memeriksakan diri.

Agar anda terhindar dari berberbagai penyakit khususnya penyakit kista pariastikal adalah anda harus sering memeriksakan diri ke dokter,apalagi jika anda mengalami gejala-gejala yang telah dijelaskan diatas. Pemeriksaan diri ke dokter bisa dilakukan 3 kali sehari agar jika terdapat tanda-tanda bahaya dalam kesehatan kita dokter dapat melakukan pengobatan secara tepat dan cepat. Selain hal itu juga harus diimbanggi dengan olahraga secara cukup agar badan tetap bugar dan fit.(baca juga: cara mencegah fibroadenoma , Cara menjaga kesehatan payudara)

Hal yang paling penting adalah menjaga kesehatan tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit khususnya kista pariastikal,karena kista ini memang benar-benar akan mengganggu dalam kesehatan anda. Sekian. Terimakasih

fbWhatsappTwitterLinkedIn