Cara Mengobati Kista sesuai Jenis Kista

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ada banyak jenis – jenis kista yang bisa menyerang semua orang termasuk anak-anak dan orang lanjut usia. Kista menjadi penyakit yang misterius karena terkadang gejala kista tidak mudah terasa. Hanya ketika sudah parah atau terjadi peradangan maka gejala kista berkembang menjadi lebih cepat. Penyebab kista sering tergantung pada tempat kista berkembang. Beberapa penyebab sistem kekebalan dan hormon sering menyerang kista yang melekat pada organ reproduksi dalam. Untuk mencegah kista sejak awal memang sangat baik agar tubuh Anda tetap sehat, tapi jika sudah terkena kista maka usaha sebagai cara mengobatin kista memang sangat penting. Berikut ini adalah beberapa cara mengobati kista sesuai dengan jenis kista.

  1. Kista epidermoid
  • Kista epidermoid dianggap jenis kista yang tidak berbahaya sehingga terkadang ketika masih kecil maka bisa sembuh sendiri tanpa perawatan. Tapi penderita perlu melihat terus menerus apakah ukuran kista bertambah atau tidak. Jika berpotensi bertambah maka sebaiknya segera menemui dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. (baca: cara menyembuhkan syaraf kejepit – penyebab syaraf terjepit – Bahaya syaraf terjepit)
  • Kompres hangat bisa diterapkan secara terus menerus untuk membantu menghapus kista. Kompres hangat sangat baik untuk menghancurkan cairan dalam kista sehingga ukuran kista akan mengecil secara alami. (baca: cara kompres yang benar untuk demam)
  • Suntikan steroid bisa diberikan oleh dokter untuk membantu mengatasi rasa tidak nyaman dan membuat ukuran kista mengecil dari waktu ke waktu.
  • Saat terjadi pembengkakan akibat peradangan maka dokter bisa memberikan antibiotik untuk mengecilkan ukuran. Setelah ukuran mengecil maka dokter bisa menghapus kista dengan metode yang sangat sederhana. Obat anestesi lokal diberikan di sekitar lokasi kista. Kemudian dokter akan memotong sedikit bagian kista lalu cairan kista akan dikeluarkan semua. Jika ukuran kantung kista besar maka kantung kista akan digunting untuk menghapus semua bagian kista. Nanah pada bagian kista juga akan dikeluarkan. Kemudian dokter akan menutup luka dengan menjahit sehingga kista tidak akan tumbuh lagi. (baca: jenis jenis antibiotik dan manfaatnya – efek samping antibiotik)
  • Sangat dilarang untuk memecah kista sendiri dengan memencet atau mengeluarkan cairan dengan jarum. Tindakan ini bisa menyebabkan kista pecah namun memicu infeksi sehingga kista bisa membusuk. Terkadang peluang kanker kulit juga terjadi karena infeksi berkembang sangat cepat. (baca: obat luka bernanah)
  1. Kista sebaceous
  • Cara pertama yang bisa Anda coba adalah dengan mengompres kista dengan air hangat. Gunakan air hangat yang sudah didiamkan selama beberapa menit dan pastikan Anda menggunakan handuk yang steril. Air hangat bisa membuat nanah keluar melalui lubang kecil pada kista sebaceous. Setelah cairan keluar maka hapus dengan kain yang bersih dan jangan memencet kista untuk menguras cairan. Jika dilakukan maka bisa menyebabkan infeksi yang parah. (baca: benjolan di kepala belakang – gejala benjolan di ketiak)
  • Anda juga bisa menggunakan minyak pohon teh yang sangat baik untuk mencegah peradangan pada kista. Minyak pohon teh juga bisa membantu membasmi bakteri yang berkembang pada bagian kista. Anda bisa menerapkan minyak pohon teh murni pada bagian kista kemudian tunggu selama beberapa saat. Ketika cairan sudah keluar secara alami maka bersihkan dengan kapas atau kain yang bersih. Lalu bersihkan dengan air hangat. (baca:  penyebab bisul pada pantat –  tanda tanda bisul – cara menghilangkan bisul)
  • Anda juga bisa mencoba menggunakan gel dari lidah buaya. Gel dari lidah buaya sangat penting untuk mengatasi rasa sakit dan membunuh bakteri pada bagian kista. Caranya adalah dengan menerapkan gel langsung selama beberapa kali hingga kista mengeluarkan semua nanah dan cairan. Usahakan untuk membersihkan kista setelah diberi gel lidah buaya. (baca: obat sakit tulang)
  • Bahan lain yang bisa Anda coba juga seperti minyak jarak. Minyak jarak sangat baik untuk kista sebaceous karena bisa mengatasi rasa gatal dan peradangan. Anda bisa menerapkan minyak jarak dengan kain atau kapas yang sudah dicampur dengan minyak jarak. Biarkan kapas atau kain menempel pada bagian kista selama beberapa jam. Kemudian ulangi dengan kain hangat dan kompres ulang. Biasanya hanya dalam waktu singkat kista bisa pecah dan bersih sehingga tidak menyebabkan bekas kista. (baca: cara mengobati kaki kesleo – cara mengobati tangan keseleo dan bengkak)
  • Jika Anda memiliki cuka sari apel maka bahan ini juga bisa digunakan dengan Anda bisa menerapkan perban yang sudah diberi cuka sari apel selama beberapa hari. Ganti perban setiap hari agar bagian kista tetap bersih. Setelah itu biasanya kista akan mengeluarkan nanah dan Anda bisa membersihkan dengan kapas atau kain yang steril.
  • Jika semua cara perawatan ini tidak memberi hasil yang baik maka Anda bisa melakukan perawatan dengan dokter. Dokter biasanya akan menyembuhkan peradangan dengan antibiotik lalu nanah akan dikeluarkan dengan jarum yang steril.
  1. Kista ganglion
  • Menarik cairan kista ganglion dengan jarum

Jika kista baru pertama kali muncul maka biasanya dokter akan menarik cairan dengan jarum yang ditempatkan pada kista. Jarum akan digunakan untuk mengeluarkan kista namun tidak menekan bagian kista. Kemudian setelah cairan keluar semua maka kantung kista akan terhapus secara alami. Perawatan ini biasanya akan menyembuhkan kista dengan tingkat kekambuhan yang sangat rendah.

Baca: pergelangan tangan sakit – tangan kram dan kaku – penyebab tangan panas

  • Prosedur operasi

Jika kista sudah berulang kali keluar maka dokter bisa memberikan tindakan operasi. Tindakan operasi dipertimbangkan dengan beberapa sebab seperti kista sudah sangat menyakitkan, mengganggu fungsi tubuh dan menyebabkan jari atau tangan kesemutan. Tindakan operasi bisa dilakukan dengan bius lokal atau bius total. Kemudian bagian bekas operasi akan dijahit agar luka bisa tertutup dan luka ditutup hingga sembuh total.

  • Jika pada tahap awal maka Anda juga bisa mengompres kista ganglion agar tidak terlalu parah. Mengompres kista dengan air hangat bisa membantu meningkatkan aliran darah yang lebih sempurna sehingga bisa membantu cairan kembali ke tempat semula dan kista mengecil secara alami. Tapi jika kista sudah besar maka cara ini tidak efektif lagi.
  • Kompres dengan kantung teh hangat. Anda juga bisa mencoba untuk mengompres kista dengan kantung teh yang sudah dihangatkan. Caranya adalah dengan merendam kantung teh ke dalam air hangat kemudian terapkan pada bagian kista. Teh bisa mengobati kista ganglion karena bisa meredakan peradangan yang terjadi pada kista.
  • Anda juga bisa mengobati kista ganglion dengan minum teh jahe hangat. Jahe bisa mengobati dengan mengurangi rasa sakit pada bagian kista. Caranya adalah minum teh jahe secara rutin selama 2 atau 3 kali dalam sehari. Tapi perawatan ini tidak bisa digunakan bersamaan dengan perawatan dokter. (baca: efek samping jahe – herbal alami untuk melancarkan peredaran darah)

Baca: operasi lipoma – jenis jenis operasi bedah 

  1. Kista Baker
  • Kista baker termasuk jenis kista yang bisa sembuh sendiri, terutama jika kista masih berukuran kecil atau belum terlalu besar. Saat cairan yang dialirkan pada kista berhenti maka kantung kista akan mengecil sendiri tanpa perawatan. Namun tanda kista tumbuh kembali tetap harus diperhatikan. (baca: penyebab kaki ngilu – tanda tanda kaki berdenyut – penyebab kaki lemas)
  • Jika ukuran kista semakin besar dan menyebabkan rasa sakit maka perawatan dokter memang sangat diperlukan. Biasanya dokter akan menyedot cairan dengan jarum suntik setelah diterapkan anestesi lokal. Setelah itu bagian lutut harus diperban selama beberapa minggu dan sebaiknya lutut tidak digunakan untuk beraktifitas hingga sembuh total. (baca: nyeri sendi lutut – Penyebab Kram Pada Kaki)
  • Pemberian obat seperti ibuproven dan naproxen bisa diberikan untuk membantu mengatasi rasa sakit setelah tindakan operasi.
  • Saat kista baker sudah pecah maka Anda hanya perlu sering mengangkat betis dengan posisi yang lebih tinggi. Cairan yang sudah bocor ke bagian betis dan lainnya akan diserap secara alami oleh tubuh. Kemudian Anda bisa menggunakan obat pereda rasa sakit untuk mengatasi rasa sakit yang berlebihan. Jika demam maka bisa menggunakan obat paracetamol.
  • Jika sendi lutut tidak bisa digerakkan setelah kista pecah maka operasi bisa dilakukan untuk memperbaiki fungsi lutut, mengeluarkan semua cairan yang sudah bocor, mengurangi terjadinya peradangan yang sudah menyebar. (baca: penyebab linu pada kaki – sakit lutut sebelah kiri – gejala rematik kaki)
  1. Kista ovarium
  • Kista ovarium sebenarnya bisa hilang sendiri selama perempuan melewati periode menstruasi. Karena itu pemeriksaan USG diperlukan untuk melihat apakah kista bisa hilang sendiri atau tidak. Jika bisa hilang sendiri maka perawatan diperlukan untuk mengontrol gejala yang sudah terjadi. (baca: penyakit yang menyerang tuba fallopi – penyebab perut kembung – perut terasa penuh)
  • Jika kista ovarium pecah maka bisa dirawat dengan memberikan obat anti sakit dan biasanya tidak memerlukan tindakan operasi. Kista ovarium yang berisi cairan sering tidak menyebankan resiko kanker dan tidak merusak organ.
  • Jika kista ovarium termasuk dalam jenis kista dermoid maka tindakan operasi diperlukan sebelum kista pecah. Jika kista sudah pecah maka material kista bisa menempel pada organ dalam dan bisa menyebabkan kanker. (baca: penyebab darah beku saat haid)
  • Dokter bisa memberikan obat seperti pil KB untuk membantu menjaga hormon menjadi seimbang dan menekan proses ovulasi yang berlebihan. Biasanya pil KB yang bisa mengendalikan hormon bisa membuat ovulasi menjadi normal kembali dan tidak terbentuk kista fungsional. (baca: efek samping pil KB)
  • Pemberian obat anti nyeri seperti ibuprofen bisa diberikan untuk membantu mengatasi nyeri panggul akibat kista. Namun obat ini sering menyebabkan tekanan pada ovulasi sehingga pengawasan dokter sangat diperlukan.
  • Operasi laparoskopi: tindakan ini bisa dilakukan untuk menghapus kista dari ovarium dengan membuat lubang yang sangat kecil. Kemudian dokter bisa mengamati jenis kista dan sekaligus mnenghapus kista. Sampel bisa diambil untuk membantu mengidentifikasi kista apakah bisa menjadi kanker atau tidak. (baca: Usus buntu – tanda-tanda usus buntu –  obat usus buntu)
  • Operasi laparotomi: tindakan bisa dilakukan untuk membantu menghilangkan kista namun dengan membuat sayatan yang besar pada bagian dinding perut. Tindakan ini bisa membuat pasien membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih dan meningkatkan pembentukan keloid pada bagian dalam dinding perut.
  • Tindakan bedah ovarium bisa dilakukan untuk mengobati masalah torsi ovarium. Hal ini terjadi ketika ukuran kista membesar dan mendesak ovarium sehingga posisi ovarium berputar. Biasanya menyebabkan rasa sakit perut yang sangat parah dan juga membuat mual atau muntah. Kemudian aliran darah ke bagian ovarium juga akan mengalami gangguan dan membuat semua organ internal terganggu. Tindakan operasi dilakukan untuk merubah posisi ovarium dan tindakan lain sesuai dengan kondisi ovarium.
  1. Kista payudara
  • Setelah dokter memeriksa kista payudara untuk menentukan ukuran dan material kista maka dokter bisa mengelurkan cairan kista dengan jarum yang sangat kecil. Jarum dimasukkan pada bagian kista dengan sangat lembut kemudian cairan diambil semuanya. Cairan juga bisa digunakan sebagai sampel untuk memeriksa kondisi kista payudara apakah bisa menjadi kanker atau tidak. baca: akibat kelebihan estrogen)
  • Tindakan pengeluaran cairan pada kista payudara sering dilakukan berulang kali untuk memeriksa apakah cairan selalu terbentuk atau tidak. Jika selama tiga periode menstruasi kista terus membesar maka pengujian lain diperlukan karena kista kemungkinan berbahaya untuk kesehatan payudara. (baca: cara mencegah fibroadenoma)
  • Pil KB bisa digunakan untuk mengendalikan hormon tubuh menjadi lebih seimbang. Pil KB bisa membantu mengendalikan siklus menstruasi yang normal sehingga resiko kista payudara tidak kambuh lagi. Namun pemberian pil KB biasanya hanya dilakukan untuk penderita kista payudara dengan resiko yang lebih berat. (baca: Madu untuk penderita endometriosisMadu untuk wanita penderita PCOS)
  • Tindakan operasi juga bisa dilakukan untuk menghilangkan kista. Kista dikeluarkan dengan membuat sayatan kecil pada bagian payudara. Biasanya tindakan ini menyebabkan rasa tidak nyaman pada payudara sehingga perawatan sangat diperlukan setelah operasi. Jika bekas operasi mengeluarkan darah atau cairan biru maka pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk melihat adanya sel kanker yang berkembang pada bagian payudara yang lain.
  1. Kista vagina / Kista Bartholin
  • Saat ukuran kista belum terlalu besar maka penderita bisa mencoba untuk berendam dengan air hangat secara rutin. Cara ini sangat baik untuk membantu mengecilkan ukuran kista, membuat nanah keluar dari kista dan membersihkan bagian sekitar kista. Anda tidak perlu menggunakan air panas karena air hangat lebih nyaman untuk kista. (baca: penyebab nyeri perut bagian bawah – penyebab keputihan disertai bercak darah)
  • Tindakan untuk mengeluarkan cairan dari kista diperlukan jika ukuran kista membesar dan menyebabkan rasa sakit. Dokter akan memberikan suntikan pada area sekitar kista sehingga ketika jarum digunakan untuk mengeluarkan nanah maka tidak menyebabkan rasa sakit. Kemudian jarum digunakan untuk mengeluarkan cairan dan nanah. Setelah itu obat antiinfeksi diterapkan pada bagian kista dan luka ditutup dengan perban. (baca: penyebab keputihan – PMS – penyebab PMS)
  • Dokter juga bisa menggunakan kateter untuk mengeluarkan cairan secara terus menerus hingga semua cairan dan nanah pada kista keluar. Jika prosedur ini menyakitkan maka obat anti nyeri dan cairan bisa diberikan untuk mencegah dehidrasi.
  • Setelah perawatan maka pasien tidak boleh melakukan hubungan seksual dan selalu menjaga area bekas operasi agar tetap bersih.
  • Untuk mencegah kekambuhan kista maka perawatan dengan bedah marzupialization biasanya dilakukan oleh dokter. Tindakan ini dilakukan dengan cara membuat sebuah sayatan kecil dari bagian kulit atas kista kemudian ditarik ke bagian bawah. Setelah itu semua cairan kista akan dikeluarkan, lalu bagian lapisan dinding kista akan dijahit ulang sehingga bisa mencegah kekambuhan.
  • Pemeriksaan ulang diperlukan secara bertahap untuk mengetahui apakah kista kembali terbentuk atau tidak. Jika ada reaksi keputihan dan nyeri setelah operasi maka perawatan ulang diperlukan untuk mencegah infeksi yang lebih parah.

Baca: ciri-ciri hiv aids – cara mengobati hiv aids – perbedaan aids dan hiv – penyebab AIDS

  1. Kista Serviks / Kista Nabothian
  • Biasanya kista serviks tidak perlu mendapatkan perawatan yang berat saat kista masih kecil dan tidak menyebabkan gangguan. Terkadang pengaruh dari lingkungan dalam leher rahim maka kista akan sembuh secara alami tanpa obat. (Baca: kutil kelamin – cara menghilangkan bisul secara alami)
  • Jika ukuran kista menjadi lebih besar maka tindakan perawatan diperlukan untuk mencegah masalah yang lebih berat. Kista akan dihapus dengan sebuah tindakan operasi dengan cara eksisi. Dokter akan menggunakan alat bedah untuk menghapus semua bagian kista atau dengan menggunakan alat ablasi elektrokauter. Tindakan ini dilakukan dengan menggunakan alat listrik yang bisa memberikan panas kemudian kista akan dihapus dengan prosedur tersebut. Tindakan perawatan dirumah sakit diperlukan hingga penderita kista pulih sepenuhnya.
  1. Kista ginjal / kista solitary
  • Kista ginjal pada tahap awal biasanya akan sering hilang sendiri sehingga tidak membutuhkan perawatan apapun. Namun pemeriksaan secara berkala harus dilakukan untuk mengetahui apakah ukuran kista bertambah, jumlah kista bertambah dan pengaruh kista untuk fungsi ginjal.
  • Dokter bisa menguras cairan kista jika kista menyebabkan fungsi ginjal terganggu dan ukuran kista bertambah lebih besar. Prosedur dilakukan dengan cara memasukkan jarum kecil yang sangat lembut ke dalam dinding kista ginjal melewati kulit. Kemudian cairan diambil dari jarum tersebut dan dokter bisa mengisi kantung kista dengan alkohol untuk mencegah terbentuknya kista secara berulang. (baca:  penyakit ginjal – perbedaan sakit ginjal dan batu ginjal)
  • Tindakan bedah bisa dilakukan untuk menghapus kista dari ginjal secara permanen. Tindakan bisa dilakukan dengan membuka dinding kulit dari sayatan pisau bedah. Kemudian prosedur dilakukan dengan menggunakan peralatan pisau kecil yang dilengkapi dengan kamera. Cairan kista akan dikeluarkan dan diserap dengan alat yang sudah dimasukkan. Lalu bekas kantung kista akan dibakar untuk mencegah terbentuknya kista secara berulang. (baca: gejala sakit ginjal pada wanita – penyebab ginjal kotor – penyebab ginjal mengecil
  • Setelah tindakan operasi maka penderita bisa mengkonsumsi jus seledri secara rutin. Jus seledri sangat baik untuk mencegah kista tumbuh kembali dan mengembalikan fungsi ginjal agar tidak terjadi peradangan setelah operasi. Anda bisa mencoba untuk merebus seledri kemudian saring airnya dan minum saat sudah dingin.
  • Anda juga bisa mengkonsumsi jus madu dan apel setiap hari untuk mempertahankan fungsi ginjal. Minuman ini juga sangat baik untuk membantu melawan infeksi pada ginjal setelah operasi. Madu bisa digunakan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga fungsi ginjal juga bisa menjadi lebih sehat. (baca:  perbedaan sakit ginjal dan batu ginjal)
  • Setelah terkena kista ginjal maka sangat penting untuk membersihkan ginjal secara rutin dan membuat semua racun yang ditemukan pada ginjal. Beberapa jus yang dipercaya bisa membantu membersihkan ginjal seperti jus jeruk, jus lemon, jus anggur dan jus apel. Namun semua jenis jus ini sebaiknya dikonsumsi tanpa menggunakan bahan pemanis seperti gula. Anda bisa menggunakan madu sebagai pemanis alami.
  • Penderita kista ginjal masih diperbolehkan minum teh herbal seperti teh seledri, teh chamomile dan teh marsmallow. Semua jenis teh ini bisa mencegah infeksi dan membersihkan racun dari ginjal. Kemudian teh juga sangat baik untuk membuat fungsi ginjal kembali normal dan mencegah agar tidak terbentuk kista berikutnya.
  • Penderita kista ginjal juga bisa mencoba untuk mengkonsumsi jus lidah buaya. Bagian gel lidah buaya bisa membersihkan semua racun yang bisa menyebabkan kerja ginjal menjadi lebih berat. Kemudian jus lidah buaya juga mengandung vitamin C sehingga sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh. Sebaiknya jus lidah buaya diminum saat dingin selama dua kali sehari.

Baca:  bahaya minuman keras bagi kesehatan – pengaruh alkohol terhadap sistem saraf manusia –  efek bahaya alkohol bagi kesehatan dan kehidupan sosial

Itulah beberapa cara mengobati kista sesuai dengan jenis kista yang terjadi. Sebaiknya tindakan perawatan yang dipilih sesuai dengan kondisi kista dan tingkat keparahan kista. Jika sudah berat maka sebaiknya perawatan dilakukan dengan bantuan dokter.

fbWhatsappTwitterLinkedIn