Keloid – Gejala, Ciri ciri, Penyebab Dan Pengobatan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Keloid adalah jaringan kulit baru yang tumbuh diarea bekas luka telah sembuh yang meninggalkan jejak berupa gundukan kulit berwarna kemerahan. Keloid cenderung menyerang orang orang yang memiliki genetika kulit gelap tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa keloid juga bisa menyerang orang orang berkulit terang jika memang sel sel kulitnya memungkinkan untuk membentuk keloid. (Baca juga: efek samping kolagenefek samping pare)

Gejala

  • Cenderung terasa gatal
  • Muncul gundukan kulit yang lebih menonol
  • Umumnya berwarna kemerahan atau merah muda
  • Bekas luka akan mengalami perubahan bentuk selama 3 bulan hingga satu tahun untuk menjadi keloid
  • Keloid terasa lebih lembut dan mudah mengalami sensasi panas seperti terbakar ketika terkena gesekan dengan pakaian

(Baca Juga: Fungsi kolagen bagi kesehatan ,  bahaya efek samping suntik putih permanen)

Ciri-ciri Keloid

  • Diameter atau ukuran keloid cenderung lebih besar dari luka yang sebenarnya
  • Kemerahan dan bahkan kecokelatan (Baca juga: manfaat suntik kolagen bagi kulit)
  • Berupa gundukan atau kumpulan daging bekas luka yang merupakan rusaknya jaringan ikat pada kulit bagian dalam
  • Jika digaruk mudah luka dan iritasi
  • Dapat tumbuh dengan cepat ketika sering terkena gesekan
  • Dapat tumbuh dibagian tubuh manapun
  • Lebih banyak diderita oleh kaum wanita, Hal ini berhubungan dengan hormon yang memicu munculnya keloid
  • Lebih sering muncul pada bagian wajah, Leher dan dada atas (Baca juga: infeksi kulit karena bakteri)
  • Permukaan keloid lunak. Kenyal dan lebih licin daripada kulit disekitarnya
  • Berbentuk seperti gundukan, Benjolan, Terkadang menyerupai bentuk tambang dan struktur permukaan kulit yang tidak rata
  • Keloid sangat rentan terserang infeksi ketika terkena benturan dan gesekan yang berulang
  • Keloid dapat terus melebar dan mengalami pembesaran seperti kutil(Baca juga: bahaya merkuri)
  • Warna pada permukaan kukit akan mengalami perubahan yaitu warna yang lebih gelap daripada kulit disekitarnya ketika keloid terlalu sering terpapar cahaya matahari.
  • Keloid menyerang pada usia rata rata 10 sampai 30 tahun sedangkan diatas usia tersebut keloid cenderung tidak akan muncul walaupun seseorang mengalami luka bakar, Tergores atau luka robek akibat kecelakaaan. Kondisi tersebut disebabkan jaringan ikat pada kulit diusia diatas 30 tahun sudah tidak lagi mengalami pertumbuhan sel yang signifikan sehingga jaringan yang rusak tidak memproduksi kolagen yang berlebihan ketika luka terjadi. (Baca juga: makanan sehat untuk kulit)

Penyebab

1. Faktor usia

Jaringan kolagen pada kulit orang yang lanjut usia akan berkurang secara alami, Kondisi ini menyebabkan jika ada luka pada bagian tubuh tertentu akan rentan menimbulkan munculnya keloid. (Baca juga: bahaya buah mengkudu)

2. Genetika

Keloid dapat mudah muncul pada orang orang yang memiliki keturunan keloid yang diturunkan dari kedua orangtuanya. Genetika keloid berhubungan dengan kemampuan jaringan luka memperbaiki dirinya sendiri. Sedangkan pada genetika keloid, Sistem perbaikan jaringan kulit yang rusak akibat luka cenderung lebih lambat sehingga memungkinkan mempercepat munculnya keloid. (Baca juga: proses pembekuan darah manusia)

3. Bekas jerawat

Bekas jerawat kerab sekali menjadi pemicu munculnya keloid, Kondidsi mudah terjadi pada orang orang yang mempunyai kulit yang sensitif dan mudah luka ketika jerawat berusaha di obati. (Baca Juga:  cara menghilangkan bekas luka lama)

4. Bekas cacar

Cacar air adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang merusak jaringan kulit bagian dalam. Jika cacar sudah dalam kondisi kering maka penularan akan lebih besar menyerang orang orang sehat disekitarnya. Bekas luka cacar seringkali menimbulkan jejak berupa gundukan kulit baru atau keloid akibat regenerasi kulit yang tidak normal akibat efek buruk dari serangan virus yang telah menjangkiti beberapa minggu sebelum cacar disembuhkan. (baca juga : tanda terkena cacar air)

5. Akibat luka bakar

Luka bakar ringan atau berat dapat menyebabkan munculnya keloid karena luka bakar menyebabkan kerusakan pada jaringan dan sel sel kulit yang cukup dalam sehingga kulit akan memperbaiki dirinya sendirinya dengan proses pertumbuhan kulit yang baru. (Baca juga : Merk salep untuk luka bakar)

6. Akibat garukan dan cakaran

Garukan karena tangan yang kotor atau akibat cakaran binatang dimana didalam kukunya rentan memiliki banyak bakteri maka dapat menyebabkan luka yang telah diterjadi mengalami infeksi dan kerusakan jaringan yang menyebabkan pengeringan luka bercampur bakteri menjadi keloid yang sangat gatal. (Baca Juga:  bahaya operasi plastik)

7. Akibat jarum tindik

Seseorang yang memiliki kulit kentang (mudah luka dan meninggalkan bekas) dan memiliki karakter darah manis ( kulit mudah luka) maka luka yang disebabkan oleh jarum tindik beresiko menyebabkan munculnya keloid. (Baca juga: penyebab tetanus)

8. Akibat proses pembedahan (operasi)

Bekas luka sayatan pisau bedah dapat menyebabkan keloid dimana jaringan yang telah mengalami kerusakan akibat sayatan tersebut akan menimbulkan regenerasi berupa pertumbuhan kulit baru berupa gundukan kulit atau benjolan yang berwarna kemerahan. (Baca juga: penyebab luka tidak cepat kering)

9. Suntikan vaksinasi

Suntikan vaksinasi adalah penyebab munculnya keloid paling sering dialami para wanita tua maupun muda. Keloid muncul berhubungan dengan efek samping zat kimia dari vaksin dan jarum yang digunakan. (Baca juga: bahaya gigitan kucing)

10. Luka bekas jahitan

Banyak wanita yang melahirkan secara cesar mengalami keloid setelah luka akibat pembedahan tersebut sembuh . Hal ini lebih banyak disebabkan karena seseorang mempunyai bakat untuk tumbuh keloid pada permukaan kulitnya. Selain cara operasi ternyata ada cara lain untuk melahirkan secra non normal yaitu dengan Penggunaan lem jaringan dan bukan jahitan, Dimana metode tersebut sudah banyak dipakai saat ini untuk operasi cesar yang terbukti mampu mencegah munculnya keloid setelah proses penyembuhan terjadi.

11. Luka robek

Robeknya kulit dapat menyebabkan rusaknya jaringan ikat pada kulit dan menyebabkan putusnya pertumbuhan sel sel kulit sehingga ketika sembuh bekasc lukanya akan mengalami pemadatan secara alami berupa benjolan atau gundukan kulit yang disebut keloid. Kondisi dapat terjadi pada anaka anak yang memilki riwayat keloid maupun yang tidak. Pada anak anak hindari segala bentuk kegiatan yang dapat membuat robeknya kulit mereka yang notabenya masih sangat tipis, Misalnya ketika mereka sedang bermain dengan hewan kesayangan yang memiliki cakar tajam ataupun tempat bermain yang berpotensi membuat mereka terjatuh. (Baca Juga:  khasiat lidah buaya untuk kulit)

12. Zat kimia berbahaya

Kulit yang tersiram atau bahkan terkena percikan dari bahn kimia berbahaya tertentu misalnya air keras atau biasa disebut asam kuat atau asam sulfat. Zat kimia tersebut biasa digunakan untuk penggunaan aki atau kegiatan diperisdustrian dan sangat tidak baik jika terkena kulit manusia karena menyebabkan kerusakan jaringan ikat, Jaringan kolagen bahkan sebagai biang keladi munculnya keloid yang sulit untuk dihilangkan. (Baca juga: cara menghilangkan bekas gigitan nyamuk)

Alasan Mengapa Keloid Mudah disembuhkan pada Anak Anak

Keloid yang menyerang anak anak relatif mudah disembuhkan , Hal ini berhubungan karena tubuh anak anak masih dalam masa pertumbuhan dimana jaringan kulitnya masih mampu menstabilkan jumlah kolagen dalam tubuh menjadi tetap stabil (tidak terjadi penumpukan yang berlebihan) kendati telah terjadim kerusakan pada jaringan kulitnya akibat luka. Agar benar benar akurat tidak muncul pertumbuhan keloid sebaiknya anak anak secara teratur diberikan susu murni 2 kali sehari dan pemberian madu murni melalui roti atau dalam bentuk minuman. Susu dan madu murni mampu memperbaiki dan mengkondisikan jaringan kulit yang luka agar tidak mengalami penumpukan kolagen yang memicu munculnya keloid. (Baca juga: makanan yang cepat menyembuhkan luka operasi)

Hal hal yang Memicu Tumbuhnya Keloid pada Bekas Luka

Keloid bukan penyakit menular tapi bisa disebut sebagai penyakit keturunan namun dapat juga menyerang orang orang yang tidak memiliki riwayat keloid jika melakuaknn hal hal seperti berikut ini:

  • Mengkonsumsi terlalu banyak (berlebihan) dan jangka panjang protein hewani, Karena protein hewani terbukti sebagai zat yang dapat memicu munculnya keloid pada bekas luka. (Baca juga: cara menghilangkan bekas luka knalpot)
  • Memakai sabun badan yang mengandung pemutih dari golongan kimia yang berat dalam jangka panjang dan terkena bagian bekas luka. Tahukah anda bahwa zat pemutih justru dapat mencederai bekas luka yang menyebabkan munculnya iritasi. Iritasi inilah yang memicu munculnya keloid dalam bentuk yang kecil tetapi seiring berjalannnya waktu akan terus melebar dan membesar dengan sendirinya.
  • Pemakaian hand body atau pelembab kulit yang mengandung parfum, Zat zat lain Dan bahan pemutih tertentu dapat menyebabkan bekas luka beresiko mengalami penipisan dan munculnya luka baru yangb nantinya rentan berubah menjadi keloid.
  • Melakukan hal hal yang dapat memicu munculnya keloid sebaiknya dihindari seperti membuat tatoo atau gambar pada kulit yang dilukis dengan menggunakan jarum tertentu yang diikuti dengan penggunaan aliran listrik. Ketika anda ingin menghilangkan tat dimasa depan maka akan sulit karena upaya untuk menghilangkan tato selalu berpotensi besar menimbulkan keloid. (Baca Juga: makanan yang mengandung vitamin C)
  • Hindari pemakian obat obatan tanpa resep dokter yang dokonsumsi dalam jangka panjang, Terlebih yang bersifat antiseptik dan antibiotik. Kedua jenis obat tersebut memiliki kandungan senyawa kimia yang dapat mengendap dibawah kulit dan mempermudah kolagen menjadi menumpuk. Kondisi inilah yang memicu munculnya keloid.
  • Hindari segala bentuk penggunaan obat yang menjanjikan dapat menghilangkan keloid tanpa resep dokter. Karena banyak kasus zat kimia pada obat anti keloid tidak sesuai dengan jaringan kulit seseorang, Karena pada dasarnya kondisi imunitas, Kesensitifitas kulit serta jaringan yang rusak akibat bekas luka sangatlah berbeda pada setiap individu.
  • Banyak orang yang menggunakan obat penghilang kutil, Mata kaki atau kapalan untuk mengobati keloid. Sebaiknya hindari menggunakan obat penghilang kutil atau kapalan karena senyawa yang ada didalmnaya hanya diformulasikan untuk kerusakan jaringan kulit yang muncul akibat serangan virus atau bakteri tetapi tidak digunakan pada kerusakan jaringan kulit yag muncul berbentuk keloid akibat bekas luka . (Baca Juga: makanan yang mengandung antioksidan)

Pengobatan Secara Medis

Untuk menyembuhkan keloid dokter akan memberikan beberapa cara yang berbeda sesuai dengan karakter keloid, hal ini karena Keloid pada setiap individu tidaklah sama, Keloid ada yang mudah tumbuh membesar, Ada pula yang lambat untuk berkembang.

  1. Pemberian suntikan steroid intralesi yang tujuannya agar bentuk keloid dapat menghilang secara bertahap dan tidak meninggalkan jejak yang mencolok . (Baca uga:  makanan yang mengandung zat besi)
  2. Penggunaan metode pengobatan cryotherapy yang mengandung zat nitrogen cair langsung pada area keloid dengan cara injeksi. Tujuannnya untuk mengempiskan struktur permukaan kulit yang menebal dan tidak rata selama satu bulan sesuai anjuran dan prosedur dokter, Cara ini efektif tetapi dapat meninggalkan warna sedikit gelap setelah pengobatan dinyatakan berhasil.
  3. Pembedahan yang dilakukan dengan cara menyuntikan cairan steroid pada bagian keloid kemudian dokter akan mempersiapkan metode pemotongan keloid.
  4. Penggunaan sinar laser yang tujuannya untuk mengempiskan, Menghilangkan dan meratakan struktur kulit yang mengalami penebalan dan penggumpalan daging baru yang berwarna kemerahan, Sehingga keloid benar benar hilang dan tisak terlihat lagi. (Baca Juga:  makanan yang mengandung vitamin A)
  5. Penggunaan sinar radiasi khusus yang gunanya untuk menghilangkan keloid beserta warnanya sehingga kulit yang ditumbuhi keloid dapat kembali normal dan rata seperti kondisi kulit disekitarnya, Cara ini dilakukan beberapa kali sesuai aturan yang diberlakukan dokter.
  6. Pemakaian cairan silikon dengan takaran yang disesuaikan dengan kondisi keloid, yang dibalurkan langsung pada keloid.Tujuannya untuk mengempiskan keloid yang membesar dan memudarkan warna gelapnya. Dapat juga disuntikan pada keloid namun disesuaikan dengan pemeriksaan terlebiih dahulu. (Baca juga: efek samping suntik silikon)
  7. Injeksi menggunakan obat cair jenis fluorouracil yaitu suntuikan kemoterapi yang diformulasikan khusus untuk menghilangkan keloid yang biasanya dilakukan beberapa kali.
  8. Pemberian imiquimod topikal yaitu semacam obat oles (salep) yang biasanya adalah rekomendasi dokter yang tujuannya untuk merangsang aktifnya sel sel interferan pada kulit yahng ditumbuhi keloid sehingga keloid mudah untuk dihilangkan.
  9. Pemberian obat oles jenis mederma proactive gel (anti keloid) yang mengandung beberapa senyawa yang aktif mengurangi rasa gatal dan nyeri serta mengempiskan keloid, Diantarnya zat prufiedwater, Xhanthan gum, Allantoin , Allium cepe extr.
  10. Menyuntikan pada jaringan ikat yang rusak dengan cairan retinoid yang biasanya digunakan untuk mengatasi masalah jerawat. Retinoid terbukti mampu memperbaiki kerusakan jaringan parut dari dalam dan memblokir pertumbuhan keloid agar tidak meluas atau tumbuh lebih besar. (baca juga : bahaya makanan pedas)
  11. Pemberian obat topikal bentuk salep anti keloid bernama dermatix ultra gel yang diformulasikan untuk mengatasi bekas luka yang ditumbuhi jaringan baru ataun keloid dengan diameter yang cukup lebar.
  12. Pemberian obat oles jenis kenacort-A yang didalamnya mengandung zat Tirmacinolone Acetonideyang terbukti secara klinis mampu menghilangkan keloid hingga kulit rata dengan warna yang kembali normal seperti kulit yang tidak terkena keloid.
  13. Pemberian obat salep topikal jenis Lana keloid-E cream yang didalamnya terdapat senyawa cantella asiatica phytome dan vitamin E yang dipercaya dapat mengempiskan keloid, Meredakan rasa gatal dann nyeri hingga penyemuhan keloid secara tuntas.
  14. Pada tahap awal dokter akan merekomendasikan pemakaian obat jenis hurandrenolide, Jenis tacrolimus, Methorexate, Fluocinonide atau pentoxitylline dengan dosis yang disesuaikan dengan kondisi keparahan keloid yang sedang berlangsung.
  15. Menyuntikan pada jaringan ikat yang rusak dengan cairan retinoid yang biasanya digunakan untuk mengatasi masalah jerawat. Retinoid terbukti mampu memperbaiki kerusakan jaringan parut dari dalam dan memblokir pertumbuhan keloid agar tidak meluas atau tumbuh lebih besar. (baca juga : bahaya makanan laut)

Pengobatan Secara Tradisional

Keloid dapat hilang dengan menggunakan bahan bahan alami yang ada disekitar kita, Namun dibutuhkan kesabaran dan ketaletan dalam tata cara penggunaannya.

1. Sari Bawang merah

Cara menghilangkan keloid secara alami salah satunya dapat memanfaatkan khasiat dari bawang merah. Bawang merah dapat mengurangi gundukan keloid dan menyamarkan warna kemerahan ataupun kecokekatannya dengan cara bawang merah dikupas dan dibersihkan lalu ditumbuk hingga halus kemudian peraslah dengan menggunakan kain tipis. Sari dari awang merah siap ioleskan beberapa kali pada bagian keloid dan tunggu hingga sampai mengering. Setelah itu bipaslah dengan air hangat. Lakukan cara ini 2 kali sehari secara rutin. (Baca juga: efek samping bawang merah)

2. Bawang putih

Bawang putih dapat mengempiskan keloid, Memperbaiki permukaan kulit menjadi lebih rata dan mengurangi iritasi serta rasa gatal akibat gesekan antara kulit dengan pakaian. Bawng putih dapat ditumbuk lalu balurkan pada keloid sampai mengering, Jika mengering maka manfaat bawang putih telah meresap secara maksimal kedalam jaringan kulit. (Baca juga: bahaya bawang putih mentah)

3. Lendir Lidah buaya

Khasiat lidah buaya untuk kulit memang sudah tersohor diseluruh dunia, Namun jangan pernah remehkan khasiat dari lendir atau gel lidah buaya. Manfaatnya bukan hanya baik bagi pertumbuhan rambut dan kecantikan wajah saja tetapi mampu menghilangkan rasa gatal, Memutihkan permukaan keloid yang kecokeltan dan mengecilkan volume keloid yang lebar dan berbentuk seperti benjolan. Oleskan lendir lidah buaya 2 kali sehari secar teratur pada keloid.

Baca juga:

4. Air lemon

Air lemon mengandung zat anti bakteri, Anti peradangan dan antiseptik yang mampu menghilangkan gatal gatal pada keloid dan membunuh bakteri yang kemungkinan hinggap pada bekas luka penyebab tumbuhnya keloid. Air lemon juga bisa mengempiskan keloid secara bertahap. Oleskan air lemon pada keloid 3 kali sehari, Pagi siang dan malam menjelang tidur.

5. Mentimun

Mentimun bersifat menenangkan dan mendinginkan peradangan pada kulit yang terkena keloid. Mentimun mampu mengempiskan keloid dan mengurangi rasa nyeri akibat gesekann dan meredakan ras gatal pada keoid yang tidak cocok terkena bahan kimia dari sabun atau body lotion tertentu. Hancurkan mentimun atau diblender lalu balurkan pada keloid 2 sampai 3 kali sehari secara teratur.

6. Madu murni

Madu kaya manfaat karena nutrisinya dapt bertindak sebagai antioksidan aktif yang bisa memperbaiki jaringan kulit yang rusak akibat luka gores, Luka bakar atau karena tusukan jarium tindik. Madu meregenerasi kulit yang mati dan mengaktifkan sel sel kulit yang rusak secara bertahap tanpa rasa perih. Oleskan madu murni pada keloid lalu bilas dengan air hangat.Lakukan 2 kali sehari.

Baca juga:

7. Baking soda kue

Baking soda dapat mengurangi rasa gatal, Nyeri dan mengurangi volume penggumpalan kulit yang tidak rata pada permukaan bekas luka . Baking soda dapat ditambahkan air secukupnya lalu dioleskan pada keloid 2 kali sehari secara rutin sampai keloid terlihat semakin menipis.

8. Serbuk cendana

Cendana yang telah diproses menjadi serbuk atau bubuk dapat mudah anda temui diberbagai toko obat tradisional. Serbuk kayu cendana berguna untuk mengobati keloid agar cepat mengempis, Menipis dan mengurangi rasa gatal. Ambillah beberapa serbuk kayu cendana kemudian tambahkan dengan air mineral secukupnya, Lallu aduklah hingga merata dan mengental. Oleskan ramuan kental tersebut pada keloid hingga mengering. Lakukan 2 kali sehari secara rutin.

9. Minyak zaitun

Minyak zaitun mengandung senyawa silika yang ampuh mengatasi keloid. Keloid dapat berkurang kemudian hilang secara total jika pengolesan minyak zaitun pada keloid dilakukan secara teratur dan konsisten.

Baca juga:

10. Cuka sari apel murni

Berarti hatilah jika anda membeli cuka sari apel, Karena telah banyak yang dijual secara bebas dan memiliki kandungan senyawa yang tidak bisa dipertanggungjawabkan atau palsu. Belilah cuka sari apel pada toko yang anda percaya agar manfaatnya terhadap proses penyembuhan keloid dapat segera anda rasakan. Oleskan cuka sari apel pada keloid sesering anda bisa. lakuakn secara rutin hingga keloid gbenar benar mengempis dan hilang. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal anda akan dituntut untuk bersabar dan telaten.

Lamanya Keloid Dapat Benar Benar Hilang Setelah Dilakukan Pengobatan Secara Medis Atau Tradisional

  • Proses penyembuhan setiap individu berbeda beda, Kondisi tersebut terkait dengan seberapa besarnya daya tahan tubuh seseorang terhadap infeksi bakteri dan kondisi kekuatan sel sel tubuh dalam memperbaiki jaringan yang rusak.
  • Pada kondisi imunitas tubuh dalam kondisi normal maka keloid yang sudah terbentuk relatif mudah disembuhkan. Daya tahan tubuh yang stabil memungkinkan sel sel tubuh dengan cepat dapat memperbaiki dirinya sendiri ketika didukung dengan metode penyembuhan dengan cara medis ataupun tradisional.
  • Tanpa dukungan makanan dengan standar kesehatan 4 sehat 5 sempurna (gizi seimbang) proses penyembuhan keloid akan lambat terbentuk. Nutrisi pada makanan dapat meningkatkan imunitas seseorang, Memperkuat sel sel pada jaringan ikat yang mengalami kerusakan menjadi mampu memperbaiki dirinya sendiri.

(Baca juga : cara membedakan madu asli dan palsu , makanan untuk penderita ambeien)

Hubungan antara Daya Tahan Tubuh dan Terbentuknya Keloid

Kondisi daya tahan tubuh yang selalu stabil adalah alasan lain yang menyebabkan mengapa seseorang tidak terkena keloid setelah mengalami luka dipermukaan tubuhnya. Daya tahan tubuh yang stabil dapat meningkatkan fungsi sel sel pada semua jaringan tubuh termasuk jaringan kulit, Sehingga sel sel tubuhnya mampu memperbaiki kerusakan jaringan relatif lebih cepat. Kualitas daya tahan tubuh yang baik dapat menyebabkan seseorang terhindar dari penumpukan kolagen setelah luka, Dimana penumpukan kolagen yang berlebihan dapat menjadi penyebab utama terjadinya keloid.

Baca Juga:

Daya tahan tubuh yang tetap stabil akan selalu anda miliki jika anda cukup istirahat, Mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang, Menghindar lokasi yang memiliki tingkat polutan yang tinggi (radikal bebas), Menjauhi minuman beralkohol, Mengurangi bahaya tar pada rokok (Bagi yang merokok) dan melakukan kegiatan olaharaga yang teratur.

fbWhatsappTwitterLinkedIn