18 Gejala Hernia pada Bayi dan Orang Dewasa

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Hernia adalah sebuah kondisi kelainan yang terjadi akibat sebuah organ mendorong keluar melewati otot atau jaringan. Kondisi ini bisa terjadi untuk bagian perut, pusar, paha atas atau pangkal paha. Hernia bukanlah penyakit yang berbahaya dan bisa disembuhkan. Tonjolan akibat hernia memang tidak bisa sembuh sendiri dan membutuhkan operasi. Tindakan operasi diperlukan untuk menghapus hernia dan membuat jaringan atau otot yang mengalami kerusakan bisa kembali seperti semula. Jika tidak dioperasi maka hernia bisa menyebabkan beberapa komplikasi.

Hernia Inguinal

Hernia inguinal adalah salah satu jenis hernia yang paling sering terjadi pada laki-laki. Hernia ini paling sering ditemukan di pangkal paha. Kondisi ini disebabkan karena ketika pria lahir sebenarnya ada saluran sperma yang terhubung ke bagian skrotum yang berfungsi untuk mengangkat bagian testis. Namun saluran ini seharusnya menutup dan terkadang ketika sudah lahir ada beberapa bayi laki-laki yang tidak memiliki saluran yang menutup sempurna. Kondisi ini bisa ditemukan sejak lahir atau ketika sudah dewasa.

Gejala Hernia Inguinal :

1. Tonjolan di Pangkal Paha

Munculnya tonjolan yang akan terasa jelas saat sedang berdiri yang terletak di sekitar tulang kemaluan. Tonjolan juga bisa muncul di sekitar pangkal paha. Ketika berjalan maka tonjolan ini akan sangat terasa seperti gesekan yang tidak nyaman. Namun jika duduk atau tidur maka tonjolan tidak terlalu terlihat.

2. Rasa Nyeri di Sekitar Perut

Penderita hernia inguinal juga akan merasa tidak nyaman di sekitar perut atau bagian perut bawah. Perut akan merasa seperti menerima tekanan yang cukup berat meskipun hanya melakukan aktivitas ringan. Hal ini bisa menyebabkan perut tidak nyaman ketika untuk duduk, membungkuk , mengangkat sebuah benda atau sekedar batuk

3. Perut Seperti Tertekan

Biasanya penderita inguinal juga akan merasa perut yang tidak nyaman seperti tertekan di bagian bawah. Perasaan tertekan ini akan menyebabkan rasa sakit ketika berdiri secara mendadak dari posisi duduk. Bahkan kondisinya bisa menjadi lebih berat jika sering digunakan untuk mengangkat benda berat. Banyak orang merasa hal ini disebabkan karena kandung kemih yang berubah posisi namun sebenarnya tidak.

4. Rasa Perih dan Panas di Sekitar Tonjolan

Hernia inguinal yang menyebabkan tonjolan di sekitar pangkal paha juga bisa menyebabkan penderita tidak nyaman. Bagian tonjolan akan terasa sangat perih dan panas. Kondisi ini sering menyebabkan penderita menahan rasa sakit sehingga, baru menemui dokter. Jika sudah terjadi seperti ini maka tindakan operasi harus dilakukan.

Hernia Hiatus

Kondisi hernia ini terjadi ketika ada beberapa bagian perut yang terlihat lebih terdorong naik melewati bagian diagfragma. Penderita hernia hiatus biasanya akan ditemukan ketika sudah kondisi lanjut usia atau lebih dari 48 tahun. Sangat jarang terjadi pada anak kecuali, karena kondisi cacat bawaan sejak lahir. Hernia hiatus bisa menyebabkan gas atau cairan perut naik ke kerongkongan sehingga menyebabkan tidak nyaman.

Gejala Hernia Hiatus :

1. Cairan Berbalik dari Perut ke Kerongkongan

Penderita hernia hiatus akan merasa tidak nyaman ketika kondisi sudah tidak terlalu baik. Hal ini disebabkan karena banyak cairan dari perut dan lambung yang sering keluar keatas hingga kerongkongan. Saat cairan mencapai kerongkongan maka bisa membuat penderita merasa panas dan asam.

2. Dada Sesak dan Sakit

Karena cairan dari perut dan lambung yang sering berbalik ke arah kerongkongan maka bisa menjadi penyebab dada sesak dan sakit. Penderita biasanya akan merasa tidak nyaman karena pernafasan juga tidak berjalan dengan baik. Rasa sakit akan lebih sering terasa ketika ada banyak cairan yang lebih sering keluar hingga ke kerongkongan.

3. Tidak Bisa Menelan

Karena gangguan asam dan cairan perut yang terus keluar dan naik hingga ke kerongkongan maka bisa menyebabkan penderita sulit untuk menelan makanan atau minuman. Batasan diagfragma yang bertugas untuk memisahkan organ pencernaan dan rongga dada sudah tidak bisa bekerja dengan baik. Bahkan ketika menelan makanan atau minuman akan terasa tidak nyaman dan bisa menjadi penyebab sering mual dan muntah. Jika hal ini terjadi maka diperlukan perawatan yang intensif.

Hernia Umbilikalis

Hernia umbilikalis adalah sebuah kondisi hernia yang paling sering terjadi pada anak-anak dan bayi. Kondisi ini disebabkan karena usus keluar dari dinding perut yang kemudian terlihat menonjol melewati pusar. Pada awalnya memang tonjolan di pusar tidak terlihat, tapi ketika anak atau bayi menangis maka akan terlihat. Meskipun ini jenis hernia yang sangat sering terjadi pada anak-anak biasanya akan sembuh sendiri ketika anak berusia satu tahun. Jika lebih dari satu tahun hernia belum sembuh maka harus dilakukan operasi untuk mengangkat hernia.

Gejala Hernia Umbilikalis :

1. Tonjolan di Sekitar Pusar

Gejala hernia umbilikalis biasanya akan terlihat ketika anak-anak atau bayi menangis. Ketika menangis maka anak-anak atau bayi seperti menekan perut yang menyebabkan adanya tonjolan di sekitar pusar. Ini kondisi yang tidak  berbahaya dan biasanya akan hilang sendiri hingga anak berusia satu tahun. Jika lebih dari satu tahun tidak ada perubahan maka baru diperlukan tindakan operasi.

2. Bayi Kesakitan

Bayi memang tidak bisa mengatakan jika mereka sakit atau merasa tidak nyaman. Bayi yang sering rewel dan terlihat wajah kesakitan dengan beberapa tanda seperti tonjolan di sekitar pusar biasanya terkena hernia umbilikalis. Hal ini memang tidak selalu terjadi tapi jika disertai dengan dua gejala lain maka orang tua harus segera membawa bayi ke dokter.

3. Bayi Muntah

Bayi yang menderita umbilikalis hernia juga akan lebih sering muntah ketika menangis atau sedang kesakitan. Hal ini terjadi ketika bayi sama sekali tidak bisa menahan rasa sakit akibat hernia. Kondisi usus juga bisa menjadi lebih buruk akibat tonjolan yang keluar dari jalur yang seharusnya.

Hernia Insisi

Insisi hernia adalah sebuah kondisi hernia yang bisa terjadi akibat trauma perut. Kondisi ini paling sering terjadi pada orang yang sudah pernah menjalani perawatan atau tindakan operasi di perut. Bekas sayatan diperut menyebabkan usus terdorong ke arah tersebut. Hal ini bisa menyebabkan kondisi yang tidak nyaman ketika jaringan di sekitar sayatan tempat munculnya hernia juga menjadi sangat lemah.

Gejala Hernia Insisi :

  1. Terdapat bekas tonjolan yang kuat di tempat bekas luka bedah di sekitar perut.
  2. Tubuh penderita akan mengalami demam karena infeksi yang terjadi pada luka dan bekas jaringan yang dibedah.
  3. Ada tonjolan yang bisa terasa dari luar dibalik luka jatihan atau luka bedah.
  4. Rasa sakit dan tidak nyaman yang berlebihan pada bekas luka bedah .
  5. Munculnya garis merah di sekitar luka bedah yang menandai telah terjadi infeksi.
  6. Ditemukan darah dalam tinja dan bau yang lebih menyengat.
  7. Saat mengangkat sebuah benda atau membungkuk maka perut menjadi tidak nyaman seperti terkena beban yang berat.
  8. Terjadi pembengkakan pada bagian organ hati atau di sekitar perut kanan bagian atas.

Tips Mencegah Hernia

Hernia awalnya disebabkan karena ada jaringan yang melemah dan terkena dorongan dari otot dan jaringan yang lain. Beberapa orang memang bisa terkena resiko hernia, namun sebenarnya hernia bisa dicegah. Berikut ini beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah hernia :

  • Biasakan diri untuk tidak mendekati bahaya merokok agar terhindar dari resiko penyakit atau batuk yang parah. Tidak merokok akan membuat jaringan dan otot tubuh menjadi lebih sehat dan bisa bekerja sesuai dengan fungsinya.
  • Jika Anda menderita batuk yang sudah lama dan tidak kunjung sembuh maka cobalah untuk memeriksakan kondisi diri ke dokter terdekat. Batuk yang terlalu lama menyebabkan penekanan perut dan diagfragma yang bisa menyebabkan hernia.
  • Biasakan untuk mengkonsumsi makanan yang sehat seperti makanan yang rendah lemak. Tindakan ini akan membantu untuk mengendalikan berat badan agar tidak berlebihan (obesitas). Berat badan seimbang akan mencegah tubuh Anda dari hernia.
  • Jangan membiasakan diri mengejan saat buang air kecil atau buang air besar. Mengejan akan menyebabkan tekanan pada dinding otot perut yang bisa menyebabkan hernia inguinal.
  • Ketika mengangkat benda yang berat maka gunakan lutut sebagai tumpuan kekuatan utama. Jika menekan daerah perut atau punggung maka bisa menyebabkan hernia inguinal.
  • Jika memiliki pekerjaan untuk mengangkat beban yang berat maka biasakan untuk menggunakan alat bantu atau meminta bantuan orang lain untuk berbagi beban.

Hernia memang penyakit yang bisa diatasi dengan operasi. Hingga saat ini tindakan operasi bisa menyembuhkan dan menghindari komplikasi. Namun mengenal gejala lebih awal akan membantu untuk mengelola rasa sakit dan segera hubungi dokter jika ada yang tidak nyaman seperti beberapa gejala diatas.

fbWhatsappTwitterLinkedIn