11 Penyebab Tingginya Sel Darah Putih

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Jumlah sel darah putih mungkin hanya sekitar 1 persen dari total semua darah yang ada dalam tubuh kita. Namun jumlah yang sedikit ini ternyata memberikan pengaruh yang sangat penting untuk kesehatan. Sel darah putih atau disebut juga dengan nama leukosit berperan untuk melindungi tubuh dari berbagai jenis penyakit. Sel darah putih terus menjaga tubuh sehat dengan memerangi semua penyebab penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Sel darah putih bekerja untuk aliran darah dan memberantas berbagai sumber penyakit seperti virus, bakteri, kuman dan berbagai zat asing yang masuk ke dalam tubuh.

Tipe Sel Darah Putih

Sel darah putih dibentuk di bagian dalam sumsum tulang belakang dan kemudian akan disimpan dalam darah serta getah bening. Umur sel darah putih sangat pendek yaitu sekitar 1 hingga 3 hari. Sumsum tulang belakang terus memproduksi sel darah putih untuk mencukupi kebutuhan tubuh. ada beberapa tipe sel darah putih dan semua tipe memiliki fungsi yang berbeda-beda. Berikut ini beberapa tipe sel darah putih :

  • Monosit – Monosit menjadi salah satu tipe sel darah putih yang memiliki umur lebih panjang dibandingkan tipe lain dan berfungsi untuk memecah semua bakteri dan sumber penyakit yang masuk ke dalam tubuh.
  • Limfosit – Limfosit bertugas untuk membuat antibodi sehingga melindungi tubuh dari serangan bakteri, virus, kuman, parasit dan semua jenis zat yang berbahaya untuk tubuh.
  • Neutrofil – Neutrofil bertugas untuk membunuh dan makan semua bakteri dan jamur. Ini adalah tipe sel darah putih dengan jumlah yang paling banyak dalam tubuh dan selalu menjadi pertahanan pertama bagi tubuh dari bakteri dan semua sumber penyakit.
  • Basofil – Basofil memiliki ukuran yang paling kecil dan bertugas mengirimkan sinyal ketika ada infeksi yang terjadi dalam tubuh. Basofil akan mengeluarkan beberapa zat kimia seperti histamin, zat untuk mengirimkan respon kekebalan tubuh dan sebuah penanda untuk mengetahui alergi terhadap penyakit.
  • Eosinofil – Eosinofil bertugas untuk menyerang dan memberantas semua bakteri, parasit, sel-sel kanker dan membantu tubuh mengirimkan sinyal alergi.

Fungsi Sel Darah Putih

Sel darah putih pada dasarnya sangat penting untuk kesehatan kita. Sel darah putih akan mengirimkan sinyal terhadap berbagai respon tubuh ketika sakit atau sumber penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Berikut ini adalah beberapa fungsi penting sel darah putih untuk tubuh :

  1. Sel darah putih membantu melindungi tubuh karena bisa memberantas semua jenis bakteri, parasit, jamur dan semua zat asing bagi tubuh.
  2. Sel darah putih bisa makan semua sel pembentuk kanker dan menghancurkan sel dengan kerja yang cepat.
  3. Sel darah putih membentuk anti bodi yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari semua jenis sumber penyakit.
  4. Sel darah putih membantu tubuh dalam menetralisir racun karena bisa menghasilkan zat anti toksin untuk tubuh.

Penyebab Umum Sel Darah Putih Tinggi

Jumlah sel darah putih yang harus terdapat pada tubuh memiliki batas minimal dan maksimal. Jumlah sel darah putih baik dalam angka minimal maupun maksimal bisa menunjukkan kondisi tubuh yang berhubungan dengan tingkat kesehatan. Jumlah sel darah putih lebih dari 11.000 per mikroliter sudah menunjukkan angka yang cukup tinggi. Sementara jumlah sel darah putih untuk anak-anak memiliki ketentuan yang berbeda-beda.

Berikut ini adalah beberapa penyebab tingginya sel darah putih :

1- Sel darah putih yang tinggi mungkin bisa disebabkan karena tubuh sedang membentuk perlawanan terhadap infeksi tertentu pada tubuh. Pemeriksaan bisa dilakukan sesuai dengan keluhan dan berbagai tes.

Infeksi pada tubuh sering terjadi karena :

2- Sel darah putih tinggi bisa disebabkan karena konsumsi berbagai jenis obat-obatan yang menyebabkan peningkatkan produksi sel darah putih.

Konsumsi obat-obatan ini seperti :

3- Sel darah putih tinggi bisa terjadi karena ada hubungan dengan jenis penyakit tertentu yang berhubungan dengan sumsum tulang belakang.

Gangguan yang berhubungan dengan sumsum tulang belakang ini juga terjadi karena :

4- Sel darah putih tinggi karena kekebalan tubuh sedang bekerja untuk mencegah sebuah penyakit yang telah masuk ke tubuh.

Penyebab Khusus Sel Darah Putih Tinggi

Ketika sel darah putih terlalu rendah maka kemungkinan sumsum tulang belakang tidak melakukan produksi sel darah putih dengan baik. Sementara jika sel darah putih terlalu tinggi maka bisa menjadi analisa untuk jenis penyakit tertentu. Jumlah sel darah putih didapatkan dari sebuah tes darah yang dilakukan di laboratorium atau klinik. Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit yang berhubungan dengan jumlah sel darah putih yang terlalu tinggi :

1. Leukimia

Penyakit leukimia atau kanker darah biasanya ditandai dengan jumlah sel darah putih yang terlalu tinggi dalam darah. Kanker terjadi ketika sumsum tulang belakang memproduksi sel darah putih yang terlalu tinggi, namun kemudian sel darah putih tidak dapat mencapai dewasa atau menjadi sel putih abnormal. Sel abnormal ini tidak bisa mati dan jumlahnya terus meningkat. Leukimia bisa menyebar ke bagian organ lain yang disebut dengan istilah metastasis.

Gejala

  • Tubuh menjadi lelah dan mudah lemah
  • Demam, menggigil dan merasa sangat dingin meskipun suhu tinggi
  • Badan terlihat kurus meskipun tidak digunakan untuk melakukan kegiatan
  • Sering mimisan
  • Kelenjar getah bening menjadi bengkak
  • Pembengkakan pada organ hati dan limpa
  • Muncul bintik-bintik merah pada kulit
  • Nyeri pada bagian tulang dan berkeringat pada malam hari

Tipe Leukimia

Ada berbagai jenis tipe leukimia yang dikelompokkan berdasarkan kecepatan perkembangan produksi sel darah putih. Berikut ini beberapa tipe sel darah putih :

a. Leukimia Akut

Leukimia akut adalah ketika produksi sel darah putih meningkat namun sel darah putih tidak bisa tumbuh dewasa dan akan rusak sebelum benar-benar matang. Hal ini mengakibatkan sel darah putih tidak bisa bekerja dengan normal serta berkembang biak dengan cepat. Penyakit ini dapat berkembang dengan cepat dan perawatan diperlukan untuk mengatasi untuk waktu yang paling tepat.

b. Leukimia Kronis

Leukimia kronis adalah leukimia yang bisa disebabkan karena produksi sel terlalu banyak atau terlalu sedikit. Penyakit ini akan menyebabkan sel darah menjadi lebih matang dalam waktu yang lebih cepat. Kemudian sel darah akan terus terbentuk dan bisa berfungsi dalam waktu yang lebih lama. Penyakit ini sering tidak menyebabkan gejala dan biasanya diketahui setelah penyakit berkembang selama bertahun-tahun.

Tipe Leukimia Kronis

  • Leukimia Limfositik – Ini adalah jenis leukimia yang mempengaruhi sel limfosit yang menghasilkan jaringan limfatik. Jaringan limfatik diperlukan untuk membentuk sistem kekebalan tubuh.
  • Myelogenous – Ini adalah jenis leukimia yang bisa mempengaruhi sel-sel myeloid yang bekerja untuk mempengaruhi produksi sel darah merah dan sel darah putih.

Cara Diagnosa

  • Pemeriksaan fisik untuk mengetahui tanda-tanda leukimia pada tubuh seperti penampilan kulit yang lebih pucat dan terjadinya pembengkakan kelenjar getah benih, limpa dan hati.
  • Pemeriksaan darah untuk mengetahui tingkat atau jumlah sel darah putih yang bisa menjadi petunjuk leukimia.
  • Pemeriksaan sumsum tulang belakang yang digunakan untuk mengetahui sel-sel leukimia yang terbentuk dalam sum sum tulang belakang.

2. Polisitemia Vera

Polisitemia vera adalah salah satu jenis kanker yang menyerang sumsum tulang belakang namun menyerang dengan lambat. Penyakit ini dapat ditandai dengan jumlah sel darah merah yang lebih banyak atau sel darah putih yang lebih banyak. Penyakit ini biasanya tidak menyebabkan gejala jangka panjang namun perawatan tetap diperlukan untuk mencegah kondisi yang lebih serius.

Penyakit ini disebabkan karena sumsum tulang belakang memproduksi sel darah putih atau merah dengan cepat. Namun sel-sel yang dihasilkan tidak bisa bekerja dengan baik dan justru rusak sebelum digunakan oleh tubuh.

Gejala

  • Gatal pada semua bagian kulit tubuh tanpa bisa diketahui sumber gatal yang pasti.
  • Sakit kepala dan keringat berlebihan terutama pada malam hari.
  • Pembengkakan pada bagian sendi terutama jempol kaki.
  • Menjadi penyebab dada sesak nafas dan sulit bernafas ketika tidur telentang.
  • Mati rasa pada bagian kaki, tangan dan lengan.

Cara Diagnosa

Pemeriksaan dilakukan dengan melakukan tes darah untuk mengetahui jumlah sel darah yang terdapat dalam tubuh. Pemeriksaan darah dapat menunjukkan beberapa hal seperti :

  • Jumlah sel darah putih yang terlalu tinggi
  • Tingginya kadar hemoglobin dalam darah
  • umlah erythropoietin yang terlalu rendah, hormon ini bekerja untuk merangsang sumsum tulang belakang agar menghasilkan sel darah.

Cara Mencegah

  • Olahraga ringan secara teratur seperti jalan kaki untuk meningkatkan aliran darah pada tubuh dan mencegah pembekuan darah.
  • Hindari bahaya merokok atau semua produk yang menggunakan tembakau.
  • Pakailah jenis pakaian yang bisa membuat tubuh dan kulit menjadi lebih nyaman serta bisa mengurangi rasa gatal.
  • Hindari tinggal di dataran tinggi atau daerah dengan cuaca yang terlalu panas.
  • Jika memiliki luka maka perhatikan perawatan yang tepat dan hindari semua hal yang bisa menyebabkan infeksi.

3. Radang Sendi

Radang sendi adalah jenis penyakit yang disebabkan karena peradangan pada bagian sendi kaki dan tangan. Penyakit ini akan mempengaruhi dengan cepat semua bagian lapisan sendi sehingga menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit yang parah pada bagian sendi. Penyakit ini bisa terjadi pada semua orang tanpa memandang usia meskipun paling sering ditemukan pada usia lebih dari 40 tahun.

Penyebab radang sendi adalah sistem kekebalan tubuh yang justru menyerang jaringan sehat dalam tubuh itu sendiri. Penyakit ini dapat menyebar dan mempengaruhi kesehatan organ lain seperti pembuluh darah, paru-paru, mata dan kulit.

Radang sendi ini bisa berakibat pada :

Gejala

  • Bengkak lembut dan ringan pada bagian sendi
  • Sendi menjadi lebih kaku pada pagi hari seperti saat bangun tidur
  • Timbul benjolan pada bagian kulit lengan
  • Demam, lelah dan berat badan menurun drastis
  • Radang bisa menyebar ke bagian lain seperti pergelangan tangan , lutut, pergelangan kaki, bahu, pinggul dan siku tangan.

Penyebab

Radang sendi bisa terjadi karena sistem kekebalan tubuh justru menyerang kekebalan tubuh yang sudah terbentuk dan mengakibatkan pembentukan jaringan di sekitar sendi tubuh. Peradangan yang terjadi secara terus menerus maka bisa menyebabkan tulang rawan dan tulang sendi hancur. Semakin lama sendi tidak dapat digunakan dengan baik dan sulit untuk berjalan atau menimbulkan rasa sakit yang parah.

Cara Diagnosa

  • Pemeriksaan fisik terkait dengan sendi dengan melihat pembengkakan, ruam merah di sendi dan juga kekuatan sendi dan otot.
  • Pemeriksaan darah untuk mengetahui jumlah sel darah putih yang biasanya lebih tinggi dan menunjukkan proses peradangan sudah terjadi dalam tubuh.
  • Rontgen. Pemeriksaan dengan sinar X diperlukan untuk mengetahui perkembangan radang sendi yang sudah terjadi.

Cara Mencegah

  • Olahraga secara teratur untuk memperkuat otot-otot sendi dan mengatasi rasa lelah yang mudah terjadi karena jarang berolahraga.
  • Kompres bagian sendi atau tulang yang terasa sakit dengan air panas atau air dingin hingga menjadi lebih nyaman.
  • Hindari stres dan terlalu banyak memikirkan rasa sakit pada sendi dan tetap berpikiran positif.

Kondisi Lain Penyebab Sel Darah Putih Tinggi

Sejumlah penyakit lain juga biasanya ditunjukkan dengan jumlah sel darah putih yang terlalu tinggi, antara seperti: HIV/AIDS, TBC, batuk rejan, dan beberapa jenis sindrom yang berhubungan dengan sum sum tulang belakang :

  1. penyebab stress dan tekanan pikiran yang berat secara umum mempengaruhi kondisi fisik dan memicu tingginya produksi sel darah merah.
  2. Kebiasaan mengkonsumsi rokok yang parah.
  3. Wanita hamil yang masuk tahap menjelang persalinan
  4. Orang yang melakukan berbagai jenis olahraga ekstrim

Jadi, peningkatkan sel darah putih menunjukkan berbagai sebab dan masalah kesehatan yang bisa diketahui setelah pemeriksaan medis. Tingginya sel darah putih juga tidak selalu berhubungan dengan penyakit tertentu sebab bisa dipengaruhi oleh berbagai aktivitas yang membuat tubuh membentuk sistem kekebalan tubuh.

fbWhatsappTwitterLinkedIn