Penyebab Benjolan di Leher

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apakah Anda memiliki benjolan di Leher? Jika iya, maka Anda harus berhati-hati, bisa saja itu indikasi adanya suatu penyakit berbahaya. Ada banyak sebab yang membuat timbulnya benjolan di leher. Tentu sebab benjolan tersebut membedakan bentuk benjolan yang muncul. Ukuran, letak benjolan berbeda-beda tergantung apa penyebabnya.

Struktur Leher Manusia

penyebab benjolan di leherLeher adalah penyangga kepala, dan penghubung kepala dan tubuh. Leher ini terdiri dari berbagai struktur seperti tulang servikal, arteri vena, dan otot yang menyebabkan kita leluasa menengok ke kanan atau ke kiri. Selain itu terdapat saluran pernapasan, saluran pencernaan, kelenjar tiroid, kelenjar getah bening dan beberapa organ lainnya. Kita harus waspada jika ada penyebab benjolan di leher, karena jika ada benjolan atau massa di leher maka dapat mengganggu saluran pernapasan kita. Saluran pencernaan ataupun regulasi organ-organ yang ada di leher. Efek terburuknya, cedera yang terjadi di leher bisa sangat fatal yaitu penyebab kematian mendadak.

Kenali Benjolan yang Ada di Leher

Anda perlu memperhatikan bagian leher Anda secara menyeluruh. Sebagian orang tidak sadar bahwa ada perubahan di lehernya, yaitu munculnya benjolan di lehernya. Padahal benjolan ini bisa mengindikasikan seberapa tingkat keparahannya. Bahaya jika kita terlambat menyadari jika ada benjolan. Biasanya kita baru sadar jika benjolan itu sudah membesar. Padahal itu artinya sudah terjadi keparahan pada leher Anda. Kenali benjolan di leher dengan cara berikut:

  • Perhatikan letak benjolan

Tentukan letak benjolan di leher apa di depan, belakang, samping, atas atau bawah. Penentuan ini bertujuan untuk membantu menemukan penyebab benjolan ini apa dari otot, arteri vena, atau kelenjar atau yang lainnya.

  • Perhatikan besar dan bentuk benjolan

Tentukan ukurannya jika benjolannya besar bisa menekan leher. Bentuk benjolan juga mempengaruhi apa bentuknya rata atau tidak apa isinya seperti air atau padat. Jika ditekan sakit atau tidak. Apa bentuknya rata atau tidak. Ini membantu menentukan penegakan diagnosis apa tumor atau kanker.

  • Perhatikan riwayat penyakit dan pola hidup

Beberapa penyakit dapat menyebabkan benjolan di leher contohnya tuberculosis bisa berkomplikasi menjadi menimbulkan benjolan di leher. Kasus tersering benjolan di leher di sebabkan konsumsi tembakau yang sering karena bahaya merokok. Hal ini banyak meningkatkan resiko terhadap kanker, seperti kanker lidah, kanker rongga mulut, dan lain-lain.

Ketika Anda mendapati adanya benjolan di leher. Sebaiknya Anda segera menyikapinya dengan baik. Tandanya anda bisa saja mengidap penyakit serius. Secepatnya Anda ke dokter untuk memeriksakan benjolan Anda. Sebagai pengetahuan, ini adalah hal-hal yang menjadi penyebab benjolan di leher :

1. Akibat penyakit TBC

TBC atau tuberculosis tidak hanya menyerang paru bisa juga menyerang kulit, tulang, otak dan kelenjar. Penyakit ISPA pada TBC, bagian kelenjar sering menyebabkan benjolan di leher. Benjolan ini bisa satu atau langsung beberapa buah sekaligus. Ukurannya kecil bisa beberapa milimeter hingga beberapa sentimeter. Paling sering terjadi di samping leher kiri atau kanan, terkadang dikeduanya.

2. Akibat penyakit limfoma

Limfoma adalah salah satu jenis kanker darah terjadi ketika limfosit B atau T (sel darah putih yang menjaga imunitas) menjadi tidak normal dengan membelah lebih cepat dari sel biasa atau hidup lebih lama. Limfoma ini dapat terjadi dimana saja lebih sering di sumsum tulang dan limfa. Limfoma di leher timbul benjolan dengan ciri kenyal, tidak nyeri, mudah digerakkan dan tidak ditandai peradangan. Jika ciri ini timbul dapat dicurigai limfoma non-Hodgkin. Tapi benjolan ini juga bisa disebabkan oleh perlawanan limfa terhadap virus TBC atau jenis virus penyakit menular lainnya.

3. Akibat kanker getah bening

Kanker. Siapa yang mau menderita kanker dan berita yang beredar di masyarakat jika kanker getah bening sudah tidak dapat diobati lagi. Kasus tersering jika kanker tidak menimbulkan rasa sakit, benjolan terasa keras dan jaringan sekitarnya sulit digerakkan. Sedangkan pada benjolan di leher yang bukan kanker biasanya disebabkan oleh infeksi akut atau kronis.

Benjolan di leher yang disebabkan oleh kanker dibedakan menjadi dua jenis yaitu:

  • Kanker kelenjar bening
  • Metastasis kanker ke kelenjar getah bening

Ciri-ciri benjolan di leher yang disebabkan oleh infeksi akut adalah terjadi pembengkakan mendadak, terasa panas berwarna merah dan teraba lunak. Fungsi kelenjar gerah bening itu sendiri adalah penyaring jika ada infeksi yang disebabkan oleh virus dan bakteri. Kelenjar getah bening berfungsi sebagai penyaring bila ada infeksi lokal yang disebabkan bakteri atau virus.

Penyebab benjolan di leher pada anak-anak biasanya jinak atau tidak berbahaya. Tetapi jika hilang lalu muncul lagi dengan rasa sakit atau peradangan harus segera diperiksakan ke dokter karena dicurigai kanker. Jika benjolan ukuran lebih dari 1 buah biji kacang harus diwaspadai dan segera lakukan pemeriksaan.

4. Benjolan pada penderita Gondok

Penyakit ini sering diakibatkan oleh kekurangan yodium yang sering ditemukan dalam garam. Akibat kekurangan ini dapat fatal jika terjadi pada ibu hamil yaitu kematian janin atau retardasi mental ataupun kecacatan anggota tubuh pada janin. Ciri kekurangan yodium adalah mata melotot, gelisah, sering berkeringat, jantung berdebar, berat badan menurun dan tremor atau gemetar. Penyakit gondok (struma) ini menyerang kelenjar tiroid, yaitu kelenjar yang berbentuk kupu-kupu yang terletak dibawah pangkal tenggorokan.

5. Akibat pembengkakan amandel

Pembengkakan amandel (tonsilitis) ini menyebabkan benjolan di leher. Akibatnya akan menimbulkan rasa sakit saat menelan yang biasanya disertai demam. Pembengkakan ini diakibatkan oleh bakteri atau virus.

6. Akibat folikel rambut

Folikel rambut yang terinfeksi dapat menyebabkan benjolan. Akibatnya akan terasa sakit dan gatal. Terkadang nanah muncul dan menyebabkan peradangan. Benjolan ini tidak bahaya bisa diatasi dengan obat topikal atau salep. Folikel rambut yang bengkak dan iritasi kulit dapat menyebabkan kista. Kista subaceous kecil ini tidak bahaya dapat disembuhkan sendiri, jika benjolan ini terus membesar maka perlu pengobatan lanjutan.

7. Akibat infeksi virus

Benjolan bisa juga disebabkan oleh infeksi virus yang masuk di tenggorokan. Jika terjadi peradangan di sekitar tenggorokan maka akan membuat virus menginfeksi hingga menjadi penyebab benjolan di leher. Beberapa virus dapat menyebabkan benjolan di leher seperti:

8. Akibat Infeksi bakteri

Jika virus mampu menyebabkan benjolan tentu “kerabatnya” yaitu bakteri juga bisa menginfeksi tenggorkan Anda dan menimbulkan benjolan di leher. Beberapa bakteri penyebab benjolan di leher dan tenggorokan:

  • Radang penyebab amandel
  • TBC
  • Radang tenggorokan
  • Abses peritonsillar (abses atau nanah pada amandel)
  • Mycobacterium atipikal (paling umum menyerang saat imunitas tubuh turun)

9. Ada batu di saluran air liur

Terjadinya benjolan bisa juga di sebabkan oleh adanya sumbatan benda keras di balik leher Anda. Kita tahu, bahwa leher kita dilewati berbagai saluran. Mulai dari urat nadi, syaraf, pencernaan, pernapasan, dan juga yang saluran air liur. Tersumbatnya saluran air liur karena batu kristal yang mengendap dan menekan saluran, hingga membuat leher timbul benjolan.

10. Alergi makanan dan obat

Benjolan juga bisa disebabkan oleh makanan yang kita makan. Selain makanan, bagi Anda yang menderita obat tertentu bisa membuat timbulnya benjolan di leher. Alergi bisa hilang dengan sendirinya, namun cukup sulit mendeteksi benjolan yang diakibatkan oleh alergi makanan atau obat kecuali penderita yang menyadari apa saja yang telah dikonsumsinya. Salah mendeteksi benjolan yang dikira akibat alergi ternyata disebabkan faktor lain tentu akan berbahaya. Oleh karena itu, jika terjadi benjolan dan semakin membesar dalam waktu lama, kita harus segera memeriksakannya ke dokter.

fbWhatsappTwitterLinkedIn