Mata Putih Berwarna Kuning : Penyebab & Kemungkinan Penyakit

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bagian putih mata atau dikenal dengan nama selera adalah jaringan mata yang seharusnya memiliki warna putih dan cerah. Namun karena berbagai kondisi tertentu maka warna putih bisa menjadi keruh atau tampak kuning. Secara umum perubahan warna ini bisa menunjukkan beberapa kondisi penyakit tertentu. Namun jika tidak disertai dengan beberapa gejala lain maka kemungkinan tidak ada masalah kesehatan yang lain. Gejala harus terus dilihat seperti jika perubahan warna putih mata diikuti oleh perubahan warna kulit dan kuku.

Apa itu Mata Kuning?

Perubahan mata putih berwarna kuning sering disebut dengan istilah penyakit kuning. Penyakit ini bisa terjadi karena ada hemoglobin dalam darah yang seharusnya dipecah menjadi bilirubin, namun bilirubin dalam tubuh tersebut tidak bisa hilang atau bersih. Bilirubin adalah senyawa yang seharusnya diolah oleh hati, kemudian akan dialirkan ke empedu dan keluar dari tubuh lewat tinja. Jika terjadi kerusakan pada organ hati dan empedu maka penumpukan bilirubin akan terjadi pada bagian kulit dan mata. Kondisi ini bisa menjadi sangat serius dan perlu mendapatkan perawatan yang cepat.

Penyakit yang Menyebabkan Mata Putih Berwarna Kuning

Pada dasarnya perubahan warna mata kuning menunjukkan terjadinya sebuah perubahan, termasuk perubahan fungsi hati yang tidak mampu memecah bilirubin. Berikut ini adalah beberapa penyakit yang sering ditunjukkan dengan gejala atau perubahan warna mata kuning :

1. Hepatitis

Hepatitis adalah sebuah penyakit yang ditunjukkan dengan terjadinya peradangan dan pembengkakan pada organ hati. Penyakit hepatitis lebih sering disebabkan oleh infeksi virus, meskipun juga bisa disebabkan karena masalah sistem kekebalan tubuh yang mengalami kerusakan karena obat, racun atau bahaya alkohol yang dikonsumsi secara berlebihan. Hati adalah organ yang terletak pada bagian kanan perut.

Penyebab hepatitis adalah infeksi dari virus. Jenis infeksi virus adalah seperti virus A, B, C, D dan E. Sesuai dengan skala huruf maka infeksi virus bisa tergolong ringan dari infeksi virus A dan paling parah adalah infeksi dari virus hepatitis D.

Fungsi Hati

  • Menghasilkan zat untuk empedu yang membantu organ pencernaan agar bisa bekerja dengan baik.
  • Mengeluarkan semua racun dalam tubuh.
  • Saluran untuk mengeluarkan bilirubin, hormon, kolesterol dan berbagai jenis obat-obatan.
  • Membantu proses metabolisme sumber kalori yaitu makanan yang mengandung karbohidrat, makanan yang mengandung protein dan lemak
  • Membantu melancarkan produksi enzim yang penting untuk proses metabolisme
  • Membantu menyimpan glikogen sebagai cadangan makanan untuk tubuh.

Gejala

  • Tubuh menjadi lebih terasa lelah
  • Timbul berbagai gejala yang mirip seperti flu tapi tidak berkurang setelah perawatan
  • Air seni berwarna gelap
  • Tinja memiliki warna yang pucat
  • Sakit perut parah dan tidak nafsu makan
  • Berat badan menurun drastis
  • Kulit dan mata berwarna kuning

Diagnosa

  • Pemeriksaan fisik untuk melihat pembengkakan pada bagian hati, kulit yang kuning dan perubahan warna putih mata
  • Tes biopsi hati yaitu mengambil jaringan dari organ hati untuk melihat kerusakan yang terjadi
  • Tes darah untuk mengetahui fungsi hati dengan analisa protein, enzim dan limbah dari darah
  • Tes USG untuk melihat organ bagian dalam perut termasuk untuk mengetahui kerusakan hati

Pencegahan

  • Selalu menjaga kebersihan air minum, makanan dan lingkungan agar tetap bersih dan sehat seperti bahaya air minum isi ulang
  • Tidak menggunakan jarum suntik secara bersama-sama, karena adanya bahaya jenis penyakit menular karena pemakaian jarum suntik
  • Tidak menggunakan sikat gigi orang lain
  • Hindari kontak darah dan cairan dengan penderita
  • Lakukan vaksin untuk mencegah hepatitis A dan B

2. Sirosis Hati

Sirosis hati adalah sebuah pembentukan jaringan parut pada organ hati.

Penyakit ini bisa menjadi sangat fatal karena pembentukan jaringan akan terus terjadi dan kemudian merusak fungsi hati secara umum. Penyakit ini bisa disebabkan karena kebiasaan mengkonsumsi alkohol dan terkena virus.

Perkembangan Sirosis Hati

Hati menjadi organ yang sangat penting untuk tubuh. Organ hati mampu meregenerasi semua sel-sel tubuh yang rusak. Konsumsi alkohol secara terus menerus akan merusak hati kemudian mendorong pembentukan jaringan parut pada organ hati. Meskipun beberapa penderita juga bisa terkena sirosis karena virus. Gambaran sirosis akan mudah terjadi ketika organ hati manusia terluka atau terkena luka kemudian luka akan semakin meluas, membentuk jaringan parut kemudian hati tidak berfungsi.

Adanya sirosis ini juga bisa diakibatkan oleh :

Penyebab Sirosis Hati

Ketika gejala sirosis hati yang menyerang maka organ hati akan lebih mengecil dan strukturnya menjadi lebih keras. Akhirnya darah yang seharusnya mengalir ke organ hati dari vena tidak bisa membawa darah ke bagian hati. Kerusakan ini akan semakin parah ketika hati sama sekali tidak bisa berfungsi dengan baik.

Penyebab sirosis hati secara umum :

  • Infeksi dari virus hepatitis C dalam waktu jangka panjang dan tidak mendapatkan perawatan yang tepat.
  • Konsumsi alkohol secara terus menerus dalam jumlah yang banyak.
  • Infeksi dari virus hepatitis B

Gejala Sirosis

  • Mimisan
  • Nafsu makan terus menurun dan tubuh terlihat lebih kurus
  • Ada jaringan arteri yang terlihat dibagian bawah kulit
  • Tubuh menjadi lebih lemah
  • Sulit berkonsentrasi
  • Warna kulit menjadi lebih kuning
  • Putih mata berubah menjadi lebih putih
  • Perut terlihat lebih bengkak
  • Payudara lebih besar pada laki-laki

Diagnosa

  • Pemeriksaan fisik
  • Riwayat konsumsi obat dan alkohol
  • Riwayat keluarga
  • Tes darah untuk mengetahui albumin, tes fungsi hati, dan pemeriksaan dengan antigen alpha fetoprotein
  • USG
  • CT Scan

Pencegahan

  • Konsumsi makanan sehat dengan memenuhi kebutuhan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh
  • Hindari konsumsi alkohol dan semua jenis minuman yang membuat hati bekerja lebih keras
  • Lindungi diri dari paparan penderita hepatitis

3. Penyumbatan Saluran Empedu

Penyumbatan saluran empedu atau disebut dengan obstruksi bilier adalah sebuah kerusakan komplek antara organ hati dan empedu. Saluran empedu bekerja untuk membawa cairan dari hati dan kantung empedu melewati pankreas kemudian menuju saluran kecil. Empedu adalah organ dengan isi cairan yang berwarna hijau kekuningan atau hijau kecokelatan.

Cairan yang sudah keluar dari kantong empedu maka akan berisi lagi setelah organ pencernaan menerima makanan. Empedu juga bisa berfungsi untuk membantu membersihkan hati dari berbagai zat sampah dalam tubuh. Faktor resiko untuk masalah ini terdapat pada :

  • Orang yang pernah terkena penyakit batu empedu
  • Orang yang sudah menderita radang pankreas
  • Obesitas
  • Penderita tumor pada organ perut

Penyebab

  • Terbentuknya batu empedu
  • Radang saluran empedu
  • Terbentuknya kista
  • Trauma
  • Terjadinya pembesaran kelenjar getah bening
  • Radang pankreas
  • Tumor
  • Sirosis hati
  • Infeksi seperti penyakit hepatitis

Gejala

  • Air seni berwarna lebih gelap
  • Tinja berwarna lebih terang
  • Kulit menjadi kekuningan
  • Mata putih berwarna kuning
  • Nyeri pada bagian kanan perut
  • Mual dan muntah
  • Demam dan tubuh menjadi lebih kurus

Diagnosa

  • Pemeriksaan darah untuk mengetahui kondisi darah dan kondisi kerja hati
  • USG untuk melihat salurah empedu
  • Pemeriksaan MRI dan CT Scan untuk mengetahui kondisi saluran hati dan empedu.

Pencegahan

Pada dasarnya semua jenis penyakit yang berhubungan dengan organ hati akan mengeluarkan tanda mata berubah menjadi kuning. Organ hati bertugas untuk memecahkan bilirubin, ketika organ hati bermasalah maka bilirubin akan menyebar ke kulit dan mata yang menyebabkan perubahan kulit dan mata menjadi kuning.

fbWhatsappTwitterLinkedIn