Gangren – Pengertian, Penyebab, Jenis, Gejala dan Pengobatan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ada banyak hal yang mempengaruhi kondisi kesehatan tubuh seseorang, salah satunya adalah darah. Darah memegang peranan yang sangat penting di dalam tubuh, bahkan cairan kental ini menjadi salah satu bagian vital yang akan sangat mempengaruhi kualitas kesehatan itu sendiri.

Jika aliran darah terganggu, maka berbagai organ di dalam tubuh tidak akan bisa bekerja dengan maksimal. Bisa dipastikan hal seperti ini akan menimbulkan masalah kesehatan, baik itu dalam skala kecil ataupun yang paling fatal juga sangat mungkin terjadi. Hal ini tentu sangat tidak kita inginkan, bukan?

Agar kondisi darah tetap baik dan sehat, selalu konsumsi makanan penambah darah dalam jumlah yang tepat. Asupan makanan ini akan membuat kualitas darah tetap terjaga dengan baik dan sehat, sehingga berbagai masalah serta penyakit yang mungkin terjadi di dalam tubuh bisa dihindarkan. Selain menjaga kualitas darah, menjaga sirkulasi darah tetap normal juga akan menjadi hal yang tidak kalah pentingnya.

Jika aliran darah tidak berjalan lancar ke semua bagian tubuh, maka berbagai macam gangguan pada organ vital tubuh akan terjadi. Sebagian besar organ tubuh tidak akan bisa bekerja dengan baik dan sebagaimana mestinya. Dalam kondisi yang terburuk, aliran darah yang tidak lancar ini bahkan bisa saja menimbulkan “kematian” / pembusukan pada beberapa bagian tubuh tertentu.

Pengertian Gangren

Darah yang mengandung banyak zat besi akan sangat diperlukan di semua bagian tubuh, sebab cairan kental ini akan bertugas untuk mengangkut zat-zat penting ke seluruh bagian tubuh. Jika darah tidak bisa mengalir pada bagian tertentu di dalam tubuh, maka bagian tersebut akan kekurangan asupan makanan dan mati secara perlahan. Hal seperti ini biasa dikenal dengan sebutan gangren.

Gangren adalah sebuah kondisi yang sangat parah / serius pada bagian tubuh tertentu yang terjadi akibat kematian banyak jaringan pada sekitar bagian tubuh tersebut. Kematian jaringan ini pada dasarnya terjadi akibat berkurangnya atau terhentinya aliran darah ke bagian tersebut. Kondisi ini bisa saja disebabkan oleh adanya luka, infeksi, trauma, atau bahkan gangguan akibat penyakit kronis lainnya pada tubuh penderita.

Dalam tahap awal, biasanya gangren tidak akan terasa begitu mangganggu, sebab kerusakan jaringan yag terjadi masih dalam batas tertentu / sedikit saja. Namun pada penderita yang telah mengalami masalah ini selama beberapa waktu, gangren bisa saja tampak mulai mengerikan dan menunjukkan perubahan yang sangat signifikan pada bagian tubuh yang mengalaminya (misalnya kaki atau tangan).

Baca juga:

Penyebab Gangren

Gangren menjadi salah satu gangguan yang cukup berbahaya pada tubuh kita. Bukan hanya rasa sakit, namun dalam jenis tertentu penyakit ini bisa saja menimbulkan kematian bagi penderitanya. Secara garis besar gangren disebabkan oleh kematian jaringan yang terjadi pada bagian tubuh tertentu yang diakibatkan oleh tidak adanya supply darah ke bagian tubuh tersebut. Namun, ada baberapa penyebab lainnya yang sangat mungkin menyebabkan terjadi gangren pada tubuh, yakni:

  • Terjadinya penyumbatan suplai darah

Gangren juga bisa terjadi akibat adanya penyumbatan supply darah pada bagin tubuh tertentu yang diakibatkan oleh adanya penyakit tertentu di dalam tubuh itu sendiri. Hal ini banyak dialami oleh orang-orang yang mengalami trauma, luka, atau bahkan adanya penyempitan pada pembuluh darah.

Penderita diabetes juga sangat rentan terkena gangren, terutama jika mengalami luka pada bagian tubuh tertentu. Gangren basah akan sangat mudah tumbuh pada penderita diabetes, sehingga menyebakan kerusakan jaringan pada bagian-bagian yang sensitif, seperti kaki dan juga tangan. Dalam kondisi seperti ini, biasanya gangren juga terjadi akibat adanya luka yang terbuka dan sulit untuk disembuhkan pada penderita diabetes. Dalam kondisi yang fatal, hal ini bahkan bisa saja harus berakhir dengan tindakan amputasi.

  • Kekebalan tubuh yang rendah

Tingkat kekebalan tubuh / imun akan sangat berpengaruh pada kemampuan seseorang untyk mencegah penyakit yang satu ini. Biasanya, orang-orang dengan tingkat kekebalan tubuh yang rendah, akan lebih rentan dan mudah terserang gangren. Ada banyak kategori orang yang memiliki sistem imun yang rendah, antara lain: para penderita AIDS / HIV, perokok, penderita kanker atau yang menjalani kemoterapi, pecandu alkohol, pengidap penyakit berkepanjangan, dan lainnya. Semua ini tentu akan sangat tergantung pada kondisi masing-masing orang, mengingat imun setiap orang juga akan berbeda-beda.

Baca juga:

Jenis dan Klasifikasi Gangren

Jika berbicara mengenai penyakit, maka sangat penting untuk mengenali dan memahami jenis penyakit tersebut dengan baik. Hal seperti ini akan membantu kita untuk bisa lebih mengerti dan bisa menangani penyakit tersebut dengan tepat. Meski terlihat sama, namun gangren memiliki beberapa jenis yang berbeda.
Secara garis besar, gangren akan dibagi menjadi dua jenis, yakni gangren basah dan gangren kering.

  • Gangren kering

Gangren kering adalah gangren yang terjadi akibat terhentinya aliran darah pada bagian tertentu di dalam tubuh. Dalam kondisi ini, bagian tubuh tersebut akan mati dan mengalami kerusakan jaringan yang parah. Kondisi ini akan menyumbat aliran darah dan pasokan lainnya yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh untuk tetap hidup. Bisa dibayangkan, bagian tubuh ini akan mengalami kematian pada banyak jaringan, akibat tidak adanya supply darah dan makanan yang mengalirinya.

  • Gangren basah

Berbeda dengan gangren kering yang mengalami kematian jaringan secara perlahan, gangren basah justru akan menyebar dengan sangat cepat dan bisa saja mengakibatkan komplikasi pada beberapa bagian tubuh sekaligus. Hal seperti ini bisa saja menimbulkan kematian pada penderita, jika penanganan medis tidak segera dilakukan. Gangren basah akan menimbulkan corak hitam pada area bawah kulit, di mana hal ini menjadi pertanda bahwa terjadi pembusukan / bernanah pada area tersebut. Reaksi ini menandakan adanya infeksi akut pada bagian tubuh tersebut.

Baca juga:

Jika diklasifikasikan kembali, maka gangren bisa dibedakan menjadi beberapa jenis yang lebih spesifik, antara lain:

  • Gas gangren

Gangre jeni ini diakibatkan oleh adanya bakteri yang membawa gas beracun. Bakteri yang dinamkan Clostridium ini bisa saja menimbulkan kematian pada pasien. Gas gangren ini kemudian biasa dibedakan menjadi tiga jenis yang lebih kecil lagi, yakni: traumatis gas gangren, tidak traumatis gas gangren, gas gangren yang berulang.

  • Necrotising nekrotikans

Necrotising nekrotikans (NF) merupakan timbulnya jaringan pada tubuh yang diakibatkan oleh gangguan bakteri, seperti: Staphylococcus atau Streptococcus. Di dalam prakteknya, bakteri-bakteri ini menyerang bagian jaringan lunak dan fasia, yang menjadi selubung jaringan otot. Hal ini bisa saja menimbulkan trauma kecil atau bahkan infeksi yang lebih besar.

  • Gangren internal

Gangren ini terjadi akibat adanya hambatan pada supply darah pada bagian tubuh tertentu, yang biasanya diakibatkan oleh anggota / organ tubuh lainnya yang berdekatan dengan bagian tubuh tersebut. Kondisi ini biasanya akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan bagian tubuh tersebut.

  • Fournier’s gangren

Fournier’s gangren (FG) merupakan salah satu gangren langka, di mana gangren ini terjadi pada area alat kelamin. Gangren ini bisa saja berakibat fatal dan menyebabkan kematian bagi penderitanya.

  • Meleney’s sinergis gangren

Meleney’s sinergis gangren merupakan jenis gangren yang terjadi setelah mengalami pembedahan atau mengalami trauma. Gangren ini akan berbentuk lesi dan menyebabkan rasa sakit yang cukup berat.

Baca juga:

Gejala Gangren

Jika melihat bahwa gangren bisa saja berkembang bersamaan dengan jenis penyakit lainnya seperti diabetes, maka gejala yang dirasakan atas penyakit ini tentu akan sangat berbda-bedar dalam setiap jenisnya. Dalam tahap yang parah, gangren juga bisa menyebabkan kematian, karena itu sangat penting untuk mengetahui gejala penyakit ini sejak awal. Hal ini akan mempermudah penanganan terhadap gangren, terutama jika gangguan ini masih dalam tahap awal dan bisa diatasi dengan baik.

Berikut ini adalah beberapa gejala yang kerap dirasakan oleh penderita gangren secara keseluruhan:

Untuk gangren yang diakibatkan oleh infeksi, kondisi penderita sangat mungkin mengalami demam yang cukup tinggi. Kondisi ini biasanya terjadi dalam tingkat yang parah, di mana penderita mengalami kedinginan dan bahkan menggigil. Hal ini sangat penting untuk segera ditindak lanjuti, sebab bisa saja menyebabkan kematian.

  • Rasa sakit yang teramat sangat

Penderita juga bisa saja mengalami rasa sakit dengan luar biasa, terutama pada bagian yang terkena gangren. Rasa nyari ini akan terasa berkepanjangan, dan biasanya akan berhenti setelah penderita mendapatkan pertolongan atau mengkonsumsi obat pereda rasa nyeri.

  • Timbulnya tanda-tanda infeksi

Dalam kondisi yang cukup parah, gangren juga bisa saja menunjukkan tanda-tnda infeksi secara nyata. Bagian yang infeksi akan terlihat berubah warna, jaringan mulai mati dan membusuk, sehingga menimbulkan bau busuk yang cukup tajam pada bagian yang luka. Kondisi ini biasanya sudah dalam tahap yang parah dan segera membutuhkan pertolongan medis.

  • Terjadinya peradangan

Peradangan juga sangat mungkin terjadi pada gangren, terutama pada bagian tubuh yang mengalami infeksi. Luka akan membengkak, memerah, atau bahkan mulai membusuk. Hal ini bisa saja menimbulkan rasa sakit, nyeri, panas, dan luka yang semakin parah.

  • Rasa nyeri yang tiba-tiba

Bukan nyeri biasa atau rasa sakit yang telah berulang, namun penderita juga bisa saja mengalami rasa nyeri yang datang secara mendadak. Hal ini bukan hanya terjadi pada bagian luka saja, namun bisa saja pada bagian tubuh lainnya juga. Rasa nyeri ini biasanya akan terasa sangat sakit dan berbeda dari yang kerap terjadi dan dialami oleh penderita.

  • Kehilangan rasa

Selain peradangan dan infeksi, kondisi ini juga sangat mungkin terjadi pada penderita gangren. Jaringan yang rusak dan tidak teraliri darah dengan baik, akan mulai kebas dan kahilangan rasa (baal). Hal ini menandakan kerusakan jaringan sudah dalam tahap yang sangat parah, sehingga bagian tubuh yang luka akan mengalami mati rasa. Hal ini bisa saja menyebar pada bagian tubuh lainnya, yang jaringannya rusak secara perlahan.

  • Perubahan warna kulit

Kondisi ini biasanya akan terjadi dalam tahap awal, di mana kulit mengalami perubahan warna secara perlahan. Kulit akan terlihat lebih pucat, bisa saja mengalami lecet, atau bahkan luka yang tampak seperti memar.

  • Cairan busuk

Luka yang tidak terbuka dan mengalami peradangan / infeksi pada bagian dalam (area bawah kulit), bisa saja membengkak dan pecah. Luka ini biasanya akan mengeluarkan cairan busuk (nanah / darah kotor) yang terjadi akibat adaya infeksi yang parah pada bagian tersebut.

Selain berbagai gejala gangren di atas, penderita juga sangat mungkin merasakan gejala lainnya. Gangren adalah penyakit serius yang bisa muncul akibat adanya penyakit lainnya di dalam tubuh, sehingga sangat penting untuk selalu mewaspadai setiap gejala yang berbeda dari biasanya yang kita rasakan.

Baca juga:

Pengobatan Gangren

Sangat penting untuk memahami cara pengobatan yang tepat untuk penyakit yang satu ini, terutama gangren basah yang pada umumnya akan menyebabkan penyebaran bakteri. Bukan hany itu gangren ini juga sangat mungkin membuat tubuh terinfeksi, terutama jika penanganan yang dilakukan berjalan dengan lambat. Atasi gangren dengan tepat, sehingga penyakit ini bisa sembuh dan penyebarannya di dalam tubuh tidak semakin meluas.

Berikut ini adalah beberapa cara pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi penyakit gangren:

  • Konsumsi antibiotik

Dalam kondisi yang tidak terlalu parah, antibiotik masih bisa diandalkan untuk mengatasi penyakit gangren. Biasanya hal ini dilakukan melalui pembuluh darah penderita, sehingga mudah menyebar. Namun dalam beberapa kasus yang parah, jenis antibiotik tertentu saja tidak akan bisa mengatasi gangren, sehingga hal ini juga harus dibarengi dengan tindakan medis lainnya.

  • Terapi hiperbalik oksigen

ini akan membantu mengatasi gangren gas, di mana oksigen digunakan untuk meningkatkan kadar oksigen darah. Hal ini bertujuan agar darah mampu menghambat pertumbuhan bakteri dan menyembuhkan luka yang diakibatkan oleh gangren.

  • Pembedahan

Jika penderita telah memiliki jaringan yang mati pada beberapa bagian tubuh, maka tindakan pembedahan ini bisa saja dilakukan oleh dokter. Dalam tahap ringan, pembedahan akan dilakukan untuk membuang jaringan-jaringan tubuh yang telah mati, sehingga gangren tidak menyebar dan jaringan yang baru bisa tumbuh dengan baik.

  • Pembedahan + pencangkokan

Jika ternyata jaringan yang mati telah terdapat pada bagian tubuh cukup luas, maka dokter bukan hanya akan membuang jaringan yang mati ini saja. Bagian tubuh yang terlalu luas mengalami luka akibat gangren, biasanya tidak akan pulih seperti semula, sehingga dibutuhkan pencangkokan jaringan dari bagian tubuh lainnya.

Pencangkokan ini biasanya akan menggunakan jaringan yang berasal dari tubuh penderita, namun diambil dari bagian-bagian tubuh yang dianggap tepat dan pada umumnya tidak akan terlihat, sebab proses ini akan menimbulkan bekas luka yang cukup dalam.

  • Pembedahan + amputasi

Tindakan ini biasanya dilakukan untuk penderita gangren yang telah dalam kondisi parah, di mana luka tidak tertutup dalam kurun waktu yang panjang (gangren basah) atau bahkan bagian tubuh yang jaringannya mati telah semakin menyebar luas. Amputasi ini akan dilakukan untuk membuang bagian tubuh tertentu yang terkena gangren dan tidak mungkin disembuhkan lagi (biasanya bagian kaku atau tangan).

Gangren termasuk jenis penyakit yang cukup serius dan berbahaya, jadi sangat penting untuk mengetahui dan mengatasinya dengan baik sejak awal.

fbWhatsappTwitterLinkedIn