7 Faktor Penyebab Lemah Mental pada Anak dan Orang Dewasa

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Selain penyakit secara fisik yang sudah sering ditemui ternyata yang dihadapi oleh manusia bukan hanya penyakit fisik saja namun juga pada kejiwaannya atau mentalnya. Penyakit mental atau biasa juga disebut dengan lemah mental merupakan kondisi yang ditandai dengan adanya gangguan pada kejiwaan yang disebabkan oleh banyak faktor seperti faktor lingkungan dan kondisi psikologis.

Gangguan kejiawaan ini biasanya diawali dengan stres yang tidak bisa diatasi kemudian berubah menjadi depresi  berat yang sudah naik level menjadi gangguan jiwa. Penyakit mental ini terkadang lebih mengerikan dan lebih sulit disembuhkan dibandingkan dengan penyakit fisik. Oleh karena itu sangat perlu diwaspadai mengenai lemah mental ini.

Berikut ini adalah beberapa faktor penyebab lemah mental pada anak dan orang dewasa, simak selengkapnya berikut ini:

  1. Gizi Buruk

Penyakit gizi buruk ternyata tidak hanya membuat penderitanya menjadi kurus dan bermasalah dengan fisiknya saja namun juga bisa berpengaruh pada kesehatan mental. Akibat kekurangan gizi dan nutrisi juga berpengaruh pada kesehatan dan kinerja otak jika otak sudah tidak bisa bekerja dengan optimal maka bisa dipastikan mental dan kejiwaan pun akan terganggu. Oleh karena itu sangat penting untuk memenuhi kebutuhan asupan gizi dan nutrisi yang seimbang supaya tercipta mood yang selalu positif.

Baca juga : Kandungan gizi jagung  – Kandungan gizi tomat 

  1. Racun atau Pencemaran

Adanya pencemaran dan racun yang ada di lingkungan sekitar akan berdampak pada kesehatan fisik dan mental. Saat ini dunia sudah berkembang pesat dengan segala teknologinya namun juga dibarengi dengan peningkatan pencemaran baik di dalam tanah, air maupun udara. Lingkungan alam saat ini sudah tidak bisa dijamin keamanannya dan hal ini sangat berbahaya bukan hanya bagi orang dewasa namun juga untuk anak-anak. Jika tubuh terkena paparan racun dan polusi dalam jangka panjang dapat menyebabkan berbagai penyakit termasuk pada kesehatan otak sehingga menyebabkan lemah mental dan gangguan konsentrasi.

Baca: Keracunan karbon monoksida  – Dampak bahaya keracunan timbal – Keracunan makanan

  1. Terpapar Bahan Kimia

Bahaya akan bahan kimia sudah menjadi rahasia umum di kalangan masyarakat. Bahkan sudah ada beberapa penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh dari adanya paparan bahan kimia ini pada tubuh. Hasil yang didapatkan sangat mengejutkan karena ternyata adanya paparan bahan kimia yang terlalu sering dan dalam jangka panjang bisa mempengaruhi kerja otak dan berujung pada perubahan kepribadian seseorang tersebut.

Sangat mengerikan bukan? Penelitian keterikatan bahah kimia dengan lemah mental masih dilakukan sampai saat ini untuk menguatkan argument tersebut.

  1. Pengalaman Negatif dan Masalah Pribadi

Adanya gangguan mental atau lemah mental juga bisa disebabkan adanya pengalaman negatif yang dialami oleh seseorang serta adanya masalah pribadi yang tidak diceritakan kepada siapapun. Sebuah masalah harus dikeluarkan dari dalam diri supaya tidak menjadi tekanan batin dan mengganggu jiwa. Hal ini kadang tidak disadari oleh orang yang bersangkutan dan cenderung diabaikan hal ini.

Menceritakan sebuah masalah kepada orang lain akan bisa membantu memecahkan masalah yang dihadapinya, setelah bercerita orang tersbeut akan merasa lebih lega dibandingkan dengan sebelumnya. Bercerita kepada orang lain atau istilahnya curhat bisa menjadi cara menghindari stres yang efektif. Jika masalah dan pengalaman negatif yang disimpan sendiri akan bisa membuat perubahan perilaku yang mungkin saja menjadi menyimpang seperti melukai diri sendiri. Melukai diri sendiri adalah ciri ciri depresi. Depresi harus segera diatasi agar tidak menyebabkan gangguan jiwa.

Baca juga : Cara mencegah depresiPenyebab gangguan jiwa

  1. Trauma Psikologis

Trauma psikologis sudah menjadi sebab umum dalam gangguan jiwa dan lemah mental. Trauma ini biasanya dipicu karena adanya sebuah kejadian yang tidak menyenangkan dan kerap datang menghantui. Gangguan itu bahkan bisa menjadikan halusinasi. Kalau sudah menjadi halusinasi maka akan sangat berbahaya karena orang tersebut bisa menjadi paranoid dengan lingkungan bahkan orang disekitarnya.

Orang yang mengalami trauma psikologis ini perlu mendapatkan bantuan dan dukungan dari orang terdekatnya untuk mendapatkan pengobatan yang manjur. Terkadang gejala trauma psikologis tidak hanya ditandai dengan adanya halusinasi saja. Trauma ini akan membawa perubahan perilaku terutama terhadap orang lain, membawa perubahan suasana hati sehingga dia akan sebentar senang, sebentar sedih dan menangis. Orang dengan trauma psikis sering mengalami insomnia

  1. Cidera di Otak

Kesehatan otak dan jaringannya perlu dijaga. Otak harus dihindarkan dari benturan yang menyebabkannya cidera. Ada beberapa kasus yang terjadi bahwa adanya cidera di bagian otak dapat memicu lemah mental. Hal ini tentunya sudah tidak menjadi hal baru lagi karena segala tingkah laku, emosi dan lainnya dikendalikan oleh otak. Jika otak sudah tidak bisa bekerja dengan baik maka perilaku pun akan menjadi kacau. Beberapa dokter ahli mengatakan bahwa orang dengan cidera otak lebih beresiko mengalami lemah mental sehingga menyebabkan perubahan perilaku. Orang dengan cidera otak yang lemah mental cenderung bertingkah aneh setiap harinya. Gangguan mental karena adanya cidera otak ini biasanya terjadi jika cidera yang dialami cukup parah atau berat.

  1. Faktor Keturunan

Kelainan genetika juga bisa menyebabkan seseorang mengalami lemah mental. Orang yang memiliki genetik dimana di dalam keluarganya pernah ada yang mengidap lemah mental maka dirinya memiliki resiko lebih besar untuk mendapatkan penyakit lemah mental. Hal ini dikarenakan sel skizofrea dan depresi manic dapat diturunkan dari orang tua ke anaknya.

Biasanya jika ada kasus kelainan gangguan mental, dokter akan menanyakan adakah riwayat keluarga yang pernah mengidap atau tidak, setelah itu dokter akan mencari penyebab lemah mental yang lainnya. Yang harus diingat adalah mereka yang memiliki riwayat keluarga lemah mental memang lebih beresiko untuk mengalami lemah mental jika sel otak terpicu oleh reaksi kimia dan penyalahgunaan obat tertentu.

Demikian informasi mengenai beberapa faktor penyebab lemah mental. Gangguan lemah mental ini memang biasanya juga disebut sebagai sakit jiwa. Orang yang mengalami kelainan lrmah mental perlu dukungan dan bantuan supaya cepat sembuh bukan malah dihindari. Menghindari orang yang mengalami lemah mental ini justru bisa membuat perilaku mereka lebih buruk lagi. Para kerabat dan orang terdekat sebaiknya memberikan dukungan dengan mengajarkan mereka beberapa hal yang positif dan selalu ciptakan mood yang positif. Selain itu orang lemah mental membutuhkan bantuan psikiater atau dokter ahli kejiwaan supaya mendapatkan penanganan yang lebih intensif dan tepat sesuai dengan penyebabnya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn