32 Penyebab Flu : Virus dan Cara Mencegahnya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Deskripsi

Flu adalah infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan seperti hidung, tenggorokan dan paru-paru. Istilah lain dari flu adalah influenza. Hampir setiap orang pernah mengalami penyakit ini. Flu merupakan salah satu jenis penyakit menular. Pada saat seseorang terkena penyakit ini, maka besar kemungkinan orang-orang yang berada di sekitarnya juga akan ikut terkena dampaknya., yaitu tertular jenis penyakit yang sama.

Flu dapat menimbulkan komplikasi yang mematikan, adapun yang bisa terkena komplikasi flu antara lain anak-anak, manusia dewasa, wanita hamil, seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, maupun seseorang yang memiliki penyakit kronis.

Gejala

Awalnya, flu mungkin tampak seperti flu biasa dengan gejala hidung meler, bersin dan sakit tenggorokan. Gangguan flu biasanya cenderung berkembang tiba-tiba. Dan meskipun dingin bisa menjadi gangguan, biasanya Anda merasa jauh lebih buruk dengan flu.

Tanda dan gejala flu yang umum termasuk:

  • Demam lebih dari 100 F (38 C)
  • Sakit pada otot, terutama di punggung, lengan dan kaki.
  • Menggigil dan berkeringat
  • Sakit Kepala
  • Batuk
  • Kelelahan dan kelemahan
  • hidung tersumbat

Beberapa gangguan flu bisa diatasi sendiri tanpa harus mendapatkan perawatan dokter, namun jika gejala flu berisiko terjadinya komplikasi sebaiknya hal itu bisa segera mendapatkan pertolongan dari dokter agar tidak terjadi masalah yang lebih serius.

Penyebab

penyebab fluSeringkali orang beranggapan bahwa penyakit flu disebabkan karena terkena hujan, makan terlalu banyak gorengan, karena minum es yang berlebihan, atau alasan lain yang ternyata hal itu hanyalah mitos semata.

Sebenarnya, alasan-alasan tersebut di atas bukanlah faktor utama penyebab flu, melainkan faktor yang memperberat kondisi gangguan ini. Penyebab utama influenza adalah karena serangan virus. dimana virus penyebab flu terbagi menjadi 3, yaitu virus A, B, dan C. Pembagian tersebut berdasarkan pada perbedaan dalam dua protein permukaan virus utama yaitu (hemagglutinin (HA) dan Neuraminidase (NA). Baik hemagglutinin (HA) maupun  Neuraminidase (NA) berfungsi sebagai penentu antigen yang ditemukan pada permukaan virus Influenza.

Virus influenza terus berubah dari waktu ke waktu, biasanya terjadi mutasi (perubahan RNA virus). Perubahan ini memungkinkan virus lebih kebal terhadap sistem kekebalan tubuh dari manusia, burung, maupun hewan lainnya. Yang pada akhirnya akan mengakibatkan mereka rentan terhadap perubahan infeksi virus influenza sepanjang hidup.

Berikut penjelasan tentang virus yang menyebabkan flu

1. Virus tipe A

Ini merupakan virus penyebab flu yang utama. Ia sangat berperan dalam gangguan pernafasan yang hampir terjadi di setiap musim dingin, dimana ia sering dikaitkan dengan peningkatan prosentase perawatan rumah sakit maupun kematian.

Tipe A juga mampu menginfeksi pada hewan, meskipun hal ini lebih umum terjadi pada manusia. Burung liar biasanya bertindak sebagai tuan rumah untuk virus flu ini. Tipe virus A ini terus mengalami perubahan dan umumnya bertanggung jawab atas wabah flu besar. Virus influenza A2 disebarkan oleh orang-orang yang sudah terinfeksi. Virus flu ini bisa menular pada saat seseorang berinteraksi dengan benda-benda yang baru saja tersentuh atau dipergunakan oleh penderita flu maupun tempat-tempat terutama daerah-daerah di mana ia telah bersin.

Virus influenza tipe A dibagi menjadi subtipe berdasarkan dua protein yang terdapat  pada permukaan virus, yaitu hemagglutinin (HA) dan neuraminidase (NA). Sebagai contoh, sebuah virus H7N2 menunjukkan jenis vius flu yang memiliki protein HA7 dan NA2. Ada 18 subtipe HA yang dikenal dan diketahui ada 11 subtipe NA. Banyak kombinasi yang berbeda dari HA dan NA protein yang mungkin.

Semua subtipe virus influenza tipe A dapat menginfeksi burung, kecuali subtipe H17N10 dan H18N11, yang hanya ditemukan pada kelelawar.

Sementara dua virus influenza tipe A yaiti H1N1 dan  H3N2 yang umum beredar di kalangan manusia. Beberapa subtipe ditemukan di spesies hewan yang terinfeksi lainnya. Sebagai contoh, H7N7 dan H3N8 infeksi virus dapat menyebabkan penyakit pada kuda, dan infeksi virus H3N8 juga dapat menyebabkan penyakit pada anjing.

Ada 3 subtipe virus flu tipe A yang bisa menyerang burung maupun manusia, yaitu :

  • Influenza A H5

Ada sembilan subtipe yang diketahui sebagai virus H5, yaitu H5N1, H5N2, H5N3, H5N4, H5N5, H5N6, H5N7, H5N8, dan H5N9. Kebanyakan virus H5 diidentifikasi di pada burung liar dan unggas merupakan virus dengan patogen rendah. Infeksi virus H5 juga bisa menyerang manusia. Sebagai contoh virus flu tipe A H5N1 yang telah dilaporkan di 16 negara, sering mengakibatkan pneumonia berat dengan angka kematian sekitar 60% di seluruh dunia.

  • Influenza A H7

Ada sembilan subtipe yang diketahui sebagai virus H7 yaitu H7N1, H7N2, H7N3, H7N4, H7N5, H7N6, H7N7, H7N8, dan H7N9. Virus ini kebanyakan diidentifikasi terjadi pada burung liar dan unggas. Sementara Infeksi pada manusia jarang terjadi, tetapi hal ini telah didokumentasikan pada orang yang melakukan kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi, terutama selama wabah virus H7 pada unggas. Gejala yang terjadi pada manusia termasuk konjungtivitis dan atau gejala saluran pernapasan bagian atas. Virus flu H7 yang bisa menyerang manusia antara lain H7N2, H7N3, dan H7N7 yang menyebabkan gangguan ringan sampai penyakit moderat. Sementara H7N3 dan H7N7) merupakan infeksi virus yang menyebabkan penyakit ringan, parah hingga fatal.

  • Influenza A H9

Ada sembilan subtipe yang diketahui sebagai virus H9, yaitu H9N1, H9N2, H9N3, H9N4, H9N5, H9N6, H9N7, H9N8, dan H9N9. Semua virus H9 diidentifikasi terjadi pada burung liar dan unggas. Virus H9N2 telah terdeteksi pada populasi burung di Asia, Eropa, Timur Tengah dan Afrika. Sementara kasus yang terjadi pada manusia umumnya langka terjadi. Namun hal ini bisa menyebabkan penyakit saluran pernafasan bagian atas ringan pada manusia.

2. Virus tipe B

Tidak seperti virus penyebab flu tipe A, virus tipe B hanya ditemukan pada manusia. Virus ini dapat menyebabkan reaksi yang lebih ringan daripada virus tipe A. Akan tetapi kadang-kadang Virus flu tipe B bisa sangat berbahaya.

Meskipun virus Influenza tipe B kurang umum terjadi, tapi  masih menyebabkan wabah flu musiman. Salah satu strain influenza B termasuk dalam vaksin flu musiman setiap tahun. Influenza B tidak dipecah menjadi subtipe seperti influenza A, tapi itu dipecah menjadi strain individu.

Gejala flu yang disebabkan virus tipe B hampir sama dengan gejala flu biasa, seperti batuk, demam, sakit kepala, nyeri tubuh, serta kelelahan. Ini biasanya berlangsung antara 3 dan 7 hari, dan jika keadaan makin memburuk penderita akan mengalami kesulitan untuk melakukan aktivitas apapun selain berbaring di tempat tidur.

Tidak ada banyak perbedaan antara influenza akibat virus A dan B. Perbedaan utama terlihat dari bagaimana mereka diklasifikasikan dan potensi menyebabkan epidemi. Influenza B dapat menyebabkan wabah flu musiman tetapi mereka lebih jarang terjadi dibandingkan wabah influenza A.

3. Virus tipe C

Virus penyebab flu tipe C juga ditemukan pada manusia, akan tetapi lebih ringan daripada tipe A maupun tipe B. Seseorang yang terkena flu akibat virus tipe ini biasanya tidak mengalami gangguan kesehatan yang parah seperti tipe virus lainnya, selain itu virus flu tipe C tidak menyebabkan epidemi.

Penularan virus bisa melalui air liur, air, batuk, fecal-oral, sentuhan, darah, jarum, transfusi darah, kontak seksual, ibu ke janin, dll. Virus Influenza tipe C cenderung menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas yang ringan. Gejala yang dialami seperti rasa dingin, demam (38-40ᵒC), batuk kering, rhinorrhea, sakit kepala, nyeri otot, dan perasaan sakit. Virus ini dapat menyebabkan infeksi yang lebih berat seperti bronkitis dan pneumonia.

Virus flu tipe C merupakan anggota genus Orthomyxoviridae, dimana virus ini lebih jarang dibandingkan dengan jenis A atau B, tetapi bisa parah dan dapat menyebabkan epidemi lokal. Subtipe virus tipe C memiliki 7 segmen RNA dan mengkodekan 9 protein , sedangkan tipe A dan B memiliki 8 segmen RNA dan encode setidaknya 10 protein. Virus tipe C mempengaruhi individu-individu dari segala usia, tetapi paling parah pada anak-anak, orang tua dan seseorang dengan masalah kesehatan yang mendasarinya.

Virus flu tipe C memiliki 1 glikoprotein, smentara tipe A dan B memiliki 2 glikoprotein. Virus tipe C adalah satu-satunya virus influenza yang mengekspresikan esterase enzim, yaitu enzim yang mirip dengan neuraminidase enzim yang diproduksi oleh tipe A dan B yang berfungsi untuk menghancurkan reseptor sel inang. Virus influenza C hanya mampu antigenic drift sedangkan tipe A mengalami antigenic shift, ketika salah satu dari proses ini terjadi, antibodi yang dibentuk oleh sistem kekebalan tubuh tidak lagi melindungi terhadap glikoprotein. Karena itu, virus terus menyebabkan infeksi.

Jika Anda mengalami gangguan flu, baik itu yang disebabkan oleh virus tipe A, B, maupun tipe C, sebaiknya Anda segera melakukan perwatan terhadap diri sendiri dengan banyak beristirahat, tetap terhidrasi, dan tinggal jauh dari orang lain sehingga virus flu tidak tersebar ke orang lain. Jika Anda berada pada risiko untuk terjadinya sebuah komplikasi, pastikan untuk segera mendapatkan pertolongan dari tenaga medis.

Tips mencegah penularan virus flu

  1. Rajin mencuci tangan dengan sabun, apalagi setelah melakukan kontak dengan orang atau menyentuh benda-benda yang dipakai oleh penderita flu maupun selesma.
  2. Mengkonsumsi makanan yang bergizi, hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan virus.
  3. Menggunakan masker saat berada di daerah atau lingkungan yang sedang terkena wabah flu.
  4. Menerapkan pola hidup sehat seperti menghindari rokok, serta minuman beralkohol. Bahaya merokok dan Bahaya alkohol bagi kesehatan sangat mematikan.
  5. Menghindari stres.
  6. Istirahat cukup.
  7. Berolahraga secara teratur.

Dengan mengetahui penyebab flu diharapkan anda dapat menghindari anak dan keluarga dari berbagai sumber flu.

fbWhatsappTwitterLinkedIn