12 Ciri ciri Hati Bengkak pada Orang Dewasa

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Anda pasti sudah kerap mendengar ucapan ‘aku mencintaimu sepenuh hati’, atau lagu ‘hatiku hancur karenamu’, dan lain sebangsanya. Dalam pembahasan artikel kali ini, apakah hati yang di maksud adalah hati yang demikian? Jika artikel ini berjudul ciri ciri hati bengkak, berarti maksudnya adalah hati seseorang yang biasa di gunakan sebagai ungkapan cinta kini sudah membesar. Mengapa? Karena di putus pacar, lalu patah hati? Sayang, hati yang masih utuh tidak bisa robek menjadi dua. Adanya malah membengkak dan membesar.

Tentu saja pembahasan mengenai hati bengkak adalah bukan hati yang biasa di ungkapkan oleh anak muda. Ini lebih menjurus pada hati manusia, yang mana merupakan organ penting dalam tubuhnya. Berbeda jauh sekali dengan hati yang biasa di ungkapkan untuk mencintai pasangannya, pacarnya, anaknya, dan lain sebagainya.

Jika anda membahas mengenai hati yang memiliki sangkut paut dengan perasaan, tentu bukanlah hati yang ini. Meskipun hati yang anda maksud letaknya berada di dalam tubuh manusia. Hati yang di tujukan pada perasaan itu berada di tengah dada. Dalam bahasa arab memiliki artian ‘qolb’. Bagian inilah yang paling murni, melihat sisi kebaikan manusia.

Lalu bagaimana dengan hati bengkak yang di maksud? Ini adalah pembahasan mengenai hati, salah satu organ tubuh manusia yang berguna untuk menetralisir racun.

Apa yang di namakan dengan hati bengkak?

Penyakit yang melibatkan oragn hati atau biasa di kenal dengan liver tergolong menjadi salah satu penyakit yang berbahaya. Salah penanganan, jatuhnya bisa fatal. Makanya orang yang memiliki penyakit ini harus di tangani dengan serius, intensif, dan penuh perawatan.

Merupakan salah satu jenis penyakit hati yang sifatnya menahun, sehingga di jumpai pada orang yang sudah berusia dewasa. Menjadi salah satu jenis penyakit yang kronis, di mana di tandai dengan adanya peradangan atau kerap di kenal dengan nama hepatitis. Bisa juga terjadi karena adanya kematian suatu jaringan atau nekrosis hati, adanya penambahan jaringan yang tidak terkendali. Biasnya di tandai dengan adanya gumpalan atau pembengkakan keci pada jaringan. Hal ini bukanya membantu fungsi organ hati, malah yang ada mengganggu fungsi hati sendiri.

Penyebab hati bengkak

Penyebab utama dari penyakit liver yang bengkak ini adalah karena ulah virus, jamur dan juga bekteri. Lebih sering di kenal dengan sebutan penyakit hepatitis A, hepatitis B, atau hepatitis non A dan non B. faktor lain yang menyebabkan seseorang menderita penyakit ini karena adanya pola hidup, terutama pola makan yang tidak baik. Ia juga terlalu banyak mengkonsumsi zat kimia, baik seperti obat ataukah makanan dan minuman yang kurang baik untuk tubuh. Bisa juga karena seseorang terlalu banyak mengkonsumsi alkohol secara berlebihan.

Kondisi seseorang yang menderita penyakit ini akan semakin memburuk ketika kondisinya sedang hamil. Boleh jadi ia harus memilih antara tetap mempertahankan bayi yang ada di dalam kandungannya, ataukah dirinya. Meski kadang, orang tua akan lebih memilih bayinya tetap hidup. Namun ini juga tidak bisa di pastikan, apakah bayi tadi bisa bertahan hidup dalam waktu lama ataukah singkat.

Penyakit liver ini juga bisa menyebabkan kondisi tubuh seseorang berubah warna menjadi kuning. Seperti bagian kukunya yang menguning, bagian samping bola matanya yang menguning, padahal warna aslinya adalah putih. Ini di sebabkan karena hati yang memiliki fungsi untuk menetralisir racun tadi tidak bisa bekerja dengan sebagaimana mestinya. Sehingga zat yang harusnya tetap berada di dalam hati, malah menyebar ke seluruh tubuh.

Bagaimana bisa mengetahui jika seseorang terkena penyakit hati bengkak?

Hati merupakan salah satu organ dalam, yang mana tidak bisa di ketahui secara langsung. Tak mungkin pula untuk melakukan pembedahan. Lalu bagaimana bisa mengert bahwa ada orang lain mengidap penyakit hati yang bengkak? Simak ulasan berikut ini :

  1. Kulit tampak kuning

Penderita penyakit hati yang bengkak akan  memiliki warna tubuh yang cenderung menguning. Dari kulitnya berubah menjadi menguning. Bahkan bagian mata yang umumnya berwarna putih, juga ikut menguning. Serta bagian kuku pula. Hal ini di sebabkan karena zat yang biasanya di pakai untuk mewarnai tinja malah menyebar ke seluruh tubuh. Sehingga membuat warna tubuhnya malah menjadi kuning.

  1. Warna urin berubah

Justru inilah yang harusnya di warnai menjadi kuning. Selama ini, warna urin atau air kencing kita adlah berwarna kuning atau putih. Semua ini adalah hasil dari kerja dari hati. Zat ini memiliki racun, sehingga harusnya memang di buang ke luar tubuh agar tidak mengganggu sistem metabolisme tubuh. Sayangnya warna kuning malah menyebar ke luar tubuh, sampai ke permukaan kulit. Sedangkan warna urin menjadi cenderung kecokelatan. Mirip seperti warna teh.

  1. Perut terasa mual

Selain itu, penderita juga mengalami mual mual. Ini di karenakan sistem metabolisme yang kacau. Juga pengaruh dari zat yang di keluarkan atau yang di sebabkan dari hati yang bengkak memicu asam lambung. Ini membuat lambung berada dalam kondisi yang tidak enak. Hal ini membuat penderita terus menerus merasa mual sampai mau muntah saja.

  1. Hasrat untuk makan hilang

Karena perasaan perut yang tidak enak, salah satunya karena adanya pengaruh asam lambung yang tinggi. sehingga penderita penyakit hati yang bengkak akan merasa terus mual mual bahkan sampai muntah. Hal ini memicu dirinya kehilangan nafsu makan. Meskipun perut sudah terasa lapar, namun selera untuk makan sama sekali tidak muncul. Keadaan ini semakin membuat kondisi pasien bertambah buruk.

  1. Berat badan turun drastis

Efek dari tidak mau makan tentunya pada berat badan. Kondisi sakit akan semakin melemahkan tubuh penderita. Sebab mereka kehilangan sebagian besar energi dan kekuatannya, yang mana di gunakan untuk menyerang penyakit. Jika ia malah memperburuk kondisinya, dengan cara tidak mau makan, semakin membuatnya semakin drop. Tidak salah jika penderita penyakit hati terus terusan mengalami penurunan berat badan.

  1. Mengalami diare

Sistem metabolisme penderita penyakit hati yang bengkak menjadi buruk. Apalagi jika tidak di barengi dengan asupan makan sedikit. Sebab pasien yang mengidap penyakit hati bengkak akan mengalami masalah pencernaan yang buruk. Salah satunya di tandai dengan diare. Jika tetap saja tidak memakan makanan yang banyak, kondisinya tidak akan bertambah baik. Malah justru semakin menurun.

  1. Terlihat kurang bersemangat

Penderita dengan ciri ciri hati bengkak akan terlihat sangat kurang bersemangat. Sebab mereka mudah sekali lelah. Sekalinya merasa lelah, akan terlihat lemas, loyo, dan kuyu. Kemudian mereka akan merasa tidak enak badan. Makanya tak salah jika mereka terlihat selalu kurang bersemangat. Karena mudah sekali kelelahan. Padahal pekerjaan yang di lakukan baru sedikit saja.

  1. Terjadi pembesaran pembuluh darah

Kemudian penderita yang mengalami sakit pembengkakan hati juga mengalami masalah pembuluh darah. Yakni terjadi pembesaran, yang mana mengganggu metabolisme tubuhnya.

  1. Bermasalah dengan kadar gula

Karena mereka mengalami pembengkakan hati, maka bagian organ tersebut tidak bisa berfungsi dengan sempurna. Racun yang harusnya di netralisir menjadi benda yang di buang, tidak bisa dengan optimal di bersihkan.

Sebaliknya hal ini malah berdampak pada kadar gula tubuh. Yakni akan terjadi penurunan kadar gula. Hal ini menyebabkan seseorang kehilangan banyak energi dalam tubuhnya. Padahal mereka yang sedang sakit sangat susah untuk di ajak makan. Di tambah dengan kondisi penurunan kadar gula. Tak salah lagi jika kondisi tubuh mereka sangat mudah kelelahan.

  1. Sering mengeluh tentang nyeri

Penderita penyakit hati bengkak akan mengeluhkan mengenai nyeri yang sedang di rasakannya. Misal pada bagian otot otot tangan dan kakinya. Hal ini terjadi karena adanya penimbunan zat pada bagian tersebut. Tak salah jika mereka selalu ingin tidur saja. Atau meminta orang lain untuk memijatkan. Karena penimbunan zat asam pada otot yang mengeras membuatnya merasa pegal pegal dan nyeri.

  1. Merasa demam

Bukan hanya itu, mereka juga akan merasakan demam pada tubuhnya. Ini menjadi tanda bahwa sistem imun tubuh sedang berusaha untuk melawan penyakit tersebut. Sehingga mengirimkan sinyal pada tubuh untuk beristirahat. Hal ini membuat sistem imun lebih mudah melawan bakteri, virus, ataupun jamur yang sekarang menyerang tubuh. Biasanya demam ini di sertai dengan peningkatan suhu. Tak salah lagi jika kepalanya terasa pening, sakit, dan pusing. Memang paling tepat adalah untuk tiduran saja.

  1. Penderita mengalami depresi

Memang berdasarkan penelitian yang sudah teruji, alasan paling dasar seseorang bisa terjangkit penyakit adalah karena alasan pikiran. Banyaknya pekerjaan, kehilangan, masalah cinta menjadikan seseorang berpikiran berat. akhirnya mereka sampai stress. Karena cinta yang tak segera terbalaskan, karena banyaknya beban pekerjaan atau justru karena kurangnya pekerjaan, atau bisa jadi karena di tinggal oleh seseorang yang di anggap penting dalam hidupnya. Peristiwa ini menjadi beban pikiran yang berat. sampai tak bisa mengatasi. Yang terjadi adalah depresi. Pada saat ini sistem tubuh mengalami penurunan. Inilah saat yang paling tepat bagi virus, bakteri, dan jamur untuk menyerang sistem metabolisme. Tak salah orang yang mudah stres, akan mudah pula terserang penyakit.

fbWhatsappTwitterLinkedIn