19 Ciri Ciri Depresi Ringan – Berat

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ciri ciri depresi harus diketahui oleh masyarakat luas sebab banyak yang tidak sadar jika dirinya sedang terkena depresi. Depresi merupakan stress akut yang harus segra diatasi sebab jika tidak segera diatasi dia akan mudah terkena gangguan jiwa. Saat seseorang terkena gangguan jiwa dia akan mudah sekali kehilangan jati dirinya. Oleh sebab itulah bagi anda yang sering mengalami stress sebaiknya anda harus tahu kapan stress anda meningkat menjadi depresi.

Depresi sendiri merupakan gangguan psikologi yang berpengaruh terhadap aktivitas hidupnya di dalam sehari-hari, gangguan aktivitas dalam hidupnya itu disertai dengan gejala berupa mental dan juga fisik. Jika tidak segera diatasi penyakit depresi akan semakin bertambah parah dengan cepat. Dengan mengetahui gejala depresi diharapkan kita bisa meminimalisir stress dan tahu bagaimana cara mengatasi depresi yang mungkin sedang kita alami. Jika depresi masih dalam tahap ringan untuk sembuh dari depresi itu peluangnya sangat besar sekali.

Ciri-Ciri Depresi Ringan

Tahapan pertama depresi adalah depresi ringan, saat depresi ringan gejalanya mirip dengan gejala stress sehingga orang yang terkena depresi ringan tidak menyangkan jika tahapan penyakitnya telah meningkat menjadi depresi. Gejala depresi  ini banyak dialami oleh wanita. Berikut ini adalah ciri depresi ringan yang harus anda ketahui :

  1. Mudah Marah dan Emosi

Tahapan depresi ringan yang pertama adalah orang tersebut akan mudah marah dan mudah emosi. Banyak sekali hal yang ada di dalam benak orang yang depresi, perasaan tertekan dan pikirannya ini sendirilah yang menyebabkan dia akan mudah emosi dan mudah marah. Penyebab stress  dan depresi pun banyak disebabkan oleh pikirannya sendiri dan kebanyakan adalah pikiran buruk yang ada di dalam dirinya.

  1. Perubahan Nafsu Makan

Salah satu tanda orang mengalami stress  adalah dia akan mengalami perubahan nafsu makan entah itu meningkat atau malah menurun. Orang yang gemuk biasanya dia akan mengalami nafsu maka yang meningkat ketika dia stress, sedangkan orang yang kurus dia akan mengalami penurunan nafsu makan. Peningkatan hormon yang ada di dalam tubuh orang yang mengalami stress atau depresi akan memicu peningkatan ayau penurunan nafsu makan di dalam tubuh seseorang. Berikut ini adalah hormon yang berhubungan dengan stress yang dialami oleh manusia :

  • Adrenalin. Hormon pertama yang berpengaruh terhadap stress adalah adrenalin. Tahukah anda apa itu hormon adrenalin. Adrenalin sendiri adalah hormon yang ada di kelenjar adrenal dan mendapatkan sinyal dari otak sehingga stress akan muncul di dalam tubuh kita.
  • Norepinephrine. Sama halnya dengan hormon adrenal, hormon ini ada di kelenjar adrenal dan dihasilkan oleh kelenjar adrenal. Fungsi dari hormon ini adalah akan membuat anda tetap fokus dan tetap terjaga ketika depresi dan stress muncul. Akibat peningkatan hormon ini tubuh akan selalu waspada, mudah cemas dan juga tidak bisa tidur. Di dalam otak hanya memikirkan yang menjadi masalahnya tersebut.
  • Kortisol. Hormon ini juga ada di kelenjar adrenal dan dihasilkan oleh kelenjar adrenal. Bisa dikatakan bahwa kelenjar adrenal inilah yang berperan penting terhadap stress dan depresi yang ada pada diri manusia. Hormon ini memiliki peran terhadap reaksi atau respon manusia terhadap situasi tegang yang dihasilkan dan menyebabkan seseorang menjadi depresi dan stress.
  1. Mudah Lelah dan Lemas

Salah satu tanda orang yang stress atau depresi adalah dia akan mudah lelah dan lemas sehingga dia tidak akan bisa melakukan aktivitas. Dia tidak mau melakukan aktivitas lainnya selain murung dan merenung. Energi yang tidak ada dan berkurang menjadi penyebab orang yang stress mudah lelah dan juga lemas.

  1. Sulit Tidur

Sulit tidur ini diakibatkan oleh adanya hormon Norepinephrine yang ada di kelenjar adrenal manusia sehingga hormon itu akan membuat manusia yang sedang stress dan depresi akan mudah sekali terkena insomnia. Orang yang depresi akan sulit tidur dikarenakan dirinya selalu memikirkan masalah yang sedang menimpanya. Di atas kasur pun dia akan tengiang dengan masalah-masalah yang dihadapinya.

  1. Mudah Cemas

Orang yang terkena depresi dia akan mudah cemas, rasa cemas itu disebabkan oleh hormon Norepinephrine yang membuat manusia yang sedang depresi selalu terjaga dan fokus dengan masalahnya. Terlalu fokus dengan masalah yang dialaminya justru akan membuat seseorang akan mudah cemas dengan hal-hal yang belum terjadi dengan masalahnya itu. Oleh sebab itu anda yang sering cemas dan mudah cemas bisa melakukan hipnoterapi dimana salah satu kegunaan hipnoterapi digunakan untuk mengatasi cemas yang berlebihan.

Tahukah anda apakah hipnoterapi itu?, hipnoterapi adalah terapi dengan menggunakan hipnotis. Hipnotis akan sangat bermanfaat bagi orang yang sulit untuk mengungkapkan apa yang ada di dalam hatinya sehingga ketika dihipnotis dia bisa mengeluarkan apa yang menjadi uneg-unegnya selama ini. Jika bisa mengeluarkan uneg-unegnya orang yang depresi akan mendapatkan perasaan yang ringan sehingga cemas dan depresinya akan berkurang. Cara menghindari stress dan depresi adalah membuat hidup anda serileks mungkin. Hidup hanya satu kali dan hidup harus bahagia, jangan biarkan selama hidup anda hanya dihiasi dengan perasaan cemas yang tidak terkontrol dan tidak terjaga. Orang yang seperti itu adalah orang yang merugi dan tidak bisa menikmati hidup.

  1. Suka Merenung dan Murung

Orang yang depresi tidak bisa bisa menyembunyikan perasaannya, perasaannya yang tidak menentu akan membuat orang yang depresi akan suka merenung dengan muka yang murung. Hal yang membuat depresi itu bukanlah hal yang bagus sehingga ketika orang yang sedang merenung dan memikirkan penyebab dari depresinya dia akan terlihat murung dan tidak bahagia.

  1. Mudah Berprasangka Buruk

Hal tersebut merupakan gejala akibat dampak dari kecemasan yang terus berlanjut, orang yang depresi akan mudah sekali berprasangka buurk terhadap orang lain. Orang yang depresi akan menyangka jika orang yang ada di sekitarnya terlibat dengan masalah yang dihadapinya. Tidak hanya itu saja, orang yang depresi akan mengira orang di sekitarnya hanya akan membuat masalah dan depresinya bertambah berat.

  1. Mudah Tersinggung

Karena hal yang sepele, orang yang depresi akan mudah sekali tersinggung dengan kata-kata yang sepele. Hal itu dikarenakan otaknya dipenuhi dengan masalah dan syaraf yang ada di kepalanya sedang tegang. Ketegangan yang ada si kepala itulah yang membuat seseorang akan mudah tersinggung dengan kata-kata sepele.

  1. Tidak Fokus

Orang yang mengalami depresi ringan dia tidak bisa fokus dengan pekerjaan yang dilakukannya, saat dia melakukan pekerjaan dia tidak akan menyelesaikan pekerjaannya degan sempurna akibat otaknya dipenuhi dengan penyebab depresi salah satunya adalah masalah yang sedang dialaminya. Tidak hanya itu saja orang yang tidak konsentrasi juga disebabkan oleh ketegangan syaraf otak sehingga otak tidak bisa diajak fokus. Tidak bisa konsentrasi ini juga merupakan ciri ciri anemia  dan gejala anemia. Penyebab anemia  adalah kurangnya sel darah merah di otak sehingga dia akan mudah sekali lupa dan tidak konsentrasi. Sedangkan orang yang mengalami depresi ringan dan tidak bisa fokus atau konsentrasi akibat masalah yang dialaminya dan juga ketegangan sel syaraf otak.

  1. Sering Sakit Kepala

Orang yang depresi akan sering merasakan sakit kepala, terlalu banyak masalah dan pikiran di dalam otak membuat syaraf otot otak menegang. Saat otot menegang kepala akan terasa mau pecah sebab otot syaraf otak terasa saling tarik menarik. Hal itulah yang menyebabkan orang depresi akan mudah merasakan sakit kepala mulai dari yang ringan sampai dengan yang berat. Cara mengatasi sakit kepala orang yang depresi  adalah dengan menghilangkan perasaan cemas dan hal-hal yang memberatkan pikirannya.

  1. Suka Menyendiri

Orang yang sedang depresi dia tidak suka berada di kerumunan banyak orang. Dia justru suka menyendiri seorang diri dengan berbagai macam masalah yang dihadapinya sendiri. Tidak hanya itu saja, perubahan perilaku yang mencolok pada orang yang depresi adalah dia menjadi lebih pendiam dibandingkan biasanya.

  1. Sedih Terus Menerus

Orang yang depresi ringan dia akan merasakan sedih terus menerus. Setiap hari dia hanya bisa menyendiri di dalam kamarnya sambil menangis. Diri sendiri pun tidak bisa mengontrol kesedihan yang dialaminya.

  1. Putus Asa dan Tertekan

Orang yang depresi dia akan merasakan putus asa dan juga merasakan tertekan. Rasa putus asa dan tertekan ini biasanya akan dirasakan orang yang berada di tempat baru dan dia tidak bisa melakukan adaptasi. Dia merasa putus asa berada di tempat tersebut dan juga merasakan tertekan.

Ciri-Ciri Depresi Sedang

Ketika seseorang tidak bisa mengatasi depresi ringannya, dia akan mendapatkan depresi sedang. Depresi sedang membutuhkan waktu penyembuhan yang lebih lama dibandingkan dengan depresi yang ringan. Untuk depresi sedang dibutuhkan bantuan psikiater untuk meringankan depresinya sedangkan depresi ringan bisa disembuhkan oleh dirinya sendiri dan bantuan teman terdekat. Berikut ini adalah ciri depresi sedang :

  1. Nyeri Dada

Saat depresi sudah masuk ke daftar sedang, tidak hanya pikiran aja yang terganggu. Namun juga berimbas ke fisik seseorang. Orang yang mengalami depresi sedang dia akan terus merasakan nyeri dada kiri maupun nyeri dada kanan. Hal itu disebabkan oleh orang yang depresi akan kesulitan tidur dimana orang yang kesulitan tidur akan memberatkan kerja jantung. Orang yang jantungnya bekerja keras akan merasakan detak jantung yang tidak teratur serta nyeri dada.

  1. Gerakan Lamban

Orang depresi tidak cekatan dalam melakukan sesuatu, terutama depresi dalam tahap sedang. Jika orang yang tidak depresi mampu menyusun dan melakukan serangkaian kegiatan yang akan dilaluinya dengan enerjik, orang depresi sedang akan melakukannya secara lamban sebab dia tidak fokus, kurang konsentrasi dan dibebani oleh masalah yang dialaminya. Otot otak yang menegang juga berpengaruh terhadap gerakan syaraf yang dibawahinya sehingga pergerakan orang yang depresi cenderung lamban.

  1. Siklus Menstruasi Berubah

Siklus menstruasi yang berubah kebanyakan disebabkan oleh suasana hati seseorang yang tidak menentu. Orang yang sedang mengalami depresi biasanya akan memiliki haid lebih cepat atau haid lebih lama dibandingkan sebelumnya. Misalnya saja adalah biasanya orang yang normal akan mendapatkan haid sebulan sekali, namun karena dia depresi dia akan mengalami haid satu bulan dua kali dengan masa menstruasi yang lebih lama. Perubahan hormon orang yang depresi akan membuat siklus menstruasi pada wanita menjadi berubah. Kondisi siklus menstruasi yang berubah itu akan diperparah dengan makanan yang dilarang saat haid, salah satu dampak makanan itu bisa membuat volume darah haid bisa menjadi banyak sehingga rentan untuk terkena pendarahan dan anemia.

Ciri-Ciri Depresi Berat

Tingkat depresi yang paling parah adalah depresi berat, tidak jarang orang yang mengalami depresi berat harus dimasukkan ke Rumah Sakit Jiwa sebab dia sudah hilang kontrol atas dirinya sendiri. Berikut ini adalah ciri-ciri depresi berat yang harus anda waspadai :

  1. Hilang Kesadaran

Hilang kesadaran disini bukan berarti pingsan yang hilang kesadaran dalam keadaan mata tertutup. Yang dimaksud hilang kesadaran bagi orang yang depresi adalah dia tidak sadar dengan apa yang dilakukannya. Semua yang dilakukannya di luar kontrol dan kendalinya. Jika dia harus mengingat apa yang habis dilakukannya dia tidak akan mengingatnya. Gejala depresi ini mirip dengan orang gejala bipolar.

  1. Ingin Bunuh Diri dan Melukai Diri Sendiri

Ciri depresi lainnya adalah di dalam benaknya terlintas ingin bunuh diri dan tanpa sadar dia melukai dirinya sendiri contohnya saja adalah menyayat tangannya pakai pisau, membenturkan kepala ke tembok dan masih banyak lagi lainnya. Semua yang dilakukannya seperti di luar kontrol dan seakan tanpa sadar melakukan hal itu.

  1. Badan Semakin Kurus dan Lumpuh

Ciri terakhir dari depresi berat adalah dia akan memiliki badan gemuk jadi kurus dan dia mengalami kelumpuhan. Hal ini berlaku bagi orang depresi yang hanya suka berbaring di atas tempat tidur sambil merenung tanpa melakukan aktivitas apapun sehingga otot-otot di badannya menjadi kaku. Akibatnya dia akan mengalami  penyakit syaraf. ( Baca juga : Jenis-jenis penyakit syaraf  )

Itulah ciri ciri depresi yang harus anda waspadai. Untuk menghindari itu semua anda harus membuat hidup ini lebih bahagia dan lebih santai. Jika anda orang yang kaku, ingatlah bahwa Tuhan bersama anda selalu. Dia telah memberikan hidup kepada anda untuk dilalui sebaik-baiknya. Ada kalanya kerikil tajam melukai perjalanan anda, namun setiap kerikil itu pasti akan memberikan pelajaran yang berharga untuk anda. Tidak lupa, anda juga harus banyak-banyak bersyukur untuk terhindar dari ciri ciri depresi.

Penjelasan Ahli Mengenai Depresi

fbWhatsappTwitterLinkedIn