10 Bahaya Campak : Ringan dan Berat

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Penyakit campak menjadi salah satu penyakit yang banyak diperbincangkan secara medis oleh berbagai negara. Kepercayaan masyarakat mengenai penyakit campak adalah ketika penyakit ini selalu akan terjadi pada setiap orang seumur hidup sekali. Penanganan penyakit campak menjadi sangat serius ketika sudah maju ke tahap komplikasi. Tindakan ini sangat penting untuk semua campak pada orang dewasa dan anak. Anak dan orang dewasa yang sudah terlihat terkena gejala campak berarti membutuhkan perawatan medis yang serius seperti cara mengobati campak secara medis dan alami. Sementara ketika anak – anak sudah mendapatkan imunisasi campak, maka orang tua akan merasa tenang. Vaksin telah mengurangi angka kematian akibat campak. Jadi penyakit campak bukan penyakit yang wajar, ada berbagai bahaya yang bisa terjadi.

Berikut ini berbagai bahaya campak pada berbagai tahapan.

Tahap Ringan

  1. Dehidrasi

Pada tahap awal penyakit campak maka penderita akan terkena diare dan muntah yang parah. Hal ini terjadi ketika penderita tidak mendapatkan obat yang memadai. Jika berlangsung selama beberapa hari maka kondisi akan menyebabkan penderita kekurangan cairan atau dehidrasi. Dehidrasi membuat kadar air yang normal dalam tubuh berkurang drastis kemudian akan menyebabkan gangguan keseimbangan mineral seperti gula dan garam. Akibatnya tubuh mengalami perubahan fungsi dan bisa terkena bahaya dehidrasi.

Tanda dehirasi adalah seperti:

Baca juga: Cara mencegah dehidrasi – akibat kekurangan ion – bahaya akibat kurang minum air putih

  1. Infeksi Telinga Tengah

Infeksi telinga tengah terjadi ketika adanya peradangan pada bagian tengah telinga yang menyebabkan penumpukan cairan. Penumpukan cairan akan terjadi pada bagian belakang gendang telinga. Hal ini akan menyebabkan telinga berair atau telinga keluar cairan. Bayi yang terkena campak paling sering mengembangkan infeksi ini saat terkena campak. Infeksi bisa menyerang satu atau dua bagian telinga. Infeksi ini ditandai dengan gejala:

  1. Infeksi Mata

Infeksi mata atau konjungtivitis adalah komplikasi umum dari penyakit campak. Kondisi ini sering terlihat dengan mata merah dan terjadi peradangan pada bagian lapisan paling depan bagian mata. Infeksi ini bisa ditandai dengan gejala seperti mata merah, mata mengeluarkan cairan, cairan lengket pada bulu mata dan mata tidak nyaman. Hal ini terjadi ketika virus penyebab campak sudah menyebabkan infeksi pada bagian lapisan mata terluar. (baca juga: cara menghilangkan mata merah – penyebab kelopak mata gatal dan bengkak)

  1. Radang Selaput Suara

Radang selaput suara terjadi ketika adanya infeksi pada bagian laring dan sering disebut dengan istilah laringitis. Hal ini terjadi ketika virus campak sudah menginfeksi pada bagian laring yang menyebabkan gejala muncul secara tiba-tiba. Namun jika dalam waktu satu minggu tidak diobati maka penderita akan kesulitan berbicara, sulit untuk bernafas dan sulit untuk makan. Berikut ini gejala radang selaput suara:

  1. Pneumonia

Pneumonia adalah sebuah kondisi yang menyebabkan peradangan pada bagian jaringan paru-paru. Hal ini bisa terjadi pada satu atau dua bagian paru-paru. Infeksi dari bakteri atau virus bisa membuat kondisi menjadi lebih parah. Selain itu peradangan menyebabkan kantung udara pada paru-paru berisi cairan yang menyebabkan infeksi parah. Gejala pneumonia antaralain adalah:

  1. Kejang

Kejang pada penderita campak disebabkan karena demam tinggi. Biasanya kejang bukan hal yang serius jika segera ditangani. Kondisi ini ditandai dengan tubuh yang menjadi sangat kaku, kehilangan kesadaran, lengan dan kaki menjadi kaku, dan beberapa anak akan buang air kecil saat kejang. Jika kondisi kejang sangat parah maka segera bawa anak ke dokter untuk mendapatkan perawatan. (baca juga: kejang-kejang saat tidur)

Tahap Berat

  1. Hepatitis

Penderita campak yang tidak mendapatkan perawatan juga bisa terkena hepatitis. Hal ini disebabkan karena virus sudah menyebabkan infeksi pada bagian liver. Penyebaran virus yang cepat akan membuat kondisi tubuh menjadi lebih parah. Gejala hepatitis akibat campak yang perlu diwaspadai adalah seperti:

  • Rasa sakit pada otot dan sendi.
  • Demam tinggi.
  • Tubuh sangat lelah.
  • Tidak nafsu makan.
  • Sakit perut.
  • Urin berwarna gelap.
  • Mata dan kulit menjadi kuning.

Baca juga: Jenis – jenis hepatitis – penyembuhan hepatitis – cara pengobatan hepatitis B

  1. Mata Juling

Penderita campak yang parah dan tidak mendapatkan perawatan yang tepat juga bisa terkena mata juling. Juling membuat kedua mata tidak bekerja secara seimbang. Hal ini terjadi ketika virus sudah menyerang bagian otot dan saraf pada mata. Juling tidak bisa diobati ketika sudah parah. Juling akan membuat mata menjadi tidak fokus. (baca juga: mata juling pada manusia – jenis kelainan refraksi pada mata)

  1. Encephalitis

Penderita campak yang tidak mendapatkan perawatan juga bisa menyebabkan radang otak atau encephalitis. Hal ini terjadi ketika virus sudah berkembang dengan cepat pada bagian otak. Radang otak akan membuat penderita muntah, kejang, koma dan resiko kematian yang tinggi. Jika campak sudah berkembang menjadi encephalitis maka sulit untuk diobati dan sering membutuhkan perawatan jangka panjang. Namun biasanya encephalitis akan menyebabkan kematian.

  1. Gangguan Kehamilan

Ibu hamil yang terkena campak juga harus mendapatkan perawatan yang tepat. Penyakit campak yang terjadi pada ibu hamil akan meningkatkan beberapa resiko kehamilan seperti:

  • Keguguran : virus akan menyerang janin yang ada dalam kandungan ibu. Virus bisa merusak sistem perkembangan janin dan bahkan membuat janin sakit sehingga bisa menyebabkan kematian janin.
  • Kelahiran prematur : ibu hamil yang terkena campak pada pertengahan atau menjelang akhir trimester bisa mengalami kelahiran prematur. Kelahiran prematur bisa meningkatkan resiko kesehatan bayi dan membuat bayi menjadi lebih rentan.
  • Bayi lahir kekurangan berat badan : penyakit campak yang menyerang ibu menyebabkan ibu dan janin kekurangan nutrisi. Hal ini akan mendorong ibu mengalami penurunan kesehatan sehingga bayi harus dilahirkan dalam waktu yang lebih cepat.

Jadi penyakit campak memang sangat berbahaya dan bisa meningkatkan resiko kematian jika tidak diobati. Mencegah penyakit campak dengan melakukan vaksin merupakan tindakan tepat untuk menjauhi semua bahaya penyakit campak.

fbWhatsappTwitterLinkedIn