78 Gejala Cacar Air Pada Orang Dewasa dan Anak Anak Bayi

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Siapa yang tak kenal dengan penyakit cacar air? Penyakit yang diakibatkan oleh virus varicella zoster ini, hampir pernah diderita oleh semua orang. Dengan sifatnya yang sangat menular, cacar air adalah jenis penyakit menular yang sangat berbahaya. Cacar air dapat menyerang segala usia, jenis kelamin dan ras tanpa pilih-pilih. Namun pada umumnya, cacar air ini lebih rentan terhadap anak-anak dibandingkan dengan orang dewasa. Oleh karena itu, gejala cacar air penting untuk diketahui agar bisa disembuhkan dengan segera.

Gejala cacar air diawali dengan masuknya virus yang berlangsung kurang lebih 14 hingga 21 hari disertai dengan timbulnya gejala klinis. Biasanya, gejala seperti flu akan muncul selama 1 sampai 2 hari disertai demam yang tidak terlalu tinggi, badan lemas, dan sakit kepala. Setelah itu, erupsi kulit seperti bintil kecil kemerahan pada kulit akan muncul. Bintil tersebut akan terisi cairan dan kemudian akan berubah menjadi nanah hingga pecah. Nanah yang pecah tadi akhirnya mengeluarkan cairan yang akan sangat menular. Cairan ini juga dapat mengering dan kemudian akan berubah menjadi kerompeng.

Proses perubahan kulit tersebut akan berlangsung seiring dengan bintil-bintil baru yang juga akan mengalami proses yang sama dengan sebelumnya. Anggota tubuh yang biasanya diserang terlebih dahulu adalah badan yang kemudian akan menyebar ke wajah dan anggota gerak lainnya. Gejala ini sering disertai dengan rasa gatal yang umumnya bertahan selama 5 hari. Dari beberapa gejala yang dialami diatas, ada pula gejala-gejala lain yang biasa dirasakan oleh penderita seperti nafsu makan berkurang, batuk-batuk, nyeri pada perut, pegal di sendi, ngilu dan nyeri pada pergelangan sendi yang biasa disertai demam.

Gejala Cacar Air Pada Anak

Untuk anak-anak, gejala cacar air bisa berbeda dari orang dewasa. Adapun gejala cacar air yang terjadi pada anak-anak seperti:

  1. Setelah terinfeksi virus cacar air, anak akan mengalami sakit kepala, demam 1 hingga 2 hari, nyeri tenggorokan, dan tidak enak badan setelah 10 hingga 21 hari. Adapun jika anak dibawah 10 tahun, biasanya gejala parah tidak akan muncul.
  2. Kemudian, bintik merah akan muncul setelah 2 atau 3 hari yang kemudian akan membentuk bintil berisi cairan yang akan melepuh disertai rasa gatal. Nantinya cairan ini akan mengering dan prosesnya memakan waktu kurang lebih 4 hari.
  3. Lepuhan baru biasanya tidak muncul jika memasuki hari kelima.
  4. Pada hari keenam, semua lepuhan pada anak akan mengering dengan sendirinya dan hilang biasanya setelah 20 hari.

Bukan hanya kulit, virus ini juga dapat menyerang mulut, saluan pernafasan bagian atas, hingga menyerang selaput lendir mata. Bahkan, mata merah atau berair dan batuk-batuk juga dapat ditimbulkan oleh gejala ini. Jika sudah parah, akan menimbulkan gejala sesak nafas dan kaburnya penglihatan. Walaupun begitu, gejala-gejala ini juga bervariasi untuk setiap orang. Ada yang hanya muncul beberapa, adapula yang muncul hingga ribuan.

Cacar air juga dapat menimbulkan infeksi jika terjadi luka akibat dari garukan pada kulit yang gatal. Selain itu, sakit cacar air ini juga dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening pada leher. Hal ini terjadi akibat dari papula yang pecah. Papula ini biasa terjadi dibagian saluran pernapasan, vagina,mulut hingga kelopak mata.

Komplikasi Akibat Cacar Air

Penting untuk orang dewasa untuk mewaspadai adanya komplikasi jika diserang oleh cacar air. Sebab, komplikasi sering terjadi pada orang dewasa dibandingkan dengan anak-anak. Adapun beberapa komplikasi yang ditimbulkan dari cacar air ini seperti:

  1. Mengalami peradangan pada otak
  2. Mengalami peradangan pada telinga
  3. Infeksi jaringan paru
  4. Infeksi kulit
  5. Mengalami peradangan pada jantung
  6. Mengalami peradangan pada hati
  7. Mengalami peradangan pada ginjal
  8. Mengalami peradangan pada sendi
  9. Terjadi kelainan darah
  10. Terjadi dehidrasi
  11. Mengalami peradangan pada konjungtiva mata
  12. Mengalami peradangan pada kornea mata

Dari beberapa komplikasi yang terjadi, komplikasi pada susunan saraf lah yang paling sering terjadi. Jika tidak ditangani secara baik, cacar air ini dapat mengakibatkan kematian apalagi jika pasien memiliki daya tahan tubuh yang rendah. Selain itu, ibu yang hamil juga harus mengantisipasinya. Sebab cacar air yang menimbulkan infeksi pada trisemeser pertama, dapat menimbulkan kelainan bawaan pada bayi. Dan juga dapat menyebabkan cacar air bawaan jika cacar air terjadi menjelang hari kehamilan.

Penanganan Cacar Air

Cacar air sesungguhnya merupakan penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya tanpa ada pengobatan khusus. Penderita hanya cukup beristirahat dan mengkonsumsi makanan dengan kandungan gizi yang baik. Namun, biasa pula cacar air ini perlu penanganan yang lebih serius untuk menyembuhkannya termasuk mengantisipasi gejala-gejala yang datang. Gejala cacar air sebenarnya dapat diantisipasi lebih awal. Adapun cara mengantisipasinya, dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti:

  1. Menjaga kebersihan. Virus cacar air bisa muncul akibat dari adanya pakaian dan lingkungan yang kotor. Oleh karena iu, menjaga kebersihan badan, pakaian dan lingkungan sekitar merupan hal yang wajib dilakukan agar tubuh tidak mudah terinfeksi kuman penyakit.
  2. Sebaiknya tidak terkena air. Jika cacar air sudah menyerang, sebaiknya mandi atau terkena air tidak usah dilakukan. Karena biasanya melakukan hal tersebut dapat membuat cacar air semakin parah.
  3. Mengkonsumsi makanan bergizi. Mengkonsumsi makanan bergizi mampu membuat tubuh menjadi kuat sehingga dapat menangkal kuman-kuman penyakit yang datang. Termasuk cacar air yang dapat dicegah dengan memakan makanan yang bergizi dan penuh nutrisi. Contohnya konsumsi makanan yang mengandung zat besi.
  4. Menggunakan obat tetes mata. Cairan dalam bintil cacar air dapat membuat iritasi terhadap mata jika masuk ke mata. Oleh karena itu, obat tetes mata sangat diperlukan agar mata tidak mengalami bahaya. Obat tetes mata ini bias digunakan pada pagi, siang, sore dan malam hari secara teratur.
  5. Mengkonsumsi paracetamol. Demam yang melanda penderita cacar air, dapat disembuhkan dengan cara mengkonsumsi paracetamol. Sebab, paracetamol merupakan obat yang mampu menangkal virus yang akan kembali untuk menyerang tubuh dan mampu mencegah demam yang berkepanjangan datang.
  6. Menggunakan bedak atau salep. Walaupun sederhana, bedak atau salep mampu mencegah cacar air baru yang akan tumbuh pada tubuh. Bahkan, cacar air juga bisa mengering jika menggunakan bedak tertentu. Selain itu, menggunakan salep juga dapat mencegah penyebaran yang lebih luas.
  7. Menggunakan alkohol. Alkohol digunakan untuk membersihkan cacar air. Penggunaannya dilakukan dengan bahan kapas untuk mencegah iritasi dan mencegah adanya pembengkakan akibat gejala cacar air.

Agar lebih merasa aman dari penyakit cacar air ini, cara tepat yang biasa dilakukan adalah dengan menggunakan vaksin. Vaksin ini juga mampu memberikan kekebalan tubuh menjadi lebih kuat dibandingkan dengan sebelumnya. Namun jika cacar air masih menyerang dan dapat membuat penderitanya merasa agak tersiksa dengan gejala-gejala yang muncul, penderitanya tidak usah berkecil hati. Sebab, cacar air juga bisa membentuk kekebalan tubuh. Yah, cacar air dapat membentuk kekebalan tubuh yang sangat kuat untuk seumur hidup. Oleh karena itu, penyakit ini biasanya hanya terjadi satu kali selama hidup pada tiap orang.

fbWhatsappTwitterLinkedIn