10 Cara Mengatasi Bronkitis Saat Kambuh

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bronkitis merupakan radang atau infeksi pada saluran udara paru-paru atau pipa bronkhial. Bronkitis termasuk penyakit pernapasan. Karena itu kita perlu mengetahui gejala dan penanganan yang tepat bagi penderita bronkitis. Di bawah ini adalah beberapa gejala penyakit bronkitis yang sudah masuk tahap kronis, diantaranya :

  • Sesak napas
  • Pilek/hidung tersumbat
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit dada
  • Batuk berlendir dengan warna lendir yang kehijauan
  • Tampak lelah
  • Sakit kepala
  • Demam
  • Menggigil
  • Nyeri badan
  • Jika sudah parah kadang batuk bersama lendir cmpur darah
  • Cepat mengantuk

Penyebab Bronkitis

  • Virus Flu atau Bakteri – Virus yang membuat seseorang terkena bronkitis yaitu virus yang juga menyebabkan flu dan batuk. Ketika kita bersin atau mengeluarkan cairan berupa ingus atau air liur saat flu, berjuta virus akan keluar dari tubuh dan menempel di berbagai benda yang terkena percikan atau cairan tubuh yang mengandung virus. Masa tahan virus ini di atas suatu benda adalah selama sehari. Seseorang akan terinfeksi virus ini juga apabila ia menyentuh benda yang terpercik cairan tubuh tadi.
  • Merokok – Bahaya merokok berbahaya bagi tubuh kita. Si perokok atau orang di sekeliling si perokok juga berpotensi terkena penyakit bronkitis.
  • Asam Lambung Akut – Saat terkena asam lambung, apalagi yang sudah memasuki level akut dapat membuat tenggorokan kita sakit dan memicu bronkitis.
  • Lingkungan Kerja yang Buruk – Maksudnya adalah lingkungan yang tak sehat, seperti kerja banyak menghirup udara kotor, debu-debu, klorin, asap, dan sebagainya. Biasanya bronkitis yang terjadi akibat lingkungan kerja kurang sehat seperti ini dinamakan bronkitis okupasi.
  • Lemahnya Imunitas Tubuh – Ketahanan tubuh dalam melawan berbagai penyakit sangatlah  penting. Tak hanya membentengi dari penyakit bronkitis, tapi juga penyakit lainnya. Orang yang daya tahan tubuhnya lemah, rentan terkena beragam penyakit termasuk bronkitis.

Diagnosis Bronkitis

Untuk mendiagnosa penyakit ini, dokter biasanya akan menanyakan gejalanya dan memeriksa dengan stetoskop apakah terdengar bunyi napas yang tak normal atau tidak. Pemeriksaan lain yang dilakukan oleh dokter adalah melakukan rontgen dada, tes fungsi paru-paru, memeriksa sampel lendir penderita, gas darah arteri.

Berikut ini sejumlah terapi penyakit bronkitis :

  • Bagi penderita bronkitis akut : saat menglami sesak napas dan demam, tetaplah di rumah dan menjaga kehangatan tubuh. Minum banyak air. Istirahat secukupnya, boleh melakukan pekerjan ringan, atau dapat juga hirup uap air panas dari wadah baskom.
  • Bagi penderita bronkitis kronis : Berhenti merokok, hindari asap dan bau menyengat, bagus juga menghirup uap air panas dari wadah/baskom.

Selain terapi di atas, perlu diketahui cara mengatasi bronkitis saat kambuh sebagai pertolongan pertama. Berikut ini diantaranya :

1. Perbanyak Istirahat

Istirahat sangat diperlukan oleh penderita bronkitis, karena infeksi yang terjadi pada paru-paru ini dapat membuat penderitanya merasa capai dan lelah. Pada awal terjangkit penyakit ini biasanya dada sesak dan napas sulit.
Ketika infeksi bronkitis terjadi, jangan bekerja berat dulu. Jangan keluar rumah, karena takut ada paparan asap atau orang merokok yang membuat keadaan semakin parah. Istirahat atau tidur lebih baik.

Jangan memaksakan diri untuk berolahraga. Olahraga memang penting untuk kesehatan tubuh, tetapi itu bagi seseorang yang sehat. Lihat kondisi tubuh! Penderita bronkitis tidak dianjurkan untuk berolahraga berat apalagi yang memerlukan napas panjang. Seperti olahraga lari, berenang, bersepeda, dan sebagainya.

2. Konsumsi Minuman Hangat

Minuman yang hangat dapat membantu kita kurangi sakit di tenggorokan dan juga membantu agar dahak yang terdapat di tenggorokan bisa encer dan mudah untuk dikeluarkan.

  • Minuman hangat berupa perasan lemon yang dicampur madu sangat cocok dikonsumsi. Sebab lemon merupakan buah yang mengandung vitamin C yang tinggi sedangkan dalam madu terdapat berbagai zat yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh, termasuk pada radang tenggorokan.
  • Air garam hangat pun bisa membantu meredakan iritasi yang terjadi di tenggorokan kita. Namun air garam hangat tidak untuk diminum, ya. Melainkan hanya digunakan untuk kumur-kumur.
  • Teh herbal dapat pula mengatasi sakit yang timbul di tenggorokan. Beberapa cangkir teh hebal tanpa campuran gula dapat dikonsumsi ketika sakit bronkitis.
  • Sup ayam banyak nutrisinya sehingga baik dikonsumsi oleh penderita sakit. Sementara sup untuk membantu meredakan gejala bronkitis adalah sup bawang putih. Cara membuatnya yaitu dengan menumis bawang putih di dalam minyak zaitun yang selanjutnya ditambah dengan air kaldu dan sayur mayur. Jika sudah matang, siap untuk disajikan.

3. Berhenti Merokok dan Menghindari Rokok

Seperti yang telah dibahas bahwa rokok sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Menghisap rokok apalagi saat sedang sakit bronkitis akan membuat kondisi penderita kian parah. Racun dalam rokok kemungkinan juga bisa memicu penyakit lain selain bronkitis. Bahaya asap rokok yang perlu dihindari, termasuk juga beberapa iritan paru-paru. Daerah dengan tingkat polusi udara yang tinggi seperti, jalan raya di mana banyak kendaraan lalu lalang, daerah yang berbau bahan-bahan kimia. Yang termasuk kategori ini adalah salon kecantikan, pabrk, pom bensin.

4. Kompres hangat

Batuk-batuk ketika sakit bronkitis membuat dada sesak dan sakit. Tekanan batuk dapat diatasi dengan kompres yang berisi air hangat. Untuk membuat rasa hangat di dada dapat dilakukan dengan bantal penghangat yang ditaruh di atas baju, agar tak kepanasan, dapat memakai botol berisi air hangat, selimuti diri agar tetap hangat, berendam di air hangat.

5. Tak Perlu Minum Obat Penekan Batuk

Bronkitis memang disertai dengan batuk yang berdahak. Namun, tidak perlu konsumsi penekan batuk untuk mengatasi batuk. Konsumsi penekan batuk haruslah dengan resep dokter atau telah berkonsultasi sebelumnya dengan dokter. Bagi yang masih ragu-ragu tentang kondisi tubuhnya. Apakah terkena batuk biasa bronkitis atau mungkin pneumonia, dapat berkonsultasi dan periksa ke dokter untuk mendapatkan kepastian tentang penyakit yang sebenarnya diderita.

6. Perlu Menghirup Udara yang Hangat dan Lembab

Ketika sakit bronkitis berarti paru-paru kita tengah lemah dan mendapat gangguan. Untuk menghindari iritasi yang makin parah menyerang paru-paru, dibutuhkan udara yang lembab juga hangat. Air panas yang ditaruh di baskom lalu bisa dihirup uapnya. Humidifer dapat kita beli untuk penambah lembab udara di ruangan, uap air panas dari hasil rebusan air sendiri dapat membantu ruangan jadi lembab, pakai nebulizer, mandi uap, berendam uap panas, Satu mangkuk air yang ditaruh di atas radiator bisa membuat udara jadi lembab. Itulah beberapa cara membuat udara ruangan jadi lembab.

7. Konsumsi Obat-Obatan Rumah dengan Bijak

Membantu menangani sakit akibat infeksi dada, bisa memakai obat nyeri bebas resep. Namun harus diminum sesuai dengan dosisnya, ya. Contohnya obat anti inflamasi non steroid (NSAID) yang di dalamnya terdapat kandungan ibuprofen atau aspirin (baca juga : efek samping aspirin). Untuk membantu meringankan batuk, bisa pakai obat batuk alami. Madu campur jeruk nipis, madu dan perasan lemon, dan lain sebagainya.

8. Perawatan Profesional (Dokter) pun Diperlukan Pada Kondisi Tertentu

Beberapa kondisinya sudah di bahas, akan tetapi ada gejala tambahan seperti berikut ini yang juga butuh penanganan dari dokter :

  • Terus menerus batuk, tapi lendir tidak keluar juga
  • Dahak yang makin kental dan banyak
  • Batuk yang sampai mengganggu istirahat malam

Peraturan pemberian obat :

  • Sirup obat batuk yang diberikan kepada anak-anak yang usianya 6 tahun ke bawah harus dengan resep dan pengawasan dari dokter anak.
  • Kebiasaan mencampurkan obat, utamanya alkohol dengan pereda nyeri dapat menyebabkan kerusakan liver (hati) yang berbahaya.
  • NSAID atau obat anti inflamasi non steroid hanya dapat dikonsumsi oleh mereka yang tidak punya riwayat penyakit dalam. Bagi seseorang yang mempunyai masalah pada ginjal, liver, dan jantungnya, tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi obat ini. Jadi konsultasi pada dokter akan lebih baik.

9. Pastikan Tidak Memiliki Infeksi Bakteri

Infeksi bakteri sangat mudah terjadi bersamaan dengan virus bronkitis yang menyerbu paru-paru kita.
Dokter yang telah memeriksa kita akan tahu apakah terdapat infeksi bakteri, kalau ada maka biasanya dokter akan memberikan jenis antibiotik tertentu. Antibiotik ini berfungsi untuk mengatasi infeksi bakteri, tetapi tidak membuat sakit bronkitis jadi sembuh.

10. Obat Alami Dapat Dicoba

Obat-obatan alami untuk mengatasi sakit bronkitis mungkin bisa dicoba. Contohnya : glycyrrhiza glabra, curcuma longa, ocimum sanctum, terminalia belerica, dapat bermanfaat sebagai pengencer dahak, meringankan iritasi batuk, membantu dahak dan lendir keluar dari paru-paru. Sementara untuk zingiber officinale, tinospora cordifolia, untuk meningkatkan imunitas dan daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit termasuk bronkitis. Obat-obatan alami aman untuk dikonsumsi dan tidak ada efek samping karena tidak mengandung zat-zat kimia.

Jika bronkitis masih termasuk dalam kategori akut terkadang bisa sembuh dengan sendirinya. Dalam proses menjelang kesembuhan tersebut sebaiknya perbanyak istirahat dan minum air. Bagi penderita anak untuk mengurangi rasa sakit di tenggorokan bisa minum campuran air lemon dan madu. Hindari pula obat batuk bila tidak terlalu membutuhkan karena batuknya ringan.

Komplikasi Bronkitis

Biasanya komplikasi yang sering terjadi pada penderita penyakit bronkitis adalah pneumonia. Pneumonia adalah infeksi yang sudah sampai paru-paru, mengakibatkan paru-paru terendam cairan. Orang tua, anak-anak, dan orang yang lebih rentan terkena bronkitis juga infeksi lainnya lebih baik dirawat di rumah sakit agar dapat mencegah pneumonia. Kondisi yang beresiko meningkatkan pneumonia, antara lain:

Berikut ini adalah gejala dari penyakit pneumonia yang harus kita ketahui :

  • Susah napas
  • Napas pendek dan cepat
  • Demam dan meriang
  • Cepatnya detak jantung
  • Kurang nafsu makan
  • Dada sakit
  • Tubuh panas dingin

Penderita pneumonia yang tidak terlalu parah bisa dirawat di rumah saja dan mengkonsumsi obat antibiotik. Jika keadaan parah. Bawalah ke rumah sakit agar mendapatkan bantuan pernapasan dan antibiotik langsung ke dalam tubuh lewat infus.

Tanda Penderita Bronkitis Harus Periksa ke Dokter

Bronkitis akut memang terkadang dapat sembuh dengan sendirinya, akan tetapi kita tetap harus waspada. Terlebih apabila kita menderita bronkitis yang ciri-cirinya seperti di bawah ini, harus cepat periksa ke dokter.

  1. Batuk lebih dari 3 minggu
  2. Demam lewat dari 3 hari
  3. Mengantuk
  4. Pernah sakit bronkitis
  5. Cepat bingung
  6. Rasa sesak di dada dan napas yang cepat
  7. Batuk dengan lendir darah
  8. Sakit jantung atau paru-paru (asma, gagal jantung, infeksi paru-paru, dsb)

Untuk bronkitis yang sudah kronis (bronkitis ini bertahan berbulan-bulan) belum ada obatnya, akan tetapi untuk meredakan bronkitis kronis sebaiknya berhenti merokok, hindari paparan asap rokok, lingkungan yang banyak perokok, debu, asap lainnya. Konsultasi pada dokter apakah perlu mendapatkan vaksinasi tahunan flu atau mungkin vaksinasi pneumonia. Mengencerkan mukosa pada penderita bronkitis bisa menggunakan sejenis obat bernama mucolytic. Mengurangi gejala bronkitis yang timbul bisa pula dilakukan dengan rehabilitasi paru-paru. Penderita bronkitis kronis harap hindari membeli obat bebas di apotek, kecuali atas saran atau resep dari dokter. Juga sangat disarankan untuk menghentikan kebiasaan merokok yang dapat membuat kondisi penderita kian parah.

fbWhatsappTwitterLinkedIn