15 Penyebab Biduran dan Cara Mengobatinya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

biduranPenyebab biduran tidak kunjung sembuh bisa jadi sangat memusingkan anda, namun tahukah anda jika penyebabnya padahal masalah sepele. Apakah Anda pernah terkena biduran? Ya, biduran merupakan salah satu jenis reaksi alergi yang paling sering terjadi pada semua orang. Biduran berbentuk seperti kulit yang mengembang pada beberapa sisi dan menyebabkan rasa gatal yang sangat buruk. Bulatan-bulatan merah akan menyebabkan rasa gatal, panas dan kurang nyaman. Biasanya biduran akan hilang dalam beberapa jam atau butuh waktu yang lebih lama lagi. Biduran bisa muncul di tangan, kaki, wajah dan semua bagian tubuh.

Biduran menyebabkan rasa tidak nyaman dan untuk anak kecil sering menjadi lebih rewel dari biasanya. Reaksi alergi menjadi pemicu biduran, namun sebenarnya ada beberapa penyebab lain. Berikut ini adalah beberapa penyebab biduran.

  1. Pengaruh Perubahan Cuaca

Biduran juga bisa terjadi akibat pengaruh dari perubahan cuaca yang memiliki tekanan dan perubahan tinggi. Beberapa penderita biduran bisa kambuh ketika masuk ke daerah dengan cuaca yang sangat panas atau terlalu dingin. Tubuh memberikan reaksi yang lebih kuat sehingga menjadi biduran. Biduran seperti ini biasanya akan hilang sendiri dan butuh waktu sembuh hingga empat jam. Jika lebih dari empat jam tidak sembuh maka harus mengunjungi dokter untuk mendapatkan obat.

  1. Pengaruh bahaya Olahraga Berlebihan

Beberapa orang juga bisa terkena biduran karena berolahraga secara berlebihan. Masalah ini belum diketahui karena ada penyebab yang berbeda. Bisa saja ketika tubuh merasa terlalu panas dan lelah maka biduran akan muncul. Terkadang juga terjadi ketika tubuh sedang tidak fit ketika berolahraga. Namun biasanya sekali terkena biduran karena masalah ini, maka kemungkinan akan lebih sering terjadi lagi.

  1. Pengaruh Obat-Obatan

Biduran juga bisa terjadi karena pengaruh obat-obatan. Beberapa jenis obat yang bisa menyebabkan reaksi biduran adalah seperti aspirin, obat penekan rasa sakit, obat penghilang rasa sakit, ibuprofen, obat anti inflamasi dan obat pengatur tekanan darah. Kondisi ini biasanya sering terjadi pada pasien setelah menjalani prosedur operasi. Tes alergi bisa diberikan untuk mengetahui reaksi alergi terhadap obat dan mencegah biduran.

  1. Pengaruh Bahan Pewarna Makanan

Beberapa orang juga bisa terkena biduran setelah mengkonsumsi makanan yang mengandung bahan pewarna makanan. Bahan pewarna makanan mengandung bahan kimia khusus yang memang bisa menyebabkan reaksi alergi. Kondisi ini paling sering terjadi pada anak-anak yang memang tidak bisa menerima makanan dengan banyak bahan tambahan. Snack dan beberapa jenis keripik sering menyebabkan reaksi seperti ini.

  1. Pengaruh Bahan Pengawet

Bahan pengawet yang sering menjadi bahan tambahan untuk makanan seperti produk olahan daging, minuman, dan snack juga bisa bisa menyebabkan alergi. Reaksi alergi paling sering terjadi pada orang yang memang sangat peka terhadap bahan-bahan ini. Bahan pengawet yang membentuk reaksi pada bahan makanan itu sendiri juga bisa menyebabkan resiko masalah kesehatan lain.

  1. Pengaruh Infeksi dalam Tubuh

Orang yang terkena infeksi akibat penyakit tertentu juga bisa terkena biduran. Kondisi ini paling sering terjadi pada orang yang sedang menjalani perawatan akibat penyakit infeksi seperti demam, rasa sakit berlebihan dan obat tertentu. Infeksi akan menyebabkan sistem kekebalan tubuh melemah dan tidak bisa menerima obat yang masuk ke dalam tubuh.

  1. Terkena Paparan Sinar Matahari

Orang yang tidak terbiasa terkena paparan bahaya sinar matahari secara langsung juga bisa terkena biduran dengan cepat. Paparan sinar matahari yang mengenai kulit secara langsung akan menyebabkan tekanan dan rasa panas yang berlebihan. Reaksi panas dan tekanan ini menyebabkan bagian kulit tidak tahan dan muncul biduran. Melindungi tubuh dari sinar matahari bisa menyembuhkan biduran dengan cepat.

  1. Alergi Makanan Tertentu

Biduran juga bisa terjadi akibat tubuh tidak bisa menerima jenis makanan tertentu. Makanan pemicu biduran yang paling sering terjadi adalah seperti ikan laut, kerang, keju, dan telur. Kondisi ini biasanya sudah bisa terjadi sejak kecil dan bisa di deteksi dengan cara tes alergi. Makanan ini menyebabkan reaksi alergi yang berlebihan karena senyawa tertentu yang tidak bisa dilawan oleh sel darah putih dalam tubuh. Cara untuk menghindari biduran ini hanya dengan berusaha untuk tidak mengkonsumsi makanan pemicu biduran.

Baca : Penyebab alergi kulit

  1. Alergi Debu dan Bulu

Biduran juga bisa disebabkan karena reaksi alergi terhadap debu dan bulu binatang tertentu. Biasanya kondisi dari lingkungan seperti debu, serbuk sari dari bunga dan bulu anjing, kucing atau tikus paling cepat terjadi. Alergi bisa muncul dengan cepat dan biasanya biduran juga akan hilang dalam waktu kurang dari tujuh jam.

  1. Penyakit Influenza

Biduran juga bisa terjadi pada penderita influenza yang sedang memiliki sistem kekebalan tubuh yang sangat lemah. Reaksi ini bisa terjadi ketika tubuh tidak bisa meningkatkan sistem antivirus untuk melawan penyakit flu. Biduran seperti ini paling sering terjadi pada anak kecil namun biasanya akan sembuh setelah dewasa. Setelah dewasa ketika tubuh sudah kuat maka bisa melawan sumber infeksi dengan baik.

Baca : Gejala Flu – Cara menghilangkan flu – Penyebab flu

  1. Terkena Gigitan Serangga

Biduran juga bisa terjadi akibat terkena gigitan serangga seperti nyamuk atau jenis serangga lain. Awalnya gigitan serangga hanya akan menyebabkan rasa gatal ringan pada bagian yang terkena gigitan. Namun reaksi gatal bisa menyebar ke bagian sekitarnya dan menjadi area yang lebih luas lagi. Untuk mencegah biduran ini maka ketika terkena gatal maka langsung bisa diobati.

  1. Stres

Beberapa orang juga bisa terkena biduran karena stress. Stres menyebabkan reaksi alergi yang berlebihan. Pengaruh dari tingkat perubahan hormon dalam otak menyebar ke semua bagian tubuh, termasuk ketika tubuh tidak bisa melawan infeksi. Terlebih jika ditambah dengan reaksi alergi makanan seperti ikan dan telur. Perawatan untuk biduran ini bisa dicegah dengan cara alami yaitu menghilangkan stress itu sendiri.

Baca : Penyebab stress – Cara mengatasi stress

  1. Penyakit Autoimun

Penyakit autoimun juga bisa menyebabkan reaksi  biduran dalam waktu yang lama. Kondisi ini juga sering dialami oleh penderita penyakit lupus atau HIV. Ketika tubuh memiliki sistem kekebalan yang disebut antibodi, maka senyawa ini menyerang tubuh itu sendiri. Biasanya perawatan biduran ini membutuhkan bantuan dokter karena untuk mengendalilkan reaksi autoimun itu sendiri.

  1. Pengaruh Protein dalam Tubuh

Setiap orang memiliki antibodi yang bekerja untuk melawan virus atau bakteri dalam tubuh. Ketika antibodi bekerja untuk tubuh maka akan menghasilkan histamin. Beberapa orang memang tidak bisa menerima histamin kemudian akan menyebabkan reaksi biduran. Hal inilah yang kemudian menyebabkan tubuh biduran dan biasanya membutuhkan waktu yang lama untuk sembuh.

Baca : Akibat kelebihan protein – Penyakit akibat kekurangan protein – Makanan yang mengandung protein

  1. Penyakit Rheumatoid Arthritis

Biduran juga bisa terjadi pada orang yang menderita penyakit rheumatoid arthritis. Kondisi ini sering terjadi pada orang tua yang memang menderita penyakit peradangan yang menyerang sendi tubuh. Tubuh menghasilkan sistem kekebalan tubuh namun justru menyerang bagian sendi itu sendiri. Biduran bisa muncul dibagian kaki, tangan, sendi dan menyebar ke bagian tubuh yang lain.

Cara Mengobati biduran

Biduran biasanya akan muncul dan kemudian sembuh sendiri. Namun pada kasus tertentu memang membutuhkan perawatan dokter. Berikut ini adalah dasar pengobatan untuk biduran yang bisa dilakukan secara medis maupun perawatan rumah.

  1. Penderita biduran yang memang sensitif dengan obat yang mengandung aspirin harus menghindari makanan yang mengandung asam terlalu tinggi.
  2. Penderita biduran yang sensitif terhadap aspirin sebaiknya juga tidak mengkonsumsi berbagai jenis makanan atau minuman yang mengandung bahan tambahan makanan seperti bahan pengawet maupun bahan perasa makanan. (Baca : Bahaya pengawet makanan)
  3. Pemberian obat antihistamin bisa diberikan oleh dokter untuk mengatasi gejala biduran dan mengontrol kondisi biduran agar tidak terlalu parah.
  4. Menjauhi semua jenis pemicu biduran baik dari makanan, minuman dan kondisi cuaca. Hal ini bisa dilakukan jika Anda sudah mengetahui apa saja penyebab biduran yang paling sering terjadi.
  5. Biduran yang bertahan lebih dari 24 jam harus segera mendapatkan perawatan dokter untuk mencegah reaksi keracunan atau kondisi yang lebih buruk.

Biduran merupakan reaksi alergi yang sangat umum. Banyak orang yang terkena biduran tanpa penyebab yang jelas dan sembuh sendiri tanpa obat. Namun untuk orang yang terkena biduran karena alergi memang membutuhkan perawatan yang lebih baik dari medis.

fbWhatsappTwitterLinkedIn