19 Gejala Beri beri Basah dan Kering

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Beri-beri merupakan sebuah kondisi penyakit yang sudah tidak asing lagi di mana penyebab utamanya adalah tubuh yang kekurangan vitamin B. Seseorang yang mengalami kekurangan thiamin atau vitamin B1-lah yang lebih cenderung dapat mengalami beri-beri. Ini karena vitamin tersebutlah yang lebih banyak perannya dalam memberikan pengaruh terhadap sistem tubuh.

Untuk mewaspadai penyakit ini, tentu gejala beri beri adalah sesuatu yang penting untuk kita ketahui. Ada 2 jenis gejala beri beri yang Anda wajib untuk dalami, yaitu beri-beri kering dan beri-beri basah. Lalu, apa beda dari kedua kondisi tersebut? Maka dari itu, kita akan melihat perbedaanya secara jelas melalui sejumlah daftar gejala di bawah ini.

(Baca juga: akibat kelebihan dan kekurangan vitamin b1)

Beri beri Basah

Beri-beri basah akan menunjukkan sejumlah gejala yang pada umumnya dapat terjadi sesekali. Namun ada juga beberapa kasus di mana penderitanya mengalami gejala setiap hari dan terlalu sering. Tanda beri-beri basah yang begitu nampak antara lain adalah:

  1. Sesak Nafas

Terjadinya sesak nafas ini dapat terjadi ketika sistem kardiovaskular terganggu. Saat otot polos pada pembuluh darah terkena pengaruh, maka ini juga akan memengaruhi saluran pernapasan secara otomatis. Oksigen yang seharusnya dibawa oleh darah pun menjadi kurang lancar. Selain itu di bagian organ paru-paru juga terjadi penumpukan cairan diarea sehingga penderita bakal kesulitan bernapas.

(Baca juga: akibat kekurangan dan kelebihan mineral)

  1. Kaki Membengkak

Masih ada hubungannya juga dengan sistem kardiovaskular penderita. Pembengkakan di daerah kaki atau yang disebut juga sebagai edema ini disebabkan oleh otot polos pembuluh darah yang terpengaruh oleh vena dan arteri rileks. Pembengkakan ini biasanya akan disertai juga dengan rasa sakit atau nyeri di mana akan membuat penderita merasa tak nyaman.

  1. Detak Jantung Lebih Cepat

Denyut jantung lebih cepat biasanya akan terjadi pada penderita di mana gejala ini bakal menyebabkan jantung terasa berdebar-debar. Biasanya ini kemudian memicu melemahnya jantung. Tak hanya itu, biasanya detak jantung yang lebih cepat ini disertai juga dengan keringat dingin.

(Baca juga: akibat kekurangan vitamin b kompleks)

  1. Cepat Lelah

Tubuh cepat lelah dan jantung berdebar-debar rupanya bisa menjadi gejala dari penyakit beri-beri. Rasa lelah itu hadir tanpa alasan sekalipun saat aktivitas tidak begitu padat dan berat. Hampir mirip seperti gejala penyakit jantung, memang cukup mengkhawatirkan, tapi selama tidak melakukan kegiatan yang terlalu berat tidak akan menjadi masalah.

  1. Penurunan Berat Badan Cukup Cepat

Jika Anda tidak melakukan diet tapi berat badan dapat turun dengan cepat, Anda perlu curiga bahwa keadaan tersebut adalah karena beri-beri. Tanpa adanya sebab yang pasti Anda mengalami penurunan berat badan, maka ini adalah kondisi yang perlu diwaspadai.

  1. Terbentuk Cekungan saat Pembengkakan Betis Ditekan

Gejala yang tampak tak umum lainnya dan perlu sangat diwaspadai adalah ketika Anda menekan bagian yang bengkak kemudian terjadilah cekungan. Anda perlu segera memeriksakan diri terutama bila cekungan tadi tidak cepat hilang. Kalau sampai masih ditambah dengan rasa nyeri, Anda harus segera ke dokter untuk mendiagnosanya.

(Baca juga: akibat kekurangan vitamin)

Beri beri Kering

Ada tipe kondisi beri-beri lainnya yang juga menunjukkan berbagai tanda atau gejala berbeda, yakni beri-beri kering. Sama halnya dengan gejala beri beri basah sebelumnya, tanda-tanda berikut ini dapat terjadi pada penderita secara sering maupun sesekali saja. Gejala yang kerap muncul antara lain:

  1. Kesemutan

Biasanya, kesemutan terjadi ketika peredaran darah kurang begitu lancar. Ingat juga bahwa sistem saraf pun dapat terpengaruh sewaktu seseorang mengalami beri-beri. Kerusakan dapat berpotensi terjadi di bagian saraf perifer sehingga muncul gejala seperti kebas ini.

(Baca juga: bahaya kesemutan)

  1. Nistagimus

Kondisi gejala satu ini ada hubungannya dengan pergerakan indera penglihatan kita. Tidak terkendalinya gerakan mata adalah sebuah kondisi yang dinamakan dengan nistagimus. Ini karena bagian saraf juga telah terkena pengaruh.

  1. Cadel

Ketika seseorang mulai terkena gangguan pada lidahnya sehingga saat berbicara menjadi cadel padahal tidak ada tanda-tanda penyakit stroke, Anda patut curiga. Ini bisa jadi adalah ciri-ciri dari adanya kondisi penyakit beri-beri. Ini adalah salah satu kondisi di mana saraf lidah pun ikut terkena gangguan.

(Baca juga: bahaya stroke)

  1. Kebingungan

Mudah kebingungan juga termasuk gejala beri beri. Kondisi seperti ini dapat terjadi karena kesehatan sistem saraf otak tak mendapatkan cukup vitamin B1. Akhirnya seseorang akan mudah merasa linglung kapanpun dan di mana pun ia berada.

  1. Cepat Marah

Seseorang yang emosinya meningkat dan menjadi gampang marah dapat disebabkan oleh banyak hal memang. Tapi bila lekas marah ini menjadi bagian dari gejala beri beri, itu tandanya tubuh kekurangan glukosa selain dari kekurangan vitamin B1.

(Baca juga: penyebab tubuh lemah letih lesu)

  1. Lemah Otot

Gejala satu ini merupakan gejala beri beri kering pada tahap yang lebih serius. Karena saraf perifer telah mengalami kerusakan akibat kurangnya thiamin, otomatis kehilangan sensasi otot pun terjadi. Dari hal tersebutlah kelemahan otot dialami penderita, di mana istilah yang kerap digunakan adalah neuropati perifer.

  1. Kram Otot

Otot pada bagian betis adalah bagian yang cenderung paling sering mengalami kram otot. Ini juga merupakan hasil dari saraf perifer yang sudah mengalami gangguan sehingga bagian kaki menjadi lebih mudah terpengaruh.

(Baca juga: penyebab kram kaki)

  1. Kaki Pegal

Selain mengalami kram, kaki pun akan terasa mudah pegal. Rasa pegal ini bakal terjadi secara mendadak dan tiba-tiba walaupun tidak melakukan aktivitas padat dan berat. Tentunya ini pun menjadi bagian dari pengaruh sistem saraf yang sudah rusak.

  1. Kesulitan Berjalan

Penderita gejala beri beri perlu waspada ketika sudah mengalami kesulitan saat berjalan. Kaki tidak hanya akan terasa pegal dan kram, lemahnya otot juga sampai pada bagian kaki. Saat dipakai untuk berjalan pun akhirnya menjadi gampang goyah dan hampir terjatuh. Ketidakseimbangan ini akan sangat berbahaya bagi penderita apabila bepergian sendiri.

(Baca juga: jenis-jenis penyakit saraf)

  1. Sulit Bangun dari Posisi Jongkok

Kelemahan otot sudah sampai pada kesulitan berdiri. Bila sebelumnya gejala yang dibicarakan adalah kesulitan berjalan, pada kondisi yang lebih serius penderita bakal sulit untuk berdiri dengan normal. Saking lemahnya otot kaki, dari posisi jongkok untuk berdiri kembali pun akan tampak begitu sulit.

  1. Kehilangan Refleks pada Kaki

Lama-kelamaan gejala-gejala pada lemahnya otot kaki tersebut akan lebih parah lagi. Kehilangan refleks pada bagian kaki dan lutut menjadi masalahnya disebabkan terjadinya pengecilan otot atau atrofi. Ini yang kemudian membuat kaki tak dapat lagi digerakkan dan hanya bisa dalam posisi terkulai.

(Baca juga: bahaya syaraf terjepit)

  1. Radang Otak Akut

Otak pun dapat mengalami peradangan akut di mana ini juga ada kaitannya dengan terganggunya sistem saraf. Ketika peradangan ini terjadi, terkadang pada beberapa kasus penderita akan mulai kehilangan memori atau ingatannya.

  1. Perut Mual

Perut mual biasanya menjadi tanda masuk angin dan hanya akan ditangani seadanya. Tapi bila ada gejala-gejala lainnya yang terjadi, maka tentu ini bukanlah mual karena masuk angin biasa. Segera periksakan jika mual terjadi secara terus-menerus dan diikuti berbagai gejala lainnya.

(Baca juga: jenis kelainan saraf)

Supaya gejala beri beri tersebut tidak menyerang, maka asupan vitamin B1 atau thiamin harus selalu dipenuhi. Segera datang ke dokter untuk memeriksakan kondisi gejala yang kiranya kurang begitu normal.

fbWhatsappTwitterLinkedIn