8 Penyebab Dahak Berdarah Saat Batuk

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dahak berdarah cukup jarang ditemui, namun sekalinya terjadi ini biasanya dialami oleh seseorang yang mengidap batuk kronis. Batuk apalagi mengeluarkan dahak yang berdarah dapat menandakan adanya kondisi serius di dalam tubuh kita. Produksi dahak berawal dari adanya peradangan yang dialami oleh bagian saluran pernapasan, tenggorokan, sampai paru-paru kita.

Dahak dikeluarkan dalam bentuk lendir yang sangat kental dan pada kasus peradangan memang produksi dahak lebih banyak. Tujuan dari dihasilkannya lendir memang sangat baik, yakni untuk membuat area yang meradang bisa lebih basah. Dengan kondisi area yang terkena radang agak basah, maka ini biasanya menjadi lebih cepat sembuh.

Dahak yang banyak dan mampu dikeluarkan malah justru akan membersihkan tenggorokan secara baik dan sempurna melalui mekanisme batuk. Namun saat dahak yang dikeluarkan begitu berlebihan ditambah dengan darah, ini dapat membuat seseorang menjadi lebih khawatir. Dahak berdarah saat batuk ini dinamakan dengan istilah hemotisis; apa penyebab dahak berdarah ini sebetulnya? Kita akan mendapatkan jawabannya.

(Baca juga: penyebab batuk berdarah)

1. Pneumonia

Dikenal dengan istilah lainnya yakni radang paru-paru, pneumonia merupakan sebuah kondisi peradangan pada jaringan yang terjadi di kedua atau salah satu bagian paru-paru. Penyebab pneumonia sendiri adalah infeksi, namun kemudian pneumonia ini mampu menjadi pemicu dari dahak berdarah. Penderita pneumonia akan mengalami pembengkakan pada kantong-kantong udara kecil pada sebelah ujung saluran pernapasan karena banyak cairan.

Pada umumnya, penderita pneumonia ini kemudian mengalami yang namanya batuk kering, tapi beberapa kasus ada juga yang mengalami batuk berdahak. Dahak yang dikeluarkan cukup kental di mana warnanya bukan warna bening atau putih lagi, melainkan ebrwarna hijau atau kuning. Dahak tersebut pun juga tak jarang keluar bersama darah.

(Baca juga: bahaya menelan dahak)

2. Emboli Paru

Berbeda lagi dari pneumonia, emboli paru juga merupakan sebuah kondisi yang cukup mengkhawatirkan dan mampu menyebabkan dahak berdarah. Emboli paru sendiri dikenal sebagai keadaan penyumbatan arteri pulmonalis. Arteri tersebut merupakan pembuluh darah dengan tugas utama menyuplai darah dari jantung melaju ke organ paru-paru.

Sebenarnya batuk keringlah yang biasanya akan dipicu oleh keadaan tersebut, namun beberapa penderitanya juga dapat mengalami batuk berdahak. Dahak yang terkandung cukup kental namun juga bisa disertai darah. Kondisi seperti ini juga biasanya disertai juga dengan rasa nyeri pada bagian punggung atas serta dada sehingga membuat penderitanya tak nyaman.

(Baca juga: obat batuk)

3. Edema Paru

Dahak berdarah rupanya selalu berhubungan erat dengan kesehatan paru-paru dan ini dibuktikan dengan penyebab lainnya, yakni edema paru. Edema paru ini diketahui sebagai sebuah keadaan sulit bernapas yang diakibatkan adanya cairan yang banyak dan menumpuk pada alveoli atau kantong paru-paru. Perkembangan kondisi ini dapat terjadi secara cepat maupun lambat.

Bila penyebab sebelumnya memiliki tanda batuk kering, justru untuk edema paru sendiri dapat menimbulkan keadaan batuk berdahak yang berbusa. Batuk berdahak ini juga dapat menjadi batuk dahak berdarah yang pada umumnya menyertai ketidakteraturan detak jantung. Cukup berbahaya juga bila tak segera diperiksakan karena kondisi akut ini adalah akibat dari penyakit jantung.

(Baca juga: penyebab batuk berdahak)

4. Bronkitis

Salah satu kondisi infeksi paru-paru adalah bronkitis di mana infeksi terjadi tepat di bagian bronkus atau saluran udara utama pada paru-paru. Dari infeksi tersebut kemudian muncul inflamasi atau peradangan sehingga bakal menyebabkan batuk-batuk pada penderitanya. Saluran udara yang terkena radang akan memicu batuk berdahak atau berlendir yang warnanya kuning agak abu-abu atau hijau.

Sebetulnya bronkitis ini termasuk penyakit yang penanganannya dapat dilakukan di rumah secara sederhana, Namun tetap saja ada kemungkinan untuk menjadi lebih parah di mana batuk tak sembuh-sembuh bahkan lebih dari 3 minggu. Ketika semakin parah inilah dahak berdarah muncul yang terkadang disertai juga dengan demam selama 3 hari lebih.

(Baca juga: cara mengobati radang tenggorokan)

5. Kanker Paru-paru

Penyakit ini kerap dikaitkan dengan kebiasaan merokok karena sudah kita ketahui bersama pula akan bahaya merokok bagi alat pernafasan. Kanker ini sendiri muncul dikarenakan adanya sel abnormal di jaringan paru-paru yang tak terkendali pertumbuhannya. Saat tidak ditangani secara tepat, penyebaran sel kanker bakal terjadi secara lebih cepat.

Kanker paru-paru dapat menimbulkan batuk-batuk pada penderitanya dan batuk ini akan cukup bertahan lama lebih parah dari batuk biasa. Dahak berdarah pun terjadi yang biasanya disertai juga dengan rasa nyeri di bagian dada. Penderita pun akan mengalami kesulitan bernapas atau sesak nafas karena paru-paru telah terganggu.

(Baca juga: cara menghilangkan dahak di tenggorokan)

6. TBC (Tuberkulosis)

Penyakit TBC atau tuberkulosis pasti tak asing lagi karena merupakan penyakit menular serius yang tak dapat diabaikan. Bahkan TBC ini dikenal sebagai penyakit paling menular setelah HIV dengan menduduki peringkat kedua di dunia. Kasus TBC di tanah air pun cukup besar di mana gejala utamanya adalah batuk berdahak yang lamanya bisa di atas 21 hari.

Karena paru-parulah yang diserang maka otomatis batuk menjadi kondisi yang disebabkan oleh TBC. Tak hanya itu batuknya pun dapat berdahak dan berdarah yang akan disertai juga dengan penurunan selera makan dan berat badan. Kelelahan dan demam juga turut muncul setelah batuk dahak berdarah tadi.

(Baca juga: sering ada dahak di tenggorokan)

7. Kanker Tenggorokan

Tenggorokan yang diserang kanker pun mampu menyebabkan dahak berdarah saat penderita mengalami batuk. Kanker tenggorokan menandakan adanya pertumbuhan tumor yang berkembang pada bagian tenggorokan, baik itu di area tonsil, laring, maupun faring. Untuk jenisnya, biasanya yang pasien alami adalah kanker tenggorokan berjenis karsinomal sel skuamosa yang gejalanya paling utama adalah sulit menelan.

Selain sulit menelan, kondisi kanker tenggorokan atau tumor yang bersarang di area tenggorokan ini bakal memicu batuk kronis. Dari batuk kronis yang tak kunjung sembuh dan pada level yang parah, muncul kemudian dahak berdarah. Tak hanya itu, tenggorokan akan terus-terusan terasa sakit sehingga memang perli penanganan segera agar tak terjadi komplikasi.

(Baca juga: ciri-ciri batuk bronkitis)

8. Mitral Stenosis

Penyakit satu ini pun juga menjadi salah satu faktor penyebab dahak berdarah walau fokus dari kondisi ini adalah pada organ jantung. Jantung yang katup atau pintunya terhubung dengan ventrikel jantung bagian kiri serta ruang atrium mengalami penyemputan membuatnya sulit membuka. Salah satu kelihan yang paling banyak pada kondisi ini adalah batuk darah.

Batuk dengan dahak berdarah ini juga disertai dengan adanya kondisi lain, seperti hanya gagal jantung dan juga tromboemboli serebral atau perifer. Batuk dengan dahak yang berdarah tersebut dapat terjadi disebabkan oleh vena bronkialis yang pecah. Maka ketika mengalami dahak berdarah, segera memeriksakannya adalah keputusan terbaik.

Intinya, batuk dahak berdarah dapat muncul ketika awalnya penderita tersebut telah memiliki penyakit yang mendasarinya. Dahak berdarah merupakan kondisi yang dikeluhkan sata memeriksakan diri ke dokter ketika penyakit dasar terjadi. Rata-rata para penderita penyakit-penyakit yang telah disebutkan di atas baru akan memeriksakan diri saat telah muncul batuk berdahak bersama dengan darah.

(Baca juga: cara mencegah batuk)

Metode Diagnosa Dahak Berdarah

Pemeriksaan perlu dilakukan oleh para penderita dahak berdarah. Jangan tunda-tunda lagi ketika Anda bisa memeriksakannya segera agar penanganan yang tepat bisa didapat. Berikut adalah serangkaian metode diagnosa yang kiranya diperlukan.

  • Rontgen. Bagian dada perlu untuk dirontgen karena biasanya dahak berdarah selalu ada hubungannya dengan paru-paru. Maka dengan rontgen infeksi atau gangguan pada organ tersebut mampu terdeteksi.
  • Tes Darah. Tes atau pemeriksaan ini sama pentingnya dengan rontgen karena digunakan untuk mengetahui adanya gangguan maupun infeksi pendarahan di dalam tubuh.
  • Bronkoskopi. Penderita dahak berdarah memerlukan metode diagnosa ini untuk melihat jaringan paru-paru secara langsung. Dokter akan menggunakan alat berupa selang khusus yang ujungnya memiliki kamera.
  • CT Scan. Bagian dada penderita perlu diperiksa dengan cara ini agar segala tumor, pembekuan darah serta infiltrat dapat terdeteksi secara sempurna.

(Baca juga: gejala batuk kering)

Itulah daftar penyakit penyebab dahak berdarah yang patut untuk menjadi perhatian kita. Segera lakukan pemeriksaan untuk mengetahui kondisi tubuh sebenarnya. Setelah pemeriksaan selesai, maka penanganan yang tepat akan diberikan oleh dokter.

fbWhatsappTwitterLinkedIn