7 Bahaya Makan Daging Bekicot

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bekicot atau lebih dikenal sebagai keong racun merupakan hewan berlendir bertubuh lunak yang memiliki cangkang satu sebagai rumah berlindung. DiIndonesia bekicot lebih sering disebut sebagai hama tanaman karena dapat merusak tanaman petani misalnya padi, Jagung, atau berbagi tanaman palawija.

Jenis jenis bekicot

Bekicot dibudidayakan masyarakat indonesia sebagai hewan ternak yang dapat dimakan karena mengandung banyak gizi yang dibutuhkan untuk kesehatn tubuh. Ada beberapa jenis bekicot yang dikembangkan menjadi hewan ternak, diantaranya :

  • Jenis Red slug atau Arion rutus berwarna kemerahan
  • Jenis Black slug atau arion ater berwarna kehitaman
  • Jenis red triangle slug atau Triboniophorus graffei berwarna kemerahan yang cangkangnya berbentuk piramid
  • Jenis Banana slug berwarna kekuningan yang cangkangnya mirip seperti buah pisang

Kandungan gizi bekicot

Daging bekicot atau keong racun kaya akan nutrisi yang dibutuhkan untuk meningkatkan kesehatan tubuh, Diantaranya :

  • Terdapat protein tinggi 12 gr/100 gr didalam daging bekicot
  • Terdapat kalsium tinggi 237 mg pada cangkang bekicot
  • Terdapat vitamin B komplek lengkap dalam daging bekicot
  • Terdapat zat fosfor 88 mg dan Lemak tak jenuh 1 persen salam daging bekicot
  • Terdapat asam amino esensial lengkap pada daging bekicot serta lendirnya yang terdiri dari leusin, Lisin, Tirosin, Tronin, Fenilalanin, Valin
  • Terdapat asam non esensial lengkap pada daging dan lendir bekicot terdiri dari Glisin, Serin, Arginin, Alanin, Asam aspartat, Asam glutamate, Prolin dan Histidin.

Bahaya makan daging bekicot

Daging bekicot tidak berbahaya bagi tubuh selama cara memasaknya adalah benar dan tidak mengkonsumsinya secara berlebihan. Namun jika keranjingan makan bekicot setiap hari dan tanpa takaran yang benar (berlebihan) maka akan timbul berbagai keluhan kesehatan, diantaranya:

1. Merusak sistem saluran pencernaan

Hewan bekicot dapat membawa bakteri salmonella dalam permukaan tubuhnya, Jika sebelum dimasak dagingnya tidak dicuci dengan bersih dan dimasak sampai benar benar matang maka akan menyebabkan penyebaran bakteri salmonella pada sistem saluran pencernaan. Bakteri salmonella sangat cepat mengiritasi dan merusak organ pencernaan seperti lambung, Akibatnya seseorang akan terserang dehidrasi, diare, lesu dan tubuh lemah.

2. Infeksi usus

Hewan bekicot adalah hewan yang bisa berjalan dan berinteraksi pada wilayah yang lembab dan kotorserta tempat tenpat yang telah terkontiminasi dengan berbagai macam telur cacing. Jika daging bekicot tidak dicuci dengan benar benar bersih dan direbus sampai mataang maka telur cacing dapat bertahan hidup dan menginfeksi usus manusia serta dapat berkembang biak di area jaringan usus besar.

3. Keracunan

Daging bekicot mengandung logam berat seperti tembaga dan merkuri yang jika berlebihan didalam tubuh dapat menyebabkan seseorang keracunan. Dimana gejalanya diawali dengan perut mual, muntah muntah, kepal pusing dan tubuh limbung.

4. Alergi kulit

Bagi orang orang yang memiliki alergi terhadap makanan laut maka daging bekicot jangan dikonsumsi karena kandungan zat logamnya sama banyaknya seperti kepiting, Kerang, Tiram atau Lobster. Kandungan logam pada daging bekicot dapat menyebabkan seseorang mengalami gatal gatal kulit. (Baca juga : obat alergi gatal kulit)

5. Cacingan pada anak anak

Daging bekicot yang mengalami proses pemasakan setengah matang misalnya pembuatan sate, Dapat menyebabkan anak anak terserang penyakit cacingan. Penyakit ini muncul karena daging bekicot yang dibuat menjadi sate memungkinkan telur daging atau bakteri salmonella yang melekat pada permukaan dagingnya tidak sepenuhnya mati. Telur cacing yang sempat terbawa oleh lendir bekicot akibat berjalan pada tempat yang terkontiminasi telur cacing, Maka akan berpindah pada organ internal termasuk organ pencernaan.

6. Meningitis

Daging bekicot yang dimakan secara mentah beresiko menyebabkan kerusakan jaringan otak dan mengarah kepenyakit meningitis. Selain berpotensi membawa larva dan telur cacing bekicot juga bisa mengandung racun sianida dimana munculnya racun itu berasal dari segala partikel kecil yang melekat pada tubuhnya atau dari tempat dimana bekicot tersebut berkembang biak, Sehingga dapat menyebabkan penyakit meningitis pada anak anak dan orang dewasa. (Baca juga : gejala Meningitis pada anak)

7. Gangguan ginjal

Zat arsen inorganik yang ada pada bekicot dapat menyebabkan gangguan jaringan ginjal,Karena zat arsen adalah bersifat racun dapat mengiritasi ginjal sehingga dapat menurunkan kualitas fungsi ginjal itu sendiri.
Baca juga :Penyebab ginjal rusak

Solusi agar tubuh tetap sehat meskipun mengkonsumsi bekicot

  • Pilihlah bekicot yang segar dan berbau amis alami atau tidak busuk
  • Jika ada bekicot yang sudah dibumbui dan siap dimasak. Pilihlah yang disukai lalat karena itu menandakan jika daging bekicot tersebut aman dari campuran bahan pengawet berbahaya misalnya borak dan formalin
  • Mencuci daging bekicot sampai benar benar bersih
  • Merebus daging bekicot sampai benar benar matang
  • Daging bekicot tidak dianjurkan dimasak sebagaai sate (setengah matang)
  • Hindari makan daging bekicot dalam keadaan mentah
  • Gunakan campuran jahe , Kunyit dan Air lemon untuk merendam daging bekicot sebelum dimasak agar daging terasa lebih nikmat dan menjadi lebih aman dari berbagai serangan bakteri yang mungkin terbawa dari udara
  • Tidak mengkonsumsi daging bekicot secara berlebihan
  • Daging bekicot bisa disantap bersama sayuran segar seperti sayur bayam atau capcai. Kenikmatannya semakin terasa dan sebanding dengan jumlah nutrisi yang ada.
fbWhatsappTwitterLinkedIn