14 Efek Samping Kolagen bagi Tubuh

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kolagen sebetulnya dibentuk dalam setiap tubuh manusia, namun kenyataannya, karena bertambahnya usia dan juga pola hidup yang kurang baik akhirnya kadar kolagen pun menjadi berkurang. Kolagen sendiri diketahui sebagai salah satu jenis protein penyusun tubuh manusia di mana ada sekitar 30 persen dari protein keseluruhan pada tubuh manusia.

Banyak orang hanya tahu bahwa kolagen sangat penting dalam membuat kulit menjadi awet muda dan jauh lebih lembut. Padahal kolagen sebetulnya adalah struktur organik yang membangun gigi, tulang, otot, sendi dan juga kulit. Daya tahan dari serat kolagen sangatlah tinggi dan kuat sehingga tak mudah rusak oleh tekanan. Hanya saja, apa efek samping kolagen yang dapat terjadi pada tubuh?

(Baca juga: akibat kelebihan asam amino – efek samping suntik vitamin c)

1. Sensitivitas Makanan

Sebetulnya, efek samping kolagen tergantung dari jenis suplemen kolagen yang dikonsumsi dan itulah mengapa efek samping antara satu dengan yang lainnya bisa berbeda. Salah satu efek samping yang tergolong umum adalah pengonsumsi mengalami sensitivitas makanan. Hal ini lebih sering terjadi pada pengonsumsi suplemen kolagen oral.

Penting diketahui bahwa sejumlah produk suplemen kolagen yang ditawarkan di pasaran rupanya dibuat dari produk sapi atau ayam. Ada beberapa orang yang memang bisa dengan mudah mengalami sensitivitas tinggi terhadap produk seperti itu. Jadi, perhatikanlah produk suplemen kolagen yang Anda minum dan cek dulu terbuat dari apa sebelum mengonsumsi.

2. Memar

Kolagen dapat diperoleh dalam berbagai bentuk, salah satunya adalah melalui suntikan selain meminum suplemen. Sayangnya, suntik kolagen tak selamanya kelihatan aman karena efek samping yang bisa terjadi termasuk kulit yang menjadi memar. Memar ini biasanya dapat dialami kurang lebih selama 1 minggu, tapi bila diabaikan justru bisa menimbulkan jaringan parut permanen.

(Baca juga: obat memar tradisional)

3. Pigmentasi Kulit

Sama halnya dengan memar, pigmentasi kulit berpotensi terjadi sebagai efek samping dari suntikan kolagen. Risiko ini cukup berbahaya apabila diabaikan tanpa penanganan yang cepat dan tepat. Pigmentasi kulit rata-rata terjadi selama 1 minggu lebih dan akan kelihatan pada bagian yang disuntik. Segera tangani sebelum muncul jaringan parut permanen.

4. Infeksi

Mungkin beberapa dari kita begitu khawatir akan akibat kekurangan kolagen, tapi memperoleh kolagen melalui suntikan sangatlah berisiko. Tak hanya memar dan pigmentasi kulit, infeksi pun berpotensi untuk terjadi pada penerima suntik kolagen. Hal ini berkemungkinan tinggi untuk terjadi ketika jarum suntik yang digunakan untuk menyuntikkan kolagen tidak dalam kondisi steril.

5. Bau Mulut

Kolagen dapat diperoleh melalui berbagai cara, salah satunya adalah lewat tablet kolagen di mana biasanya akan ada rasa tak enak di dalam mulut sebagai efeknya. Ketika seseorang menggunakan tablet atau pil kolagen dalam jangka panjang, maka akhirnya terjadilah pembentukan lapisan pada lidah sehingga menimbulkan bau mulut.

(Baca juga: penyebab bau mulut akut)

6. Kepekaan Rasa Berubah

Walau fungsi kolagen bagi kesehatan dan tubuh sangatlah vital dan tinggi, namun hati-hatilah ketika memperoleh kolagen dari tablet atau pil. Saat meminumnya, apalagi dalam jangka waktu yang lama alias berkelanjutan, kepekaan rasa bakal berkurang akibat pembentukan lapisan di lidah. Inilah yang menjadikan rasa di mulut terus-menerus tidak enak.

7. Nekrosis Kulit

Efek samping lainnya yang sangat penting untuk diketahui sekaligus dicegah dari penggunaan kolagen adalah nekrosis kulit. Ini adalah salah satu jenis penyakit kulit yang ada kaitannya erat dengan jaringan penutup permukaan tubuh. Kulit adalah bagian yang paling sering terkena, tapi memang cukup terbilang ringan.

Meski di awal tampak ringan, jangan lantas dibiarkan begitu saja karena kondisi dapat menjadi semakin serius ketika suplai darah mulai kurang menuju jaringan. Ada pula kasus yang cukup parah di mana terjadi kematian sel-sel kulit disebabkan tak adanya aliran darah yang tepat dan lancar.

8. Reaksi Alergi

Efek samping paling umum yang bisa ditimbulkan dari mengonsumsi suplemen kolagen salah satunya adalah reaksi alergi. Reaksi alergi tak hanya timbul karena makanan-makanan tertentu saja, tapi ada pula beberapa orang yang mengalami gejala alergi yang disebabkan oleh konsumsi obat tertentu.

Walau memang bukan sepenuhnya obat, melainkan suplemen, ketahanan tubuh setiap orang berbeda-beda. Waspadai gejala alergi seperti munculnya kemerahan dan rasa gatal di kulit, sesak nafas, tekanan darah yang turun, mual dan muntah, serta muncul bisul. Jika gejala-gejala ini terjadi, Anda bisa langsung memeriksakan ke dokter agar tidak menjadi semakin parah dan juga cepat tertangani.

(Baca juga: cara penanganan alergi obat)

9. Sembelit

Pada beberapa orang, efek samping yang akan terasa akibat dari mengonsumsi suplemen kolagen adalah sembelit. Sembelit merupakan kondisi di mana seseorang kesulitan untuk buang besar sehingga nantinya malah bisa menyebabkan wasir. Jika demikian, jangan lupa untuk mengimbangi dengan minum air putih banyak serta makan makanan yang mengandung serat tinggi.

10. Ritme Abnormal Jantung

Anda wajib mewaspadai efek samping dari suplemen kolagen yang kiranya menyerang bagian jantung. Ritme jantung yang menjadi tak normal bisa jadi adalah akibat dari suplemen kolagen. Untuk itulah, penting mengonsultasikan takaran dari suplemen tersebut dengan dokter supaya tak terjadi gangguan kesehatan yang cukup mengkhawatirkan.

(Baca juga: penyebab gangguan ritme jantung)

Efek Samping Lainnya

Selain dari efek samping umum yang sudah disebutkan di atas, ada pula beberapa gangguan kesehatan yang juga berpotensi dialami pengguna suplemen kolagen, seperti:

  • Nyeri sendi.
  • Nyeri otot.
  • Lemah tubuh.
  • Hiperkalsemia alias kelebihan level kalsium di dalam tubuh.
  • Gangguan tulang.

(Baca juga: buah yang mengandung kolagen super tinggi – efek samping amino)

Itulah daftar efek samping kolagen yang biasanya diperoleh baik dalam bentuk suplemen maupun suntikan. Waspadai efek sampingnya dan segera ke dokter jika merasakan hal yang tak beres.

fbWhatsappTwitterLinkedIn