6 Bahaya Sering Mengkonsumsi Santan Bagi Kesehatan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Makanan Indonesia dari berbagai suku terbuat dari macam-macam bahan dasar untuk membuat menu khas atas suku-suku yang berbeda di seluruh Indonesia. Dikarenakan tanah yang subur untuk sektor pertanian dan beragam janis makanan membuat Indonesia terkenal dengan berbagai jenis rempah-rempah dan bumbunya. Salah satu bahan pembuatan makanan di Indonesia yang sering digunakan adalah santan. Santan berasal dari perasan sari kelapa yang telah diparut dan berwarna putih. Santan biasanya digunakan dalam pembuatan kue dan masakan. Mengkonsumsi santan bukan hanya terjadi di Indonesia, melainkan seluruh dunia.

Santan mungkin pada awalnya dapt memberikan cita rasa pada makanan. Selain itu konsumsi santan sebenarnya tidak memiliki dampak. Namun ketika santan sudah dipanaskan maka dapat membentuk lemak trans dan asam lemak jenuh. Akibatnya dapat memberikan bahaya bagi kesehatan tubuh seperti :

1. Gangguan pencernaan

Gangguan pencernaan dapat terjadi karena terlalu sering mengkonsumsi santan. Santan memiliki kandungan minyak dan lemak. Kelebihan konsumsi minyak dapat membuat terjadi gangguan pencernaan, dimana perut dapat terasa kembung dan tidak nyaman. Selain itu bisa terjadi gangguan pencernaan. (Baca juga: Lemak tak jenuh)

2. Kolesterol

Mengkonsumsi santan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, santan memiliki kandungan lemak trans dan asam lemak jenuh yang terbentuk ketika telah dipanaskan apalagi dalam waktu lama. Ketika santan yang telah dipanaskan kemudian kita konsumsi, maka lemak-lemak tadi akan menyebabkan kadara kolesterol darah akan meningkat. Kolesterol dalam darah merupaka lemak yang memilik dampak butuk bagi tubuh sehingga biasa digolongkan sebagai lemak jahat. (Baca juga: Akibat kelebihan lemak)

3. Iritasi tenggorokan

Mengkonsumsi santan ternyata dapat mengiritasi tenggorokan. Pada banyak orang, mengkonsumsi santan mungkin hal biasa atau lumrah dan tidak menimbulkan efek apapun pada tenggorokan. Namun pada beberapa orang tertentu dengan sifat tenggorokan yang sensitif dan mudah terjadi iritasi, mengkonsumsi santan justru akan menambah gejalanya. Kandungan lemak ataupun minyak dalam santan dapat memeperparah perasangan atau iritasi pada kulit tenggorokan yang sensitif tadi. Akibatnya tidak sedikit orang yang akan mengalami batuk, nyeri tenggorokan dan leher yang terasa berlendir. (Baca juga: Penyakit akibat kekurangan lemak bagi tubuh)

4. Penyakit jantung

Salah satu dampak sering mengkonsumsi santan adalah terkena penyakit jantung. Akibat pola hidup yang sering makan santan, maka membuat kadar kolesterol naik oleh lemak jenuh dari santan. Akibatnya kolesterol yang tinggi bisa menyebabkan terjadinya serangan jantung koroner. Kolesterol akan membuat plak-plak pada pembuluh darah sehingga memperlambat atau menghalangi aliran darah. Jika plak terbentuk di arteri koroner jantung, maka dapat menyebabkan terjadinya penyakit jantung koroner. (Baca juga: Bahaya lemak jenuh)

5. Kram otot

Mirip pada poin sebelumnya, kram otot adalah dampak dari seringnya mengkonsumsi santan. Kram otot terjadi akibat tingginya kolesterol dan membentuk plak-plak pada pembuluh darah. Plak-plak ini kemudian kan terbentuk dan enempel pada pembuluh darah termasuk pembuluh darah kecil yang menuju ke jaringan otot. Otot merupakan jaringan yang membutuhkan kelancaran aliran darah agar memenuhi kebutuhan oksigen utnuk berjalannya proses metabolisme. Namun, akibat adanya sumbatan pada pembuluh darah menyebabkan aliran darah dan pasokan oksigen tersebut terganggu sehingga mengganggu fungsi otot, salah satunya menyebabkan rasa kram. (Baca juga: Asam lemak trans)

6. Stroke

Stroke merupakan damapk dari tingginya kolesterolakibat banyak mengkonsumsi santan. Mirip dengan cara terjadinya serangan jantung koroner dan kram otot. Stroke juga terjadi akibatnya terhambatnya aliran darah menuju otak oleh sumbatan plak-plak pada pmebuluh darah. Jika terjadi sumbatan neuju otak maka dapat menyebabkan terjadinya stroke. (Baca juga: Makanan yang cepat membakar lemak)

Kolesterol

Kolesterol merupakan salah satu bentuk dari lemak, namun memiliki sifat yang merugikan untuk tubuh. Kolesterol dalam tubuh akan semakin meningkat seiring dengan tidak baiknya pola diet yang dijalani berupa mengkonsumsi makanan yang mengadung banyak lemak jenuh dan aktivitas yang yang kurang. Secara umum kolesterol diproduksi ditubuh sebagian besar oleh hati (hepar), dan efek dari pola konsumsi yang tidak baik. Pada awalnya, kolesterol yang tinggi tidak akan selalu akan memberikan gejala. Gejala baru akan terasa jika kolesterol sudah memili dampak atau komplikasi terhadap tubuh. Umumnya kolesterol dapat diperiksa dengan memeriksa kadarnya dalam darah. Kadar kolesterol normal kurang dari 200 mg/dL. Kolesterol sebenarnya punya fungsi yang menguntungkan untuk tubuh misalnya untuk sel, hormon, dan pembentukan empedu. Namun kelebihan kolesterol sangat berbahaya untuk tubuh. (Baca juga: Asam lemak trans monoenoic)

Di masyarakat dikenal pengobatan tradisional secara empiris yang katanya mampu menurunkan kadar kolesterol. Cara tersebut dapat dilakukan dengan mengkonsumsi obat-obatan herbal. Namun pengobatan ini masih kurang penelitian tentang bentuk zat aktif yang berperan dalam hal tersebut dan efek samping yang mungkin dapat terjadi. Beberapa obat herbal yang mampu menurunkan kolesterol antara lain:

(Baca juga: Asam lemak trans polyenoic)

  • Sarang semut

Sarang semut merupakan tanaman herbal yang berasal dari papua yang dikatakan mempunyai kandungan tokoferol dan flavonoid serta mempunyai efek antioksidan. (Baca juga: Lemak tak jenuh ganda)

  • Daun dewa

Umbi daun dewa digunakan mempunyai efek menurunkan kolesterol. Penggunaannya dengan cara umbi daun dewa ditumbuk lalu disaring dengan air hangat. (Baca juga: Lemak tak jenuh tunggal)

  • Mengkudu

Mengkudu dikatakan mempunyai fungsi menurunkan kadar kolesterol dengan cara mengkonsumsi buah mengkudu. Mengkudu dikonsumsi dengan cara dibuatkan jus dan diminum seperti biasa. (Baca juga: Makanan yang menurunkan lemak jahat)

  • Kulit manggis

Buah manggis diambil kulitnya dan digunakan sebagai obat dapat memberikan efek menjaga kadar kolesterol, diabetes dan bahkan dapat menjaga fungsi sistem jantung.

  • Daun sukun

Di beberapa daerah, dikatakan daun sukun mempunyai fungsi menurunkan kadar kolesterol. Selain itu daun sukun mempunyai efek menjaga kesehatan yang lainnya seperti menjaga kesehatan jantung dan kesehatan ginjal, serta memiliki sifat anti radang. (Baca juga: Kelainan pada proses metabolisme lemak)

  • Biji rami

Mengkonsumsi biji rami dengan jumlah sekitar 50 gram setiap hari dapat memberikan efek  menurunkan kadar kolesterol. Biji rami dapat dikonsumsi dengan cara dicampurkan kedalam makanan ataupun sereal. (Baca juga: Kolesterol tinggi)

  • Bawang putih

Salah satu rempah atau bumbu dapur ini ternyata mempunyai efek menurunkan kadar kolesterol. Bawang putih dikonsumsi dalam keadaan mentah. Untuk mencegah bau yang terlalu menusuk, bawang putih dapat dicampurkan ke dalam menu salad atau sup. (Baca juga: Penyebab kolesterol tinggi)

fbWhatsappTwitterLinkedIn