6 Bahaya Menelan Pasta Gigi dan Tips Aman Penggunaannya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pasta gigi atau biasa disebut odol di Indonesia merupakan bahan pembersih yang digunakan untuk membersihkan gigi. Bahan penyusunnya pun bermacam-macam yang kesemuanya hampir bisa dipastikan. Bahan atau komposisi pasta gigi sering berasal dari bahan-bahan kimia, seperti fluoride, triclosan, deterjen, kalsium, perasa pewarna, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu bukanlah sesuatu yang mengherankan apabila pasta gigi yang digunakan untuk membersihkan sekaligus merawat gigi memiliki efek samping yang berbahaya dikarenakan bahan kimia tersebut. Akan lebih berbahaya lagi bila sampai ditelan dan masuk ke dalam tubuh. Dari  semua bahan kimia tersebut, adapun bahan kimia pasta gigi yang paling berbahaya bila sampai ditelan secara berlebihan adalah fluoride.

Meskipun pada hakikatnya fluoride berfungsi untuk melapisi struktur gigi, menjaga ketahanan gigi terhadap proses pembusukan serta pemicu proses mineralisasi. Namun unsur kimia di dalam fluoride menjadikan pengeras bagi email gigi sehingga membuat gigi menjadi kuat sehingga pasta gigi akan menghindarkan anda dari bahaya membiarkan gigi berlubang. Fungsi fluoride seperti itu tetap saja memiliki efek samping dan bahaya tersendiri, apalagi bila sampai tertelan masuk ke dalam tubuh secara berlebihan.

Berikut ini adalah bahaya pasta gigi terutama bahaya bahan kimia fluoride jika ditelan berlebihan :

  1. Racun Bagi Tubuh

Apabila kita dalami tentang fluoride, maka sebenarnya kita akan menemukan fakta bahwa fluoride merupakan salah satu bahan yang digunakan pada proses pembuatan bom atom. Luar biasa, bukan? Hal ini dikarenakan efek racun kimiawi yang dipaparkan melalui sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuan tentang bahaya fluoride pada pasta gigi. Sedemikian sehingga fluoride mengalami pembatasan kandungan dalam setiap pasti gigi. Jika tubuh keracuann tubuh akan mengirimkan sinyal berupa mual dan jugan muntah, sakit kepala, bahkan bisa menyebabkan kehilangan kesadaran atau pingsan.

Baca juga : Bahaya keracunan aflatoksin  – Pertolongan pertama pada keracunan makanan  – Pertolongan pertama pada pingsan

  1. Osteoporosis

Efek samping dan bahaya dari fluoride lainnya ialah bisa memicu terjadinya osteoporosis dan kerusakan sistem saraf terutama pada penggunaan yang salah, seperti penelan masuk ke dalam tubuh yang berlebihan atau terlalu sering. Bahkan pada awal tahun 2000, sebagaimana dikutip dari infogigi.com bahwa pemerintah Belgia pernah menjadi pihak pertama yang melarang peredaran tablet dan permen yang mengandung fluoride seperti yang terkandung di dalam pasta gigi.

Baca juga : Gejala osteoporosis  – Cara mencegah osteoporosis  – Penyebab osteoporosis

  1. Menimbulkan Overdosis

Riset dari Swedia mengamati kecenderungan anak yang menelan pasta gigi secara tidak sengaja melalui air ludah saat melakukan sikat gigi kerap memicu kasus overdosis fluoride dan gangguan lainnya. Gangguan itu misalnya sering mengeluarkan ludah dalam jumlah banyak, tumpulnya indera perasa di sekitar mulut hingga pada gangguan pernapasan seperti asma.

  1. Penyerapan Kalsium Terhambat

Terlalu sering menelan pasta gigi yang mengandung fluoride bisa saja menyebabkan terhambatnya penyerapan kalsium dalam tubuh yang dikenal dengan sebutan fluorosis, di mana bisa berakibat pada penurunan IQ, gangguan sistem saraf, kekebalan tubuh, dan kerapuhan tulang serta penghambat pertumbuhan terutama pada anak-anak. Oleh karena itu, bukan suatu hal yang mengherankan kalau di beberapa Negara menganjurkan pembatasan pengguannya (pasta gigi dengan kandungan fluoride yang berlebihan) untuk usia di atas 5 tahun.

Baca : Bahaya kekurangan kalsium  – Makanan yang mengandung kalsium – Buah yang mengandung kalsium 

  1. Menyebabkan Bintik Kuning pada Gigi

Pada kasus fluorosis akibat penelanan fluoride yang terkandung dalam pasta gigi secara berlebihan akan menimbulkan beberapa gejala yang muncul, seperti noda kecokelatan atau bintik-bintik kuning yang menyebar di permukaan gigi karena pembentukan enamel gigi yang tidak sempurna. Enamel gigi yang tidak sempurna dapat memicu terjadinya kerusakan akibat retensi sisa-sisa makanan di area tersebut karena adanya akumulasi bakteri dan produknya, sehingga bisa saja berimbas pada proses muasal karies gigi.

Baca : Cara memutihkan gigi  – Cara merawat gigi agar putih sehat

  1. Kelainan Tulang dan Gigi

Kelebihan fluoride juga bisa menyebabkan kelainan tulang dan gigi. Flouride yang masuk ke dalam tubuh sekitar setengah dari kandungannya akan disimpan dalam tulang dan terus bertambah seiring usia. Sehingga apabila dibiarkan begitu saja akan menimbulkan kelainan tulang yang mungkin terjadi setelah begitu lama bertumpuk.

Baca : Cara menjaga kesehatan tulang 

Tips Aman Penggunaan Pasta Gigi

Bagi anda yang sering menggunakan pasta gigi menggunakan fluoride jangan terlalu was-was dahulu. Karena sebagaimana telah disebutkan di atas bahwa kandungan fluoride dalam pasta gigi sudah dibatasi sesuai kadar amannya. Selain itu, fluoride dalam pasta gigi sebenarnya juga baik untuk menguatkan gigi apabila digunakan sewajarnya. Nah berikut ini ada cara aman menggunakan pasta gigi yang berfluoride yang bisa anda lakukan:

  • Menggunakan pasta gigi sebagaimana yang seharusnya dan berhati-hati agar sampai tidak tertelan ketika sedang bergosok gigi.
  • Kalau tidak sengaja menelannya, tidaklah masalah asal jangan sampai dijadikan sebuah kebiasaan.
  • Berhati-hati, terutama dalam menjaga anak-anak ketika gosok gigi agar tidak memiliki kebiasaan menelan pasta gigi atau odol. Hal itu dikarenakan biasanya anak-anak suka menelan odol atau pasta gigi karena rasanya yang manis. Pasta gigi pada anak biasanya diberikan rasa buah-buahan. Oleh karena itu, ajarilah anak-anak Anda untuk tidak memiliki kebiasaan menelan pasta gigi.
  • Memberi tahu akan fungsi pasta gigi yang digunakannya, dimana fungsinya untuk menjaga kesehatan gigi. Sehingga akan tidak bagus jika pasta gigi itu sampai tertelan. Dengan memberi tahu fungsinya diharapkan anak anda akan rajin menggosok gigi, tetapi tidak memiliki kebiasaan untuk menelan pasta giginya.

Pasta Gigi di Indonesia

Lalu bagaimana dengan pasta gigi yang ada di Indonesia? apakah pasta gigi di Indonesia aman untuk digunakan?. Di Indonesia sendiri juga telah dihimbau kepada produsen pasta gigi dalam menggunakan fluoride di setiap tube pasta gigi tidak lebih dari 500 ppm dari sebelumnya yang berkisar 1000 – 1500 ppm. Selain pengurangan fluoride juga dilakukan dengan pengurangan penambah rasa pasta gigi anak-anak untuk mencegah anak-anak tidak menelan pasta gigi tersebut.

Itulah beberapa bahaya menelan pasta gigi bagi anak-anak dan juga orang dewasa. Memang pasta gigi memiliki aroma yang menyegarkan namun sebaiknya anda jangan membiasakan diri untuk menelannya. Awasi juga anak-anak ketika melakukan gosok gigi agar anak tidak menelan pasta gigi yang digunakannya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn