7 Bahaya Melihat Matahari Secara Langsung

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Matahari memang dikenal sebagai pusat tata surya alam semesta. Dengan begitu bisa di pastikan bahwa setiap benda yang ada di jagat raya ini berotasi mengelilingi matahari. Keadaannya diibaratkan dengan hari yang panas, terik, terang, dan kita gunakan waktu tersebut untuk bekerja. Sedangkan malam hari yang gelap, gulita, petang dan sangat bagus di gunakan untuk tidur atau istirahat. Terlihat bulat dan bersinar terang, siapa yang tidak penasaran dengan wujud asli matahari? Bukankah sesuatu yang terlihat terang benderang memberikan karakteristik tersendiri? Bukankah yang bersinar memiliki keanggunan dan keindahan tersendiri? Benar! Lantas, jika matahari itu indah, apakah anda masih mau melihatnya? Tentu!

Jenis Sinar Ultra Violet

Sinar matahari merupakan salah satu jenis sinar tampak. Namun jangan salah di dalamnya juga terdapat sinar sinar yang tak tampak. Misalnya adalah sinar infrared (infra merah). Sinar ultraviolet (UV) serta sinar gelombang radio, dan lain sebagainya. Paling banyak di khawatirkan adalah kondisi dari bahaya sinar ultraviolet. Sinar ultra violet itu sendiri, terbagi menjadi 3 tipe :

UVC – Sinar ultraviolet ini merupakan jenis sinar ultraviolet yang paling berbahaya. Tapi tenang saja, sebab anda tidak akan melihat atau menjumpai sinar ini. Lindungan dari lapisan ozon yang membungkus bumi mampu menangkis sinar UVB. Oleh sebab itu, jaga terus Ozon mu.

UVB – Sinar jenis UVB ini sudah mampu masuk ke dalam bumi. Oleh sebab itu kita mesti harus sangat berhati-hati. Keberadaannya mampu membuat kita photokeratitis yang berpotensi mampu merusak mata, terutama kornea. Selain itu penyakit lain yang berpotensi muncul akbibat sinar ini adalah katarak, pterygium (biasa di tandai dengan adanya daging tumbuh berwarna ptih), dab squamous atau kanker mata

UVA – Sinar UVA ini mampu masuk ke lapisan ozon. Pada jenis ini, memang berpotensi mampu merusak kornea mata kita. Sayangnya efek untuk merusak tersebut kecil. Sebab pancaran sinar sudah diserap oleh kulit.

Lalu apa bahayanya jika sinar tersebut masuk ke dalam mata?

Sinar tidak tampak seperti ultraviolet (UV) meningkatkan resiko kanker serta memporakporanda bentuk gen DNA di dalam tubuh. Hal ini mampu membuat sel tubuh anda bermutasi. Nah, berikut penjelasan bahaya melihat matahari langsung :

1. Merusak kornea mata

Menatap matahari secara langsung sangat berbahaya, salah satunya dapat membuat kornea mata anda rusak. Kuatnya intensitas sinar yang di hasilkan memproduksi berbagai tipe sinar UVA dan UVB. Keduanya berpotensi untuk merusak kornea anda.

Kondisi lainnya yang memicuk kerusakan mata yakni :

2. Penyebab photokeratitis

Istilah photokeratitis merupakan salah satu jenis bahaya yang menyerang mata anda. Jika anda berani menatap matahari langsung, akibatnya adalah meningkatnya resiko photokeratitis. Hal ini mampu menyengat keadaan kornea mata anda.

3. Meningkatkan resiko pterygium

Keadaan menantang matahari langsung memberikan efek buruk. Salah satu bentuknya adalah pterygium. Hal ini terjadi karena sinar UVB masuk ke dalam mata. Kondisi ini membuat daging baru tumbuh di mata. Biasanya berwarna putih atau krem. Hal ini sangat memperburuk pandangan anda

4. Meningkatkan resiko squamous

Selain itu, resiko lainya jika anda masih dengan gagah berani menatap matahari adalah resiko squamous meningkat. Resiko ini membuat peluang untuk penyakit kanker mata tumbuh dan berkembang lebih cepat. Sehingga sangat di khawatirkan keadaannya.

Penyebab kanker memang sangat banyak, beberapa pemucu juga dari gaya hidup seperti :

5. Mempercepat terjadinya degenerasi makula

Seringnya menatap sinar tampak yang memiliki intensitas tinggi akan mempercepat degenerasi mata. Sebab rate yang hanya dapat di miliki oleh manusia dalam melihat di sinar tampak hanyalah 400 nm sampai 760 nm. Jika terlalu besar akumulasi yang masuk ke dalam mata, hal ini mampu menyebabkan degenerasi macula. Ingat! jenis penyakit mata ini belum ada obatnya.

6. Resiko kanker kulit

Kanker kulit lebih banyak di jumpai pada mereka yang memiliki kulit putih. Sebab kandungan pigmen dalam kulitnya hanya sedikit. Padahal fungsi lain dari pigmen adalah mampu menangkis sinar UV yang dihasilkan oleh matahari. Oleh sebab itu, mengapa anda di sarankan menggunakan pelindung di bawah sinar matahari.

Resiko kanker kulit ini juga diperparah dengan :

7. Penuaan lebih cepat

Kandungan sinar UV bukan hanya membahayakan bagi mata. Namun kondisi dan kesehatan kulit anda juga ikut beresiko. Terlalu banyak anda beraktivitas di bawah terik sinar matahari, apalagi tanpa perlindungan, membuat kulit lebih cepat mengalami penuaan. Salah satunya dengan timbul bercak hitam atau lebih di kenal dengan flek hitam dan lebih mudah berkerut.

Melihat Matahari Langsung dengan Kaca Hitam Tetap Berbahaya !

Menggunakan aksesoris kacamata hitam memang terlihat keren. Tampilan necis dan dendis anda dapatkan. Lantas, siapa sangka jika hal ini malah membuat anda berada dalam ‘dangerous zone’?

Matahari merupakan sinar yang tidak biasa anda temukan seperti sinar-sinar pada umumnya. Ia merupakan sinar tampak yang memiliki kekuatan paling tinggi di dunia. Ketika anda menggunakan kacamata hitam, sinar tampak dapat di saring melalui kacamata anda. Namun sinar yang sifatnya tidak tampak (misal : sinar gelombang radio, sinar ultraviolet, sinar infrared, dll) malah tidak bisa di saring.

Karena kacamata hitam memiliki intesitas cahaya yang rendah, sehingga membuat pupil mata kita melebar. nah dari sinilah sinar yang tidak tampak tersebut semakin bisa masuk ke mata.

Tips Melindungi Mata dari Bahaya Sinar UV

1. Pakailah topi – Saat anda terpaksa harus bekerja di luar ruangan, pastikan menggunakan topi sebagai pelindung kornea mata anda. Dengan begitu resiko akan menurun

2. Menggunakan kacamata hitam yang di lengkapi filter – Ada beberapa jenis kacamata hitam yang cukup baik untuk mata. Salah satunya dengan menggunakan kacamata hitam yang di lengkapi filter untuk menyaring sinar tak tampak.

3. Jangan menatap matahari – Salah satu kebiasaan buruk ketika panas sedang terik teriknya adalah malah menatap matahari tersebut. Kebiasaan ini sebaiknya di hilangi saja. Meskipun cuaca sedang terik atau tidak, keduanya berpotensi untuk merusak kornea mata anda.

4. Jangan tertipu awan – Ketika panas di luar sedang berawan, lantas anda dengan santai tidak melindungi diri dari matahari. Jangan tertipu! Sebab pancaran sinar matahari mampu menembus awan tersebut.

5. Gunakan tabir surya – Jangan lupakan untuk menggunakan tabir surya yang mengandung SPF. Zat ini mampu membantu membelokkan sinar matahari di kulit anda. Menurut AAF (American Academy of Dermatology) yang paling baik menggunakan SPF 15, sebab mampu membelokkan 93% sinar matahari. Atau bisa menggunakan SPF 30 untuk membelokkan 97%. Hal ini sangat membantu memblokir jahatnya sinar UVA dan UVB penyebab penyakit kulit. berbahaya.

6. Jangan lupa minum air putih – Hal yang kadang kala di lupakan oleh orang orang adalah rasa haus. Padahal jika mereka memperhatikan rasa haus merupakan efek kekurangan air putih, yang mampu mengurangi rusaknya kulit anda. Jangan lupa untuk selalu membawa botol mineral ke dalam tas anda.

fbWhatsappTwitterLinkedIn