Cataflam – Dosis dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sebagian besar orang mengenal Cataflam sebagai obat sakit gigi yang ampuh. Obat ini dikenal memberikan reaksi cepat sehingga begitu mengonsumsinya, ngilu dan nyeri akibat sakit gigi akan menghilang tak lama kemudian. Selain sakit gigi, Cataflam ternyata juga bisa mengobati beberapa gangguan nyeri sedang maupun ringan semisal nyeri menjelang atau pada hari-hari pertama menstruasi, nyeri punggung, migrain, nyeri setelah operasi (inflamasi atau pembengkakan), gejala rheumatoid arthritis, osteoarthritis dan nyeri-nyeri lain. Termasuk dalam gangguan yang dapat diatasi dengan obat ini adalah nyeri setelah terkilir, keram otot dan peradangan-peradangan kecil.

Penggunaan Cataflam

Dengan demikian, Cataflam sebenarnya adalah obat pereda nyeri akan tetapi lebih terkenal sebagai obat sakit gigi.
Obat ini merupakan merk paten dari obat kalium diklofenak, sehingga ia juga bisa dikategorikan sebagai derivat dari benzeneacetic acid. Karena itu, seperti halnya kalium diklofenak, Cataflam juga dikategorikan sebagai NSAID atau Non-Steroidal Anti-Infalammatory yang efeknya tidak hanya untuk mengurangi nyeri karena pembengkakan, akan tetapi juga analgesik (mengurangi nyeri) dan antipiretik (menurunkan demam). Namun demikian obat ini hanya identik dengan fungsinya yang ampuh untuk mengurangi nyeri sehingga fungsinya lainnya tidak banyak digunakan bahkan diketahui.

Pada dasarnya, diklofenak bekerja dengan menghambat jalur aktivasi sensasi nyeri dan memiliki dua jenis, yakni natrium dan kalium. Di antara keduanya, kalium diklofenak bekerja lebih cepat sehingga banyak yang memilih Cataflam karena meredakan nyeri dalam waktu yang relatif singkat, yakni sekitar 10-30 menit setelah dikonsumsi. Karena itu juga, kalium diklofenak kadangkala digunakan untuk meredakan nyeri berat agar pasien tidak terlalu lama menderita nyeri tersebut. Meski demikian idealnya, obat ini digunakan untuk mengatasi nyeri sedang atau ringan.

Efek Samping

Konsumsi Cataflam disarankan berdasarkan rekomendasi dokter ataupun apoteker karena beberapa efek samping dan beberapa pengidap penyakit tertentu yang tidak direkomendasikan mengonsumsinya.

Adapun efek samping konsumsi obat ini cukup beragam mulai dari yang ringan semisal konstipasi, gatal, mimisan, pusing dan mengantuk hingga yang tergolong serius. Efek samping-efek samping yang tergolong serius di antaranya adalah sebagai berikut :

  • Reaksi alergi
  • Sulit kencing bahkan bisa tidak kencing sehari
  • Batuk atau muntah darah
  • Feses berwarna hitam dan berdarah
  • Gangguan penglihatan atau keseimbangan
  • Telinga berdengung
  • Bengkak
  • Vertigo
  • Meningkatkan resiko stroke dan serangan jantung (konsumsi berkepanjangan)

Dengan efek samping yang demikian, Cataflam tidak boleh dikonsumsi penderita-penderita gangguan kesehatan tertentu. Reaksi ampuh dan cepat Cataflam berpotensi ‘mengganggu’ kinerja organ lain yang sudah tidak dalam kondisi baik dan pernah mengalami perawatan serius.

Beberapa di antara gangguan tersebut adalah sebagai berikut :

  • Pasien dengan alergi terhadap diclofenat, natrium diklofenak, aspirin dan obat-obatan jenis NSAID lain
  • Pasien dengan penekanan sumsum tulang belakang
  • Pasien yang pernah mengalami pemasangan bypass jantung
  • Pasien yang pernah mengalami operasi jantung
  • Pasien yang memiliki riwayat pendarahan lambung
  • Pasien yang memiliki maag akut atau ulkus saluran cerna
  • Pasien yang memiliki riwayat polips pada hidung
  • Pasien dengan penyakit ginjal
  • Pasien yang pernah mengalami pendarahan lambung dan usus
  • Pasien dengan gangguan hati berat atau gagal ginjal

Sementara itu, kelompok pasien yang tidak dianjurkan mengonsumsi obat ini adalah ibu hamil pada trisemester akhir kehamilannya, penderita sariawan, memiliki gangguan fungsi hati, luka lambung serta kelainan pendarahan. Konsumsi Cataflam juga tidak diperbolehkan dibarengi dengan konsumsi obat lain seperti aspirin, ibuprofen dan meloxicam karena efek samping-efek samping yang mungkin diakibatkan oleh Cataflam akan semakin mengancam. Dengan demikian, Cataflam hanya cocok dan manjur untuk meredakan nyeri orang-orang tertentu saja sebab, seperti halnya obat lain, reaksi yang cepat dan manjur biasanya diimbangi oleh efek samping yang tak sedikit.Bagi anda yang memiliki riwayat penyakit yang serius dan atau beragam akan tetapi tidak tercantum dalam point-point di atas, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengkonsumsi obat ini.Sebagian besar konsumen obat ini cenderung menggunakan Cataflam sebagai andalan karena efeknya yang begitu ampuh dan langsung terasa sehingga setiap kali mereka mendapat gangguan nyeri, Cataflam akan menjadi solusi.

Faktor ini jugalah yang menyebabkan Cataflam sering dikonsumsi secara berkelanjutan. Karena itu, pastikan dahulu Anda aman mengonsumsi Cataflam utamanya dalam konsumsi jangka panjang (2 minggu)

Dosis

Pastikan juga Anda mengonsumsi Cataflam sesuai dosis yang wajar dan aman. Dosis mengonsumsi obat ini adalah 2-3 kali sehari (tablet 50 mg) untuk dewasa (total 100-150 mg dalam sehari) dan dikonsumsi setelah makan. Efek samping Cataflam pada saluran pencernaan, termasuk menyebabkan gejala mag, bisa diatasi dengan mengonsumsinya setelah makan. Penggunaan obat ini untuk anak-anak belum banyak direkomendasikan, akan tetapi diketahui bahwa mengonsumsi Cataflam pada anak 3- 16 tidak menimbulkan masalah. Namun demikian untuk keamanan, sebaiknya Cataflam tidak diberikan pada anak-anak utamanya yang berusia di bawah 14 tahun. Untuk anak usia 14 tahun ke atas, dosis aman mengonsumsi Cataflam adalah 75-100 mg sehari yang bisa dibagi berdasarkan tablet yang dikonsumsi. Sejauh ini Cataflam tersedia dalam dua tablet, yakni tablet 25 mg dan tablet 50 mg.

Cataflam bisa didapatkan di apotek terdekat dengan harga satu tablet 50 mg sekitar tujuh ribu. Sementara harga satu bungkus Cataflam Tablet 50 mg yang berisi 50 biji adalah sekitar 270 ribu rupiah. Ada juga kemasan yang lebih murah, yakni tablet 25 mg yang biasanya dikonsumsi anak-anak. Jika Anda baru pertama kali menjajal obat ini, sebaiknya Anda membeli satu atau dua tablet saja sesuai kebutuhan.

Setelah itu, perhatikan seberapa jauh efek samping yang muncul dari obat tersebut. Jiak Cataflam berhasil meringankan nyeri yang Anda derita tanpa efek samping yang berarti, Anda bisa mengandalkan obat ini untuk pemakaian selanjutnya, tentu saja dengan saran dan rekomendasi dokter. Karena khasiat sekaligus efek samping obat ini sama-sama besar, obat ini sebaiknya disimpan di tempat sejuk dan terbebas dari gangguan sinar matahari dan jangkauan anak-anak.

Informasi terkait penggunaan obat bagi tubuh :

fbWhatsappTwitterLinkedIn