4 Efek Samping Semut Jepang Bagi Tubuh

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Akhir-akhir ini fenomena perawatan herbal dengan semut jepang memang sangat terkenal. Altenatif perawatan alami ini dipandang sangat aman dan sama sekali tidak menimbulkan resiko. Bahkan semut jepang juga termasuk perawatan yang murah untuk beberapa jenis penyakit komplek seperti kolesterol tinggi, diabetes dan beberapa jenis penyakit lain. Semut jepang adalah sebutan untuk nama lain dari Tenebrio molitor. Semut ini bisa tumbuh dengan ukuran yang lebih besar dibandingkan jenis semut lain. Serangga ini pada awalnya banyak digunakan untuk makanan hewan peliharaan karena merupakan makanan yang mengandung protein dalam jumlah yang sangat tinggi.

Karakter Semut Jepang

Semut jepang hanyalah sebuah istilah dan bukan berarti dalam semut yang sebenarnya. Serangga ini memiliki bentuk sayap yang keras dengan warna hitam kecoklatan pada saat sudah tua. Berat badan semut jepang antara 0,15-0,16 gram dan panjang sekitar 32 mm. Siklus hidup semut jepang membutuhkan waktu kurang lebih antara 3 hingga 4 bulan mulai dari bentuk telur, larva, pupa dan serangga.

Pemeliharaan Semut Jepang

Untuk membudidayakan semut jepang bisa dilakukan dengan sangat mudah. Anda cukup menyimpan beberapa buah semut jepang di dalam toples yang sudah dipenuhi dengan kapas. Setelah itu, berikan makanan berupa ragi yang dibiarkan utuh. Semut jepang akan makan ragi itu dan kemudian akan berkembang dengan cepat. Sekali menetas semua jepang bisa menghasilkan lebih dari tiga ratus telur. Karena itulah semua jepang mudah untuk dikembangkan.

Semua jepang banyak dikonsumsi sebagai obat untuk mengatasi berbagai jenis penyakit seperti tingkat kolesterol yang tinggi dan diabetes. Namun cara konsumsi yang salah mendorong efek samping yang mungkin akan bisa terasa langsung atau dalam jangka waktu tertentu untuk tubuh. Berikut ini adalah beberapa efek samping yang bisa terjadi :

1. Ejakulasi Dini Bagi Pria

Konsumsi berlebihan dan cara yang tidak tepat bisa menyebabkan rasa nyeri pada otot di sekitar kemaluan. Hal ini bisa terjadi karena otot di sekitar kemaluan sangat sensitif termasuk untuk beberapa zat yang bisa menguatkan aliran darah di sekitar kemaluan. Penderita diabetes laki-laki bisa mengalami resiko ini terutama karena laki-laki diabetes biasanya mengalami masalah ejakulasi dini.

(Baca juga : bahaya minyak lintah bagi pria dan wanita)

2. Penurunan Hemoglobin

Konsumsi semut jepang berlebihan bisa menyebabkan penurunan jumlah hemoglobin. Hemoglobin sangat penting untuk tubuh karena membantu meningkatkan aliran darah dan oksigen ke semua tubuh. Penyebab Hb rendah ini, akan membuta tubuh akan terasa lemah dan mudah terkena penyakit. Kondisi penurunan Hb ini bisa jadi beberapa tanda :

3. Kadar gula turun drastis

Konsumsi berlebihan bisa menyebabkan kadar gula darah turun drastis. Hal ini lebih sering dialami oleh penderita diabetes yang memiliki kadar gula darah tinggi. Ketika kadar gula darah turun dan tidak diikuti oleh keseimbangan insulin dan metabolisme tubuh maka bisa menyebabkan penderita menjadi lemah, tidak semangat dan kehilangan kesadaran.

4. Efek Panas

Konsumsi semut jepang berlebihan bisa menyebabkan efek panas. Gangguan ini akan menyebabkan tubuh penderita menjadi lebih lemah, rasa panas yang berlebihan dan sulit untuk melakukan aktivitas. Bahkan jika tidak segera ditangani maka bisa menyebabkan dehidrasi yang berbahaya untuk kesehatan.

Konsumsi makanan efek panas lainnya, juga terdapat pada :

Tips Mengkonsumsi Semut Jepang

Semua jepang memang dipercaya bisa mengatasi berbagai gangguan penyakit dalam waktu yang sangat singkat. Bahkan semut jepang juga dipercaya bisa membantu tubuh dalam mendapatkan stamina yang lebih baik. Tapi untuk menghindari efek samping maka konsumsi harus dilakukan oleh setiap orang. Berikut ini beberapa tips yang bisa dicoba :

  • Tidak ada aturan pasti untuk mengkonsumsi semut jepang. Untuk pemakaian awal sebaiknya dalam dosis yang sangat rendah, misalnya 1 semut jepang dalam 1 kali sehari. Jika tidak ada efek samping maka konsumsi bisa dilanjutkan. (Baca juga herbal lainnya : bahaya minyak lintah)
  • Konsumsi semut jepang tidak boleh dilakukan secara langsung. Cara konsumsi yang tepat adalah dengan memasukkan dalam kapsul organik atau kapsul yang bisa dicerna tubuh, kemudian ditekan-tekan untuk membunuh semut, baru diminum.
  • Konsumsi selama lebih dari satu minggu dan tidak menunjukkan efek perubahan maka sebaiknya hentikan konsumsi semut jepang. Hal ini bisa disebabkan kemungkinan tubuh tidak merespon dengan baik dan justru bisa menyebabkan alergi.
  • Untuk mendapatkan efek yang paling baik dari semut jepang, maka pengendalian penyakit juga tidak hanya bergantung pada semut jepang. Misalnya jika Anda menderita diabetes, maka cara mencegah diabetes lebih parah, juga harus membatasi konsumsi gula. Jika anda menderita kolesterol tinggi maka, konsumsi makanan yang mengandung kolesterol juga harus dikurangi. Jadi semut jepang bukan perawatan instan yang bisa bekerja secara penuh untuk tubuh.
  • Konsumsi semut jepang sebagai obat, hendaknya juga harus segera dihentikan jika kondisi penyakit sudah membaik. Konsumsi berlebihan bersifat terus menerus bisa menyebabkan timbulnya penyakit lain.

Semua jepang memang menjadi alternatif pakan bagi hewan ternak sebab mengandung protein tinggi. Konsumsi semut jepang sebagai obat mungkin memang bisa terbukti namun juga banyak dipengaruhi oleh kondisi psikologis seperti sugesti. Hingga saat ini memang belum ada bukti ilmiah bahwa semut jepang bisa mengatasi berbagai jenis penyakit. Jadi jika anda ingin mengkonsumsi semut jepang hendaknya pelajari dari cara konsumsi dan pertimbangkan efek yang bisa terjadi pada tubuh.

fbWhatsappTwitterLinkedIn