24 Makanan untuk Melancarkan Peredaran Darah

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Akhir-akhir ini berita tentang berbagai penyakit berat banyak menyerang manusia dalam semua umur. Penyakit-penyakit itu seperti hepatitis baik Hepatitis A maupun Hepatitis B, stroke, kanker, jantung, diabetes, meningitis, dan sebagainya. Masalah kesehatan seseorang tidak bisa dipisahkan dengan gaya hidupnya sehari-hari. Sebenarnya, gaya hidup merupakan sebuah perkara mudah tetapi kenyataannya banyak orang tidak memperhatikan hal tersebut dan akibatnya saat berbagai penyakit mulai bersarang di tubuhnya, baru kesadaran itu muncul. Salah satu gaya hidup sehat yang sangat menentukan kondisi kesehatan seseorang adalah pola makan seimbang. Berbagai makanan siap saji saat ini sudah merajalela dan tanpa disadari, banyak orang mengonsumsi makanan siap saji ini tanpa takaran yang sesuai.

Asupan nutrisi yang cukup dari pola makan seimbang sangatlah diperlukan untuk menunjang fungsi organ tubuh. Untuk memenuhi nutrisi dalam tubuh, darah memiliki peran yang sangat penting dalam mengangkut nutrisi tersebut ke seluruh tubuh. Tidak hanya membawa nutrisi, darah juga mengangkut oksigen untuk disalurkan ke seluruh tubuh. Agar kerja sistem metabolism dan organ tubuh dapat berjalan lancar maka sirkulasi darah juga harus berjalan secara lancar, salah satunya dengan menjaga pola makan yang seimbang.

Pola makan sehat akan memicu sirkulasi darah menjadi lancar dan jantung kuat. Jantung juga memiliki peran penting dalam membantu peredaran darah dalam tubuh. Oleh karena itu, jika jantung sehat maka sirkulasi darah melalui arteri dan vena akan berjalan efisien dan optimal. Penyempitan salah satu pembuluh darah saja akan menghambat peredaran darah. Begitupun dengan orang yang terkena hipertensi maka kerja jantung akan semakin berat sehingga terkena penyakit jantung. Jika kerja jantung tidak normal maka sirkulasi darah pun akan terganggu.

Gejala-gejala sirkulasi darah tidak lancar dapat dirasakan pada tangan dan kaki yang terasa dingin dan stamina kita berkurang, bisa menyebabkan sesak nafas, denyut jantung menjadi tidak teratur, pembengkakan pada tangan dan kaki hingga berkurangnya daya konsentrasi. Jangan sampai Anda kurang minum air putih, karena air putih dapat membantu mengeluarkan toksin dari tubuh dan melancarkan sirkulasi darah dalam tubuh dengan meningkatkan kadar oksigen dalam tubuh.

Untuk menjaga sirkulasi darah tetap lancar maka jantung dan arteri juga harus sehat. Oleh karena itu, Anda juga harus mengonsumsi beberapa makanan yang bermanfaat membersihkan arteri Anda dan membantu memperlancar peredaran darah dalam tubuh. Berikut ini ada beberapa makanan yang sangat efektif memperlancar peredaran darah sehingga jantung pun akan bekerja secara optimal.

Makanan

Jenis makanan untuk melancarkan peredaran darah yang harus dikonsumsi :

  1. Jahe

Tanaman rempah-rempah yang satu ini memiliki khasiat yang sangat banyak. Tidak hanya sebagai penyedap di berbagai masakan, tanaman herbal ini juga mengandung gingerol yang bersifat antikoagulan. Kandungan gingerolnya ini dapat menstimulasi hormon adrenalin dan melebarkan pembuluh darah sehingga dapat mencegah sumbatan pada pembuluh darah, mempercepat aliran darah, dan meringankan kerja jantung.

  1. Buah jeruk

Vitamin C tidak hanya dapat bermanfaat untuk kesehatan kulit, tetapi masih banyak manfaat lainnya untuk sistem kekebalan tubuh. Berbagai manfaat lain dari vitamin C ini yaitu melindungi tubuh dari virus dan inveksi, menguatkan dinding kapiler, mencegah penggumpalan darah, mencegah plak pada arteri, menjaga kesehatan tulang dan gigi, membantu membentuk kolagen dalam jaringan kulit, menyembuhkan luka lebih cepat dan lain sebagainya. Jika Anda kekurangan vitamin C dapat memicu hipertensi, penyakit kantung empedu, kanker, stroke, dan penumpukan plak pada arteri, dan masih banyak penyakit lainnya. Manfaat vitamin C sangat banyak dan baik dalam membantu mencegah penggumpalan darah pada tubuh manusia.

  1. Bawang putih

Selain menjadi salah satu bumbu masakan yang tidak pernah ketinggalan, bawang putih memiliki manfaat merenggangkan pembuluh darah dan membersihkan darah. Selain itu, bawang putih juga efektif meningkatkan produksi hydrogen sulfide pada pembuluh darah sehingga dapat melancarkan sirkulasi darah dalam tubuh. Sebuah penelitian membuktikan bahwa diet yang kaya bawang putih dapat mencegah aterosklerosis atau penimbunan plak pada dinding arteri, mengurangi penggumpalan kolesterol jahat, dan membuka pembuluh darah yang pernah tersumbat.

Artikel terkait : Efek samping bawang putih bagi kesehatan – Bahaya bawang putih mentah

  1. Buah-buahan berwarna merah

Buah-buahan berwarna merah seperti semangka, pepaya, tomat, jambu biji, apel merah, anggur pink ini kaya akan likopen yaitu fitokimia yang memiliki antioksidan kuat. Antioksidan dalam buah ini dapat menangkal radikal bebas perusak sel-sel tubuh, sedangkan likopen ini mencegah pengerasan pembuluh arteri sehingga peredaran darah akan tetap lancar. Asam amino yang terdapat pada semangka membantu tubuh memproduksi oksida nitrat yang memperlebar pembuluh darah.

  1. Cokelat Hitam

Cokelat berfungsi melancarkan peredaran darak ke seluruh tubuh karena kaya akan flavonoid dan theobromine. Selain itu coklat juga membantu memblokir kortisol pemicu stress. Coklat hitam sangatlah berbeda dengan coklat susu. Mengonsumsi coklat hitam lebih baik daripada aspirin dalam mengatasi penggumpalan darah.

  1. Ikan tuna

Ikan yang mengandung asam lemak omega 3 dapat meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh. Salah satu ikan yang mengandung omega 3 ini yaitu ikan tuna. Berbagai manfaat lain dari omega 3 yaitu menurunkan resiko penyakit jantung, menyehatkan mata, menurunkan kadar kolesterol, meningkatkan kesehatan otak, mengurangi resiko pembekuan darah, mengurangi nyeri haid, membantu penyerapan vitamin, baik untuk wanita hamil, dan lain-lain. Meskipun bermanfaat, kandungan omega 3 ini juga tidak boleh berlebihan dikonsumsi karena dapat menyebabkan gangguan perut dan memicu kenaikan kadar gula darah.

Baca juga : Makanan yang mengandung omega 3 tinggi.

  1. Buah alpukat

Buah alpukat juga mengandung omega 3 yang membantu mengurangi resiko pembekuan darah dan meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh.

Baca juga Khasiat biji alpukat bagi kesehatan

  1. Gandum utuh

Gandum utuh mengandung serat larut, biasanya ditemukan di biji-bijian seperti beras merah, roti gandum dan oatmeal yang akan mengikat kolesterol dalam makanan dan membawa keluar dari tubuh. Tubuh akan menarik pasokan kolesterol dari darah jika tubuh sedang membutuhkan manfaat dari kolesterol sehingga gandum utuh ini efektif menurunkan kolesterol dalam tubuh dan mengurangi resiko penyakit jantung.

  1. Minyak zaitun

Konsumsi minyak zaitun dalam masakan akan membantu terhindar dari resiko penyakit stroke. Hal ini didasarkan pada sebuah penelitian pada tahun 2011 yang diperuntukkan pada masyarakat berusia 65 tahun.

  1. Kacang-kacangan

Dalam menjaga sirkulasi darah agar tetap lancar, jantung juga harus dijaga. Kacang-kacangan adalah salah satu camilan sehat untuk jantung karena mengandung lemak tak jenuh tunggal, vitamin E, dan serat yang membantu menurunkan kolesterol jahat dalam darah, dan menurunkan resiko penyakit jantung. Salah satu kacang-kacangan seperti kenari juga memiliki kandungan omega 3 yang baik untuk peredaran darah.

  1. Lemak ikan salmon

Lemak ikan salmon ini juga memiliki kandungan omega-3 yang akan mengurangi resiko penyakit jantung dengan mengurangi peradangan sehingga sirkulasi darah akan lancar.

  1. Asparagus

Sudah dijelaskan di atas bahwa arteri juga harus tetap sehat agar peredaran darah lancar. Asparagus adalah makanan untuk melancarkan peredaran darah yang sehat untuk arteri. Jika asparagus bekerja dalam 10.000 mil pembuluh darah dan melepaskan tekanan pada arteri maka akan memungkinkan tubuh mengakomodasi peradangan yang pernah terakumulasi selama bertahun-tahun.

  1. Buah pome

Kandungan phytochemical sebagai antioksidan pada buah pome dapat melindungi lapisan pembuluh dari kerusakan. Proceedings of the National Academy of Sciences pernah menulis sebuah penelitian yang mengungkapkan bahwa jus pomegranate dapat merangsang produksi oksida nitrat dalam tubuh yang dapat memperlancar aliran darah dalam arteri.

  1. Brokoli

Serat dalam arteri dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol. Selain itu, vitamin K dalam brokoli juga membantu pembentukan tulang dan menjaga kalsium agar tidak merusak arteri.

Baca juga : Makanan yang mengandung vitamin K tinggi dan manfaatnya – Bahaya akibat kekurangan vitamin A, B, C, D, E, K

  1. Kunyit

Kurkumin dalam kunyit terbukti menurunkan peradangan penyebab arteriosclerosis atau pengerasan pembuluh darah, dan mengurangi lemak berlebih pada arteri sebanyak 26 persen.

  1. Kesemek

Buah kesemek juga baik untuk kesehatan arteri. Buah kesemek ini dapat menurunkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida.

Baca juga :

  1. Ganggang spirulina

4.500 mg ganggang biru-hijau atau ganggang spirulina yang biasa dikonsumsi dalam bentuk kapsul suplemen berfungsi mengendurkan dinding arteri dan menormalkan tekanan darah. Selain itu ganggang spirulina juga, membantu hati menyeimbangkan kadar darah, menurunkan lemak kolesterol LDL, dan meningkatkan kolesterol HDL sebanyak 15 persen.

Baca juga : Kolesterol LDL dan HDL

  1. Kayu manis

Konsumsi kayu manis yang kaya antioksidan satu sendok teh dalam satu hari saja dapat membantu mengurangi lemak dalam aliran darah, mencegah perkembangbiakan plak pada arteri, dan menurunkan kadar kolesterol jahat sebanyak 26 persen.

Baca juga :

  1. Keju

Ternyata keju juga bisa menurunkan tekanan darah. Sebuah penelitian di Harvard membuktikan bahwa orang yang makan tiga porsi keju rendah lemak susu dalam sehari memiliki tekanan darah sistolik yang rendah dibandingkan orang yang tidak makan keju.

  1. Teh hijau

Catechin dalam teh hijau dapat menurunkan penyerapan kolesterol dalam tubuh.

Baca juga Bahaya Minum Teh Bagi Kesehatan

  1. Bayam

Kandungan potassium dan folat yang terdapat pada bayam dapat membantu menurunkan tekanan darah pada tubuh.

  1. Paprika dan cabe

Rasa pedas pada cabe diyakini dapat memicu aliran darah menjadi lebih cepat. Dengan mengonsumsi paprika dan cabe dengan tidak berlebihan maka dapat membantu memompa peredaran darah sehingga mencegah agregasi trombosit. Selain itu, kandungan capsaicin pada paprika dan cabe juga meningkatkan fungsi hati, menjaga tekanan darah dalam kisaran normal, dan mempengaruhi sel otak dalam memperbaiki suasana mood pada orang yang mengkonsumsinya.

  1. Pegagan

Tanaman yang suka hidup di daerah lembab, di tepi sungai ini dipercaya dapat menambah ketahanan tubuh, membersihkan darah, dan memperlancar urin. Banyak masyarakat yang menggunakan tumbuhan ini untuk berbagai pengobatan. Manfaat penting yang dimiliki pegagan yaitu memberi efek positif pada daya rangsang otak dan memperlancar aliran darah pada pembuluh otak. Tanaman ini juga digunakan secara oral untuk meningkatkan sirkulasi darah pada lengan dan kaki untuk mencegah varises dan salah urat. Selain itu, pegagan ternyata juga dapat meningkatkan daya ingat.

Kandungan senyawa glikosida triterpenoida dan beberapa mineralnya pada pegagan terbukti bermanfaat bagi daya tahan tubuh dan daya ingat, tingkat energi serta menurunkan gejala stres dan depresi. Dari uji klinis di India, tanaman ini dapat meningkatkan IQ dan kemampuan mental, serta menanggulangi lemah mental pada anak-anak. Penelitian lain membuktikan, centella pada pegagan dapat meningkatkan kemampuan belajar dan memori. Oleh karena itu, tanaman ini banyak dijuluki sebagai makanan untuk otak.

Baca juga Cara Meningkatkan IQ Otak dengan Cepat (#11 Paling Mengejutkan)

  1. Ginko biloba

Tumbuhan satu ini hampir sama dengan jahe yang memiliki sifat pengencer darah serta mengurangi ikatan trombosit darah sehingga meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh. Selain dengan mengkonsumsi makanan yang bermanfaat untuk memperlancar peredaran darah, juga terdapat berbagai cara untuk membantu memperlancar peredaran darah.

Aktivitas

Cara yang dapat dilakukan untuk membantu memperlancar peredaran darah :

  1. Meningkatkan aktivitas fisik seperti berjalan secara teratur.

Kebiasaan berjalan paling sedikit selama 30 menit setiap hari dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan membantu sistem pencernaan Anda.

  1. Berolahraga

Cobalah hal-hal berikut dalam olahraga anda agar peredaran darah Anda lancar.

  • Latihan kardiovaskular seperti berenang, bersepeda, dan lain-lain karena dapat meningkatkan fungsi jantung dan pembuluh darah.
  • Latihan kekuatan seperti angkat beban yang membantu anda membangun otot sehingga meningkatkan keefektifan sirkulasi kardiovaskular dan kelenjar getah bening
  1. Lakukan pemijatan.

Pemijatan dapat merangsang aliran darah pada jaringan halus. Namun pemijatan ini harus dilakukan oleh orang yang sudah ahli dalam pemijatan. Jika tidak mengerti cara-cara pemijatan yang benar sebaiknya tidak melakukannya, karena hal tersebut dapat menimbulkan penyakit yang lain seperti salah urat dan lain-lain.

  1. Batasi konsumsi alkohol dan minuman manis

Mengonsumsi minuman yang manis yang berlebihan tidak baik bagi tubuh. Hal ini karena soda dalam minuman beralkohol atau minuman manis dapat menghambat sirkulasi darah pada tubuh.

Betapa pentingnya peredaran darah yang lancar bagi tubuh kita. Tanpa darah yang lancar kita pasti akan kesusahan dalam melakukan segala aktivitas. Terbayang, semua pasti tidak menyenangkan bukan jika peredaran darah tidak normal?

Sangat banyak fungsi darah terutama peredarannya ke seluruh bagian tubuh. Selain itu juga darah sangat penting terkait oksigen. Oksigen yang diperoleh dari pernapasan akan disebarkan melalui peredaran darah, dari peredaran darah ini juga semua nutrisi dari pencernaan seperti protein, lemak, gizi, dan gula diedarkan contohnya ke hati. Sedangkan kotoran dan zat-zat yang tidak diperlukan akan dibawa aliran darah ke ginjal dan usus besar untuk dibuang.

Penyakit-penyakit yang muncul akibat peredaran darah yang tidak normal

1. Varises

Penyakit ini terjadi ketika pembuluh darah balik atau vena melebar sehingga menyebabkan gangguan dan hambatan pada aliran darahnya.

Baca juga : Varises pada Wanita dan Pria : Faktor Risiko, Gejala, dan Cara Mengatasinya – Penyebab Varises di Kaki – Cara Menghilangkan Varises secara Alami dan Medis

2. Hipotensi

Hipotensi adalah keadaan yang ditandai dengan tekanan sistole dan diastolnya dibawah ukuran normal. Baca juga Cara Mencegah Hipotensi Ortostatik : Gejala dan Penyebab

3. Anemia

Anemia merupakan salah satu penyakit yang disebabkan karena kurangnya eritrosit terutama unsur hemoglobin dalam tubuh. Penyakit ini juga banyak yang menyebutkan penyakit kurang darah.

Artike terkait : Ciri ciri Anemia dan Penyebabnya – Makanan untuk Anemia Paling Sehat – Cara Mencegah Anemia Secara Alami – Penyebab Anemia : Gejala dan Cara Mengatasinya

4. Polisetemia

Polisetemia adalah keadaan ketika seseorang kelebihan eritrosit dalam tubuh. Hal ini menyebabkan peredaran darah terhambat dan akhirnya darah menjadi kental. Darah kental ini menjadi gumpalan dan menyebabkan ganggren/kematian jaringan jika terjadi pada jantung, bahkan dapat menyebabkan kematian mendadak bagi penderita.

fbWhatsappTwitterLinkedIn